Anda di halaman 1dari 3

1) Point 30

A. Untuk dapat memahami karakteristik yang sehat di perusahaan, pemimpin harus mampu
menciptakan jalur komunikasi terbuka dengan anggota tim, pemimpin juga harus belajar
untuk saling terkoneksi dan tahu segala hal yg terjadi di lapangan berkaitan dengan
lingkungan perusahaan, sehingga pemimpin dapat memahami karakteristik dari
perusahaan tersebut baik karyawan maupun bagaimana perusahaan itu berjalan serta
sehat atau tidaknya lingkungan perusahaan tersebut.
Dikutip dari jurnal “HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN TENTANG
LINGKUNGAN SEHAT DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEBELI SAYURAN
ORGANIK DI CARREFOUR PLAZA MEDAN FAIR TAHUN 2013” oleh Rahma Fazrina, Irnawati,
MarsaulinaEvi Naria.

B. Langkah perbaikan yang harus dilakukan agar perusahaan tidak kolap


 Melakukan evaluasi secara menyeluruh
 Menerima feedback dari segala arah.
 Memperhatikan arus kas
 Tingkat efisiensi kerja
Sumber : https://www.akseleran.co.id/blog/kepailitan-adalah/

C. Cara menghadapi situasi bersaing:


 Ambil Sudut Pandang Positif Bahwa Pesaing di Dunia Kerja Hal yang Biasa.
 Memahami Potensi perusahaan
 Kenali Pesaingmu
 Budayakan Etika Kerja yang Baik
 Bermental Layak Promosi
Dikutip dari https://www.topkarir.com

2) Point 30
Kebijakan/gaya kepemimpinan seorang menurut Blake dan Mouton
 Improverished Management
Gaya kepemiminan ini cenderung memberi karyawan kebebasan untuk
memecahkan masalah tertentu, ini akan mempengaruhi produktifitas untuk
sementara waktu.
 Country Club Management
Dalam gaya kepemimpinan ini, para pemimpin hanya ingin “disukai” oleh karyawan
mereka dan mereka tidak ingin dianggap terlalu otoriter. Biasanya yang ini memiliki
kelemahan dimana produktivitas rendah karena kurang kontrol dan arahan.
 Authority-Compliance Management
Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini sepenuhnya terfokus pada orientasi tugas.
Karena produksi adalah titik fokus utama pemimpin, ia cenderung mengabaikan
kesejahteraan para karyawan. Dalam situasi krisis seperti ini diperlukan. Misalnya
ketika tindakan tidak populer diambil seperti pengurangan atau reorganisasi.
 Team Management
Pemimpin gaya kepemimpinan ini menekankan kepada pencapaian tugas namun
tidak melalaikan kebutuhan dari orang-orang yang dipimpinnya. Anggota team yang
memahami tujuan organisasi, bekomitmen, dan mau ambil bagian dalam
keberhasilan organisasi dengan sendirinya akan peduli terhadap pencapaian tugas-
tugas yang dipercayakan kepadanya.
 Middle of the Road Management
Pemimpin di gaya kepemimpinan ini mempertahankan keseimbangan antara
kebutuhan orang-orang dan produksi. Pemimpin mendapatkan nilai rata-rata pada
kedua kriteria.
Kembali pada pilihan dari kedua kandidat tersebut diatas, Jika gaya magemen
kepemimpinan Anda.
 Authority-Compliance Management, maka yang Anda pilih adalah yang memiliki
memiliki adaptasi dan Kerjasama tinggi. Karena Anda adalah ahlinya dan memiliki
kemampuan dalam membantu dia dalam memperbaiki dan meningkatkan skill dan
performace karirnya.
Sumber https://www.kubikleadership.com/memgenal-gaya-kepemimpinan-model-
blake-moutons-managerial-grid/

5) Point 40
A. Berikut upaya pemimpin dalam meningkatkan kinerja karyawan yang rendah:
1 Memberikan training
Pemimpin memberikan training kepada karyawan perusahaan untuk meningkatkan skill
mereka. Sediakan waktu khusus untuk mengajarkan skill baru kepada karyawan. Selain
itu, bisa mengirim mereka untuk mengikuti pelatihan yang diselanggarakan oleh pihak
yang lebih ahli. Cara ini akan membuat karyawan memiliki pengetahuan baru yang
dapat berkontribusi memajukan perusahaan.
2 Transparansi dalam penilaian kinerja
Sebaiknya seorang pemimpin melakukan transparansi dalam penilaian kinerja.
Informasikan kepada karyawan apa saja yang akan menjadi indikator penilaian. Dengan
begitu, karyawan bisa tahu mengapa ia mendapatkan penilaian kinerja yang demikian.
3 Menawarkan karier yang berjenjang
Di samping bonus dan kenaikan gaji, karier yang berjenjang juga bisa menjadi motivasi
seorang karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Jenjang karier yang disertai kenaikan
gaji atau peningkatan insentif lainnya tentu akan membuat karyawan termotivasi.
Mereka akan lebih semangat bekerja agar segera meraih jenjang karier yang lebih
tinggi.
4 Memberikan reward untuk karyawan
Melalui sistem pemberian reward akan membuat karyawan merasa dihargai atas kerja
kerasnya. Apresiasi semacam ini jelas akan memotivasi mereka untuk meningkatkan
kinerja.
Sumber : https://www.sodexo.co.id/cara-meningkatkan-kinerja-karyawan

B. Masalah pada kasus tersebut adalah Kepala cabang yang ditunjuknya kurang begitu peduli
untuk melakukan pembimbingan kepada bawahannya, Pola kinerjanya cukup
memprihatinkan, separoh dari jumlah keseluruhan karyawan hadir terlambat. Dan terjadi
perubahan pimpinan dan telah dihadirkan seorang manajer baru dari lkuar negeri, bernama
ED juga tidak begitu paham, tentang penyusunan perencanaan pengembangan, karena
program kegiatan sudah ditentukan dari pimpinan sejak bertahun tahun, jadi tinggal
mengikuti saja. Dampaknya adalah karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan
pemahaman dan keinginan masing-masing, karyawan terlambat ha

Anda mungkin juga menyukai