Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Riska Fitriana Sulistyowati Tanggal : 22 November 2019


NPM : 19129011100067 Ruangan : Dahlia (Paru)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Pemberian Terapi Nebulizer
Nama klien : Tn. A
Diagnosa medis : Ca paru

2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekret berlebih

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No. Prosedur kerja Rasional
1. Pra Interaksi
- Verifikasi Order - Memastikan order
- Siapkan lingkungan : Jaga Privasi - Menjaga privasi klien
- Persiapan klien - Mempersiapkan klien
2. Persiapan Alat
- Set nebulizer - Mempermudah melakukan
- Masker tabung obat tindakan
- Obat yang diperlukan (Combivent)
- Sarung tangan bersih
- Cairan pengencer
3. Orientasi
-Beri salam (Assalamualaikum, - Menerapkan komunikasi
identifikasi klien minimal 2 identitas terapeutik
: meminta klien menyebutkan Nama/ - Menentukan waktu
TTL. RMK) tindakan
-Kontrak waktu Prosedur - Memberikan informasi
-Jelaskan tujuan Prosedur tindakan yang akan
-Memberi klien kesempatan untuk dilakukan
bertanya - Menurunkan kecemasan
-Meminta persetujuan klien/keluarga klien
-Mendekatkan alat ke klien - Agar keluarga mengetahui
tindakan
- Memudahkan tindakan
4. Tahap kerja
- Baca bismillah - Menerapkan nilai islami
- Mencuci tangan - Menerapkan prinsip aseptic
- Memakai sarung tangan - Menerapkan prinsip aseptic
- Atur posisi klien senyaman mungkin - Posisi yang menurut klien
- Menenmpatkan meja/troly nyaman dapat mengurangi
disamping klien yang berisi set sesak yang dirasakan
nebulizer - Memudahkan dalam
- Mengisi nebulizer dengan obat yag melakukan tindakan
dianjurkan dokter (Combivent) nebulizer
- Hubungkan nebulizer dengan - Menjaga kelembapan
sumber listrik, pilih tekanan mokusa serta memudahkan
nebulizer yang sesuai dan cairan menguap
memastikan alat dapat berfungsi - Dengan menghirup uap
dengan baik lalu pasangkan masker yang berasal dari nebulizer,
pada klien hidupkan nebulizer serta akan mempercepat kerja
instruksikan klien untuk menghirup dari obat yang diberikan
uap yang dihasilkan nebulizer - Agar klien terlihat rapi
- Setelah obat yang diberikan telah
habis menjadi uap, matikan
nebulizer. Lalu rapikan klien dan
bersihkan mulut serta hidung dengan
tissue
5. Tahap terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan klien - Memastikan semuanya
- Mengucapkan salam saat tepat
mengakhiri pertemuan dengan - Menerapkan nilai islami
klien - Agar dapat di evaluasi
- Dokumentasi

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya :
Pemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan kondisi klien.
Pemberian obat yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan kelemahan otot-otot pernafasan yang selanjutnya akan terjadi
depresi pernafasan. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani akan
meningkatkan resiko gagal napas

Pencegahannya :
Perlu pemantauan atau observasi selama proses nebulizer dilakukan dan lebih
hati-hati dalam pemberiam dosis, obat, sesuaikan dengan order yang diberikan
dokter.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Sekret menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan
b. Membersihkan jalan napas

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Klien merasa lebih nyaman, sesak napas berkurang, sekret lebih encer

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Fisioterapi dada adalah suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri
atas perkusi dan vibrasi, pustoral drainase, latihan pernapasan dalam dan
batuk efektif. Tujuaannya adalah untuk mebuang secret bronkial,
memperbaiki ventilasi dan meningkatkan efesiensi otot-otot pernapasan.

Banjarmasin, 22 November 2019

Ners muda,

( Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep)

Preseptor klinik,

(Murjani, S. Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai