Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

TEKNOLOGI
AGRIBISNIS
PRITA SARI DEWI

235140008

MANAJEMEN TEKNOLOGI AGRIBISNIS

Karakteristik Teknologi

Konsep Teknologi
Perubahan
Teknologi

Adopsi / Alih
Teknologi
Evaluasi / Audit
Teknologi

Strategi teknologi
(Penelitian, pendanaan,
kemitraan)

Pengembangan Teknologi tepat


guna berbasis kearifan lokal

Implementasikan dengan
memberdayakan masyarakat

Teknologi adalah segala daya upaya yang dapat dilaksanakan oleh manusia untuk mendapatkan

taraf hidup yang lebih baik.


Karakteristik teknologi terdiri dari T,H,I,O
Siklus Hidup Produk perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan/matang, penurunan
Dengan adanya Litbang & pengembangan maka akan ada inovasi baik teknologi maupun

produk yang dapat dikembangkan


Perubahan teknologi mencakup siklus hidup : perubahan teknologi yang melahirkan inovasi-

inovasi baru terjadi melalui tahappan tertentu sehingga inovasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh
suatu perusahaan dalam bentuk investasi teknologi.

Alih teknologi/adopsi dengan adanya perubahan teknologi maka akan ada perpindahan

teknologi yang dihasilkan atau yang digunakan dapat diaplikasikan di tempat lain sebagai suatu
teknologi inovasi.

Evaluasi teknologi mengevaluasi aset teknologi dengan menaksir nilai teknologi

dengan dikaitkan kebutuhan dalam membuat produk.

Pengembangan teknologi dikembangnkan agar tepat guna dan berbasis arif lokal dan

berdaya saing tinggi

Sinergi T,H,I,O mengelola SDA menggunakan SDM yg terorganisir dan dpt

disosialisasikan sehingga mampu memberdayakan masyarakat

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk


salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan
beberapa merek.
Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan tingkat produsen
yang semakin tinggi, menyebabkan harus dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan
daya saing. Salah satu caranya : meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus
mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada
tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie
instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif.
Menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan pada masa yang
akan datang.
Mutu dan kepuasan pelanggan basis perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan
Keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan karena kebutuhan ini akan
selalu berubah.
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan
bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan
ini semakin tinggi.

Proses Produksi

Proses pembuatan mie instan terdiri dari 8 tahap :


1.

Penyiapan tepung

2.

mixing(pencampuran tepung)

3.

pressing(pengepresan)

4.

slitting(pembentukan untaian)

5.

steaming(pengukusan)

6.

cutting and folder(pemotongan dan pelipatan mie)

7.

frying(penggorengan)

8.

cooling(pendinginan)

9.

Proses sortir dan peletakan bumbu

10. Packing & storing process(pengemasan dan pengepakan).

KECANGGIHAN TEKNOLOGI
Technoware :
No

Tahapan

Tingkat

Produksi

Kemampuan

Persiapan

Fasilitas mesin

tepung

bersumberdaya

Pencampuran

Fasilitas mesin

tepung
Pengepresan

Nilai

Nilai

Harapan

Deskripsi Kemampuan
Mesin otomatis

Dapat continues dan otomatis

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

Pemotong

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

lembaran
Pengukusan

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

Pemotongan

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

dan pelipatan
7

mie
Penggorengan

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

Pengeringan

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

Fasilitas mesin

Dapat continues dan otomatis

&pendinginan
9

Sortir &
peletakan

10

bumbu
pengemasan

Rerata
Batas atas
Batas bawah

7.9

9
7

9
9

Humanware
No

Komponen

Tingkat kemampuan

Nilai

Nilai

humanware
1

SMP/staff

Sortir dan peletakan

produksi

bumbu/peletakan komposisi

Harapan

kemampuan
Setup produksi

adonan/package/pemindah
SMA/staf

adonan/pengangkut
Memasarkan produk ke

pemasar/sales/q

distributor/pengecekan

uality kontrol
STM

4
6

Setup produksi

barang/
kemampuan memperbaiki

Mengembangkan mesin

Staf pemasaran

mesin
Kemampuan adaptasi

improvisasi

Direktur

Kemampuan improvisasi

Inovasi & improvisasi

Kemampuan improvisasi

Inovasi & improvisasi

Operasional

Direktur
Pemasaran

komanditer

Kemampuan inovasi

Inovasi & improvisasi

Komisaris

Kemampuan inovasi

Inovasi & improvisasi

5,2
8
4

6,5
9
5

Rerata
Batas atas
Batas bawah

Infoware

No

Komponen

Tingkat

Nilai

kemampuan
1

Informasi

Web, spanduk,

pemasaran

iklan, media

9,5

Nilai
10

3
4

kemampuan

media elektronik nasional


dan internasional dan

elektronik, sponsor,
2

Harapan

internet

Informasi

sosmed,
internet,
Ada petunjuk
di

penggunaan

penggunaan mesin

alat
Informasi

Pada kemasan

produksi

komposisi, expired

Informasi

Improvisasi, inovasi

pengembangan

rasa bentuk dan

akan menambah inovasi

selera konsumen

rasa dan bentuk

Rerata
Batas atas
Batas bawah

10

Lebih mudah otomatis.

9,5

10

Kemasan tahan terhadap


cuaca, tidak mudah

9,5

9,3
9,5
9

10

10
10
10

expired
Dengan adanya Litbang

orgaware

No

Komponen

Tingkat

Nilai

kemampuan

1
2
3

Struktur

Adanya struktur

organisasi

yang berjalan

Struktur

sempurna
Adanya manajer

pengelolaan

dan struktur telah

SDM
Modal

terisi
Milik investor dan

10

Nilai

10

Harapan

Kemampuan

Agar lebih dikembangkan


lagi

10

10

Agar lebih baik lagi.

10

saham
4

Pangsa pasar

Nasional dan

10

10

Internasional

Kepemilikan

internasional
sharing

10

Go public

Rerata

9,8

10

Batas atas
Batas bawah

9
10

10
10

Berikut tabel yang menunjukkan keseluruhan batas atas dan batas bawah dari 4
komponen teknologi :
komponen

Batas bawah

Batas atas

Batas

Batas atas

bawah

harapan

harapan
Teknoware

Humanware

Infoware

9,5

10

10

Orgaware

10

10

10

T teknologi mesin, tidak banyak menggunakan SDM, produk yang dihasilkan adalah
produk setengah jadi.
H pengawas jalannya produksi, pelengkap bumbu, packaging, pemindahan alat proses
produksi masih banyak menggunakan SDM
I yang dibutuhkan : alur proses produksi (informasi penggunaan mesin yang dipasang
pada alat teknologi mesin)
O Struktur organisasi berjalan dengan baik, adanya Litbang. Dan struktur organisasi
berkembang dengan baik sesuai dengan visi misi perusahaan.
Merk yang dihasilkan : Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam
Aspek pemberdayaan masyarakat dengan mengambil tenaga kerja dari lokasi pabrik
dibangun sehingga dapat memanfaatkan masyarakat sekitar. (penciptaan lapangan
kerja)

Indomie yang awal mulanya memperkenalkan mie dalam bentuk instan yang
kemudian berkembang dan dikenal masyarakat luas serta dalam tahap puncaknya
agar masyarakat tidak bosan maka membuat berbagai varian rasa dari dulunya
hanya mie rebus dan mie goreng saja menjadi berbagai selera nusantara dicoba.
Dengan meng ikon kan selera nusantara sebagai slogannya untuk semakin
memperluas pasar baik di dalam maupun luar negeri.
Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah
banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah
dan China. Produk indomie goreng ini tersedia dalam berbagai varian rasa
seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial plus, mie goreng pedas, mie
goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan mie goreng
cabe ijo.
Antisipasi adanya keluhan pelanggan ataucustomercaranya dengan
meningkatkan mutu proses, mutu produk dan kepuasan pelanggan protes
atau
keluhan
dari
pelanggan
ataucustomer,
adanya
customer
ServicedanCall Centre.

Periklanan merupakan hal paling penting dalam pemasaran indomie. Apalgi dengan menggaet
Artis Indonesia usia remja sebagai icon untuk memasarkan indomie menjadi icon tersendiri
dari indomie untuk memperkuat citra dari perusahaan tersebut.
Inovasi produk yang dilakukan indomie : dari segi rasa yaitu meng-icon-kan indomie sebagai selera
nusantara yakni dengan adanya berbagai varian rasa (indomie rasa rendang, soto ayam, sate. Dan
saat ini bertambah varian indomie goreng rasa chitato. Dengan menggabungkan 2 produk yang
berbeda menjadi 1 varian. Hal yang cukup mengejutkan yang diambil indomie untuk varian produknya.

Anda mungkin juga menyukai