PENYUSUNAN MESIN
1.DEPARTEMENTAL (functional /process
layout)mesin2 yang serupa di tempatkan
pada ruangan yang sama
Kebaikannya :
- bila 1 mesin rusak,tidak mempengaruhi
jalannya mesin lain dan mesin
berikutnya
Keburukannya : ongkos transport internal
tinggi
Standardisasi (typisasi)
- mengurangi variasi2
hasil produksi
(satu bentuk, satu warna,satu
kualitas)
- minimalkan pengangguran akibat
kekurangan bahan mentah atau bahan
pembantu
NORMALISASI
- perluasan standardisasi
- dilakukan oleh sejumlah
perusahaan
Penerapan normalisasi :
- Musyawarah mengenai kesamaan
produk yang dihasilkan
- Atau, dibuat oleh satu perusahaan
kemudian ditiru oleh perusahaan lain
Kebaikan normalisasi :
- mengurangi persaingan antar
produsen
- harga lebih murah (bagi konsumen)
- banyak terdapat barang substitusi
SISTEM PRODUKSI
UNSUR-UNSUR SISTEM PRODUKSI :
1.Input (masukan)
2.Proses Transformasi
3.Output (hasil)
PERENCANAAN PRODUK :
lakukan evaluasi : apakah memenuhi
syarat untuk diproduksi
Lalu lakukan desain dan dikembangkan
BAHAN MENTAH DAN BAHAN PEMBANTU
harus tersedia dalam jumlah yang cukup
(tidak berlebih maupun kurang)
Bila berlebih : -butuh ruang penyimpanan
- butuh tambahan modal
- usang / rusak
TENAGA KERJA :
lingkungan kerja harus kondusif :
- penerangan cukup
- beba keributan
- pengawasan seksama
- tindakan keamanan
Analisa tenaga kerja berarti harus
paham akan motivasi, keinginan dan
kebutuhan tenaga kerja
Produktivitas output
input
Efisiensi = output nyata
standar input
MODAL
Dana internal : laba ditahan
Dana eksternal : pengeluaran saham
baru
pengeluaran obligasi
pinjaman bank
MANAJEMEN
Sistem produksi dinyatakan berhasil
bila manajemen mampu mengelola
faktor produksi lain secara baik
Proses Transformasi
termasuk didalamnya penentuan
tentang:
- Plant Location (lokasi pabrik)
- Plant Layout (penyusunan ruangan
pabrik)
- Material Handling (pemindahan bahan)
- Maintenance (pemeliharaan)
- Production Planning and Controll
(perencanaan dan pengendalian
produksi)
Output
- kualitas sesuai keinginan konsumen
- harga kompetitif
Pengendalian Kualitas :
- mengawasi produk terus menerus,
atau
- mengawasi tingkat kualitas dari hasil
(metode sampling)
Pengawasan biaya :membandingkan
biaya nyata dengan biaya standar
PERENCANAAN PRODUK
Dalam perencanaan dan
pengembangan produk , faktor yang
harus dipertimbangkan :
1.Penampilan Produk
2.Posisi Produk
3.Siklus Kehidupan produk
4.Portofolio produk (kumpulan produk)
Penampilan produk :
dipengaruhi kemampuan teknis :
- daya tahan produk
- daya tarik dari segi pandangan ,
perasaan , pendengaran
dan, kemampuan non teknis :
- dilihat dari aspek sosial dan budaya
masyarakat
Posisi Produk :
image konsumen akan produk suatu
perusahaan dibandingkan produk yang
sama milik perusahaan lain
Portofolio :
bila sebuah perusahaan menghasilkan
kelompok produk, akan berbeda2
posisinya pada perusahaan tersebut .
Posisi produk ada empat :
a.Anak bawang (under dog) = produk
belum punya nama
b.Tanda tanya (question mark) = mulai
dikenal
c.Bintang (star) = potensi pasar yang
tinggi terhadap produk tersebut
d.Sapi perah (cash cow) = potensi pasar
sudah mengalami kejenuhan
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN PRODUKSI
Ada lima aktivitas perencanaan dan
pengendalian produksi :
1.Planning
2.Routing
3.Scheduling
4.Dispatching
5.Pemeriksaan akhir
Pemeriksaan akhir :
- sebelum pekerjaan dimulai :
pemeriksaan bahan dan alat yang
akan digunakan
- saat sedang dilakukan
- sesudah selesai dikerjakan
dilakukan dengan sistem sampling