of Constipation in Children
Evi Rokhayati
Department of Child Health, Universitas Sebelas Maret
Medical School/Moewardi Hospital, Surakarta
1
Outline
• Definisi
• Prevalensi
• Etiologi
• Patofisiologi
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Tanda Red flag
• Manajemen
2
DEFINISI
• Ketidakmampuan evakuasi tinja secara sempurna, dg
berkurangnya frekuensi defekasi, tinja keras, lebih besar
dan nyeri dibandingkan sebelumnya
• Perabaan perut teraba massa tinja (skibala)
IDAI. 2015
• Infant Dyschezia: keadaan tegang dan menangis sekitar 10 menit, diikuti berhasilnya
BAB dg konsistensi lunak pada bayi sehat dengan usia < 9 bulan
4
• Functional fecal retention: infan - usia 16 tahun, riwayat 12 minggu mengalami
pergerakan/diameter feses besar, terjadi interval < 2x/ minggu dan retentive posturing,
menghindari defekasi dengan secara sengaja menahan
kontraksi otot dasar panggul, fatique pada otot,
digunakannya otot gluteal dan bokong untuk menahan
6
LeLeiko NS et al. 2020
7
Etiologi Konstipasi pada Anak
PODDAR U, 2016
8
Penyebab dan Faktor Risiko Konstipasi pada Anak
Penyebab intestinal Hirschsprung disease
Anorectal malformations
Neuronal intestinal dysplasia
Penyebab Hypothyroidism
Metabolik/endokrin Diabetics mellitus
Hypercalcemia
Hypokalaemia
Vitamin D intoxication
Obat Opioids
Anticholinergics
Antidepressants
Penyebab lain Anorexia nervosa
Sexual abuse
Scleroderma
Cystic fibrosis
Faktor risiko Low fiber diet
Psychological stress
Cow’s milk protein allergy
Familial predisposition
Prematurity Living in urban areas
Rose S, 2014
10
…Penyebab Konstipasi pada Anak
11
12
Kontraksi sigmoid
Mekanisme
defekasi normal Feses di rectum
Distensi rektal
Relaksasi IAS dimediasi oleh sistem saraf otonom Kontraksi simultan dari EAS memberikan waktu
Feses kontak dengan reseptor di saluran anus untuk memutuskan apakah keadaan sesuai untuk
defekasi
PODDAR U, 2016
14
Anamnesis Spesifik
untuk Konstipasi
berdasarkan Usia
15
Frekuensi buang air besar yg normal pada anak-anak
Bladder and Bowel UK, Disabled Living 2010 (updated Dec 2017)
16
The Bristol stool form scale
17
Kriteria Diagnosis Konstipasi Fungsional (ROME 4)
20
Tanda Peringatan untuk Penyebab Organik Konstipasi pada Bayi dan Anak-
anak
Tanda atau gejala peringatan Sangkaan diagnosis
Keluarnya mekonium lebih dari 48 jam setelah melahirkan, caliber tinja kecil, gagal Penyakit Hirschsprung
tumbuh, demam, diare berdarah, muntah empedu, sfingter anal kecil, dan rektum
kosong dengan teraba massa tinja di perut
Distensi abdomen, bilious vomiting, ileus Pseudo-obstruction
Penurunan refleks ekstremitas bawah atau tonus otot, tidak adanya kontraksi anal, Spinal cord abnormalities: tethered cord,
adanya pilonidal dimple atau hair tuft spinal cord tumor, myelomeningocele
21
NASPGHAN,JPGN 43:e1Ye13, 2006
22
Investigasi
Tidak ada investigasi yang diindikasikan secara rutin
Foto polos abdomen supine – memberikan bukti visual konstipasi pada keluarga
Elektrolit dan glukosa – singkirkan hipo/hiperkalsemia; diabetes
Coeliac antibody screen
Tes fungsi tiroid
Gambar darah lengkap dan studi zat besi – diet yang buruk dan asupan susu yang
berlebihan dapat menyebabkan atau memperburuk konstipasi dan kekurangan zat
