Anda di halaman 1dari 9

Seminar Nasiona Kelautan XIII

“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

STUDI PERENCANAAN COLD STORAGE IKAN LAUT


DI TANJUNG BALAI KARIMUN

Ridho Illahi Hutapea1, Urip Prayogi2


1,2
Prodi Teknik Sistem Perkapalan,
Universitas Hang Tuah Surabaya
Jalan Arif Rachman Hakim No.150, Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya Jatim
*email : ridhopitss@gmail.com

Abstrak: Tanjung Balai Karimun merupakan sebuah pulau yang terletak di Kepulauan
Riau. Pulau dengan luas daratan 912,75 km2 serta luas lautan 3.987 km2 ini menyimpan
banyak potensi antara lain potensi perikanan laut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
tahun 2017, jumlah penangkapan ikan laut berjumlah 20,920 ton, meningkat dari tahun
2015 yang berkisar 11.151 ton. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data produksi
penangkapan ikan serta data statistic Tanjung Balai Karimun untuk perencanaan cold
storage kemudian menentukan kapasitas, menghitung beban pendingin, merancang desain
cold storage serta analisa nilai ekonomis dari perencanaan cold storage. Dari hasil
penelitian didapatkan bahwa beban pendingin diruangan cold storage dan ABF adalah
114552,61 Btu/hr dan 443267,68 Btu/hr, serta nilai NPV dari perencanaan cold storage
sebesar Rp. 25.892.772.202.

Kata kunci: Cold storage, perikanan, potensi

PENDAHULUAN

Di era yang semakin berkembang seperti saat ini, potensi perikanan di kepulauan semakin
meningkat. Potensi tersebut hadir karena pengelolaan laut oleh pemerintah yang semakin baik.
Peningkatan tersebut sebaiknya dibarengi dengan peningkatan teknologi yang mampu menjaga
kualitas ikan baik konsumsi maupun ekspor. Salah satu teknologi yang baik dalam menjaga
kualitas dari ikan tersebut salah satunya adalah penyediaan ruang pendingin (cold storage).
Salah satu daerah yang memiliki potensi perikanan tangkap adalah Kepulauan Riau
tepatnya di Tanjung Balai Karimun. Pulau dengan luas daerah 912,75 km2 serta luas lautan
3.987 km2 ini berbatasan langsung dengan Negara Singapore dan Malaysia serta berdampingan
dengan Batam dan Bintan. Pada tahun 2017 jumlah penangkapan ikan laut berjumlah 20.922
ton, meningkat dari tahun 2015 yang berkisar 11.151 ton. Potensi tersebut berasal dari beberapa
Kecamatan di pulau tersebut diantaranya, Kecamatan Karimun 9.505 ton, Kecamatan Meral
4.391 ton, Kecamatan Tebing 4.907 ton dan Kecamatan Meral Barat 2.117 ton.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi ikan yang berada di Kepulauan Riau khususnya di
Tanjung Balai Karimun masih sangat banyak. Namun dari hasil tangkapan yang besar tadi tidak
diimbangi dengan teknologi yang dapat menjaga kualitas ikan serta menjaga nilai jual ke
konsumen.
Pada dasarnya sistem pendinginan ikan yang akan digunakan terbagi 2 yaitu sistem
pembekuan dan sisem pendinginan. Kedua sistem tersebut menggunakan tipe kompresi uap.
Sistem ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan kulkas (freezer) yang ada pada rumah-
rumah. Hanya saja kapasitasnya yang jauh lebih besar dari kulkas ini yang mengakibatkan cold
storage memiliki mekanisme mesin yang lebih kompleks. Penulisan ini membahas perencanaan
sebuah instalasi cold storage yang sesuai dengan hasil potensi penangkapan di pulau Karimun.

Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage … D1-41


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

METODE PENELITIAN

Studi Literatur
Dalam studi literature ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu
mengumpulkan dan mempelajari referensi penunjang baik berupa buku, makalah, paper serta
browsing internet yang berhubungan perencanaan cold storage.

Pengumpulan Data
Tahap ini memiliki tujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan yang dapat
menunjang perencanaan cold storage. Data yang diperlukan adalah :
1. Data teknis produksi penangkapan jumlah ikan (perbulan, pertahun)
2. Data statistik Tanjung Balai Karimun
3. Data cold storage di gedangan sidoarjo yaitu berupa data survey dan interview

Analisa penentuan kapasitas cold storage


Tahap ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produk cold storage yang akan
direncanakan dengan cara total produksi ikan perbulan dikurangi dengan kapasitas cold storage
yang sudah ada, sebelum merancang desain bangunan cold storage

Desain cold storage


Tahap ini adalah tahapan desain untuk cold storage setelah dilakukan analisa penentuan
kapasitas cold storage.

