PERTUMBUHAN EKONOMI
5.30 5.43
Perekonomian Sumatera Utara pada triwulan III 2018 tumbuh meningkat di level 5,43 % (yoy), dari 5,30% (yoy) pada triwulan
SUMATERA UTARA sebelumnya bersumber dari permintaan domestik, terutama konsumsi swasta. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil pasca HBKN
Idul Fitri didorong oleh terjaganya antusiasme belanja masyarakat pada periode libur sekolah dan didukung dengan pencairan
realisasi gaji ke-13. Konsumsi Pemerintah terakselerasi tinggi didorong oleh peningkatan realisasi belanja operasi Pemerintah
5.27 5.17
% (yoy)
NASIONAL
Daerah. Lebih lanjut, persiapan pelaksanaan PIlpres 2019 juga turut mengakselerasi konsumsi LNPRT. Disisi lain, kinerja eksternal
relatif terbatas dipengaruhi oleh harga komoditas utama di pasar internasional yang masih lemah. Akselerasi permintaan domestik
tercermin oleh perbaikan kinerja sektor – sektor utama, terutama untuk sektor industri pengolahan dan perdagangan.
SISI PENGGUNAAN
Konsumsi Konsumsi Investasi Ekspor Impor
Rumah Tangga Pemerintah
6.62 5.25 11.49 7.37 7.10 5.38 2.71 9.95 6.54
6.64 Tw-II Tw-III Tw-II Tw-III
Tw-II Tw-III Tw-II Tw-III Tw-II Tw-III
KEUANGAN DAERAH
Anggaran Belanja dan Transfer pemerintah di Sumatera Utara secara total mencapai Rp81,1 triliun pada tahun 2018. APBD Kabupaten/Kota merupakan kontributor terbesar dengan
pangsa 48,18%. Pada triwulan III tahun 2018, realisasi anggaran pemerintah di Sumatera Utara mencapai 49,3% dari pagu anggaran.
INFLASI
Inflasi Sumatera Utara pada triwulan III 2018 tercatat sebesar 1,64% (yoy) menurun dari triwulan sebelumnya sebesar
INFLASI BERDASARKAN 3,36% (yoy), pasca perayaan HBKN Idul Fitri dan relatif terjaganya pasokan bahan makanan. Tekanan inflasi bahan
KELOMPOK BARANG DAN JASA makanan tercatat menurun dari 6,6% (yoy) menjadi -0,5% (yoy), mendorong penurunan inflasi Sumatera Utara pada
triwulan III 2018. Realisasi inflasi triwulan bahan makanan merupakan yang terendah dalam 12 tahun terakhir. Tekanan
BAHAN inflasi pada Kelompok Makanan Jadi meningkat dari 2,3% (yoy) menjadi 2,9% (yoy), menahan penurunan laju inflasi
MAKANAN 6.66 -0.50 triwulan lebih dalam.
MAKANAN
JADI 2.35 3.00
PERKEMBANGAN INFLASI PERBANDINGAN SPASIAL
PERUMAHAN, AIR,
2.14 2.25
1.64 %
LISTRIK, GAS, DAN BB SUMATERA
UTARA
SANDANG 2.86 1.44 Nasional 3.12 %
KESEHATAN 3.20 3.04 Medan 1.46 %
PENDIDIKAN, Sibolga 3.61 %
REKREASI, DAN
OLAHRAGA 0.54 1.53 Pematangsiantar 1.91 %
TRANSPOR, Padangsidempuan 2.88 %
KOMUNIKASI, DAN
JASA KEUANGAN 2.76 2.24
Sumber: BI, BPKAD Provinsi Sumatera Utara, DJPbN Kantor Wilayah Provinsi Sumatera Utara, BPS
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN PROVINSI SUMATERA UTARA
TRIWULAN III 2018
% (yoy) Triwulan I 2018 Triwulan II 2018
Stabilitas sistem keuangan Provinsi Sumatera Utara triwulan III tahun 2018 diindikasikan meningkat. Kondisi tersebut didukung oleh peningkatan ketahanan sektor korporasi dan
sektor rumah tangga, serta kinerja perbankan yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Ketahanan sektor korporasi tetap terjaga sejalan dengan peningkatan laju
ekonomi pada periode laporan. Kondisi tersebut juga sejalan dengan masih berlanjutnya pembangunan infrastruktur serta penyerapan anggaran pemerintah pada awal tahun
yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini memberikan iklim yang kondusif bagi perbaikan kinerja korporasi maupun keuangan RT.
Struktur perekonomian Sumatera Utara didominasi oleh 4 lapangan usaha utama, yaitu :
KORPORASI
Current Ratio 2.0 %
Return on Equity 0.1 %
1 PERTANIAN
Pangsa 19.1 %
Kredit 10.8 %
2 INDUSTRI PENGOLAHAN
Pangsa 17.7 %
Kredit -15.5 %
3 PERDAGANGAN
Pangsa 23.9 %
Kredit 23.1 %
4 KONSTRUKSI
Pangsa 3.9 %
Kredit 19.2 %
Debt to Equity Ratio 1.0 % NPL 1.1 % NPL 2.1 % NPL 5.2 % NPL 6,4 %
Perputaran uang tunai mengalami net inflow pada periode berjalan seiring dengan berakhirnya puncak konsumsi masyarakat pada HBKN yang terjadi pada triwulan II 2018.
Meski demikian, apabila dilihat secara tahunan, nominal inflow tercatat menurun, mengindikasikan konsumsi yang lebih kuat dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya. Konsumsi yang masih kuat juga tercermin pada perputaran uang non tunai, dengan peningkatan rata-rata volume RTGS dan SKNBI harian. Sejalan dengan hal
tersebut, jumlah agen Layanan Keuangan Digital pada triwulan III 2018 juga meningkat, sehingga turut mendorong peningkatan konsumsi pada triwulan berjalan khusunya
terkait penyaluran bantuan non tunai. Nominal Uang Elektronik juga meningkat seiring dengan implementasi Gerakan Nasional Non Tunai yang mulai berkembang di seluruh
Kabupaten Kota Sumatera Utara.
KETENAGAKERJAAN
Kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan Provinsi Sumatera Utara pada semester 2
mengalami perbaikan, tercermin dari peningkatan jumlah penduduk bekerja, Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka. Sejalan
dengan hal tersebut, tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang dicerminkan melalui gini ratio
juga menunjukkan tren yang menurun. Namun demikian Nilai Tukar Petani (NTP) sebagai 71.8
TPAK
% 5.56
TPT
% 97.7
NTP
cerminan kesejahteraan petani menunjukkan penurunan pada triwulan laporan seiring
dengan penurunan NTP di subsektor tanaman perkebunan akibat harga komoditas utama
(sawit) yang turun.
Secara keseluruhan, perekonomian Sumatera Utara di tahun 2019 diproyeksikan tumbuh meningkat, bersumber dari permintaan domestik. Pelaksanaan Pemilu Legislatif
dan Presiden 2019 diperkirakan akan menopang pertumbuhan ekonomi. Kenaikan UMP 2019 diperkirakan dapat memperbaiki daya beli masyarakat. Namun demikian,
pelaku usaha diprediksi akan bersikap wait and see pada periode pesta demokrasi ini. Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekspor Luar Negeri diprediksi relatif stabil ditengah
penurunan permintaan global. Ditengah ekonomi yang terus tumbuh, inflasi Sumatera Utara pada tahun 2019 diproyeksikan berada di dalam kisaran sasaran nasional
3,5±1% (yoy). Inflasi bahan makanan diperkirakan relatif stabil sejalan dengan kondisi panen yang kondusif dan intensifnya program – program pengendalian inflasi yang
dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Inflasi yang rendah dan stabil juga didukung oleh peran TPID dalam menjaga ekspektasi masyarakat.