0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan2 halaman
Laporan ini membahas tindakan keperawatan nebuliser yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa efusi pleura. Tindakan tersebut bertujuan untuk mengencerkan sekret, mengobati peradangan saluran napas atas, dan melegakan saluran napas pasien. Evaluasi menunjukkan hasil yang membaik setelah tindakan tersebut dilakukan.
Laporan ini membahas tindakan keperawatan nebuliser yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa efusi pleura. Tindakan tersebut bertujuan untuk mengencerkan sekret, mengobati peradangan saluran napas atas, dan melegakan saluran napas pasien. Evaluasi menunjukkan hasil yang membaik setelah tindakan tersebut dilakukan.
Laporan ini membahas tindakan keperawatan nebuliser yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa efusi pleura. Tindakan tersebut bertujuan untuk mengencerkan sekret, mengobati peradangan saluran napas atas, dan melegakan saluran napas pasien. Evaluasi menunjukkan hasil yang membaik setelah tindakan tersebut dilakukan.
Nama : REAZKA NUR OKTAVIA Tanggal : 02 JANUARI 2017
Nim : P1605244 Tempat : Ruang Seruni
1 Tindakan Keperawatan yang di lakukan Melakukan nebuliser
Nama Pasien : Tn. I Nebuliser merupakan tindakan Diagnosa Medis: efusi pleura keperawatan dengan prinsip bersih karena Tanggal tindakan: 2 januari 2017 bukanlah tidakan invasif. Prinsip-prinsip pelaksanaan nebulizer, seperti menyiapkan alat-alat dan bahan (mesin nebulizer dan masker, obat), klien diposisikan fowler/duduk. Suara nafas, denyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan sesudah tindakan. Ajarkan klien cara menghirup yang benar.
2 Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan pola nafas
3 Tujuan Tindakan Tujuan dilakukan nebulizer adalah mengencerkan secret, mengobati peradangan saluran napas atas, melegakan saluran napas. 4 Prinsip tindakan dan rasional Nebuliser merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip bersih karena bukanlah tidakan invasif. Prinsip-prinsip pelaksanaan nebulizer, seperti menyiapkan alat-alat dan bahan (mesin nebulizer dan masker, obat), klien diposisikan fowler/duduk. Suara nafas, denyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan sesudah tindakan. Ajarkan klien cara menghirup yang benar 5 Kontra Indikasi Terapi Nebulizer 1. Pada penderita trakeotomi 2. Pada fraktur didaerah hidung 6 Bahaya bahaya yang mungkin terjadi 1. Pengendapan aerosol di dalam saluran akibat tindakan tersebut pernapasan 2. Mual 3. Muntah 4. Tremor 5. Bronkospasme 6. Takikardi 7 Hasil yang di dapat dan makna S: pasien mengatakan sudah lega, sesak napas berkurang, rasa ingin batuk berkurang. O: irama napas teratur, frekuensi 20x/menit, suara nafas vesikuler tidak ada bunyi nafas tambahan A: masalah teratasi P: anjurkan pasien untuk napas dalam, batuk efektif, minum air putih hanga 8 Identifikasi tindakan keperawatan lainya 1. Pemeriksaan suara napas yang dapat dilakukan untuk mengatasi 2. Memposisikan semifowler/fowler masalah / dignosa tersebut 3. Melakukan fisioterapi dada d. 4. Pemberian bronkodilator
9 Evaluasi diri tentang pelaksanaan Dalam mempersiapkan alat-alat sampai
tindakan tersebut. melakukan nebuliser, akan lebih baik jika cuci tangan terlebih dahulu. Membersihkan masker oksigen dengan kapas alkohol, membuang sisa obat dan membersihkan wadah dalam nebuliser dengan air hangat dan sabun. Suara nafas, denyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan sesudah tindakan