0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prosedur pemberian inhalasi uap modern menggunakan nebulizer
2. Prosedur tersebut meliputi fase orientasi, kerja, dan terminasi
3. Tujuan prosedur tersebut adalah untuk mengencerkan sekret dan melonggarkan jalan napas pasien
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prosedur pemberian inhalasi uap modern menggunakan nebulizer
2. Prosedur tersebut meliputi fase orientasi, kerja, dan terminasi
3. Tujuan prosedur tersebut adalah untuk mengencerkan sekret dan melonggarkan jalan napas pasien
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prosedur pemberian inhalasi uap modern menggunakan nebulizer
2. Prosedur tersebut meliputi fase orientasi, kerja, dan terminasi
3. Tujuan prosedur tersebut adalah untuk mengencerkan sekret dan melonggarkan jalan napas pasien
Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gadar
Disusun Oleh :
TEGAR WİSNU PRASETYO
1908220
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
2021 RESUME PROSEDUR
JUDUL SOP PEMBERIAN INHALASI UAP MODERN (NEBULIZER)
PENGERTIAN Terapi Nebulizer adalah terapi menggunakan alat yang
menyemprotkan obat atau agens pelembab, seperti bronkodilator atau mukolitik, dalam bentuk partikel mikroskopik dan mengantarkannya ke paru ketike klien inhalasi.
TUJUAN 1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
2. Melonggarkan jalan napas KEBIJAKAN Digunakan pada pasien yang mengalami penyakit paru obstruktif menahun (PPOM) PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kompressor udara
2. Mangkuk nebulizer 3. Sungkup atau mouthpiece 4. Obat yang digunakan 5. Slang kompressor 6. Sarung tangan A. FASE ORIENTASI 1. Mengucapkan salam PROSEDUR 2. Memperkenalkan diri / Menanyakan nama pasien PELAKSANAAN 3. Menjelaskan tujuan tindakan 4. Menjelaskan langkah dan prosedur 5. Menanyakan kesiapan pasien B. FASE KERJA 1. Letakkan kompressor udara pada tempat datar agar dapat menyangga berat kompressor 2. Menjaga privasi 3. Mencuci tangan 4. Menggunakan sarung tangan bersih 5. Takar obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan masukan ke dalam mangkuk nebulizer 6. Hubungkan mangkuk nebulizer dengan sungkup atau mouthpiece 7. Hubungkan slang ke kompressor serosol dan mangkuk nebulizer 8. Nyalakan kompressor dan pastikan alat bekerja dengan baik. Lihat kabut tipis yang keluar dari nebulizer 9. Posisikan klien duduk tegah pada kursi yang nyaman, jika pada anak-anak minta ibu klien untuk memangkunya. Jika menggunakan sungkup pasang dengan pas pada wajah agar klien merasa nyaman dan aman. Jika menggunakan mouthpiece masukan ke dalam mulut 10. Ambil napas dalam secara perlahan. 11. Lanjutkan tindakan tersebut hingga obat habis atau sekitar 10 menit 12. Jika klien pusing hentikan tindakan dan berikan waktu istirahat selama 5 menit. Ulangi kembali prosedur dan anjurkan klien untuk bernapas lebih lambat lagi. 13. Guncang mangkuk nebulizer untuk melepaskan obat yang melekat pada dinding nebulizer 14. Rapikan peralatan 15. Mencuci tangan 16. Dokumentasikan hasil pengkajian, terapi yang diberikan, dan data yang relevan dalam dokumentasi keperawatan. C. FASE TERMINASI 1. Melakukan evaluasi 2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 3. Berpamitan INTERPRETASI Hasil Terapi Nebulizer: PROSEDUR Klien sudah dapat relaks saat diberikan nebulizer, dan jalan napas dapat longgar Patient safety: Perawat melakukan identifikasi sebelum melakukan tindakan, menggunakan komunikasi yang mudah dipahami (komunikasi efektif), mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan, menggunakan APD (handscone dan masker), memastikan tindakan dan prosedur apa yang sesuai dengan keadaan pasien, dan memastikan keamanan pasien. Komunikasi: Komunikasi yang digunakan perawat ke pasien dan perawat antar perawat harus menggunakan komunikasi yang efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Dokumentasi: Mendokumentasikan hasil tindakan yang sudah dilakukan, sebagai bukti sudah memberikan terapi dan tindakan terhadap pasien.
DOKUMEN Kusyati, Eni., dkk. 2012. Keterampilan Dan Prosedur
TERKAIT Laboratorium Keperawatan Dasar Edisi 2. Jakarta: EGC