Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN


CEDERA KEPALA

Oleh:
KELOMPOK 5
B11-A
DEFINISI
Cedera kepala (terbuka dan tertutup)
terdiri dari fraktur tengkorak, commusio
(gegar) serebri, contusio (memar)
serebri, laserasi dan perdarahan
serebral yaitu diantaranya subdural,
epidural, intraserebral, dan batang otak
(Doenges, 2000:270).
ETIOLOGI
• Kecelakaan lalu lintas.
• Terjatuh
• Pukulan atau trauma tumpul pada
kepala.
• Benturan langsung pada kepala.
• Kecelakaan industri.
KLASIFIKASI
• Menurut jenis cedera
– Cedera kepala terbuka
– Cedera kepala tertutup

• Menurut berat ringannya berdasarkan GCS


– Cedera Kepala Ringan (CKR)
– Cedera Kepala Sedang (CKS)
– Cedera Kepala Berat (CKB)

• Menurut patologis :
– Cedera kepala primer
– Cedera kepala sekunder
TANDA DAN GEJALA
• Berdasarkan anatomis
– Gegar otak (comutio selebri)
– Edema Cerebri
– Memar Otak (kontusio Cerebri)
– Laserasi

• Berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma


Scale)
– Cidera kepala Ringan (CKR) = GCS 13-15
– Cidera Kepala Sedang (CKS) = GCS 9-12
– Cidera Kepala Berat (CKB) = GCS 3-8
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
• CT Scan
• Angiografi Serebral
• EEG (Electro Encephalografi)
• MRI (Magnetic Resonance Imaging)
• Sinar X
• Test Orientasi dan Amnesia Galveston
(TOAG)
• Pemeriksaan pungsi lumbal
KOMPLIKASI
• Edema serebral
• Defisit neurologik dan psikologik
• Komplikasi lain secara traumatic :
– Infeksi sitemik (pneumonia, ISK, sepsis)
– Infeksi bedah neurologi (infeksi luka, osteomielitis,
meningitis, ventikulitis, abses otak)
– Osifikasi heterotropik (nyeri tulang pada sendi sendi)
• Komplikasi lain:
– Peningkatan TIK
– Hemorarghi
– Kegagalan nafas
– Diseksi ekstrakranial
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN:
• Identitas
• Riwayat kesehatan
• Primary survey
– Airway
– Breathing
– Circulation
• Secondary survey
– Kaji tingkat kesadaran, keadaan umum, GCS,
tanda-tanda vital.
– Pemeriksaan 6B
• Pola kehidupan sehari-hari (gordon)
• Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan

• Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (trauma).

• Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan gangguan neurologis (cedera kepala,
gangguan kejang).

• Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas.

• Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan cedera kepala.

• Resiko Infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif.

• Resiko Ketidakefektifan Cairan berhubungan dengan trauma/pendarahan.

• Resiko Cedera berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran.

• Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi.

• Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal.

• Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial berhubungan dengan edema serebral


(hematoma epidural, hematoma subdural, hematoma subarachnoid).
3. Intervensi

• Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (trauma)


– Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyaman.
– Kontrol lingkungan yang dapat mempengarui nyeri seperti suhu,
pencahayaan dan kebisingan.
– Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
dukungan.
– Pilih dan lakukan penanganan nyeri ( farmakologi , non
farmakologi
• Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan gangguan neurologis
(cedera kepala, gangguan kejang)
– Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu.
– Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.
– Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan.
– Pasang mayo bila perlu.
– Lakukan fisioterapi dada jika perlu.
– Keluarkan secret dengan batuk atau suction.
• Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas.
– Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering.
– Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
– Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan.

• Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan cedera kepala.


– Monitor status neurologi.
– Monitor tanda-tanda pendarahan.
– Pertahankan kepala dan leher tetap posisi datar (posisi supinasi).
– Monitor status respirasi.

• Resiko Infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif.


– Monitoring kerentanan terhadap infeksi
– Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
– Cuci tangan setiap sebelum, sesudah tindakan keperawatan
– Berikan terapi antibiotik bila perlu infection protection (proteksi terhadap
infeksi )
• Resiko Ketidakefektifan Cairan berhubungan dengan trauma/pendarahan.
– Monitor vital sign
– Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
– Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
– Kolaborasikan pemberian cairan IV

• Resiko Cedera berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran.


– Identifikasi kebutuhan keamanana pasien sesuai dengan kondisi
– Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
– menganjurkan keluarga untuk menemani pasien
– memasang side rail tempat tidur

• Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi.


– identifikasi tingkat kecemasan
– dengarkan dengan penuh perhatian
– gunakan pendekatan yang menenangkan
– berikan obat untuk mengurangi kecemasan
• Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal.
– Memantau integritas kulit pasien.
– Pertimbangan budaya pasien ketika mempromosikan
aktivitas perawatan diri.
– Memfasilitasi pasien menyikat gigi.
– Memfasilitasi pasien mandi,

• Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial berhubungan


dengan edema serebral (hematoma epidural, hematoma
subdural, hematoma subarachnoid).
– Monitor intake dan output cairan.
– Catat respon pasien terhadap stimulasi.
– Berikan informasi kepada keluarga.
– Kolaborasi pemberian antibiotic.
4. Implementasi
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah
direncanakan,mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi.
Rencana tindakan tersebut diterapkan dalam situasi yang nyata
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan hasil yang di
harapakan.

5. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose
keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil
dicapai kemungkinan terjadi pada tahap evaluasi proses dan
evaluasi hasil.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN CEDERA KEPALA BERAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai