LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

(KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)

Nama : Welniati Mangesa Tanggal : 22 Januari 2019

Nim : P180753 Tempat : Anggrek

NO KETERANGAN ANALISIS
1 Tindakan keperawatan yang Melakukan pemberian terapi nebulizer
dilakukan combivent 1 amp dan pulmicort 1 amp
Nama Pasien : Tn. R
Diagnosa Medis: Riwayat TB(+)
Tanggal Tindakan: 22 Januari
2019
2 Diagnosa keperawatan Pola nafas tidak efektif.

3 Tujuan tindakan Tujuan dilakukan nebulizer adalah mengencerkan

secret, mengobati peradangan saluran nafas atas,
melegakan saluran nafas.
Indikasi :
1. Pasien dengan sesak nafas dan batuk
2. Pasien PPOK
3. Asma bronciale
4. Iritasi pada kerongkongan, radang lapisan
lendir saluran pernafasan atas

4 Prinsip-prinsip tindakan rasional Nebulizer merupakann tindakan keperawatan

dengan prinsip bersih karena bukanlah tindakan
invasif. Seperti menyiapkan alat-alat dan bahan
(mesin nebulizer dan masker), pasien di posisikan
fowler/duduk. Suara nafas, denyut nadi, status
respiras, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan
sesudah tindakan serta mengajarkan pasien cara
menghirup yang benar.

5 Bahaya-bahaya yang mungkin 1. Pengendapan aerosol di dalam saluran

terjadi akibat tindakan tersebut pernafasan
dan cara pencegahan 2. Mual
3. Muntah

6 Hasil yang didapat dan makna
7 Identifikasi tindakan keperawatan
lainnya yang dapat dilakukan
untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut
8 Evaluasi diri tentang pelaksanaan
tindakan tersebut
4. Tremor
5. Bronkospasme
6. takikardi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan di atas,
hasil yang didapat dan maknanya adalah pasien
mengatakan lega, sesak nafas berkurang, rasa
ingin batuk berkurang, irama nafas teratur dan
tidak ada suara nafas tambahan.
1. pemeriksaan suara nafa
2. memposisikan pasien semi fowler atau fowler
3. melakukan fisioterapi dada
4. pemberian bronkodilator
Harus lebih meningkatkan ilmu pengetahuan
mengenai tindakan pemberian terapi nebulizer
dan dalam mempersiapkan alat sampai
melakukan nebulizer sebaiknya jika cuci tangan
terlebih dahulu, memberishkan masker oksigen
dengan kapas alkohol atau tisu. Setelah
pemberian terapi ini melakukan pemeriksaan
suara nafas, denyut nadi, status respirasi dan
saturasi oksigen yang di periksa atau di ukur
sebelum dan sesudah tindakan.