Anda di halaman 1dari 17

Kegiatan pengembangan produk pangan baru harus merupakan komitmen pimpinan perusahaan dan

melibatkan divisi-divisi yang ada di perusahaan (misal Divisi pemasaran, Research and Development
(R&D), dan produksi). Oleh karena itu, perlu organisasi dalam pengembangan produk baru yang
melibatkan divisi-divisi yang ada di perusahaan.

2. Tahapan pengembangan produk baru dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pengumpulan Ide

Pengembangan konsep produk pangan dapat berasal dari ide-ide kreatif yang dapat berasal dari berbagai
pihak. Ide dapat dikumpulkan berdasarkan identifikasi peluang pasar dari hasil “market research”, input
dari profesional, pimpinan, bagian R&D, pemasaran, produksi, konsumen, dsb. Ide dapat berupa produk
baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada.

b. Pengembangan Konsep Produk Pangan

Ide-ide tersebut selanjutnya harus dirumuskan menjadi “konsep produk”. Konsep produk yang akan
dikembangkan perlu mengidentifikasi kekhasan yang ingin dimunculkan dari produk tersebut sesuai
dengan potensi yang telah diidentifikasi, misalnya dari aspek potensi target konsumen, potensi
pemanfaatan bahan baku/ ingredien baru yang memiliki keunggulan, teknologi proses baru yang lebih
efisien dan menghasilkan produk yang lebih baik, kemasan, dsb. Konsep yang dikembangkan harus
mempertimbangkan sumberdaya (biaya dan peralatan proses) yang dimiliki dan kelayakan teknis untuk
diproses pada skala produksi komersial.

c. Pengembangan Formula dan Diagram Alir Proses Produksi

Berdasarkan konsep produk yang ingin dihasilkan tersebut, selanjutnya dibuat rancangan formulasi dan
diagram alir proses produksinya untuk digunakan pada tahap uji coba proses. Dalam tahap ini dapat
dipilih beberapa formulasi atau kondisi proses yang disesuaikan dengan rancangan konsep produk.

Diagram alir proses harus jelas, sederhana dan menggambarkan tahapan proses, kondisi proses di setiap
tahapan (misal suhu, waktu, tekanan, kecepatan, dsb), aliran input bahan baku dan ingredien, dan aliran
output limbah, produk antara dan produk akhir. Simbol-simbol sering digunakan untuk membedakan
antara tahapan proses dan aliran bahan.

d. Uji Coba Proses untuk Menghasilkan Protocept dan Prototipe

Bila produk yang dihasilkan masih tahap laboratorium, maka produk yang dihasilkan masih berupa
protocept yang merupakan realisasi dari konsep produk yang diinginkan yang belum tentu feasible untuk
diproses pada skala proses produksi yang lebih besar. Untuk menjadi produk yang secara teknis feasible
untuk diproduksi, maka protocept yang dihasilkan harus diuji coba pada skala proses yang lebih besar
(minimal pilot plant) untuk menghasilkan prototipe. Apabila produk yang dikembangkan baru dan
memerlukan peralatan produksi tambahan, maka perlu dilakukan juga tahapan uji coba produksi pada
skala produksi komersial dengan volume produksi yang diperkecil. Dari uji coba produksi ini, maka dapat
diidentifikasi kondisi proses yang kritis. Agar mencapai kelayakan proses, sering kali pada tahap uji coba
ini dilakukan penyesuaian formulasi atau kondisi proses sesuai dengan peralatan yang tersedia. Dari hasil
uji coba proses ini, harus dihasilkan standar prosedur baku (SOP) untuk formulasi dan proses produksi
(termasuk rencana HACCP) yang akan diterapkan untuk skala produksi komersial.

e. Perumusan Atribut Produk Pangan

Konsep produk pangan yang dihasilkan dan telah diuji coba selanjutnya perlu dijabarkan atribut
mutunya, seperti sifat fisik produk (cair, padat, atau semi-padat), sifat fisikokimia (misal pH, tekstur, dsb)
dan sensori (rasa, warna, penampakan, bentuk), kekhasan/keunggulan yang ingin dimunculkan
dibandingkan produk yang sudah ada (misalnya rendah lemak, rendah kalori, rendah gula, kaya serat,
dsb), jenis dan disain kemasan (plastik, gelas, kaleng, kertas, dsb), perkiraan harga dan umur simpan
yang feasible, jenis kemasan, dsb.

f. Tes Konsumen

Prototipe produk yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji konsumen (consumer’s testing), baik oleh
panelis internal (misal dari bagian R&D) maupun konsumen umum. Sering kali pada tahap ini dilakukan
diskusi dengan pimpinan perusahaan untuk menetapkan kelayakan dari produk yang sudah
dikembangkan dan membandingkannya dengan konsep awal yang telah ditetapkan. Berdasarkan
feedback uji konsumen tersebut, maka dilakukan evaluasi dan tindakan perbaikan (misal formulasi,
proses, kemasan, dsb), sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan
pasar.

g. Persiapan Proses Produksi Skala Komersial dan Product Launching

Setelah prototipe produk sudah dinyatakan final (dari sisi formulasi dan proses), maka perusahaan harus
membuat perencanaan selanjutnya, yang mencakup: (a) penyediaan peralatan proses (bila produknya
sama sekali baru atau memerlukan penambahan peralatan); (b) seleksi suplier ingredien dan kemasan;
(c) pengurusan perizinan dari instansi berwenang (misal BPOM untuk memperoleh kode MD dan LPPOM
untuk pencantuman keterangan halal); (d) penyiapan kemasan dan label; (e) uji komposisi nilai gizi,
fisikokimia dan penetapan masa simpan produk; (f) analisis biaya dan penetapan harga; (g) penyusunan
SOP-SOP evaluasi mutu; dan (h) strategi pemasaran dan promosi.

h. Product Launching, Market Testing dan Promosi

Produk yang telah diproduksi pada skala komersial selanjutnya di-launching. Perusahaan sekaligus dapat
melakukan market testing dan promosi. Feedback dari market testing dapat digunakan untuk melakukan
tindakan perbaikan kualitas produk dan perumusan strategi pemasaran dan promosi
Modifikasi adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik
tanpa menghilangkan fungsi aslinya,serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. http://all-
about-modif.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-modifikasi.html

Modifikasi pangan adalah proses perubahan bentuk, rasa maupun tampilan dari bahan makanan yang
akan diolah serta pada produk makanan yang akan dibuat. Modifikasi makanan tersebut bertujuan untuk
mengupgrade kembali makanan (yang telah dilupakan) biasanya makanan khas daerah.

Contoh modifikasi makanan yaitu :

- makanan berkemasan siap saji yang mudah untuk dibeli kapanpun dan dimanapun seperti : mie instan,
nasi goreng instan, bubur instan dan lain lain.

- makanan tradisional seperti tempe dan tahu yang dibuat secara modern

- makanan moden yang dikemas sedemikian rupa agar lebih menarik dan menambah nilai jual

- dan masih banyak lainnya

Contoh http://www.slideshare.net/TiaraRaraErvina/makanan-khas-daerah-dan-modifikasinya-54047117

Modifikasi pangan sendiri biasanya dimunculkan karena adanya kreatifitas da ide yang memotivasi agar
menjadikan produk yang akan dibuat leboh bernilai.

Samosa, samsa (bahasa Kirgiz: самса and bahasa Kazak: самса, IPA: [sɑmsɑɑ], bahasa Punjabi:
Samasa,bahasa Hindi: Samusa) atau somsa (Uzbek: somsa, IPA: [sɒmsá]) adalah pastri goreng berbentuk
segitiga. Isi berupa kentang rebus berbumbu rempah-rempah dicampur kacang kapri, bawang bombay,
daun ketumbar, dan kadang-kadang paneer. Makanan ringan ini populer di Asia Tengah Asia Selatan,
Malaysia, Singapura, dan Semenanjung Arab.

Samosa vegetarian khas India dibuat dari terigu (tepung maida), kentang, bawang bombay, rempah-
rempah, dan cabai hijau. Bawang bombay digantikan asafetida (hing) untuk orang yang pantang bawang.
Samosa dimakan dengan saus cocol berupachutney, seperti chutney daun mint, chutney daun ketumbar,
atau chutney asam jawa. Versi nonvegetarian berisi daging cincang (keema) atau kadang-kadang daging
ikan. Di Asia Tengah, isi berupa daging domba dan bawang bombay, labu, atau kentang.

Nama samosa berasal dari bahasa Persia sanbosag.Sebutan lain untuknya di berbagai negara juga
berakar dari kata yang sama:sambusac(sanbusak) yang berbentuk bulan sabit, sanbusaj di negara-negara
berbahasa Arab, sambosa di Afganistan, samboosa diTajikistan, samsa di negara-negara bahasa Turki,
sambusa di beberapa wilayah di Iran, dan chamuça di Goa dan Portugal.
Bentuk, ukuran, dan ketebalan kulit samosa bergantung kepada resep dan selera orang yang membuat,
namun bentuknya hampir selalu segitiga. Samosa dijual di gerai yang disebut chaat, dan disajikan
bersama saus seperti yogurt, chutney, irisan bawang bombay dan daunketumbar, serta chaat masala.

Samosa di Faisalabad merupakan yang terbaik di Pakistan.[8] Makan samosa merupakan salah satu daya
tarik wisata Faisalabad. Samosa khas Faisalabad berukuran besar, dimakan dengan saus chutney merah
dan putih, dan dilengkapi dengan salad bawang. Selain berisi sayuran, samosa di Faisalabad juga berisi
daging cincang.

Lukhmi adalah sebutan untuk variasi samosa di Hyderabad, India. Ukurannya lebih kecil dari biasa,
namun kulit pastri lebih tebal.

Di Goa dan juga Portugal, samosa dieja sebagai chamuças. Isinya daging ayam, daging sapi, daging babi,
atau sayuran, dan diberi bumbu hingga rasanya pedas.

Samosas dikenal luas di Kazakhstan sebagai samsa. Di dalamnya berisi daging sapi, daging ayam, atau
keju.

https://id.wikipedia.org/wiki/Samosa

Membawa Tempe Menembus Pasar Mancanegara

Jurnalis - Koran SI

INOVASI. Inilah kunci dari kesuksesan yang diraih Idham Djumantoro, pemilik usaha keripik tempe "Rasa-
Rasa" . Melalui inovasi produk, keripik tempe buatannya telah menusantara, bahkan mampu menembus
pasar mancanegara.

Tempe bagi sebagian masyarakat Indonesia termasuk makanan merakyat. Betapa tidak, di meja makan
keluarga Indonesia hampir tiap harinya terdapat makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai ini.
Keluarga Indonesia menghidangkan tempe dalam berbagai olahan. Ada yang digoreng, ditumis, atau
dibuat keripik.
Bicara soal keripik tempe, produk ini juga mampu menambah kekayaan kuliner Nusantara. Keripik tempe
diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia karena kekhasannya, nilai gizi yang dikandungnya,
termasuk fungsinya sebagai penganan camilan di saat bersantai. Keripik tempe pun berkembang menjadi
sebuah industri menjanjikan. Peluang itu ditangkap Idham saat pertama kali terjun ke bisnis keripik
tempe pada Juli 2007. Namun, Idham tak asal-asalan. Dia melakukan inovasi supaya keripik tempe
produksinya mempunyai nilai tambah tersendiri. Inovasi besar yang dilakukannya adalah dengan
memproduksi keripik tempe aneka rasa.

”Saya terinspirasi dari berbagai macam rasa produk makanan ringan yang ada. Dari sanalah saya berpikir
membuat produk keripik tempe aneka rasa," kata bapak dua anak ini. Mulanya memang agak berat.
Apalagi selama ini keripik tempe yang dikenal luas masyarakat adalah keripik tempe dengan rasa aslinya.
Berbekal keyakinan, Idham terus mencoba melakukan eksperimen hingga akhirnya berhasil. Setelah
yakin produknya mampu bersaing di pasaran, melalui brand usahanya, "Rasa-Rasa", dia pun
meluncurkan produk tempe aneka rasa. Melalui tangan kreatifnya, kini keripik tempe memiliki rasa
layaknya jenis makanan ringan. Banyak tersedia rasa, mulai original, daun jeruk, sambal udang, ayam
bawang, ayam kecap, rumput laut, spageti, ayam bakar, keju, barbeku, pedas manis, jagung bakar, jagung
manis, ayam lada hitam, piza, cuttle fishhingga balado.

Rasa yang diangkat dalam tiap kemasan produk keripik tempe produksi Idham memenuhi seluruh selera
pasar, dari konsumen yang gemar kelezatan masakan Nusantara hingga yang punya selera Eropa. ”Kami
sengaja mengangkat masakan khas Nusantara dan Eropa dalam produk keripik tempe kami agar
produknya dapat diterima semua kalangan," ujarnya. Upaya pria kelahiran 20 Juli 1968 tersebut
melakukan inovasi pada produk keripik tempe tak siasia. Keripik tempe "Rasa-Rasa" kini menjadi favorit
konsumen maupun sebagai buah tangan khas Kota Malang tempat usaha ini dikembangkan.

Larisnya produk keripik tempe "Rasa-Rasa" pun tecermin saat mengikuti ajang pameran Inacraft 2010
yang diadakan di JCC atas fasilitas BRI, yang juga telah memberikan pinjaman modal dengan nilai total
mencapai Rp125 juta. Tak lewat dari dua jam sejak ajang pameran dibuka, produk yang dibawanya jauh-
jauh dari Kota Apel tersebut ludes terjual. Sekali mencoba, para konsumen rasanya ketagihan untuk tidak
membeli. Ada yang membeli eceran, bahkan ada yang memborong beberapa kardus. Pemandangan
tersebut terlihat juga di hari kedua pameran. Akibat tak mampu memenuhi permintaan, stan pameran
produk keripik tempe "Rasa-Rasa" menjadi pertama yang terpaksa ”tutup” sebelum ajang pameran
berakhir.

”Anda lihat sendiri stan saya adalah stan yang paling sibuk selama pameran," kata Idham di tengah
wawancara dengan harian Seputar Indonesia(SI). Melihat kencangnya penjualan keripik tempe "Rasa-
Rasa" , tak aneh rasanya kalau usaha Idham meraup omzet yang besar. Tiap bulannya omzet "Rasa-Rasa"
berkisar antara Rp30 juta–40 juta. Itu belum termasuk pengiriman ke luar kota dan ke luar pulau.
”Sebenarnya saya tak mau bicara omzet. Satu yang terpenting adalah selain laris di Malang, produk saya
bisa merambah ke mana saja," ujarnya. Tanpa gembar-gembor, keripik tempe "Rasa-Rasa" telah
menembus pasar domestik, dari wilayah barat Indonesia hingga timur Nusantara.

Bahkan, produk tempe "Rasa-Rasa" telah menembus pasar mancanegara seperti Jepang, Singapura,
Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Belanda. Betapa produk ini mampu membius lidah konsumen dan
mampu mengangkat citra keripik tempe menjadi makanan elite. Tentu hal itu memiliki kiat tersendiri.
Menurut Idham, selain dengan mengandalkan inovasi berupa aneka jenis rasa, yang dia tekankan adalah
produksi dan kemasan. Khusus untuk produksi, Idham mengaku senantiasa menggunakan bahan-bahan
terbaik, mulai dari kedelai, tepung, bahkan hingga minyak untuk menggoreng. ”Kami menggunakan
minyak goreng nomor satu supaya produk kami berkualitas," tutur Idham.

Penggunaan bahan baku terbaik menurut Idham akan berimbas pada kualitas produk yang dihasilkan.
Produknya memiliki waktu kedaluwarsa yang lama, hingga empat bulan. Dia menjamin, sampai empat
bulan produknya akan tetap baik dikonsumsi dengan cita rasa yang sama seperti pada saat awal
diproduksi. Kualitas bahan baku terbaik juga membuat keripik tempe produksinya renyah dan gurih.
Suami dari Ch Utami ini menambahkan, untuk soal kemasan juga sangat diperhatikan. Salah satu ciri
khas produk tempe "Rasa-Rasa" terletak pada tiap irisan tempenya. Produk tempe "Rasa-Rasa" memiliki
irisan bulat lonjong dan persegi panjang. Tiap irisan pun memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Untuk
urusan pengirisan, Idham mengakui memang membutuhkan tingkat ketelitian dan ketelatenan karena
masih menggunakan cara manual.

”Sulit melakukannya kalau bukan ahlinya," katanya. Meski terbilang telah menuai kesuksesan dengan
bisnis keripik tempe yang dilakoni, naluri Idham sebagai seorang pengusaha terus saja berkembang.
"Rasa-Rasa" ternyata juga memproduksi aneka keripik buah. Mulai keripik apel, melon, salak, nanas,
nangka, mangga, rambutan, semangka, kelengkeng hingga bengkuang. Beberapa sari buah juga
diproduksi seperti apel dan sirsak. Menurut Idham, semakin banyak dia mampu memproduksi aneka
jenis keripik, kemungkinan untuk menguasai pasar juga terbuka lebar. Rasanya tak lelah menceritakan
sepak terjang Idham dalam membangun usahanya tersebut. Terlebih sosok yang satu ini terlihat sebagai
sosok yang pekerja keras, ulet, dan menyukai tantangan. Sebelum terjun ke bisnis keripik, Idham
mengaku lama bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan asuransi.

Dia juga pernah menjadi distributor produk rokok selama hampir 10 tahun. Idham mengatakan,
pilihannya bekerja untuk kemudian menjadi pengusaha adalah jalan yang mungkin telah digariskan
untuknya. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan profesi setiap orang jika dilakukan dengan
profesional. Idham pun mengaku mendapatkan banyak ilmu marketingsaat dia masih menjadi karyawan.
Ilmu itulah yang kini membuat usaha keripik tempe "Rasa-Rasa" mampu tumbuh pesat seperti sekarang
ini. (sugeng wahyudi)

Membawa Tempe Menembus Pasar Mancanegara

Jurnalis - Koran SI

INOVASI. Inilah kunci dari kesuksesan yang diraih Idham Djumantoro, pemilik usaha keripik tempe "Rasa-
Rasa" . Melalui inovasi produk, keripik tempe buatannya telah menusantara, bahkan mampu menembus
pasar mancanegara.

Tempe bagi sebagian masyarakat Indonesia termasuk makanan merakyat. Betapa tidak, di meja makan
keluarga Indonesia hampir tiap harinya terdapat makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai ini.
Keluarga Indonesia menghidangkan tempe dalam berbagai olahan. Ada yang digoreng, ditumis, atau
dibuat keripik.

Bicara soal keripik tempe, produk ini juga mampu menambah kekayaan kuliner Nusantara. Keripik tempe
diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia karena kekhasannya, nilai gizi yang dikandungnya,
termasuk fungsinya sebagai penganan camilan di saat bersantai. Keripik tempe pun berkembang menjadi
sebuah industri menjanjikan. Peluang itu ditangkap Idham saat pertama kali terjun ke bisnis keripik
tempe pada Juli 2007. Namun, Idham tak asal-asalan. Dia melakukan inovasi supaya keripik tempe
produksinya mempunyai nilai tambah tersendiri. Inovasi besar yang dilakukannya adalah dengan
memproduksi keripik tempe aneka rasa.

”Saya terinspirasi dari berbagai macam rasa produk makanan ringan yang ada. Dari sanalah saya berpikir
membuat produk keripik tempe aneka rasa," kata bapak dua anak ini. Mulanya memang agak berat.
Apalagi selama ini keripik tempe yang dikenal luas masyarakat adalah keripik tempe dengan rasa aslinya.
Berbekal keyakinan, Idham terus mencoba melakukan eksperimen hingga akhirnya berhasil. Setelah
yakin produknya mampu bersaing di pasaran, melalui brand usahanya, "Rasa-Rasa", dia pun
meluncurkan produk tempe aneka rasa. Melalui tangan kreatifnya, kini keripik tempe memiliki rasa
layaknya jenis makanan ringan. Banyak tersedia rasa, mulai original, daun jeruk, sambal udang, ayam
bawang, ayam kecap, rumput laut, spageti, ayam bakar, keju, barbeku, pedas manis, jagung bakar, jagung
manis, ayam lada hitam, piza, cuttle fishhingga balado.

Rasa yang diangkat dalam tiap kemasan produk keripik tempe produksi Idham memenuhi seluruh selera
pasar, dari konsumen yang gemar kelezatan masakan Nusantara hingga yang punya selera Eropa. ”Kami
sengaja mengangkat masakan khas Nusantara dan Eropa dalam produk keripik tempe kami agar
produknya dapat diterima semua kalangan," ujarnya. Upaya pria kelahiran 20 Juli 1968 tersebut
melakukan inovasi pada produk keripik tempe tak siasia. Keripik tempe "Rasa-Rasa" kini menjadi favorit
konsumen maupun sebagai buah tangan khas Kota Malang tempat usaha ini dikembangkan.

Larisnya produk keripik tempe "Rasa-Rasa" pun tecermin saat mengikuti ajang pameran Inacraft 2010
yang diadakan di JCC atas fasilitas BRI, yang juga telah memberikan pinjaman modal dengan nilai total
mencapai Rp125 juta. Tak lewat dari dua jam sejak ajang pameran dibuka, produk yang dibawanya jauh-
jauh dari Kota Apel tersebut ludes terjual. Sekali mencoba, para konsumen rasanya ketagihan untuk tidak
membeli. Ada yang membeli eceran, bahkan ada yang memborong beberapa kardus. Pemandangan
tersebut terlihat juga di hari kedua pameran. Akibat tak mampu memenuhi permintaan, stan pameran
produk keripik tempe "Rasa-Rasa" menjadi pertama yang terpaksa ”tutup” sebelum ajang pameran
berakhir.

”Anda lihat sendiri stan saya adalah stan yang paling sibuk selama pameran," kata Idham di tengah
wawancara dengan harian Seputar Indonesia(SI). Melihat kencangnya penjualan keripik tempe "Rasa-
Rasa" , tak aneh rasanya kalau usaha Idham meraup omzet yang besar. Tiap bulannya omzet "Rasa-Rasa"
berkisar antara Rp30 juta–40 juta. Itu belum termasuk pengiriman ke luar kota dan ke luar pulau.
”Sebenarnya saya tak mau bicara omzet. Satu yang terpenting adalah selain laris di Malang, produk saya
bisa merambah ke mana saja," ujarnya. Tanpa gembar-gembor, keripik tempe "Rasa-Rasa" telah
menembus pasar domestik, dari wilayah barat Indonesia hingga timur Nusantara.

Bahkan, produk tempe "Rasa-Rasa" telah menembus pasar mancanegara seperti Jepang, Singapura,
Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Belanda. Betapa produk ini mampu membius lidah konsumen dan
mampu mengangkat citra keripik tempe menjadi makanan elite. Tentu hal itu memiliki kiat tersendiri.
Menurut Idham, selain dengan mengandalkan inovasi berupa aneka jenis rasa, yang dia tekankan adalah
produksi dan kemasan. Khusus untuk produksi, Idham mengaku senantiasa menggunakan bahan-bahan
terbaik, mulai dari kedelai, tepung, bahkan hingga minyak untuk menggoreng. ”Kami menggunakan
minyak goreng nomor satu supaya produk kami berkualitas," tutur Idham.
Penggunaan bahan baku terbaik menurut Idham akan berimbas pada kualitas produk yang dihasilkan.
Produknya memiliki waktu kedaluwarsa yang lama, hingga empat bulan. Dia menjamin, sampai empat
bulan produknya akan tetap baik dikonsumsi dengan cita rasa yang sama seperti pada saat awal
diproduksi. Kualitas bahan baku terbaik juga membuat keripik tempe produksinya renyah dan gurih.
Suami dari Ch Utami ini menambahkan, untuk soal kemasan juga sangat diperhatikan. Salah satu ciri
khas produk tempe "Rasa-Rasa" terletak pada tiap irisan tempenya. Produk tempe "Rasa-Rasa" memiliki
irisan bulat lonjong dan persegi panjang. Tiap irisan pun memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Untuk
urusan pengirisan, Idham mengakui memang membutuhkan tingkat ketelitian dan ketelatenan karena
masih menggunakan cara manual.

”Sulit melakukannya kalau bukan ahlinya," katanya. Meski terbilang telah menuai kesuksesan dengan
bisnis keripik tempe yang dilakoni, naluri Idham sebagai seorang pengusaha terus saja berkembang.
"Rasa-Rasa" ternyata juga memproduksi aneka keripik buah. Mulai keripik apel, melon, salak, nanas,
nangka, mangga, rambutan, semangka, kelengkeng hingga bengkuang. Beberapa sari buah juga
diproduksi seperti apel dan sirsak. Menurut Idham, semakin banyak dia mampu memproduksi aneka
jenis keripik, kemungkinan untuk menguasai pasar juga terbuka lebar. Rasanya tak lelah menceritakan
sepak terjang Idham dalam membangun usahanya tersebut. Terlebih sosok yang satu ini terlihat sebagai
sosok yang pekerja keras, ulet, dan menyukai tantangan. Sebelum terjun ke bisnis keripik, Idham
mengaku lama bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan asuransi.

Dia juga pernah menjadi distributor produk rokok selama hampir 10 tahun. Idham mengatakan,
pilihannya bekerja untuk kemudian menjadi pengusaha adalah jalan yang mungkin telah digariskan
untuknya. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan profesi setiap orang jika dilakukan dengan
profesional. Idham pun mengaku mendapatkan banyak ilmu marketingsaat dia masih menjadi karyawan.
Ilmu itulah yang kini membuat usaha keripik tempe "Rasa-Rasa" mampu tumbuh pesat seperti sekarang
ini. (sugeng wahyudi)

Qtela Tempe Cabe Rawit

Total ulasan: 10

Perkiraan Harga

Rp. 6,300
Komposisi

Tempe, minyak kelapa sawit (mengandung antioksidan TBHQ), tepung beras, tapioka, campuran bumbu
(mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, dinatrium inosinat, dinatrium guanilat, antioksidan
asam askorbat), tepung telur, cabe rawit.

Pabrik

indofood

Merek

Qtela

Berat

60

Total Kalori

320

Deskripsi Produk

Qtela Keripik Tempe diolah dan diproses secara modern dan higienis untuk menghasilkan camilan keripik
berkualitas dengan cita rasa yang istimewa. Dengan rasa cabai rawit yang gurih dan mantap.

Qtela Tempe Cabai Rawit membuat acara kumpul bersama teman maupun keluarga lebih asyik.

Qtela Tempe Original

Total ulasan: 10

Perkiraan Harga
Rp. 6,000

Komposisi

Tempe, minyak kelapa sawit (mengandung antioksidan TBHQ), tepung beras, tapioka, campuran bumbu
(mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, dinatrium inosinat, dinatrium guanilat, antioksidan
asam askorbat), tepung telur.

Pabrik

indofood

Merek

Qtela

Berat

60

Total Kalori

320

Deskripsi Produk

Qtela Tempe Original merupakan salah satu varian dari Qtela Keripik Tempe yang terbuat dari kacang
kedelai pilihan.Dengan rasa original yang gurih, serta tekstur yang renyah sehingga langsung krenyes pas
pertama kali dicoba. Qtela Tempe Original membuat acara kumpul bersama teman maupun keluarga
lebih asyik
Qtela Tempe yang terbuat dari kacang kedelai pilihan. Qtela Keripik Tempe diolah dan diproses secara
modern dan higienis untuk hasilkan camilan keripik berkualitas dengan cita rasa istimewa.

Deskripsi Produk

Informasi Promosi

KOMPOSISI :

Tempe, minyak kelapa sawit mengandung antioksidan TBHQ), tepung beras, tapioka, campuran bumbu
(mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, dinatrium inosinat, dinatrium guanilat, antioksidan
asam askorbat), tepung telur.

OTHER DETAILS :

Tempe adalah bahan makanan kaya protein yang baik untuk memenuhi nutrisi tubuh. Makanan satu ini
telah dikenal dan dinikmati semua orang dari berbagai kalangan, bahkan telah diolah dalam berbagai
bentuk olahan makanan.

TAKARAN PER KEMASAN :

Sajian per kemasan : 1

TAKARAN PER SERVING :

Energi total 420kkal, energi dari lemak 280kkal, lemak total 31g, protein 14.5g, karbohidrat total 22g,
natrium 306mg, kalium 50mg, vitamin C 4%, kalsium 20%, zat besi 4%.

TAKARAN SAJI :

Takaran saji: 60g

PLU :

20033450
Qtela Tempe Rumput Laut merupakan salah satu varian dari Qtela Keripik Tempe yang terbuat dari
kacang kedelai pilihan. Qtela Keripik Tempe diolah dan diproses secara modern dan higienis untuk
hasilkan camilan keripik berkualitas dengan cita rasa istimewa.

Deskripsi Produk

Informasi Promosi

KOMPOSISI :

Tempe, minyak kelapa sawit mengandung antioksidan TBHQ), tepung beras, tapioka, campuran bumbu
(mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, dinatrium inosinat, dinatrium guanilat, antioksidan
asam askorbat), tepung telur.

OTHER DETAILS :

Tempe adalah bahan makanan kaya protein yang baik untuk memenuhi nutrisi tubuh. Makanan satu ini
telah dikenal dan dinikmati semua orang dari berbagai kalangan, bahkan telah diolah dalam berbagai
bentuk olahan makanan.

TAKARAN PER KEMASAN :

Sajian per kemasan : 1

TAKARAN PER SERVING :

Energi total 350kkal, energi dari lemak 220kkal, lemak total 24g, protein 12g, karbohidrat total 21g,
natrium 370mg.

TAKARAN SAJI :

Takaran saji: 60g

PLU :

20056958
Analisis SWOT

Kekuatan (Strength) Top Tempe:

Dapat menguasai pasar lokal di wilayah perusahaan berproduksi.

Memahami selera konsumen dan kebutuhan akan panganan berkualitas dengan harga terjangkau.

Harga merakyat

Bebas dari bahan pengawet kimia yang berbahaya

Berusaha menggunakan Brand sebagai proses pemasaran agar lebih di kenal dari tempe produk lain

Selain itu panganan dari olahan kedelai ini banyak sekali peminatnya, tempe merupakan panganan yang
sehat dan memenuhi nutrisi dengan harga yang terjangkau

Kelemahan (Weakness):

Memiliki banyak pesaing

Brand masih dalam tahapan proses

Usaha masih terbilang rumahan dengan skala kecil dan belum karyawan masih kerabat atau keluarga saja

Produk hanya dapat bertahan 3 hari dalam suhu ruangan dan 1 minggu dalam lemari pendingin

Memerlukan biaya tambahan untuk membuat Brand lebih dikenal

Opportunity (Kesempatan):

Mengemas tempe semenarik mungkin untuk menarik para konsumen

Belum banyak produk tempe yang bermerek, berlogo, dan mencantumkan ferivikasi BPOM serta logo
halal

Ancaman (Threats):

Harga bahan utama yakni kedelai yang tak menentu, terlebih lagi jika sedang melonjak naik
Pesaing lain yangbergelut di bidang yanng sama

r version of Adobe Flash Player.

Get Adobe Flash player

@QtelaSnack

Loading ...

Snack Tradisional Kripik Tempe Yang Sarat Gizi

Untuk menunjang kebutuhan pola makan yang sehat, Anda perlu pintar-pintar memilih camilan atau
snack baik snack tradisional maupun modern. Pilihlah camilan yang kaya gizi, sehat, murah dan mudah
ditemui. Salah satunya adalah camilan tradisional asli Indonesia, keripik tempe.

Memilih Snack Tradisional Yang Baik dan Sehat

Tak dapat dipungkiri, camilan merupakan sesuatu hal yang selalu melekat dengan keseharian banyak
orang. Snack sudah menjadi kudapan wajib diantara jam-jam makan normal (pagi-siang-malam). Bahkan
camilan sering kali digunakan sebagai ‘teman’ saat bekerja atau mengerjakan tugas-tugas, saat santai
ngobrol dengan sahabat, bahkan kegiatan mengudap camilan juga sering digunakan untuk meredakan
stres.
Agar gaya hidup sehat tetap terjaga, tentunya Anda harus cermat memilih camilan yang mendukung
progam pola makan sehat Anda. Caranya adalah dengan memilih camilan dengan bahan baku yang
bernutrisi tinggi. Salah satu pilihan yang baik dan sehat adalah keripik tempe. Snack tradisional dengan
bahan baku asli Indonesia ini, selain sarat gizi, harganya juga terjangkau dan tentu saja mudah
ditemukan.

Kandungan Gizi Snack Tradisional Berbahan Baku Tempe

Tempe memang memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia,antara lain:

Vitamin

Dalam sepotong tempe terdapat dua kelompok vitamin:

Vitamin yang larut air (vitamin B komplek: B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam nikotinat (niasin), Asam
pantotenat, vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (Sianokobalamin). Uniknya, biasanya vitamin B12 tidak
dijumpai pada sumber makanan nabati. Jadi, tempe adalah satu-satunya sumber makanan nabati yang
mengandung vitamin ini. Bukan karena terdapat pada kacang, tapi karena proses fermentasi pada proses
pembuatan tempe.

Vitamin yang larut lemak (A,D,E, dan K).

Asam lemak

Proses fermentasi juga membuat asam lemak tidak jenuh meningkat. Efeknya membuat tempe menjadi
sebuah sumber makanan yang rendah kolesterol.

Antioksidan

Tempe juga kaya antioksidan terutama isoflavon. Antioksidan jenis isoflavon ini sangat dibutuhkan tubuh
untuk menetralkan radikal bebas yang menyerang. Dengan kandungan antioksidan ini, tempe punya
kemampuan menghambat penuaan dini, mencegah kanker seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Mineral

Kandungan lain dalam tempe adalah mineral makro serta mikro dalam jumlah yang cukup tinggi. Ada
mineral besi, zinc, kalsium, magnesium dan tembaga. Mineral-mineral tersebut tentu saja sangat
dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan metabolismenya.

Dengan kandungan-kandungan tersebut, tidak mengherankan bahwa tempe sering kali dimasukkan
dalam daftar wajib orang-orang yang peduli pada pola makan sehat. Apalagi bagi mereka yang
menerapkan gaya hidup vegetarian. Tempe dipercaya sebagai makanan sehat yang menurunkan risiko
penyakit jantung, diabetes dan kanker seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Oleh sebab itu, camilan dengan bahan baku tempe sangat disarankan bagi mereka yang hobi atau tak
bisa hidup tanpa camilan namun tetap peduli pada kesehatan, contohnya keripik tempe, camilan sehat
paling populer. Keripik tempe menjadi kudapan yang ringan, bisa dimakan kapanpun sebagai camilan
ataupun sebagai makanan pendamping nasi.

Snack Tradisional Qtela Tempe

Bagi Anda pecinta snack keripik tempe, ada kabar gembira. Qtela sekarang punya varian keripik tempe
yang patut dicoba; Qtela Tempe rasa Original dan Qtela Tempe rasa Daun Jeruk. Keripik Qtela Tempe
diproduksi dengan cara modern yang higienis dan tentu saja aman bagi kesehatan. Dengan kemasan
yang mudah dibawa kemana-mana, Qtela Tempe dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Lebih
menyenangkan lagi, snack tradisional dengan nama Qtela Tempe ini sudah beredar di pasaran dan begitu
mudah didapat. Wajib dicoba.

Anda mungkin juga menyukai