Anda di halaman 1dari 15

Presentasi

Tugas
Anggota Kelompok
LULU WINDASARU
KOMANG CANDARAWATI
HAFSHAH NURHIDAYAH N
REZKY AMALIA
WA USNUL
Aspek sosial budaya yang
mempengaruhi perilaku sehat
dalam masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi, balita
dan kb / kr
Latar Belakang
Layar belakang tentang Aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat
dalam masa kehamilan, persalinan, nugas, bayi, balita kb/kr
alAspek sosial budaya memiliki peran penting dalam mempengaruhi perilaku sehat
selama masa kehamilan, persalinan, nugas, bayi, balita, serta kegiatan keluarga
berencana (KB/KR). Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:

Norma budaya: Norma-norma budaya dalam masyarakat dapat memengaruhi


keputusan dan perilaku terkait kesehatan reproduksi, seperti pandangan terhadap
penggunaan kontrasepsi, penanganan persalinan, dan pola asuh anak.

Pengetahuan dan kepercayaan: Tingkat pengetahuan dan kepercayaan masyarakat


terhadap kesehatan reproduksi, tradisi, dan mitos yang berkembang dapat
mempengaruhi tindakan dan keputusan terkait perawatan kehamilan, persalinan,
dan perawatan anak.
Manfaat & Tujuan
Aspek sosial budaya memiliki peran penting dalam memengaruhi perilaku
sehat selama berbagai tahap kehidupan seperti masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi, balita, dan juga dalam program keluarga berencana
(KB) atau keluarga berencana (KR). Manfaat dan tujuan dari aspek sosial
budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam konteks ini dapat
mencakup:

1. Pemahaman Tradisi dan Kebiasaan Lokal


2. Dukungan Sosial
3. Aksesibilitas Layanan Kesehatan
4. dukasi dan Literasi Kesehatan
5. Peran Gender dan Norma Sosia
6. Pemberdayaan Perempuan
7. Promosi Kesehatan Komunitas
Pengertian
Aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku sehat dalam masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi, balita, dan KB/KR merujuk pada pengaruh nilai-nilai, norma-
norma, kebiasaan, dan struktur sosial yang ada dalam suatu masyarakat terhadap
pilihan dan tindakan individu terkait dengan kesehatan reproduksi dan perawatan
anak. Ini mencakup pemahaman tentang tradisi budaya terkait perawatan
maternal dan anak, peran gender dalam pengambilan keputusan terkait
kesehatan, dukungan sosial yang diterima oleh individu dalam komunitas mereka,
aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, serta tingkat literasi dan pendidikan
kesehatan dalam populasi tertentu.
Aspek Sosial Budaya dalam Masa
Kehamilan
Norma-norma budaya
Norma-norma budaya dapat mempengaruhi
pandangan tentang kehamilan, misalnya, apakah
kehamilan dianggap suatu anugerah atau suatu
beban, dan bagaimana perempuan hamil
seharusnya berperilaku atau diperlakukan dalam
masyarakat.
Tradisi dan ritual

Banyak budaya memiliki tradisi dan ritual


khusus yang terkait dengan kehamilan,
seperti upacara kehamilan atau praktik
tradisional yang dilakukan untuk
memastikan kesehatan dan keselamatan
ibu dan bayi.
Dukungan sosial
Dukungan dari keluarga, teman, dan
masyarakat dapat sangat berpengaruh pada
pengalaman kehamilan seorang perempuan.
Dukungan sosial yang kuat dapat membantu
mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan psikologis selama masa
kehamilan.
Aspek Sosial Budaya dalam
persalinan
Setiap budaya memiliki tradisi dan kepercayaan yang unik terkait
dengan persalinan. Ini termasuk praktik-praktik tradisional yang dapat
meliputi peran dukun, ritual khusus, atau keyakinan tentang proses
persalinan dan pemulihan.
juga Dukungan dari keluarga dan komunitas sangat penting selama
persalinan Dalam beberapa budaya, keluarga secara tradisional
terlibat dalam proses persalinan dan memberikan dukungan
emosional serta fisik kepada perempuan yang melahirkan.
Aspek Sosial Budaya dalam
Masa Nifas
Setiap budaya memiliki tradisi dan kepercayaan unik terkait dengan
masa nifas. Ini bisa mencakup praktik-praktik tradisional seperti
pantang makanan atau ritual khusus yang bertujuan untuk
memulihkan kesehatan dan kesejahteraan ibu setelah persalinan.

Memahami dan menghormati aspek-aspek sosial budaya ini penting


dalam memberikan perawatan yang efektif dan terapeutik kepada ibu
selama masa nifas, serta dalam mendukung keberhasilan keluarga
baru dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi setelah
kelahiran bayi.
Aspek Sosial Budaya dalam
Perawatan Bayi dan Balita
Setiap budaya memiliki tradisi dan kepercayaan yang unik
terkait dengan perawatan bayi dan balita. Ini termasuk
praktik-praktik tradisional seperti cara merawat bayi baru
lahir, makanan yang cocok untuk bayi, serta cara mengatasi
penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pada bayi. peran
merawat bayi biasanya ditangani oleh ibu dan anggota
keluarga lainnya, sementara dalam budaya lain, peran ini
mungkin lebih terbagi antara laki-laki dan perempuan dalam
keluarga.
Aspek Sosial Budaya dalam Keluarga
Berencana (KB) dan Kesehatan
Reproduksi (KR)
budaya yang berkaitan dengan peran gender, agama, dan kepercayaan
sosial dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap KB dan KR.
Misalnya, dalam beberapa budaya, ada stigma terhadap pembicaraan
terbuka tentang seksualitas dan kontrasepsi.
Juga Peran keluarga, terutama suami dan keluarga inti lainnya, dapat
memengaruhi keputusan perempuan dalam hal penggunaan
kontrasepsi dan perawatan kesehatan reproduksi. Dukungan dan
pengertian dari pasangan dapat menjadi kunci dalam keberhasilan
program KB dan KR.
Kesimpulan
penting untuk diakui bahwa aspek sosial budaya memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai
bidang kehidupan, termasuk dalam konteks kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan
perawatan bayi dan balita. Norma-norma budaya, tradisi, pengetahuan, akses terhadap layanan
kesehatan, peran keluarga, dan nilai-nilai budaya serta agama semuanya berperan dalam
membentuk perilaku, keputusan, dan pengalaman individu dan keluarga dalam hal kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana.
Pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek sosial budaya ini penting dalam merancang
dan melaksanakan program-program kesehatan yang efektif dan berkelanjutan. Pendekatan yang
mengakui keragaman budaya, memberdayakan perempuan, melibatkan keluarga dan komunitas,
serta menghormati nilai-nilai lokal akan membantu meningkatkan penerimaan, aksesibilitas, dan
keberhasilan program-program tersebut.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai