Anda di halaman 1dari 21

Prospek Perekonomian

Riau
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI RIAU

Januari 2024
KANTOR PERWAKIL AN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
Kinerja positif perekonomian Riau berlanjut, meski melambat..
Ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,02% (yoy), lebih rendah dari capaian triwulan
sebelumnya sebesar 4,88% (yoy). Meski melambat, capaian tersebut masih menjadikan Provinsi Riau sebagai provinsi
dengan PDRB tertinggi ke-6 secara Nasional, atau ke-2 di luar Pulau Jawa.

Perkembangan Ekonomi Riau Provinsi dengan ADHB Terbesar Triwulan III 2023

859 ADHB (Rp Miliar)

754
661

429

267 256

DKI Jatim Jabar Jateng Sumut Riau

sumber: BPS, diolah

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
2
Permintaan Domestik Mendorong Ekonomi Riau
Pertumbuhan ekonomi Riau yang tetap kuat dipengaruhi oleh permintaan domestik dan investasi. Hal ini tercermin pada sumber
pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan III 2023 yang didorong oleh komponen konsumsi rumah tangga dan ivnestasi. Meskipun demikian,
laju pertumbuhan komponen tersebut masih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumya seiring dengan melambatnya harga
komoditas yang memengaruhi nilai ekspor produk Riau.

Perkembangan Ekonomi Riau Sumber Pertumbuhan


45%
40% Konsumsi RT
35% 1.51 PMTB
30% 2.15
25%

Pangsa
20%
15%
10%
5% Net Ekspor
0% 0.91
-5%
0 2 4 6 8 10
Growth (%yoy)

sumber: BPS, diolah Dimensi lingkaran adalah source of growth

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
3
Perkembangan Kinerja Lapangan Usaha Utama…
Dari sisi lapangan usaha, akselerasi sektor perdagangan, pertambangan, dan konstruksi mendorong pertumbuhan ekonomi Riau pada
triwulan III 2023. Meski demikian, kinerja sektor industri pengolahan dan pertanian terpantau melambat..

PERTUMBUHAN EKONOMI LU UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI LU PENDUKUNG

Kinerja LU perdagangan, pertambangan, dan


konstruksi meningkat di tengah perlambatan LU
Kinerja LU Pendukung terpantau melambat pada
Industri Pengolahan dan Pertanian…
triwulan laporan…

Pemetaan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Riau: 2019 (Pre Covid) – 2021 (Periode Covid) – 2023 (Post Covid)

2023 – Triwulan III


Berdasarkan kontribusi terhadap
pertumbuhan, LU Industri
Pengolahan, Pertanian dan
2019

2021

Perdagangan memiliki kontribusi


tertinggi hingga saat ini, diikuti
oleh LU pertambangan dan
konstruksi

Dimensi lingkaran adalah source of growth sumber: BPS, diolah


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
4
Konsumsi Rumah Tangga Melambat…
Kinerja konsumsi RT pada triwulan III 2023 melambat seiring daya beli masyarakat yang tidak sekuat triwulan sebelumnya…

KINERJA KONSUMSI RUMAH TANGGA

Konsumsi RT terpantau tumbuh 4,47% (yoy),


melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang
tumbuh 4,66% (yoy). Harga TBS yang tidak setinggi
tahun sebelumnya memengaruhi daya beli
masyarakat.

ANALISI
S
Tren konsumsi masyarakat yang cenderung lebih
rendah pasca HBKN Idulfitri. Meski demikian,
produksi TBS yang memasuki masa puncak,
menahan perlambatan lebih lanjut.
sumber: BPS, diolah

Perkembangan Indikator Pendukung Konsumsi Rumah Tangga


KONSUMEN

HARGA TBS
KONSUMSI

Perlambatan
Perlambatankonsumsi
konsumsijuga
juga
KREDIT

SURVEI

didukung oleh menurunnya


didukung oleh menurunnya
optimisme
optimismemasyarakat
masyarakatterhadap
terhadap
kondisi perekonomian
kondisi perekonomian

Sumber: LBU Bank Indonesia, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: BPS, diolah
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
5
Kinerja Investasi meningkat
Kinerja investasi pada triwulan III 2023 terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya, terutama didorong oleh investasi
bangunan..
KINERJA INVESTASI INVESTASI BANGUNAN
Penyelesaian proyek strategis nasional (i.e JTTS
ruas Bangkinang-Pangkalan) serta proyek
infrastruktur pemerintah daerah meningkatkan
aktivitas konstruksi. Hal ini tercermin dari realisasi
ANALISI belanja modal yang meningkat.
S
INVESTASI NON-BANGUNAN
Permintaan domestik dan eskternal yang relatif
stabil menjadi daya dorong pelaku usaha utk
melakukan penguatan produksi. Dari hasil liaison,
sektor pertanian, industri pengolahan, dan
konstruksi mencatat peningkatan investasi.
Sumber: BPS, diolah

Perkembangan Indikator Pendukung Investasi

KONSUMSI SEMEN
BELANJA MODAL

Kinerja
Kinerjainvestasi
investasiyang
yangtercermin
tercermin
INVESTASI

pada
padaPembentukan
PembentukanModal
ModalTetap
Tetap
KREDIT

APBD

Bruto
Bruto (PMTB) pada triwulanIII
(PMTB) pada triwulan III
2023 tumbuh lebih baik didorong
2023 tumbuh lebih baik didorong
oleh
olehpeningkatan
peningkatanaktivitas
aktivitas
pembangunan
pembangunanfisik fisik
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
6
Penanaman Modal Tetap Kuat
• Hingga triwulan III 2023, realisasi penanaman modal baik PMA Realisasi Investasi
maupun PMDN mencapai Rp66,1 triliun.
• Sepanjang periode laporan, tenaga kerja yang terserap adalah
sebanyak 11.818 orang tenaga kerja Indonesia dan 8 orang tenaga
kerja asing. Berdasarkan sektor usahanya, realisasi terbesar terjadi
pada sektor berbasis Industri Makanan.
• Kondisi tersebut menjadikan Riau sebagai provinsi dengan realisasi
investasi terbesar ke-6 secara nasional dan ke-1 se-Sumatera

Perkembangan Realisasi Investasi Spasial

Riau
#6 Rp66,1 T

Sulawesi Tengah
#4 Rp83,6 T
DKI Jakarta
Banten #2 Rp130,3 T
#5 Rp78,6 T
Jawa Barat
#1 Rp153,2 T Jawa Timur
#3 Rp100,1 T

sumber: DPMPTSP Prov. Riau, diolah


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
7
Kinerja Ekspor LN melambat…
Kinerja ekspor luar negeri terpantau melambat sejalan dengan perlambatan harga komoditas…

KINERJA EKSPOR LUAR NEGERI


Komponen ekspor luar negeri tercatat tumbuh -
12,83% (yoy), menurun dibandingkan triwulan
sebelumnya yang tumbuh 15,71% (yoy).

ANALISI
S

Perlambatan
Perlambatan ekspor
ekspor LNLN sejalan
sejalan dengan
dengan perlambatan
perlambatan
harga
harga komoditas utama Riau (CPO, Pulp&Paper, dan
komoditas utama Riau (CPO, Pulp&Paper, dan
crude oil). Di sisi lain, permintaan dari negara mitra
crude oil). Di sisi lain, permintaan dari negara mitra
dagang
dagang terpantau
terpantau masih
masih tumbuh
tumbuh positif
positif meski
meski tidak
tidak
sekuat triwulan sebelumnya.
sekuat triwulan sebelumnya.
Sumber: BPS, diolah

Perkembangan Indikator Pendukung Ekspor Luar Negeri


60 %yoy indeks 200
EKSPOR TOTAL

40 Ekspor LN 160
EKSPOR CPO

20 Kinerja
Kinerjaekspor
eksporCPO
CPOterpantau
terpantau
120
menurun
menurunditengarai
ditengaraiberakhirnya

IHKOR
0
80
berakhirnya
-20
kebijakan
kebijakan pembebasan tarifPE
pembebasan tarif PECPOCPO
-40 IHKOR-rhs 40

-60 0
dan menurunnya rasio DMO
dan menurunnya rasio DMO thdpthdp
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

2018 2019 2020 2021 2022 2022


CPO
CPOdari
dari1:6
1:6menjadi
menjadi1:4.
1:4.
Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah Sumber: Bank Indonesia, diolah
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
8
LU Industri Pengolahan tumbuh positif, meski melambat…
Keterbatasan bahan baku dan deselerasi harga komoditas menahan laju pertumbuhan industri pengolahan…

