Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zuraida Mulqiah, S.

Kep
NIM : 1730913320013

DOPS NEBULISASI
A.Pengertian
Nebulizasi merupakan proses penambahan pelembab atau obat-obatan keudara yang
diispirasi dengan mencampur partikel berbagai ukuran dengan udara. Nebulizer adalah
alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus
menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang
ultrasonik.

B. Tujuan
1. Mengobati peradangan saluran pernafasan bagian atas
2. Menghilangkan sesak selaput lendir saluran pernafasan bagian atas sehingga
lendir menjadi encer dan mudah keluar
3. Menjaga selaput lendir dalam keadaan lembab
4. Pernafasan menjadi lega
5. Mengurangi pembengkakan selaput lender
6. Mencegah pengeringan selaput lender
7. Mengendurkan relaksasi (otot) dan penyembuhan batuk
8. Menghilangkan gangguan gatal pada kerongkongan dengan melembabkan udara

C. Indikasi Nebulizer Therapy


Memberikan medikasi secara langsung pada saluran napas unuk mengobati pasien yang
mengalami :
1. Kesulitan dalam mengeluarkan sekresi saluran pernafasan
2. Prosedur bantuan dengan metode sederhana tidak berhasil
3. Penurunan kapasitas vital (VC) dengan pernafasan dalam
4. Bronchospasme akut
5. Inflamasi pada saluran pernafasan atas ; Rhinitis, Sinusit is, Epiglotitis
6. Produksi mukus yang berlebihan
Diagnosa yang mungkin muncul:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2. Gangguan pola nafas
DILAKUKAN
TIDAK
TAHAPAN DENGAN DILAKUKAN
DILAKUKAN
SEMPURNA
Persiapan alat
1 Nebulizer dan tube penghubung (connecting tube).
2 Selang/ kanule udara
3 Masker, mouthpiece
4 Kassa lembab
5 Na Cl 0,9%
6 Tissue
7 Sarung tangan
8 Kapas alkohol
9 Nierbekken
10 Spuit dan obat
Pelaksanaan
1. Tahap Prainteraksi
a. Baca status dan data klien untuk memastikan
program terapi Nebulizasi
b. Cek alat-alat yang akan digunakan
c. Cuci tangan
2. Tahap Orientasi
a. Beri salam dan panggil klien sesuai dengan
namanya
b. Perkenalkan nama perawat
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
klien
d. Jelaskan tujuan tindakan yang dilakukan
e. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
f. Tanyakan keluhan klien saat ini

3. Tahap Kerja
a. Jaga privasi klien
b. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
c. Pasang sarung tangan\
d. Tempatkan pasien pada posisi tegak (40-
90°), yg
memungkinkan klien ventilasi dalam dan
pergerakan
diafragma maksimal
e. Jalan nafas dibersihkan, hidung dibersihkan
dengan kasa
lembab, (buang bahan habis pakai) yang
telah digunakan
pada nierbekken
f. Masukkan obat ke dalam nebulizer sesuai
program,
tambahkan sejumlah normal saline steril ke
nebulizer sesuai
program.
g. Pasang nebulizer dan tube
h. Ingatkan kembali pada pasien untuk bernafas
teratur, dalam
dan rileks
i. Hubungkan nebulizer kesumber listrik
j. Gunakan moutpiece/ nasal kanule/ masker
pada pasien,
hidupkan nebulizer
k. Cek berfungsinya nebulizer dengan
melihat adanya uap
yang keluar dari mouthpiece, masker, nasal
kanule
l. Lanjutkan pengobatan sampai kabut tidak lagi
diproduksi
m. Jika pasien lelah hentikan nebulizasi
sebentar dan berikan
kesempatan pasien istirahat
n. Berikan O2 1-2 liter/menit atau sesuai
instruksi (jika
diperlukan)
o. Perhatikan keadaan umum
p. Alat dibersihkan (selang dicuci dengan air
bersih dan
didesinfeksi) kemudian dirapikan
q. Lepas sarung tangan
r. Rapikan klien

Terminasi
1. Berikan reinforcement positif
2. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Observasi klien pada ½ jam pertama untuk
menentukan
respon terhadap terapi Nebulizasi & munculnya
komplikasi
5. Dokumentasikan di catatan perawatan (obat;
nama, dosis,
6. waktu diberikan, lama waktu pemberian, respon
klien

Hasil

Pembimbing Lahan

Ns. Lukmanul Hakim, M.Kep


NIP. 19760116 199603 1 002

Anda mungkin juga menyukai