Perhitungan beban pendingin cold storage


Setelah menentukan kapasitas dan mendesain bangunan cold storage maka akan dilakukan
perhitungan beban pendingin yang dibutuhkan sesuai data jumlah produksi ikan dan data
statistic Tanjung Balai Karimun yang telah didapatkan.

Analisa ekonomis
Analisa ini menyangkut perhitungan secara ekonomi menyangkut perhitungan investasi
dan keuntungannya dengan pendekatan NPV (Net Present Value)

Kesimpulan dan saran


Setelah menganalisa data yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan dari hasil
perhitungan serta saran yang mungkin dapat diterapkan dalam penelitian tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data produksi perikanan


Data produksi yang digunakan dalam tugas akhir ini yang diambil hanya beberapa sampel
ikan. Berikut data produksi perikanan tangkap Tanjung Balai Karimun tahun 2017 dalam satuan
(Ton).

Tabel 1. Produksi perikanan tahun 2017

Bulan Total (Kg)

Januari 2,478,424.96

Februari 2,047,666.31

D1-42 Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage …


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Maret 2,152,330.50

April 1,980,938.87

Mei 1,855,758.10

Juni 1,937,286.21

Juli 1,432,491.94

Agustus 1,319,513.79

September 1,465,009.02

Oktober 1,316,535.26

November 1,363,104.96

Desember 1,573,061.82

Jumlah 20,922,121.73

Berdasarkan total produksi perikanan tangkap di Tanjung Balai Karimun pada tahun 2017
didapat 20.922.121 kg atau 20.922 Ton. Jika dihitung rata-rata perbulannya maka total produksi
ikan perbulan 1.744 ton.

Penentuan kapasitas cold storage


Untuk menentukan kapasitas cold storage yang akan dirancang dilakukan dengan
pengurangan nilai kapasitas cold storage yang sudah ada di Tanjung Balai Karimun dengan
nilai rata-rata produksi ikan per bulan. Berikut daftar cold storage yang telah ada di Tanjung
Balai Karimun :

Tabel 2. Daftar cold storage

No. Pemilik Kapasitas (Ton)


1 Frangky 20
2 Andi 10
3 Acua 200
4 Teo beng 10
5 U.D. Darwin 400
6 U.D. Nananpi sukses 400
7 Bun sui 100
8 U.D. Indo fish 100
1240

Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage … D1-43


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Berdasarkan data diatas kapasitas total cold storage yang telah ada 1240 ton. Sehingga
besarnya nilai kapasitas cold storage yang akan dirancang bisa diperhitungkan sebgai berikut :
Kapasitas = Total produksi perbulan – kapasitas cold storage yang sudah ada
Kapasitas = 1.744 – 1.240
Kapasitas = 504 ton dibulat menjadi 500 ton

Dimensi cold storage dan ABF


Berikut data perencanaan cold storage dan air blast freezer :
 Perencanaan cold storage :
 Dimensi ruangan cold storage :
Panjang : 14.000 mm
Lebar : 10.000 mm
Tinggi : 7.000 mm
 Kapasitas produk : 500.000 Kg
 Temperatur ruangan : -150 C
 Perencanaan air blast freezer :
 Dimensi ruangan ABF :
Panjang : 3500 mm
Lebar : 7000 mm
Tinggi : 3000 mm
 Kapasitas produk : 8.000 Kg
 Temperatur ruangan : -400 C

Layout cold storage dan ABF

Gambar 1. Layout CS dan ABF

Perhitungan beban pendingin CS


Beban transmisi melalui dinding
Untuk menghitung beban transmisi pada dinding sebagai berikut :
Q dinding = A x U x ∆T
Q dinding = 3615,2 x 0,0297 x 87,12
Q dinding = 9354,2 Btu/hr

Beban transmisi melalui atap


Untuk menghitung beban transmisi pada atap sebagai berikut :
Q atap = A x U x ∆T

D1-44 Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage …


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Q atap = 1506,5 x 0,0295 x 87,12


Q atap = 3871,76 Btu/hr

Beban transmisi melalui pintu


Untuk menghitung beban transmisi pada pintu sebagai berikut :
Q pintu = A x U x ∆T
Q pintu = 35,47 x 0,044 x 87,12
Q pintu = 135,96 Btu/hr

Beban transmisi melalui lantai


Untuk menghitung beban transmisi pada lantai sebagai berikut :
Q lantai = A x U x ∆T
Q lantai = 1506,5 x 0,020 x 87,12
Q lantai = 2625 Btu/hr

Total beban transmisi


Sehingga total beban transmisi sebagai berikut :
Qtotal = Qdinding + Qatap + Qpintu + Qlantai
Qtotal = 9354,2 + 3871,76 + 135,96 + 2625
Qtotal = 15986,92 Btu/hr

Beban panas dari produk


Beban panas produk dapat dihitung sebagai berikut :
Q =m x c x ∆t/time
Q = 1102,293 x 0,37 x 5,4/24
Q = 91765,89 Btu/hr

Beban infiltrasi
Beban akibat infiltrasi dapat dihitung sebagai berikut :
Qs = 1.1 x CFM x ∆T
Qs = 1,1 x 35,47 x 87,12
Qs = 3399,16 Btu/hr
Ql = 0.68 x CFM x (wl – wo)
Ql = 0,68 x 35,47 x 0,0323063
Ql = 0,78 Btu/hr

Total beban pendingin


Total beban pendingin ruang cold storage sebagai berikut :
Q total = Q transmisi + Q produk + Q infiltrasi
Q total = 15986,92 + 91765,89 + 6799,8 Btu/hr =114552,61 Btu/hr =33,57 Kw

Perhitungan beban pendingin ABF


Beban transmisi melalui dinding
Untuk menghitung beban transmisi pada dinding sebagai berikut :
Q dinding = A x U x ∆T
Q dinding = 677,77x 0,0297 x 132,12
Q dinding = 2659,54 Btu/hr

Beban transmisi melalui atap


Untuk menghitung beban transmisi pada atap sebagai berikut :
Q atap = A x U x ∆T
Q atap = 263,58 x 0,0295 x 132,12
Q atap = 1027,31 Btu/hr

Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage … D1-45


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Beban transmisi melalui pintu


Untuk menghitung beban transmisi pada pintu sebagai berikut :
Q pintu = A x U x ∆T
Q pintu = 35,47 x 0,044 x 132,12
Q pintu = 206,19 Btu/hr

Beban transmisi melalui lantai


Untuk menghitung beban transmisi pada lantai sebagai berikut :
Q lantai = A x U x ∆T
Q lantai = 263,58 x 0,020 x 132,12
Q lantai = 696,48 Btu/hr

Total beban transmisi


Sehingga total beban transmisi sebagai berikut :
Qtotal = Qdinding + Qatap + Qpintu + Qlantai
Qtotal = 2659,54 + 1027,31 + 206,19 + 696,48
Qtotal = 4589,52 Btu/hr

Beban panas dari produk


Beban panas produk dapat dihitung menjadi 3 tahapan sebagai berikut :
 Diatas titik pembekuan ikan
Q =m x c x ∆t
Q = 17636,68 x 0,66 x 61,56
Q = 716571,25 Btu
 Pembekuan laten ikan
Q =m x h
Q = 17636,68 x 81,68
Q = 1440564.02 Btu
 Dibawah titk pembekuan
Q= m x c x ∆t
Q= 17636,68 x 0,37 x 68,04
Q= 2601135,16 Btu
 Beban total produk
Qtotal = 716571,25 + 1440564.02 + 2601135,16/6 = 433522,52 Btu/hr.

Beban infiltrasi
Beban akibat infiltrasi dapat dihitung sebagai berikut :
Qs = 1.1 x CFM x ∆T
Qs = 1,1 x 35,47 x 132,12
Qs = 5154,92 Btu/hr
Ql = 0.68 x CFM x (wl – wo)
Ql = 0,68 x 35,47 x 0,0301137
Ql = 0,72 Btu/hr

Total beban pendingin


Total beban pendingin ruang cold storage sebagai berikut :
Q total = Q transmisi + Q produk + Q infiltrasi
Q total = 4589,52 + 433522,52 + 5155,64
Q total = 443267,68 Btu/hr = 130 Kw

Pemilihan komponen refrigrasi CS


Kompresor unit

D1-46 Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage …


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 114552,61
Btu/hr atau 33,57 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe kompresor menggunakan
bitzer software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan kompresor menggunakan software didapatkan dengan model
Bitzer 6HE-25Y- 40P.
Kondensor unit
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 114552,61
Btu/hr atau 33,57 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe kondensor menggunakan
bitzer software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan kondensor menggunakan software didapatkan dengan model
bitzer LH135E/6HE-28Y-40P
Evaporator unit
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 114552,61
Btu/hr atau 33,57 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe evaporator menggunakan
gunther software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan evaporator menggunakan software didapatkan dengan model
Gunther S-GHN 090.3F.