besi; pengobatan dengan zat besi dapat menyebabkan konstipasi
Biopsi rektal – singkirkan penyakit Hirschsprung
X ray atau MRI tulang belakang – jika khawatir tentang patologi sumsum tulang
belakang
Department for Health and Wellbeing, Government of South Australia,2017
23
Perbedaan Konstipasi Fungsional dg Penyakit Hirschsprung
PODDAR U, 2016
24
…Perbedaan Konstipasi Fungsional dg Penyakit Hirschsprung
27
Manajemen Konstipasi
Pengobatan NONFARMAKOLOGIS (modifikasi gaya hidup):
Edukasi tentang konstipasi
Meningkatkan asupan serat makanan dan kecukupan asupan cairan
Melakukan aktivitas fisik
Mengelola kebiasaan buang air besar:
o Hindari mengejan
o Kebiasaan toilet training setelah makan (Melatih buang air besar post-prandial
refleks)
o Hindari obat-obatan yang dapat menyebabkan konstipasi
28
Management of…
EDUKASI
• Pentingnya edukasi ke orang tua ttg anak tidak dapat diremehkan
• Orang tua sering berharap perbaikan cepat, sehingga penting bersikap realistis
31
32
Diet
33
Child AA and John RM, 2015
34
Asupan Serat Makanan Harian yang Direkomendasikan
35
36
FARMAKOLOGIS
Terapi Medis untuk Disimpaksi di Rumah
• Tujuan: membantu otot dan saraf rektum untuk memulihkan sensitivitas dan
kekuatan dengan toilet-training secara teratur dan mencegah impaksi tinja lebih
lanjut
38
Terapi Pemeliharaan untuk Konstipasi
41
Evaluasi Konstipasi
• Catat riwayat tinja, gejala terkait, kepatuhan terhadap diet, obat-obatan, dan
pelatihan toilet
• Penting untuk memiliki buku harian tinja untuk tindak lanjut yang tepat
• Tindak lanjut pertama pada 14 hari untuk menilai kepatuhan
• Kemudian 1-2 bulanan tindak lanjut sampai kebiasaan buang air besar normal
tercapai 'hasil yang sukses'
• 3 bulan tindak lanjut untuk jangka waktu minimal satu tahun
• Selama masa tindak lanjut, dosis pemeliharaan dapat ditingkatkan / diturunkan
untuk mencapai pengeluaran tinja setiap hari, dengan tetap memperhatikan ciri-
ciri hasil yang berhasil
42
…Evaluasi Konstipasi
Hasil pengobatan yang berhasil
• (a) feses normal saat menggunakan obat pencahar untuk jangka waktu minimal 4
minggu setelah memulai terapi
• (b) tercapainya normalitas feses minimal 6 bulan sebelum tapering
• Normalitas tinja tinja setiap hari, tidak keras, tidak encer, tanpa rasa sakit
mengejan, berdarah, postur atau inkontinensia
43
Komplikasi
• Inkontinensia overflow (encopresis) dengan fecal
soiling (mungkin salah dicirikan sebagai:diare)
• Impaksi dengan dilatasi kronis
• Infeksi saluran kemih dengan atau tanpa refluks
vesicoureteral
• Obstruksi usus
• Konstipasi juga tampaknya terkait dengan enuresis
First Nations and Inuit Health Branch (FNIHB), 2009
44
Prognosis
• Sebagian besar anak dengan konstipasi fungsional
memerlukan pengobatan jangka panjang dan sering kambuh
• 60% anak-anak dengan konstipasi mencapai keberhasilan
pengobatan setelah satu tahun terapi
NURKO S, and ZIMMERMAN LA, 2014
45
KESIMPULAN
• Konstipasi sering tterjadi pada anak, dan terbanyak adalah
fungsional (> 90%)
• Pada konstipasi fungsional tidak diperlukan pemeriksaan
penunjang tambahan, cukup dengan Anamnesis dan
pemeriksaan fisik saja
• Tatalaksana melibatkan semua pihak antara orang tua-anak,
dan dibutuhkan kepatuhan dalam terapi
46
47