KINERJA INDUSTRI PENGOLAHAN


LU Industri Pengolahan tumbuh sebesar 1,50% (yoy),
7 %yoy
melambat dari triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh
6 sebesar 6,45% (yoy). Meski demikian, LU tsb masih
5
memberikan andil yang cukup besar terhadap ekonomi
Riau yaitu sebesar 0,49%.
4
ANALISI
3 S
2

1
1.50 Perlambatan
PerlambatanLU LUInd.
Ind.Pengolahan
Pengolahansalah
salahsatunya
satunyadisebabkan
disebabkanoleh
oleh
0 permintaan domestik yang relatif lebih landai pasca
permintaan domestik yang relatif lebih landai pasca perayaanperayaan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III HBKN
HBKN disertai
disertai dengan
dengan permintaan
permintaan eksternal
eksternal yang
yang terbatas.
terbatas. Di
Di
-1
2018 2019 2020 2021 2022 2023 samping itu, deselerasi harga komoditas
samping itu, deselerasi harga komoditas juga menjadi juga menjadi
disinsentif
disinsentifbagi
bagiLU
LUini.
ini.
Sumber: BPS, diolah

Perkembangan Indikator Pendukung LU Ind. Pengolahan

EKSPOR KERTAS
Kendati
KendatiCPO
CPOmelambat,
melambat,kinerja
kinerja
EKSPOR CPO

BIODIESEL
PRODUKSI

industri
industrikertas
kertasmenunjukkan
menunjukkan
perbaikan
perbaikan seiringmeningkatnya
seiring meningkatnya
permintaan
permintaan kertasakibat
kertas akibat
meningkatnya aktivitas
meningkatnya aktivitas
kantor/sekolah
kantor/sekolahsecara
secaraluring
luring
Sumber: Bea Cukai, diolah Sumber: Ditjen EBTKE, diolah Sumber: Bea Cukai, diolah
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
9
Sektor perdagangan masih tumbuh kuat..
Peningkatan mobilitas masyarakat mendorong akselerasi kinerja sektor perdagangan…

KINERJA LU PERDAGANGAN
LU
LU Perdagangan
Perdagangan Besar
Besar dan
dan Eceran,
Eceran, Reparasi
Reparasi Mobil
Mobil
25 %yoy
20
dan
danSepeda
SepedaMotor
Motortumbuh
tumbuhsebesar
sebesar6,61%
6,61%(yoy),
(yoy),lebih
lebih
15 tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,58%
tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,58%
10 6.61 (yoy).
(yoy).
5
0 ANALISI
-5 S
-10
-15 Penjualan
-20
Penjualan kendaraan
kendaraan bermotor
bermotor di
di Provinsi
Provinsi Riau
Riau pada
pada
triwulan III 2023 tercatat tumbuh 18,38%
triwulan III 2023 tercatat tumbuh 18,38% (yoy), (yoy),
-25
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III meningkat
meningkat dibandingkan
dibandingkan triwulan
triwulan sebelumnya
sebelumnya yang
yang
2018 2019 2020 2021 2022 2023
tumbuh 9,34% (yoy).
tumbuh 9,34% (yoy).

Sumber: BPS, diolah

Perkembangan Indikator Pendukung LU Perdagangan

Pencabutan
Pencabutankebijakan
kebijakanPPKM
PPKM
PERDAGANGAN

KENDARAAN
mendorong
mendorongmobilitas
mobilitasmasyarakat
INDEKS SPE

BERMOTOR
masyarakat

KREDIT
KREDIT

yang
yanglebih
lebihtinggi,
tinggi,sebagiamana
sebagiamana
tercermin
tercermin pada kenaikanindeks
pada kenaikan indeks
penjualan BBM pada Survei
penjualan BBM pada Survei
Penjualan
PenjualanEceran
Eceran(SPE)
(SPE)Bank
Bank
Indonesia
Indonesia
Sumber: Bank Indonesia, diolah Sumber: LBU Bank Indonesia, diolah Sumber: LBU Bank Indonesia, diolah
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
10
Perkembangan Inflasi Terkini
Inflasi gabungan 3 (tiga) kota IHK di Provinsi Riau pada 2023 tercatat sebesar 2,50% (yoy), jauh lebih rendah dari tahun
sebelumnya 6,81% (yoy). Penurunan inflasi tahunan 2023 terutama didorong meredanya tekanan harga bensin yang terjadi pada
September 2022. Selain itu, pasokan beberapa komoditas pangan utama relatif terjaga lebih baik dibanding 2022, seperti telur
ayam ras, beras, dan daging ayam ras.

