Anda di halaman 1dari 23

A.

Pengkajian

1. Data Biografi

Data Klien

Nama : Ny “ S “

Umur : 61 tahun

Agama/suku : Islam/sasak

Alamat asal : telaga mas

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : kawin

B. Riwayat Kesehatan

a) Keluhan utama

Klien mengeluh badan terasa lemas dan mual.

b) Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan keluhan yang dirasakan klien sekarang dan tiga bulan terakhir

yaitu badan terasa lemas, nafsu makan meningkat, kuat kencing terutama pada

malam hari, dan klien mengeluh sering nyeri sendi. Selain itu, klien mengatakan

cemas dengan penyakitnya karena klien tidak mengerti tentang penyakitnya.

c) Riwayat Penyakit Dahulu

Menurut pengakuan klien, klien mengatakan mengetahui menderia Diabetes

Melitus sejak 1 tahun yang lalu. Pada saat klien mengatakan sering makan, sering

kencing dan kuat, serta klien mengatakan mengetahui menderita Diabetes dari

pemeriksaan gula darah bahwa gula darah klien pada saat pemeriksaan 400 mg/dl

dan pemeriksaan urin + 4.


d) Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus

yaitu ibu klien.

C. Status Fisiologis

a. Keadaan umum : lemah

b. Bentuk tubuh : tegap

c. Tanda – tanda vital dan status gizi

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 78 kali/menit

Suhu : 36°C

Respirasi : 22 kali/menit

Berat badan : 50 kg

Tinggi badan : 156 cm

D. Pengkajian Head to toes

a) Kepala

Inspeksi : bentuk kepala bulat, rambut warna hitam keputihan, dan rambut

tampak kotor

Palapsi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa

b) Mata

Inspeksi : Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, scelera tidak ikterus

c) Hidung

Inspeksi : bentuk hidung pesek, tidak tampak cupping hidung, tidak ada

polip
d) Mulut

Inspeksi : mukosa lembab, mulut tampak kotor, gigi tampak kuning, tidak

tampak ada caries gigi.

e) Telinga

Inspeksi : telinga tampak cukup bersih, tidak tampak ada serumen, dan tidak

ada gangguan pendengaran

f)Leher

Inspeksi : tidak tampak pembesaran vena jugularis

Palpasi : tidak ada pembesaran klenjar tyroid, tidak ada kaku kuduk

g) Dada

Inspeksi : bentuk simetris, tidak tampak penggunaan otot-otot pernapasan

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

Perkusi : terdengar suara sonor pada kedua paru

Auskultasi : tidak terdengar suara nafas tambahan

h) Abdomen

Inspeksi : Bentuk perut normal

Auskultasi : terdengar suara bising usus 10 kali/menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

Perkusi : terdengar suara pekak

i) Genitalia : tidak terkaji


j) Ekstremitas

Inspeksi : tidak tampak adanya atropi pada ektremitas dan tidak ada odem

serta luka ganggren, selain itu kekuatan masing-masing otot baik ekstremitas

atas bawah yaitu 5

k) Integumen

Inspeksi : kebersihan cukup, kelembaban kulit baik, dan turgor kulit tidak

baik.

E. Pengkajian keseimbangan untuk lansia

Komponen Utama Langkah-Langkah Kriteria Nilai


Dalam Bergerak
A. Perubahan 1. Bangun dari 1. Tidak bangun dari 1
posisi atau kursi tempat duduk dengan
gerakan satu gerakan, tetapi
keseimbangan mendorong tubuhnya
keatas dengan tangan
atau bergerak kedepan
kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali.

2. Duduk ke 2. Menjatuhkan diri 0


kursi kekursi, duduk ditengah
kursi

3. Menahan 3. Pemeriksa mendorong 0


dorongan sternum (perlahan-lahan
pada sternum sebanyak 3 kali). Klien
menggerakkan kaki
memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.

(mata ditutup) 4. Kriteria sama dengan 0


4. Bangun dari kriteria untuk mata
kursi terbuka

5. Duduk ke 5. Kriteria sama dengan 0


kursi kriteria untuk mata
terbuka

6. Menahan 6. Kriteria sama dengan 1


dorongan kriteria untuk mata
pada sternum terbuka

7. Perputaran 7. Menggerakkan kaki, 0


leher memegang obyek untuk
dukungan kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya,
keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak
stabil.

8. Gerakan 8. Tidak mampu untuk 0


menggapai menggapai sesuatu
sesuatu dengan bahu fleksi max,
sementara berdiri pada
ujung-ujung jari kaki
tidak stabil, memegang
sesuatu untuk
dukungan.

9. Membungkuk Tidak mampu membungkuk 0


untuk mengambil objek-objek
kecil dari lantai, memegang
objek untuk bisa berdiri,
memerlukan usaha-usaha
multiple untuk bangun.
B. Gaya 1. Minta klien 1. Ragu-ragu, tersandung, 0
berjalan/berger untuk berjalan memegang objek untuk
ak ketempat yang dukungan
ditentukan

2. Ketinggian 2. Kaki tidak naik dari 0


langkah kaki lantai secara konsisten
(saat (menggeser atau
berjalan) menyeret kaki),
mengangkat kaki
terlalu tinggi (>50 cm)
3. Kontinuitas 3. Setelah langkah- 0
langkah kaki langkah awal, langkah
(diobservasi menjadi tidak
dari samping konsisten, memulai
klien) mengangkat satu kaki
sementara yang lain
menyentuh tanah.
4. Kesimetrisan 4. Tidak berjalan pada 0
langkah garis lurus,
(diobservasi bergelombang dari sisi
dari samping ke sisi.
klien)

5. Penyimpangan 5. Tidak berjalan pada 1


jalur pada saat garis lurus,
berjalan bergelombang dari sisi
(diobservasi ke sisi.
dari belakang
klien)

6. Berbalik 6. Berhenti sebelum 0


berbalik, jalan
sempoyongan,
bergoyang, memegang
objek untuk dukungan.

Jumlah nilai : 3

Intervensi hasil
0-5 = resiko jatuh rendah
6.10 resiko jatuh sedang
11 – 15 resiko jatuh tinggi

F. Pengkajian Psikososial

a) Hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan hubungan dengan orang lain dapat berinteraksi dan mampu

bekerjasama sehingga klien merasa senang

b) Hubungan dengan orang lain di luar wisma di dalam panti

Klien mengatakan mampu berinteraksi serta mampu bekerjasama.

c) Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya di dalam panti/ dengan sesama

lansia di lingkungan

Klien mengatakan jarang berinteraksi dan berinteraksi apabila ada kegiatan dan

saat beribadah di musholla.

d) Stabilitas emosi
Klien mengatakan bahwa tidak pernah emosi sesama teman

G. Pengkajian spritual

1) Apakah secara teratur melakuan ibada

Klien mengatakan klien teratur dalam beribadan dan mengerjakan sholat 5

waktu

2) Apakah klien terlibat dalam mengikuti kegiatan keagamaan

Klien mengatan selalu mengikuti kegiatan keagamaan di lingukan dekat tempat

tinggal

3) Bagaimana cara lansia menyelsaikan masalah

Klien mengatakan kelien selau berdoa dan meminta saran dari anak maupun

kelurga

4) Apakah klien terlihat sabar dan tawakal

Klien mengatakan selalu sabar menghadapi semua masalah dan apaun

masalahnya klien selalu tawakal

H. Pengkajian fungsional lansia

1) Masalah emosional

Klien mengatakan bahwa tidak ada gangguan susah tidur, banyak pikiran, dan

klien mengatakan tidak pernah murung atau menangis sendiri.

2) Tingkat kerusakan intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ

Nomor Pertanyaan Benar Salah


1 Tanggal berapa hari ini ? 
2 Hari apa sekarang ? √
3 Apa nama tempat ini ? √
4 Dimana alamat anda ? √
5 Berapa umur anda ? 
6 Kapan anda lahir ? 
7 Siapa presiden Indonesia ? 
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? 
9 Siapa nama ibu anda ? √
Kurangi 3 dari 20 dan tetap 
10 pengurangan 3 dari setiap angka baru,
secara menurun.
Jumlah 5 5
Interpretasi :

Dari hasil pengkajian SPMSQ klien menjawab 6 benar dan 4 salah dari 10

pertanyaan bahwa fungsi intelektual klien sedang

Dengan menggunakan MMSE

I. Ientifikasi kemampuan kognitif

J.N Aspek Nilai Nilai


Kriteria
Kognitif maksimal Klien
o
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 (Benar)
Musim : Kemarau(Benar)
Tanggal : 19 (benar)
Hari :(Benar)

Bulan :11(Benar)
Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia (Benar)
2 Orientasi 5 1 Propinsi : Lombok
Kabupaten/kota : Mataram
Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas),
kemudianditanyakan kepada klien,
menjawab:
3 Registrasi 3 3 1. kursi

2. meja

3. kertas
Meminta klien berhitung mulai
Perhatian
dan dari100 kemudian kurangi 7sampai
4 5 5
kalkulasi 5 tingkat. Jawaban : benar

Minta klien untuk mengulangi ketiga


5 Mengingat 3 3 obyek pada poin ke-3 (tiap poin
nilai 1)
Menanyakan pada klien tentang
benda(sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi
6 Bahasa 9 6 kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi)

Klien menjawab: tidak ada, jika


dan tetapi.

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri 3
langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda

2. Lipat dua

3. dan taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satupoin.
“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk


menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 23

Interpretasi hasil :

Dari hasil pengkajian MMSE klien memiliki nilai benar 23, dari hasil ini klien

tergolong dalam tidak ada ganguan

K. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan

1. .Kebutuhan nutrisi

Klien mengatakan bahwa frekwensi makannya 3-4 kali sehari dengan 1 porsi

makanan dan makanan tambahan habis sedangkan klien minum lebih dari 7 gelas

air putih perhari karena klien mengatakan cepat merasakan haus. Selain itu, klien

mengatakan sering minum kopi dan klien mengatakan bahwa klien sering mual

dan apabila muncul mual maka nafsu makan klien menurun.

a) Kebutuhan respirasi

Klien mengatakan dapat bernafas normal dengan frekwensi nafas 22 kali/menit

dan tidak ada gangguan dalam pernafasan.

b) Eliminasi

Klien mengatakan frekwensi BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan

tidak ada gangguan BAB, sedangkan BAK klien mengatakan BAK lebih dar 6
kali sehari terutama pada malam hari klien sering kencing dengan warna urine

kuning jernih.

c) Aktivitas

Klien mengatakan aktivitas dirinya di panti ini yaitu pagi hari klien olahraga

bersama dan juga klien selalu membantu kegiatan di dapur dan pekerjaan rumah

tangga di wisma klien.

d) Istirahat dan tidur

Klien mengatakan tidur dari jam 21.00 – 04.30 WITA, tetapi klien mengatakan

sering terbangun tengah malam untuk BAK. Klien tampak sering menguam.

e) Personal hygiene

Klien mengatakan mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari

dengan menggunakan pasta gigi, dan shampo atau mencuci rambut 1-2 kali

seminggu.

f) Mempertahankan temperatur tubuh dan suhu tubuh

Klien mengatakan apabila dirinya merasakan kedinginan klien menyelimuti

tubuhnya dengan kain, dan apabila kepanasan klien mengipas badanya untuk

menyejukan tubuhnya.

g) Kebutuhan berpakian

Klien mengatakan mengganti pakaiannya 1 kali sehari dan kadang-kadang

mengganti pakaian ketika pakaiannya kotor.

h) Rasa aman dan nyaman


Klien mengatakan sering merasakan nyeri di sekitar sendi-sendinya dan nyeri

timbul sewaktu-waktu.

i) Berkomunikasi dengan orang lain/sosialisasi

Klien mengatakan selalu berkomunikasi dengan teman klien, klien berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa sasak dan kadang-kadang menggunakan bahasa

Indonesia.

j) Pekerjaan/kebutuhan bekerja

Klien mengatakan klien bekerja sebagai petani

k) Kebutuhan spiritual/beribadah

Klien mengatakan selalu melakukan ibadah 5 waktu sehari, serta klien

mengatakan sering puasa sunnah ( puasa senin-kamis ) dan kadang-kadang

membaca Al-Qur’an.

l) Belajar

Klien mengatakan tidak pernah membaca buku dan klien hanya belajar atau

mendapatkan informasi dari televisi saja.

m) Rekreasi

Klien mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi.

L. Pengkajian Lingkungan

a) Pemukiman
Klien tinggal di rumah dengan jenis bangunan permanen, atap rumah dari genting,

dinding tembok, dan lantai tegel. Kebersihan rumah klien baik dengan ventilasi

15 % luas lantai dan pencahayaan baik.

b) Sanitasi

Penyediaan air menggunakan PDAM, air minum direbus dulu baru diminum,

memiliki jamban cemplung, pengelolaan jamban yaitu kelompok. Sampah di

lingkungan rumah klien ditimbun lalu dibakar.

2. Tingkat kemandirian

NO Item yang dinilai Skor Nilai


1 Makan ( feeding) 0 = tidak mamapu 2
1 = butuh bantua memotong, mengoles,
mentega dll
2 = mandiri
2 Mandi (bathing) 0 = tergantung orang lain 1
1 = mandiri
3 Perawatan diri 1 = membutuhkan bantua orang lain 1
(grooming) 1 = mandiri dalam perawatan muka,rambut ,gigi
dan bercukur
4 Berpakaiian 0 =tergantung orang lain 2
(drasing) 2 = sebagian dibantu (mengangcing baju)
3 = mandiri
5 Buang air kecil 0 = ikontinensia atou pakai kateter dan tidak 2
(bowel) terkontrol
1 = kadang ikontinensia (maks,1x24 jam)
2 =kontinensia (teratur untuk lbih dari 7 hari)
6 Buang air besar 0 = ikontinensia (tidak teratur atou perlu enema 2
1 = kadang ikontinensia (sekali seminggu)
2 =kontinensia teratur
7 Penggunaan 0 = tergantung bantuan orang lain 2
toilet 1= membutuhkan bantuan tapi dapat melakukan
beberapa hal dalam sendiri
2 = mandiri
8 Transfer 0 = tidak mampu 3
1 = butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 = bantuan kecil (1 orang)
3 =mandiri
9 Mobilitas 0 = immobile (tidak mampu) 3
1 = menggunakan kursi roda
2 =berjalan degan bantuan satu orang
3 = mandiri (meskipun menggunakan alat bantu
seperti ,tongkat)
10 Naik turun 0 = tidak mampu 2
tangga 1 = membutuhkan bantuan (alat bantu)
2= mandiri

Dari hasil tingkat kemandirian klien termasuk kemandirian ketergatunga ringan

dengan total nilai 18

Iterprestasi hasil :

20 : mandiri

12 – 19 : ketergantungan ringan

9-11 : ketergantungan sedang

5-8 : ketergantungan berat

0-4 : ketergantungan total

M. Analisa Data

Symtom Etiologi Problem


DS : klien mengatakan bahwa klien Imunologi Nutrisi kurang dari
sering mual dan apabila muncul mual ↓ kebutuhan tubuh
maka nafsu makan klien menurun. merusak sel β pankreas
Dan klien mengatakan cepat merasa ↓
kenyang dan cepat lapar. kegagalan produksi
DO : insulin
- K/U lemah ↓
- Klien tampak mual peningkatan glukosa
- BB klien : 50 Kg dalam darah
- TTV : ↓
 TD:110/80mmHg peningkatan
 N : 78 kali/mnit osmolaritas
 S : 36ºC ↓
 RR:22 kali/mnit polidipsi, polifagi,
poliuri

ketidaak seimbangan
diit dengan terapi
insulin

hipoglikemia /
hiperglikemia

mual,muntah

nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DS : klien mengatakan cemas dengan Kuarang sumber Kecemasan
keadaan penyakitnya informasi mengenai
DO : Diabetes Melitus
- K/U Lemah ↓
- Klien tampak gelisah kuarang pengetahuan
- TTV : ↓
TD : 110/80mmHg kecemasan
N : 78 kali/mnit
S : 36ºC
RR : 22 kali/mnit
- Tatapan mata kososng
DS : klien mengatakan sering Faktor penyebab Gangguan istirahat
terbangun tengah malam untuk kencing Diabetes Melitus tidur
DO : ↓
- K/U lemah merusak sel β pankreas
- Konjungtiva klien tampak ↓
anemis kegagalan produksi
- Klien tampak sering menguam insulin
- TTV : ↓
TD : 110/80mmHg peningkatan glukosa
N : 78 x/mnit dalam darah
S : 36ºC ↓
RR : 22 x/mnit peningkatan
osmolaritas

polidipsi, polifagi,
poliuri

kuat kencing pada
malam hari

gangguan istirahat tidur

N. Diagnosa Keperawatan

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. Kecemasan

3. Ganguan istirahat tidur

O. Rencana Keperawatan

No
Hari dan Tujuan dan Kriteria
. Rencana Rasional
tanggal hasil
DX
1 Setelah dilakukan 1. Beri penyuluhan 1. Penyuluhan
tindakan tentang diit tentang diit bagi
Keperawatan 3 x klien Diabetes
24 jam klien tidak Melitus sangat
mengalami penting sebab
gangguan diet yang benar,
pemenuhan dapat mencegah
kebutuhan nutrisi, komplikasi
Kriteria Hasil : hipoglikemia
- Nafsu makan 2. Observasi intake 2. Mencatat intake
klien baik, dan output dan output untuk
klien mampu mengevaluasi
menghabiskan apakah
porsi makan kebutuhan klien
yang dapat terpenuhi
disediakan, atau tidak.
klien makan 3. Dengan
secara teratur 3. Observasi mengobservasi
sesuai jadwal keadaan umum keadaan umum
makannya dan tanda-tanda dan gejala-
hipoglikemia gejala
hiperglikemia /
hipoglikemia
perawat dapat
mengetahui
tingkat
perkembangan
klien sehingga
bila ada
komplikasi
cepat diketahui
dan bisa diatasi.

4. Dengan
melakukan
4. Periksa gula pemeriksaan gula
darah setiap 3 darah dan urine
hari sekali dan secara teratur
monitor reduksi akan
urine 3 kali memberikan
sehari. gambaran
keadaan klien
selama dirawat
serta
2 Setelah dilakukan 1. Obse 1. Kece
tindakan rvasi tingkat masan dapat
keperawatan kecemasan berawal dari
selama (3 x 24 klien ringan sampai
jam) diharapkan berat, dengan
kecemasan klien mengkaji
dapat berkurang, tingkat
dengan kecemasan
Kriteria hasil: klien sehingga
- Klien dapat dapat
tidur nyenyak, menentukan
klien dapat tindakan
mengerti perawatan yang
tentang diberikan
penjelasan 2. Laku 2. Pend
yang. kan pendekatan ekatan yang
diberikan, klien tiap melakukan diberikan tiap
tampak santai tindakan melakukan
dan tidak tindakan
gelisah lagi bertujuan agar
klien lebih
yakin atas
tindakan yang
diberikan
3. Obse perawat
rvasi rasa 3. Men
cemas klien gobservasi rasa
sebelum dan cemas klien
setelah bertujuan
melakukan apakah
tindakan penjelasan dan
tindakan yang
telah diberikan
mampu
mengurangi
kecemasan
4. Deng sebelumnya
arkan keluhan- 4. Deng
keluhan klien an
mendengarkan
keluhan-
keluhan klien
bertujuan untuk
memulihkan
rasa percaya
diri klien pada
perawat dan
menandakan
bahwa perawat
5. Obse memperhatikan
rvasi tanda– klien
tanda vital 5. Untu
k menentukan
6. Cipta tindakan
kan lingkungan selanjutnya
yang nyaman 6. Suas
ana yang
nyaman
merupakan
kondisi yang
dibutuhkan agar
klien dapat
beristirahat

Setelah dilakukan 1. Jelaskan pada 1. Meningkatkan


tindakan klien dan pengetahuan
keperawatan 3 x 24 keluarga klien sehingga
jam kebutuhan penyebab klien mau
tidur dan istirahat gangguan kooperatif
terpenuhi dengan tidur / istirahat terhadap
Kriteria hasil : dan tindakan
- Klien mampu kemungkinan keperawatan
istirahat/tidur cara untuk
dengan cukup menghindariny
- Klien a 2. Suasana yang
mengungkapak 2. Ciptakan tenang akan
an sudah bisa suasana yang mendukung
tidur mendukung istirahat klien
- Klien mampu dengan
menjelaskan mengurangi
faktor kebisingan 3. Menentukan
penghambat 3. Beri rencana untuk
tidur. kesempatan mengatasi
klien untuk gangguan.
mengungkapk
an penyebab
gangguan
tidur. 4. Mengurangi
4. Batasi frekuensi
masukan berkemih
cairan waktu malam hari
malam hari
dan
berkemihsebel
um tidur. 5. Kafein dapat
5. Batasi merangsang
masukan untuk sering
minuman yang berkemih
mengandung
kafein

P. Tindakan Keperawatan

Hari dan No.


Jam Tindakan keperawatan Respon hasil
tanggal Dx
1. M 1. Klien mau
emberi penyuluhan tentang mendengarkan
diit.
2. Hasil
2. B pemeriksaan
erkolaborasi dalam urin +4
pemeriksaan reduksi urin
3. Klien mau
diberikan obat
3. B
erkolaborasi dalam 4. TD : 110/80
pemberian obat glikoben mmHg
N : 78 x/menit
4. M S : 36,oC
engobservasi tanda-tanda R : 22 x/menit
vital
1. Mengobservasi tingkat 1. Klien
pengetahuan klien dan mengatakan
kecemasan klien belum
mengerti
sepenuhnya
tentang
penyakitnya
2. Melakukan pendekatan 2. Klien terlihat
setiap melakukan tindakan senang dengan
kehadiran
perawat
3. Memberikan penjelasan 3. Klien mau
tentang penyakitnya mendengarkan

4. Mengobservasi tingkat 4. Klien tampak


kecemasan klien sebelum lebih tenang
dan setelah tindakan. setelah
tindakan
5. Klien mau
5. Mendengarkan keluhan- berbagi cerita
keluhan klien
1. Menjelaskan pada klien 1. Klien tampak
dan keluarga penyebab memperhatika
gangguan tidur / istirahat n
dan kemungkinan cara 2. tampak
untuk menghindarinya lingkungan
2. Menciptakan suasana yang disekitar klien
mendukung dengan tenang
mengurangi kebisingan 3. klien
3. Memberi kesempatan klien mengatakan
untuk mengungkapkan penyebab tidak
penyebab gangguan tidur. bisa tidur
sering kencing
4. Menganjurkan membatasi tengah malam
masukan cairan waktu 4. klien
malam hari dan berkemih mengatakan
sebelum tidur. akan
mengurangi
5. Membatasi masukan minum
minuman yang sebelum tidur
mengandung kafein 5. klien
mengatakan
akan
mengurangi
kopi

Q. Evaluasi

No. Catatan Perkembangan


Tanggal Paraf
Dx
1 S : - klien mengatakan sering
- Nafsu makan menurun
- Cepat merasa kenyang dan
lapar

O :-Klien makan sedikit dan ketika makan


klien merasa mual
- Klien tidak mampu
menghbiskan makananya

A : Masalah nutrisis kurang dari kebutuhan


tubuh belum teratasi.
P : intervensi di anjutkan
- Anjurkan klien untuk makan
sedikit tapi sering
- Berikan informasi tetang diit
nutrisi

2 S :- Klien mengatkan cemas degan


penyakitnnya

O :- klien tampak tenang dan mampu


menungkapkan kecemasnya
- Ekspresi wajh tampak tenang

A : kecemasan pada kliean teratasi sebagian

P : intervensi di lanjutkan

3 S : klien mengatakan masi sering terbangun


pada malam hari

O : - ku : baik
- Kunjungtiva anemis
- Klien tampak lelah
- Klien menguap
- Kualitas tidur dari jam 20.00 –
04.00
- Kualitas tidur siang dari jam
12-00 – 13.00

A : Ganguan istirahat tidur belum teratasi

P : intervensi di lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai