PEREKONOMIAN
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang sifat ekonominya sangat
bertumpu pada kekayaan sumber daya alam (Resource Base Economy. Sektor-sektor
yang mendominasi kegiatan ekonomi Bengkulu sektor pertanian dan perdegangan
besar dan eceran.
Peran Kabupaten Rejang Lebong terhadap perekonomian Provinsi Bengkulu dapat
dilihat dari nilai PDRB Kabupaten Rejang Lebong. Berdasarkan kontribusi PDRB
Provinsi Bengkulu. Perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2019 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
mencapai Rp. 72,14 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 46,36
triliun.
Kabupaten Rejang Lebong memberikan konstribusi yang tinggi yaitu sebesar 12,98 %
(pada tahun 2019).Konstribusi Rejang Lebong peringkat ke 2 dari 10 Kabupaten/Kota
di Provinsi Bengkulu. Tingginya konstribusi ini disebabkan oleh ada besarnya nilai
produksi pertanian yang dihasilkan di Wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Perkembangan ekonomi Kabupaten Rejang Lebong dilihat dari tingkat pertumbuhan
ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rejang Lebong relatif hampir sama
dengan pertumbuhan ekonomi kabupaten lain di Provinsi Bengkulu yaitu rata-rata 4,96
% pada tahun 2019.
Perekonomian Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 9.369.975,7 juta
adan atas dasar konstan 2010 mencapai 6.079.530,2 juta. Perkembangan
perekonomian Kabupaten Rejang Lebong dapat dilihat pertumbuhan laju PDRB nya.
Dalam kurun waktu 2015-2019 perekonomian kabupaten terjadi penurunan pada
Tahun 2016-2017 dari laju pertumbuhan 5,20 % menjadi 4,91 % dan tterjadi kenaikan
dari tahun 2019 menjadi 4,97 %.
Ditinjau dari besaran konstribusi masing-masing sektor pada PDRB Kabupaten Rejang
Lebong 2019, maka terlihat bahwa sektor pertanian memegang peranan yang sangat
besar yakni 30,72 % diikuti sektor Perdagangan besaran dan eceran 17,51 %.
Sedangkan sektor yang memberikan konstribusi terendah adalah sektor pengadaan
listrik dan gas (0,09%) serta sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan
daur ulang (0,16%). Berdasarkan konstribusi masing-masing sektor menunjukkan di
Kabupaten Rejang Lebong telah berkembang kegiatan sekunder dan tersier.Pengolahan
bahan-bahan primer harus dilanjutkan dengan pengembangan industri-industri pasca
panen. Hal ini meningkatkan nilai tambah terhadap ekonom Kabupaten Rejang Lebong
sekaligus dapat memberikan dampak ganda terhadap ekonomi wilayah (mulltiplier
effect).
Seiring perkembangan perkonomian nasional, Kabupaten Rejang Lebong juga menglami
perbaikan kondisi perekonomian regional. Hal ini dapat dilihat antara lain PDRB yang
terbentuk di Kabupaten Rejang Lebong. PDRB merupakan indikator untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pada Tahun 2020 PDRB Kabupaten Rejang
Lebong atas dasar harga berlaku mencapai 9.537 miliar rupiah, sedangkan PDRB atas
dasar harga konstan 2010 sebesar 6.079 miliar rupiah.
Disribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Lapangan Usaha (%) 2020
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pertam bangan dan Penggalian
Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sam pah, Lim bah dan Pasar Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akom odasi dan Makan Minum Inform asi dan Kom unikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat
Jasa Perusahaan Adm inistrasi Pem erintahan, Pertanahan an Jam inan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya
3% 1%
10%
31%
11%
0%
4%
1%
3%
3% 4%
2% 0%
17% 0%
6% 4%
Gambar 3.13 Diagram Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (%)
2020 Kabupaten Rejang Lebong
Sumber Kabupaten Rejang Lebong dalam Angka, 2020
Kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Rejang Lebong hingga tahun
2020 masih sangat dominan. Kedudukan sektor pertanian sebagai leading sector dalam
perekonomian Kabupaten Rejang Lebong masih sulit digeser oleh sektor lainnya.
Fenomena itu terlihat dari relatif besarnya peranan sektor pertanian dalam PDRB
Kabupaten Rejang Lebong atas dasar harga berlaku dibandingkan sektor-sektor lainnya.
Nilai nominal PDRB Sektor Pertanian atas dasar harga berlaku pada tahun 2020 sebesar
2.936 miliar rupiah dan peranannya dalam PDRB Kabupaten Rejang Lebong sebesar
30,79 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan
sepeda motor dengan nilai ;nominal atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 sebesar
1.604 miliar rupiah dengan peran sebesar 16,79 persen. Apabila dibandingkan dengan
tahun 2019, PDRB Kabupaten Rejang Lebong tahun 2019 atas dasar harga konstan
mengalami pertumbuhan sebesar 0,07 persen.
0.07
2016 2017 2018 2019 2020
Persentase
Gambar 3.14
Grafik Laju Pertumbuhan PDRB atas harga konstan 2010 menurut lapangan usaha (%) ,
2016-2019 Kabupaten Rejang Lebong
Sumber Kabupaten Rejang Lebong dalam Angka, 2021