Kota Tasikmalaya
Oleh :
XII IPS 2
I. ASPEK USAHA
1. 1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi di segala sektor, telah memacu peningkatan pendapatan
masyarakat kota dan desa yang akan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk
meningkatkan asupan gizi, terutama asupan yan yang bersumber dari ayam yang
relative murah dan mudah didapat sehingga masyarakat yang memiliki pendapatan
golongan menengah ke bawah lebih banyak mengonsumsi daging ayam dibandingkan
daging sapi.
1. 2. Tujuan
Tujuan utama usaha spaghetti rendang adalah mendapatkan keuntungan maksimal
dengan biaya produksi minimal. Agar memperoleh keuntungan maksimal, harus
diperhitungkan tehnik pemeliharaan secara ekonomis.
1. 3. Jenis Usaha
Jenis usaha yang didirikan adalah usaha makanan spaghetti rendang di
lingkungan wilayah Kota Tasikmalaya.
2. 1 Gambaran Industri
Usaha peternakan ayam ras petelur memiliki waktu produksi yang cukup
sebentar bisa hanya 7 jam saja.
2. 2 Kondisi Pasar
Kondisi pasar pada saat ini khususnya untuk wilayah Tasikmalaya terbilang
stabil. Permintaan yang terus meningkat, dan fluktuasi harga yang rendah,
menjadikan usaha tersebut terlihat menjanjikan.
2. 3 Estimasi Pasar
Buangan untuk hasil produksi bisa dijual ke pengepul, penjual eceran, ataupun
minimarket maupun instansi yang membutuhkan.
2. 4 Rencana Pemasaran
Rencana harga yang akan ditawarkan mengacu pada penghasilan rata-rata
masyarakat dengan tujuan agar harga yang akan ditawarkan tidak membebankan masyarakat
untuk membeli telur dari tempat kami. Oleh karena itu, rencana harga produk yang saya
tawarkan adalah Rp 10.000 per porsi yang lebih murah dari harga spaghetti di pasaran.
Strategi pemasaran yang akan dilakukan sebagai berikut
2.6 Harga
Harga spaghetti yang ditetapkan akan stabil dan bersaing dengan produsen lain. Jika
harga spaghetti terlalu tinggi maka akan mengurungkan niat pembeli. Sebaliknya jika harga
spaghetti terlalu rendah maka tidak dapat menutup biaya produksi. Pemberian diskon harga
untuk pembelian dalam jumlah tertentu diharapkan dapat menarik pembeli.
2.7 Promosi
Promosi paling banyak dilakukan dengan memasang iklan dan secara langsung dari
mulut ke mulut. Kami juga akan menggunakan metode distribusi dalam memasarkan barang,
yaitu mengunjungi pembeli di pasar atau rumah makan. Dengan metode distribusi langsung,
diharapkan masyarakat akan mengenal usaha kami.
III. ASPEK PRODUKSI
memberikan keuntungan besar dan tidak memerlukan modal yang besar. Usaha di