PERKEMBANGAN INFLASI GAB. KOTA DI RIAU PERKEMBANGAN INFLASI SPASIAL

DUMAI
-0,03% (mtm)
2,78% (yoy)
PEKANBARU
0,21% (mtm)
2,50% (yoy) TEMBILAHAN
0,11% (mtm)
1,53% (yoy)

Andil Inflasi (%mtm) Andil Deflasi (%mtm)


2023 Bawang Merah Emas Perhiasan Cabai Merah Kentang
0,07% 0,03% -0,04% -0,02%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Angkutan Udara Cabai Rawit
Bayam Udang Basah
mtm 0.67 0.14 (0.14) (0.02) 0.07 0.20 0.43 (0.08) 0.35 (0.03) 0.71 0.17 0,07% 0,02% -0,04% -0,02%
yoy 6.72 6.64 5.54 4.90 4.06 2.37 1.96 3.15 1.96 2.65 3.26 2.50 Tomat Ikan Serai
0,04% -0,02%

Sumber: BPS, diolah


KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
11
Prospek Ekonomi

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


Tantangan Ekonomi Riau: Tensi Geopolitik
Tingginya tensi geopolitik di beberapa negara berdampak kondisi global yang terfragmentasi sehingga tren globalisasi
cenderung berbalik arah menjadi tren deglobalisasi. Efek yang terjadi adalah penurunan volume perdagangan global dan laju
pertumbuhan ekonomi dunia yang terhambat sehingga menahan kinerja ekspor Riau pada periode mendatang

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
13
Tantangan Ekonomi Riau: Perubahan Iklim
Curah hujan rendah akibat fenomena El Nino dapat berdampak terhadap penurunan produksi kelapa sawit. Kondisi
iklim juga dapat berpengaruh langsung pada penurunan produksi tanaman pangan.

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
14
Prospek Ekonomi Riau
Kinerja ekonomi Riau tahun ke depan diprakirakan masih tetap tumbuh kuat...

Prospek PDRB Riau 2024


S I S I PE NAWARAN
4,0 – 4,8 % Pertanian
Perlambatan yang disebabkan oleh subsektor perkebunan kelapa sawit.
Konsumsi RT Dampak El Nino yang terjadi pada semester II 2023 diprakirakan akan
Peningkatan konsumsi masyarakat pada saat penyelenggaraan pemilu. memengaruhi produktivitas tanaman kelapa sawit pada 2024 (lag 15 - 18
Selain itu, kenaikan UMP Provinsi Riau 3,23% menjaga daya beli. bulan)

Konsumsi Pemerintah Industri Pengolahan


Akselerasi didorong oleh masih kuatnya permintaan domestik CPO
Penguatan APBD Riau untuk pembangunan dan perbaikan jalan
seiring peningkatan alokasi program biodiesel dan berlanjutnya
serta dan anggaran pilkada, serta realokasi anggaran pembangunan program DMO untuk minyak goreng. Produksi industri pulp dan kertas
rigid bernilai besar yang berdampak kecil menjadi anggaran program- juga akan meningkat sejalan dengan beroperasinya pabrik kertas kemasan
program yang dapat mengungkit perekonomian. (paperboard).
Investasi Pertambangan
Kecenderungan investor dan dunia usaha untuk wait and see pada Aktivitas eksplorasi sumur yang terus berlanjut serta meningkatnya rata-
tahun politik sehingga menahan aktivitas investasi yang lebih tinggi rata harian produksi migas di Blok Rokan mendorong akselerasi sektor
pertambangan.
Ekspor
Volume perdagangan dunia yang diprakirakan lebih baik pada
2024 diprakirakan berdampak positif terhadap kinerja ekspor.
Peningkatan permintaan terutama akan bersumber dari negara mitra Perdagangan
Meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat sebagai dampak pemilu.
non-tradisional seperti Afrika maupun Middle East.
Permintaan domestik yang masih terjaga juga diprakirakan akan mendorong
kinerja sektor perdagangan

S I S I P E R M I N TAA N
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU
@kisworo
15
Prospek Inflasi Riau
Inflasi diprakirakan akan berada pada sasaran inflasi 2,5%±1% (yoy) di 2024.

Prakiraan Inflasi Riau • Dalam rangka mengantisipasi


risiko inflasi tersebut, konsistensi
kebijakan moneter dan sinergi
pengendalian inflasi dalam Tim
Target Inflasi Nasional Pengendalian Inflasi Pusat dan
2023: 3% ± 1% (yoy) Daerah (TPIP dan TPID) melalui
2024: 2,5% ± 1% (yoy)
Gerakan Nasional Pengendalian
Inflasi Pangan (GNPIP) menjadi
kunci yang akan terus dioptimalkan.
• Upaya pengendalian inflasi terus
dilakukan berfokus pada Kerangka
4K, yaitu Keterjangkauan Harga,
Ketersediaan Pasokan, Kelancaran
Distribusi, dan Komunikasi
Efektif.

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
16
Langkah Strategis

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


Pengembangan Ekonomi

mendorong diversifikasi mendorong percepatan


produk turunan industri pembangunan jalan tol baik
pengolahan hingga ke produk mendorong pengembangan Riau-Sumbar maupun Riau-
konsumsi dengan menciptakan ekonomi yang lebih intens Jambi. Selain mendukung
lingkungan bisnis yang sesuai terhadap sektor tersier efektivitas distribusi
diharapkan investor mulai dari potensial di Riau seperti komoditas, pembangunan jalan
kawasan industri, infrastruktur perdagangan, real estate, dan tol juga akan mendorong
dasar, SDM berkualitas, dan pariwisata sumber pertumbuhan ekonomi
kemudahan berusaha baru pada sektor perdagangan

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
18
Langkah Strategis TPID

GERAKAN PASAR MURAH &


MONITORING HARGA
SECARA RUTIN DAN INTENSIF
PENGUATAN & • Diperlukan penguatan sinergi dan kolaborasi berbagai JAMINAN KELANCARAN JALUR
PERLUASAN KAD pihak untuk mendorong terselenggaranya pasar murah, DISTRIBUSI
Gerakan Pangan Murah, Pasar Tani, dan SPHP guna
• Sebagai daerah yang defisit neraca menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau, • Mengingat sebagian besar pasokan pangan Riau
pangan, maka diperlukan suatu kerangka shg dapat menjaga daya beli masyarakat. berasal dari daerah lain, maka diperlukan jaminan
formal, yaitu KAD untuk menjamin kelancaran distribusi, terutama pada periode peak
• Salah satunya melalui skema integrasi pasar murah dgn
ketersediaan pasokan dan kestabilan
program penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah season HBKN agar pasokan tetap terpenuhi, seiring
harga di Riau.
• Selain MoU, diperlukan peningkatan • Selain itu, monitoring harga dan pasokan terus dilakukan dengan potensi lonjakan permintaan di momen
realisasi transaksi dari kesepakatan KAD sebagai early warning system terhadap potensi gejolak harga, perayaan tsb.
tersebut. penimbunan barang, dan kelangkaan pasokan. • Selain itu, diperlukan pengaturan skema jalur
transportasi dan arus mudik yang efektif, untuk
menghadapi arus peningkatan mobilitas masyarakat

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
19
Langkah Strategis TPID

MENDORONG INOVASI MEMPERKUAT KOMUNIKASI


DALAM GERAKAN TANAM EFEKTIF KE MASYARAKAT
•Diperlukan dorongan untuk meningkatkan • Memperkuat komunikasi internal TPID melalui Rapat
produksi lokal Riau, melalui: Koordinasi Rutin
• Replikasi & perluasan program Digital Farming • Selain itu, diperlukan penguatan komunikasi dengan
berbasis Internet of Things (IoT), baik untuk
Masyarakat melalui Iklan Layanan Masyarakat,
budidaya cabai, padi, dll
• Melanjutkan Program Urban Farming, dan dengan tujuan mengelola ekspektasi Masyarakat,
• Mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak membentuk pola Belanja Bijak, Diversifikasi Pangan,
(OPD dan Pelaku Usaha) untuk menyerap hasil dan Penggunaan Produk Olahan.
panen, sehingga dapat menjaga harga tetap stabil
dan menjamin kesejahteraan petani Riau.

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo
20
Terima Kasih

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI RIAU


@kisworo

Anda mungkin juga menyukai