Anda di halaman 1dari 16

CHRONIC KIDNEY DISEASE DAN

ASPEK RADIOLOGINYA
Oleh: Jesslyn Rusfardy
406171051

Pembimbing:
dr. Herman W H, Sp. Rad

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 31 DESEMBER 2018 – 2 FEBUARI 2019
RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
PENDAHULUAN
• CKD atau gagal ginjal kronik adalah kehilangan atau
penurunan fungsi ginjal yang sudah lanjut dan bertahap serta
bersifat menahun
• Dapat berkembang cepat maupun sangat lama
DEFINISI
• kerusakan ginjal atau laju filtrasi glomerolus
(GFR) < 60 mL/menit/1,73 m2 selama 3 bulan
atau lebih
EPIDEMIOLOGI
• Di amerika serikat  CKD mencapai 20 juta, 1 dari 9 orang
dewasa
• Meskipun dialisis dan transplantasi ginjal berkembang
prognosis tetap buruk
• Di indonesia  100-150/ 1 juta penduduk
ANATOMI DAN HISTOLOGI
• Bentuk seperti kacang dengan ukuran panjang 10-13cm
(orang dewasa), lebar 5-7.5cm, berat 150gram (0.5% BB)
• Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dibanding kiri
FISIOLOGI
• Mengeluarkan zat-zat toksik atau racun
• Mempertahankan keseimbangan cairan
• Mempertahankan keseimbangan kadar asam basa cairan
tubuh
• Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat lain
dalam tubuh
• Mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir sari protein
ureum, kreatinin dan amoniak
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

Laki-laki GFR = (140 - umur) x (BB)/ (serum Creatinin x 72)


Wanita GFR = (140 - umur) x (BB) x 0.85/ (serum Creatinin x 72)
DIAGNOSIS
Gambaran klinis:
• Fatigue dan lemah
• Nausea dan muntah
• Edema
• Gatal, kulit pucat
• Sakit kepala, gangguan tidur dan status mental
• Kelainan mata (visus hilang, nistagmus, miosis, pupil asimetris,
retinopati)
• Hipertensi
• Edem pulmo  sesak nafas
• Disfungsi seksual
Pemeriksaan penunjang:
Lab  ureum, kreatinin, asam urat, kadar Hb
Radiologis 
• foto polos abdomen (kontur ginjal)
• BNO-IVP
• USG
Nefrotomogram  sinar x diambil dari sudut yang berbeda
dan menunjukkan ginjal dengan jelas tanpa bayangan dari
organ-organ sekitar
PENATALAKSANAAN
Terapi konservatif
• Peranan diet: rendah protein untuk mencegah dan
mengurangi toksin azotemia
• Kebutuhan jumlah kalori: mempertahankan
keseimbangan positif nitrogen, memelihara status gizi
• Kebutuhan cairan: ureum > 150 mg%  cairan adekuat
agar jumlah diuresis mencapai 2 L per hari
• Kebutuhan elektrolit dan mineral
Terapi simtomatik
• Asidosis metabolik  natrium bikarbonat IV bila pH
<7.35 atau serum bikarbonat < 20 mEq/L
• Anemia  transfusi PRC
• Hipertensi  antihipertensi

Terapi pengganti ginjal


• Hemodialisis
• Dialisis peritoneal
• Transplantasi ginjal
PROGNOSIS
• Kurang baik akibat komplikasi penyakit
• Faktor prognosis yang mempengaruhi komplikasi:
anemia, asidosis metabolik, hiperkalemi,
hipertensi, edem paru, GN, DM

Anda mungkin juga menyukai