2020
A. LATAR BELAKANG
Pencapaian kesejahteraan rakyat didukung oleh kesehatan masyarakat salah
satunya meliputi kesehatan keluarga. Kesehatan masyarakat merupakan salah satu
modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan bangsa.
Penyakit menular atau commnicable disease adalah penyakit yang dapat
berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan.
penyakit menular yang di sebabakan oleh agen biologi seperti mikroorganisme
patogenik ( virus, bakteri, dan fungsi ) serta parasit . Keberadaan mereka di dalam
atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi. Perpindahan agen infeksi atau
parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan
menularnya penyakit.
Salah satu penyakit communicable disease adalah penyakit tuberculosis (TBC).
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini belum bisa
dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TBC membunuh 2 juta penduduk dunia
setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya. Bahkan
Indonesia adalah negara terbesar ketiga dengan jumlah pasien TBC terbanyak di
dunia setelah Cina dan India. Sulit memusnahkan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Myobacterium tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya
adalah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang digunakan. Karena itu,
upaya penemuan obat baru terus dilakukan.
B. TUJTUAN
1.ujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang fraktur selama 1 x 45 menit
diharapkan pasien dan keluarga mengerti tentang penyakit Tuberculosis (TBC).
2.Tujuan Intruksional Khusus
a. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami pengertian penyakit
tuberculosis (TBC).
b. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami tentang penyebab
penyakit Tuberculosis (TBC).
c. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami tentang tanda dan gejala
penyakit Tuberculosis (TBC).
d. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami tentang cara penularan
penyakit Tuberculosis (TBC).
e. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami tentang cara pengobatan
penyakit Tuberculosis (TBC).
f. Mahasiswa dan anggota keluarga mampu memahami cara pencegahan
penyakit Tuberculosis (TBC).
C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan kepada Mahasiswa dan anggota
keluarga mahasiswa di kampus STIKES YARSI MATARAM.
D. KARAKTERISTIK SASARAN
1. Ciri-ciri Sasaran
Agar mengetahui dan pentingnya belajar tentang penyakit Tuberculosis sehingga
mahasiswa atau sasaran bisa memberikan edukasi yang tepat pada keluarga untuk
mencegah penyakit Tuberculosis (TBC).
2. Fungsi Sasaran
Memberi tahu atau menyampaikan secara perlahan dan bertahap pentingnya
menjaga kesehatan, mencegahkan diri dari penyakit Tuberculosis yang dimulai
dari hal-hal kecil.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal :
Pukul :
F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
3. Dokumentasi
4. Evaluasi
H. SETTING TEMPAT
Tempat: Ruang laboratorium Kampus STIKES YARSI MATARAM
TUBERCULOSIS (TBC)
1. Pengertian
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini menetap dan menginfeksi alveoli melalui
saluran pernafasan. (Pratiwi, 2008).
2. Penyebab
Bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri Mycobacterium memiliki sifat tidak
tahan panas serta akan mati pada 6°C selama 15-20 menit. Biakan bakteri ini dapat mati
jika terkena sinar matahari lansung selama 2 jam. Dalam dahak, bakteri mycobacterium
dapat bertahan selama 20-30 jam. (Hiswani M.Kes, 2010).
4. Cara Penularan
5. Cara Pencegahan
a. Makan makanan yang baik dengan gizi yang seimbang.
b. Olahraga teratur seperti rutin melakukan lari pagi.
c. Istirahat yang cukup ( 6-8 jam/hari).
d. Mengkonsumsi multivitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
e. Biasakan mencuci tangan.
f. Berhenti merokok, hindari minum minuman beralkohol, dan obat bius atau
penenang.
g. Mengatur sistem sirkulasi udara di rumah contohnya seperti membuka jendela
rumah pada pagi hari dan membuat fentilasi rumah yang cukup.
h. Menggunakan masker saat kontak atau berada di dalam suatu ruangan dengan
penderita TBC.
i. Pemberian vaksin BCG ( Bacille Calmette-Guerin ) pada bayi ataupun anak-anak.
6. Cara Pengobatan
Secara medis
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bulan)
dan fase lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari obat
utama dan obat tambahan. Jenis obat utama yang digunakan sesuai dengan
rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH, Pirasinamid, Streptomisin dan
Etambutol. Sedang jenis obat tambahan adalah Kanamisin, Kuinolon,
Makrolide dan Amoksisilin + Asam Klavulanat, derivat Rifampisin/INH.
(Anonim f, 2010)
K. EVALUASI
1. Evaluasi Jenis
a. Evaluasi Struktur
o pengorganisasian di laksanakn sebelum pelaksaana ke giatan
kontak ke luaraga
pelaksanaan ke giataan sesuai dengn susunan le giatan
b.Evualuasi peroses
peserta antusias dalam menyimak uriaan materi peyuluhan tentang turbacolosisi
2. evaluasi bentuk
a. Setelah melakukan penyuluhan selama 45 menit sasaran mampu
b. peserta mampu menjelaskan tentang pengertian tuberculosisi
c. peseta mamapu menjelaskan penyebab penyakit turbercuosis
d. peserta mamapu menjelaskan gejala penyakit turbacolosis
e. peserta mampu menjelaskan cara pengobatan penakit turbacolosis
f. peserta mampu menjelaskan bagaimana pencegahn penyakit turbacolosis
g. peserta mamapu menjelaskn kode etika cara batuk yang baik dan benar
3 . evulasi soal
L SUMBER PUSTAKA
Dikrullah Ahmad. 2013. Satuan acara penyuluhan “Penyakit TBC (tuberkulosis)”
di ruang 26prs. Dr. Saiful anwar malang. Academia. Edu . 10(4) : 2-5