Anda di halaman 1dari 4

Program Studi Magister Manajement

Program Pasca Sarjana


Universitas Bandar Lampung
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Nama : Rizki Setiawan
NPM : 201171041
Matakuliah : Manajemen Kinerja
Hari/Tanggal : Sabtu/01 Oktober 2021
DosenPengampu : Prof. Dr. Karwono, M.Pd; Dr. Budi Waskito, M.Si

1. Coba saudara jelaskan menurut pendapat saudara tentang pengertian Manajemen Kinerja
dan factor-faktor apakah yang menjadi penyebab umum kegagalan dalam menerapkan
Manajemen Kinerja.

Jawab :
manajemen kinerja adalah sebuah upaya komunikasi antara pihak atasan dengan
karyawannya dan dilakukan secara terus-menerus. Tujuannya adalah agar target atau visi
utama perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Factor-faktor penghambat dalam implementasi sistem manajemen kinerja, yaitu:


a) Hambatan Visi (Vision Barrier)
tidak banyak orang dalam organisasi yang memahami atau mengerti strategi dari
organisasi mereka. Berdasarkan survei, hanya sekitar 5% dari karyawan yang
memahami strategi perusahaan mereka.
b) Hambatan Orang (People Barrier)
banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait dengan strategi
organisasi. Berdasarkan survei, hanya sekitar 25% dari manajer yang memiliki insentif
terkait dengan strategi perusahaan mereka.
c) Hambatan Sumber Daya (Resource Barrier)
waktu, energi, dan uang tidak dialokasikan pada hal-hal yang penting (kritis) dalam
organisasi. Sebagai misal, anggaran tidak dikaitkan dengan strategi bisnis, sehingga
menghasilkan pemborosan sumber daya. Berdasarkan survei, sekitar 60% dari
organisasi tidak mengaitkan anggaran kepada strategi perusahaan.
Program Studi Magister Manajement
Program Pasca Sarjana
Universitas Bandar Lampung
d) Hambatan Manajemen (Management Barrier)
manajemen menghabiskan terlalu sedikit waktu pada strategi organisasi dan terlalu
banyak waktu pada pembuatan keputusan taktikal jangka pendek. Berdasarkan survei,
sekitar 86% dari tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari satu jam per bulan
untuk mendiskusikan strategi perusahaan mereka.

2. Adanya perubahan pandangan dalam suatu organisasi bahwa pegawai/karyawan adalah


salah factor produduksi (mesin produksi) sehingga pegawai ditekan seefisien mungkin.
Pandangan yang popular sekarang menganggap pegawai/karyawan adalah salah satu
partner untuk mencapai tujuan organisasi. Bagaimana menurut pandangan saudara,
terhadap hal tersebut.

Jawab:
Fungsi sumber daya manusia (SDM) adalah fungsi yang hadir untuk memberikan
layanannya kepada fungsi lainnya di dalam organisasi dalam hal mengelola SDM di dalam
organisasi. Fungsi ini tidak secara langsung memberikan dampak keuangan bagi
organisasi sebagaimana yang dilakukan oleh fungsi pemasaran, namun fungsi SDM
berkontribusi dalam mengelola kinerja karyawan melalui sistem dan kebijakan yang
dibuatnya, yang mana pada akhirnya ini pun akan tercermin melalui kinerja karyawan
yang diberikan bagi organisasi. Sehingga dengan di terapkan pandangandan perlakuan
sebagai partner maka fungsi SDM dalam aktivitas yang dilakukannya dapat selaras dan
mendukung tercapainya strategi bisnis organisasi. Sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai dengan sangat baik.

3. Terdapat Model Manajemen kinerja antara lain:


a) Model Deming
b) Model Torrington dan Hall
c) Model Costello
d) Model Armstrongdan Baron
e) Model Ken Blanchard

Coba saudara jelaskan, menurut saudara dari model yang ada mana yang lebih memadai
kalau diterapkan public sector.
Program Studi Magister Manajement
Program Pasca Sarjana
Universitas Bandar Lampung

Jawab:
Menurut Pandangan saya model yang cocok untuk diterapkan di organisasi Sektor Publik
adalah Model Ken Blanchard karena Model Manajemen Kinerja menurut Ken Blanchard
cukup sederhana dan disebut sebagai sistem. Menurut Ken Blanchard Manajemen kinerja
yang efektif terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Perencanaan kinerja
b. Coaching setiap hari
c. Evaluasi kinerja
Dari ketiga bagian tersebut yang paling menyerap waktu manajer adalah evaluasi kinerja
karena manajer harus menilai kinerja tahunan dari masing-masing orang. Dengan
perencanaan kerja yang baik dan dilakukan coaching setiap hari hal inilah yang dapat terus
focus dan menyatukan kepada tujuan organisasi.

4. Dalam suatu organisasi setidaknya akan dihadapkan kinerja karyawan yang memiliki
karakteristik:
a. Kelompok karyawan yang memiliki potensi kerja tinggi dan kemauan kerjanya tinggi
b. Kelompok karyawan yang memiliki potensi kerja tinggi tetapi kemauan kerjanya
rendah
c. Kelompok karyawan yang memiliki potensi kerja rendah dan kemauan kerjanya rendah

Bagaimana seorang pimpinan untuk mengelola ketiga kelompok karyawan tersebut.

Jawab:
Dalam mengelola kinerja karyawan yang harus dilakukan pertama kali adalah Menetapkan
ekspektasi yang jelas dari awal bahkan saat pertama merekrut seorang karyawan.
Menjelaskan secara terperinci tentang standar kinerja yang telah ada dan bagaimana
standar tersebut dapat digunakan oleh seluruh karyawan. Kemudian untuk kelompok
karyawan poin a diatas dengan cara memberdayakan karyawan dengan memberikan
dukungan atau kompensasi lainnya guna merangsang kinerja karyawan yang lainnya.
Sedangkan untuk kelompok karyawan b mencoba memnerikan pembinaan dan pelatihan
kinerja karyawan serta memberikan motivasi kepada karyawan tersebut untuk terus
mengembangkan potensi yang dimiliki. Kemudian untuk kelompok karyawan poin c yang
Program Studi Magister Manajement
Program Pasca Sarjana
Universitas Bandar Lampung
memiliki potensi kerja rendah dan kemauan kerja rendah harus selalu di lakukan coaching
dan pengarahan secara terus menerus agar karyawan tersebut dapat memahami tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai