Anda di halaman 1dari 4

DIRECT OBSERVATION PROCEDURAL SKILL (DOPS)

NEBULIZER
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Gawat Darurat

Di Susun Oleh:
Ribka Yuliana, S.Kep

2014901210137

PEMBIMBING
Izma Daud, Ns., M.Kep

Noorliyana, S.Kep. Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Ribka Yuliana, S.Kep Tanggal : Jum’at, 29/10/2021

NPM : 2014901210137 Ruang : ICU RSIB

1. Identitas Klien : Ny. Y


2. Diagnosa medis : Stroke Hemoragik
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Nebulizer
4. Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
5. Data :

6. Prinsip tindakan dan rasional


Tindakan Rasional
 Tahap Pre Interaksi  Tahap Pre Interaksi
1. Melakukan feed back status klien 1. Ketepatan tindakan yang
2. Mencuci tangan akan dilakukan
3. Menyiapkan alat 2. Mencegah penyebaran
 Nebulizer set dan masker mikroorganisme
 Air steril 3. Dengan menyiapkan alat
 Obat yang diperlukan (Ventolin)
dengan benar maka dapat
 Tahap Orientasi mempermudah dalam
1. Memberi salam pemberian nebulizer
2. Mendekatkan alat  Tahap Orientasi
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
serta meminta persetujuan pasien 1. Menerapkan etika islami
 Tahap Kerja 2. Memudahkan saat tahap kerja
3. pasien memahami tujuan
1. Menjaga privasi klien
dilakukan tindakan dan
2. Atur posisi pasien senyaman
informed consend
mungkin
3. Menempatkan meja/troly di  Tahap Kerja
samping pasien yang berisi set 1. Tindakan yang dilakukan
nebulizer mungkin membuat pasien
4. Mengisi nebulizer dengan obat malu
yang dianjurkan dokter (Bisolvon 2. Posisi yang menurut pasien
20 tetes) dan air steril 4-6 cc nyaman dapat mengurangi
5. Hubungkan nebulizer dengan sesak yang dirasakan
sumber listrik, pilih tekanan memudahkan dalam
nebulizer yang sesuai, dan melakukan tindakan
memastikan alat dapat berfungsi nebulizer
dengan baik lalu pasangkan masker 3. Mejaga kelembapan mukosa
pada klien hidupkan nebulizer serta serta memudahkan cairan
instruksikan klien untuk menghirup menguap menjadi aerosol.
uap yang dihasilkan nebulizer dan 4. Dengan menghirup uap yang
bernapas panjang. 5. berasal dari nebulizer, akan
6. Setelah obat yang diberikan telah mempercepat kerja dari obat
habis menjadi uap, matikan yang diberikan
6. Agar pasien terlihat rapi.
nebulizer. Lalu rapikan pasien dan
 Tahap Terminasi
bersihkan mulut serta hidung
1. Etika kerapian
dengan tissue.
2. Memvalidasi tindakan yang
 Tahap Terminasi
sudah dilakukan
1. Merapikan alat 3. Menerapkan etika islami
2. Menanyakan perasaan klien setelah 4. Menerapkan etika
dilakukan skin Nebulizer keperawtan
3. Mendoakan kesembuhan klien 5. Mencegah penyebaran
4. Berpamitan mikroorganisme
5. Cuci tangan 6. Untuk pencatatan buku status
6. Dokumentasi dan pencatatan hasil

7. Tujuan tindakan
a. Sekret menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan.
b. Pernapasan menjadi lebih lega
c. Selaput lendir pada saluran napas menjadi tetap lembab
d. Mengobati perdangan pada saluran napas bagian atas

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya


Pemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan kondisi klien. Pemberian
yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kelemahan otot-otot
pernafasan yang selanjutnya akan terjadi depresi pernafasan. Apabila kondisi ini tidak
segera ditangani akan meningkatkan resiko gagal nafas.
Cara pencegahannya :
Perlu pemantauan atau observasi selama proses nebulizer dilakukan dan lebih
hati –hati dalam pemberian dosis obat, sesuaikan dengan order yang diberikan oleh
dokter.

9. Analisa sintesa
Refleks batuk menurun

Penumpukan sekret

Obstruksi jalan nafas

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Nebulizer

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Pemberian nebulizer membantu pernapasan klien dari penumpukan sekret.

Banjarmasin, 30 Oktober 2021

Preseptor Klinik Ners Muda,

(Noorliyana, S.Kep. Ns) (Ribka Yuliana, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai