Anda di halaman 1dari 3

JURNAL KEFEKTIFAN NEBULIZER

Diagnosa keperawatan dan dasar pemikirana.


1. Diagnosa keperawatan
DS: klien mengatakan bahwa ia merasakan sesak nafas ketika batuk, batuk berdahak tapiagak
susah dikeluarkan.
DO: klien tampak sesak, RR=34x/menit, tidak ada suara tambahan,Diagnosa keperawatan: ke
tidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunanvolume paru (edema paru) b.

2. Tindakan keperawatan yang dilakukanMelakukan nebuliser


3. Prinsipprinsip tindakan Nebuliser merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip be
rsih karena bukanlahtidakan invasif.
Prinsipprinsip pelaksanaan nebulizer, seperti menyiapkan alatalat dan bahan (
mesin nebulizer dan masker, obat), klien diposisikan fowler/duduk. Suara nafas,denyu
t nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan sesudah tindakan.Ajar
kan klien cara menghirup yang benar.

4. Analisa tindakan keperawatan

Tujuan dilakukan nebulizer adalah mengencerkan secret, mengobati peradanga


n salurannapas atas, melegakan saluran napas.Terapi nebulizer dapat diberikan langsu
ng padatempat/sasaran aksinya (seperti paru) oleh karena itu dosis yang diberikan ren
dah, dosis yg
rendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik, pengiriman o
batmelalui nebulizer ke paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada rute
lainnyaseperti subkutan atau oral, udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab,
yang dapatmembantu mengeluarkan sekresi bronchus.

5. Perawat langsung menyiapkan alat-


alat untuk nebuliser seperti alat nebuliser, maskeroksigen disambungkan dengan selan
g pada mesin nebuliser, obat yang dimasukkan(combivent 1 amp dan flixotid 1 amp) .
Sakelar dalam mesin nebuliser dihubungkan dengansumber listrik.Tn. E diposisikan f
owler, combivent dan flixotid kemudian dimasukkan dalam tabung didalam nebuliser.
Memasang masker oksigen pada klien, kemudian menekan tombol on.
Maka uap obat akan mengalir dari mesin nebuliser ke masker oksigen dan akhirnya ak
andihirup oleh klien. Perawat mengajarkan cara menghirup yang benar. Setelah obat h
abis,nebulizer dimatikan dan klien kembali memakai kanul oksigen.Ketika hendak me
lakukan nebuliser, perawat tidak cuci tangan terlebih dahulu, dan tidakmenggunakan s
arung tangan, paling tidak sarung tangan bersih. Wadah nebulizer untukcairan obat tid
ak dibersihkan. Wadah dalam nebulizer sebaiknya dibersihkan setelah dipakai,
yaitu dengan membuang sisa obatnya, dibersihkan dengan air panas dan sabun setelahdipakai
, dibersihkan dengan disinfektan setiap 24 jam bila penggunaan setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Linda A.Sowden; Lynn Bezt.Cecilin. 2009.Buku Saku Keperawatan Pediatri. EGC:Jakarta.2.
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI.Terapi Inhalasi. Upload : 1Mei 2009.
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/7001abad927d536232531639aaf2b156d9e1ea62
.pdf. Diakses tanggal 22 November 2012.3.
Layman, ME. Nebuliser Therapy, dalam buku Emergency Nursing Procedures. Edisi ke-
2 oleh Jean A Proehl. USA: W.B. Saunders Company.4.
Kusyati, E. et al. Keterampilan dan prosedur Keperawatan Dasar. Semarang: Kilat Press.2003
.
Winariani. Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi NebulizerDenga
n Terapi Intravena di Ruang Paviliun Cempaka RSUDJombang. Update: Minggu,04 Desemb
er 2011.http://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com/2011/12/perbedaan-fungsi-paru-pasien-
ppok-yang.html. Diakses tanggal 22 November 2012.

Anda mungkin juga menyukai