Pemilihan komponen refrigrasi ABF


Kompresor unit
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 443267,68
Btu/hr atau 130 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe kompresor menggunakan
bitzer software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan kompresor menggunakan software didapatkan dengan model
Bitzer 66FE-80Y- 40P.
Kondensor unit
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 443267,68
Btu/hr atau 130 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe kondensor menggunakan
gunther software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan kondensor menggunakan software didapatkan dengan model
Gunther GCHC-RD050.2.
Evaporator unit
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa beban pendingin yang didapat yaitu 443267,68
Btu/hr atau 130 Kw. Dalam perancangan pemilihan jenis dan tipe evaporator menggunakan
gunther software. Jenis refrigran yang digunakan dalam perancangan ini yaitu R-134a. Dengan
demikian hasil dari pemilihan evaporator menggunakan software didapatkan dengan model
Gunther S-GHN 090.3F/112-AHD50.E.

Analisa ekonomis
Perhitungan nilai ekonomis ini terdiri dari perhitungan biaya investasi awal
bangunan, perhitungan biaya produksi tahunan, perhitungan biaya operasional tahunan,
perhitungan pendapatan dan perhitungan NPV (net present value).

Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage … D1-47


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Tabel 3. Biaya operasional

NO ITEM UNIT HARGA


A. BIAYA INVESTASI AWAL
A1 Tanah Rp/m2 2,900,000
Jumlah A1 Rp. 1,377,500,000
A2 Bangunan kontruksi
Jumlah A2 Rp. 519,925,000
A3 Peralatan pendingin
Jumlah A3 Rp. 1,688,016,000
Total investasi awal Rp. 3,585,441,000
B BIAYA PRODUKSI TAHUNAN
B1 Pajak (2% dari IA) Rp. 337,603,200
B2 Asuransi (2% dari IA) Rp. 337,603,200
B3 Maintenance (4% dari IA) Rp. 675,206,400
Total biaya produksi tahunan Rp. 1,350,412,800
C BIAYA OPERASONAL PERTAHUN
C1 Tarif listrik Rp/kWh 1,700
total tarif listrik Rp. 1,004,971,728
C2 Tarif air (untuk keperluan ABF) Rp/m3 1,750
Biaya air Rp. 12,264,000
C3 General refrigrant
Biaya keseluruhan freon Rp. 35,100,000
C4 Tenaga kerja orang 10
upah pertahun Rp. 360,000,000
D PENDAPATAN
D1 Tarif sewa ABF Rp/Kg/proses 1,000
Estimasi pendapatan pertahun Rp. 4,672,000,000
D2 Tarif sewa CS Rp/Kg/minggu 300
Estimasi pendapatan pertahun Rp. 6,150,000,000

D1-48 Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage …


Seminar Nasiona Kelautan XIII
“Implementasi Hasil Sumber Daya Laut dan Pesisir dalam Rangka Mencapai Kemandirian Ekonomi
Nasional”
Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 juli 2028

Tabel 4. Nilai NPV

Tahun ke Net cash flow faktor PV PV


0 (5,439,789,000)
1 (1,139,071,113) 0.833 (949,225,928)
2 5,680,159,457 0.694 3,944,555,179
3 6,810,227,849 0.579 3,941,104,079
4 8,054,963,208 0.482 3,884,530,868
5 9,425,865,434 0.402 3,788,043,915
6 10,935,585,080 0.335 3,622,305,317
7 12,598,038,434 0.279 3,515,881,318
8 14,428,534,099 0.233 3,355,615,886
9 16,443,912,247 0.194 3,186,940,359
10 18,662,697,784 0.162 3,014,129,884
NPV 25.892.772.202

Berdasarkan tabel diatas nilai NPV yang didapatkan selama sepuluh adalah Rp.
25.892.772.202. Maka perencanaan cold storage layak untuk dikerjakan.

KESIMPULAN

1. Dari perhitungan beban pendingin diruangan cold storage dan ABF didapatkan bahwa total
beban pendingin cold storage adalah 186479,94 Btu/hr (54,65 Kw) dan beban pendingin
ABF 261173,67 Btu/hr (76,55 Kw).
2. Dari perhitungan analisa ekonomi, perencanaan cold storage sangat memenuhi dalam
kelayakan proyek dengan didapatkannya nilai NPV sebesar Rp. 25.892.772.202

DAFTAR PUSTAKA

American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers. (1993). ASHRAE


HANDBOOK: FUNDAMENTALS. Atlanta: American Society of Heating, Refrigerating
and Air-Conditioning Engineers.
Gunther. (1998). Refrigrating, air conditioning and cold storage. Jhon Wiley & Sons.
Ilyas, S. (1993). Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I Teknik Pendinginan Ikan.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
J, D. R. (1961). Principles of refrigration. New York and London: John Wiley & Sons.
(2017). Kabupaten Karimun Dalam Angka 2017. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
KARIMUN.
pita, E. G. (2002). Air Conditioning Principle and System. New Jersey: Pearson Education.
Sumanto. (2004). Dasar-Dasar Mesin Pendingin. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ridho Illahi H, Urip Prayogi: Studi Perencanaan Cold Storage … D1-49

Anda mungkin juga menyukai