Anda di halaman 1dari 22

Acute kidney injury- an overview of diagnostic

methods and clinical management

Pembimbing:
dr. GRACIA Y. V. DAIMBOA, Sp.PD
Abstrak

Acute kidney injury (AKI) adalah kondisi kritis dalam penanganan


klinis. Pasien dengan AKI memiliki resiko kematian yang meningkat,
baik dalam jangka pendek dan jangka panjang dan gangguan ginjal
dipercepat. Banyak penelitian tentang AKI sehingga kondisi ini semakin
dikenali dengan definisi yang beragam serta penanganan klinis yang
berbeda. Review ini berfokus pada klasifikasi, metode diagnosa dan
menajemen klinis yang tersedia untuk pasien AKI. Selanjutnya tindakan
pencegahan dengan cairan, Asetilsistein, Statin, Persyaratan Iskemik
Jarak jauh serta Dialisis. Klasifikasi ini mencangkup perubahan
konsentrasi kreatinin Serum (CrS) dan Output Urin. Saat ini tidak ada
biomarker yang termasuk dalam klasifikasi AKI, tetapi proposal telah
dibuat untuk memasukannya sebagai penanda perubahan diagnosa.
Pengobatan AKI dilakukan untuk mengatasi penyebab yang mendasar,
membatasi kerusakan dan menghambat perkembangannya. Prinsip
utamanya adalah mengobati penyakit yang mendasari,
mengoptimalkan keseimbangan cairan, mengoptimalkan hemodinamik,
mengobati gangguan elekrtolit, menghentikan atau menyesuaikan obat
netrotoksik dan menyesuaikan obat dengan eliminasi ginjal.
Definisi
Acute kidney injury (AKI) adalah keadaan
dimana fungsi ginjal menurun secara tiba-
tiba.
Faktor Resiko
 Pasien dengan CKD
 Gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri
 Usia lanjut >75 tahun
 Diabetes
 Dehidrasi
Biomarker
 Banyak diragukan walaupun telah dilakukan
dan dipelajari untuk menentukan penanda
biologis yang dapat mendeteksi gagal ginjal
lebih dini.
Etiologi
Prarenal Hipovolemia

(gangguan aliran darah ke Penurunan Curah jantung

ginjal) Gangguan autoregulasi (NSAID)

Renal Obat nefrotoksik

(kerusakan ginjal) Infeksi


Sepsis
Iskemia ginjal
Hipertensi maligna
Inflamasi

Postrenal Hiperplasia prostat Jinak

(Penyumbatan Urine di ginjal) Obstruksi ureter


Klasifikasi AKI dari KDIGO (2012).
Stadium Kreatinin Serum Keluaran urin

1
1.5 – 1.9 kali nilai dasar, atau peningkatan ≥ 0.3 < 0.5 mL/kgBB/jam selama
mg/dL 6 – 12 jam

< 0.5 mL/kgBB/jam selama


2 2.0 – 2.9 kali nilai dasar
≥ 12 jam

3.0 kali nilai dasar, atauPeningkatan kreatinin serum


< 0.3 mL/kgBB/jam selama
≥ 4.0 mg/dL, atauPermulaan dimulai terapi
3 ≥ 24 jam, atau anuria selama
pengganti ginjal, atauPada pasien < 18
≥ 12 jam
tahun,penurunan LFG < 35 mL/menit per 1.73 m2

LFG: Laju Filtrasi Glomerulus


Diagnosa
 AKI jarang bergejala
 Gejala awal: Urin Oliguria/ anuria
 Lab: Sel darah, elektrolit, SCr, Albumin,

bikarbonat
 USG: singkirkan Hidronefrosis, panjang ginjal

<8 cm CKD


PENATALAKSANAAN
Terapi cairan
Pilihan cairan
Kelebihan cairan
Terapi cairan:
Untuk kasus hipovolemia
Tujuannya: meningkatkan curah jantung, untuk
menstabilkan hemodinamik, dan aliran darah
ginjal, tanpa menyebabkan kelebihan cairan.
 Pilihan cairan:
 larutan kristaloid dengan kandungan Klorida
yang tinggi berbahaya dan merusak ginjal.
 larutan Saline
 Albumin
 Kelebihan cairan
 cairan infus dalam jumlah besar dapat mengobati
atau mencegah AKI dengan mempertahankan
perfusi ginjal dan keluaran urin.
 Cairan infus dalam jumlah banyak, ditemukan
meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien
dengan sepsis parah
 Efek Kelebihan cairan 
◦ peningkatan tekanan intra-abdominal
◦ edema pada ginjal, sehingga mengurangi tekanan
perfusi pada ginjal.
 Obat vasoaktif
Menyebabkan vasokontriksi sistemik dan peningkatan
Tekanan darah yang meningkatkan fungsi ginjal.
 Norepinefrin:
- Mengakibatkan peningkatan GFR
- Mengirimkan O2 ke ginjal  syok vasodilatasi setelah Operasi
Jantung
- Mengurangi kebutuhan dialisis pada pasien dengan sepsis
 Dopamin: Tidak di rekomendasikan karena menyebkan Aritmia
 Vasopresin:
- obat line ke-II norepinefrin: menstabilkan hemodinamik.
- Norepinefrin: Vasopresin meningkatkan fungsi ventrikel
kanan, yang mengurangi tekanan vena sentral yang
menyebabkan penurunan status vena di ginjal.
- Levosimendan:
Melebarkan arteriol preglomerular, meningkatkan
sirkulasi ginjal
Pengobatan untuk AKI
 Banyak obat telah diuji, tetapi tidak ada yang
ditetapkan sebagai pengobatan standar karena
hasilnya kurang kuat dan tidak konsisten, Antara
lain :
 Diuretik (Furosemide)
 Asetilsistein
 Natrium bikarbonat
 Statin
Diuretik
 Pengobatan dengan diuretik tidak disarankan
untuk mencegah AKI, kecuali bila terbukti
adanya kelebihan cairan dalam tubuh.
 Furosemide digunakan untuk mengeluarkan

cairan.
 Respon ginjal terhadap furosemide dapat

dikatakan sebagai prognosis baik


ASETILSISTEIN
 Belum terbukti untuk mencegah AKI terkait
dengan operasi jantung atau pasien dengan
sepsis.
 Obat ini tidak rutin diberikan pada pasien

gagal ginjal kecuali ditemukan penyulit


dimana terjadi produksi lendir pada saluran
napas berlebihan. (Konsul SpPD)
Statin
 Mencegah kardiovaskuler
 Tidak di anjurkan karena:

Menyebabkan nyeri tekan pada otot , kondisi


ini disebut Rhabdomyolisis.
Iskemik Jarak Jauh
 prekondisi iskemik adalah prosedur episode
pendek iskemik di tempat terpencil, yang
dipikirkan untuk menginduksi mekanisme
perlindungan iskemik ke organ lain seperti
ginjal.
 Mekanisme ini tidak dipahami sepenuhnya,

hingga saat ini tidak direkomendasikan.


Dialisis
 Saat ini terapi pengganti ginjal (RRT) melibatkan
perubahan yang mengacam jiwa dalam cairan,
elekrolit, kesimbangan asam basa atau komplikasi
uremik.
 Data uji klinis belum menyimpulkan waktu
optimal untuk mulai RRT.
 Namun, secara acak uji coba terbaru untuk pasien
kritis dengan AKI (ELAIN)menunjukan bahwa RRT
bisa:
- Mengurangi kematian
- mengurangi lama rawat di RS.
Kesimpulan
 AKI sering terjadi dan dikaitkan dengan hasil yang buruk.
 Tidak ada pengobatan atau pencegahan yang efektif dari AKI
yang ditemukan.
 Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk membatasi
kerusakan pada pasien dengan AKI menggunakan larutan
kristaloid daripada cairan dengan kandungan klorida tinggi
dan menghindari kelebihan cairan.
 Selain itu, jika penyebab AKI tidak jelas, gangguan aliran
keluar postrenal dan AKI akibat pengobatan harus
disingkirkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada
ginjal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai