Anda di halaman 1dari 18

BUDAYA ATAU TRADISI

DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN

Reni Yusman, SST, M.Keb


dan Tim
Apa itu kebudayaan?
Suatu sistem gagasan, tindakan, hasil karya
manusia yang diperoleh dengan cara
belajar dari kehidupan masyarakat

Budaya = norma atau aturan tindakan dari


anggota kelompok yang dipelajari dan dibagi
serta memberi petunjuk untuk berfikir,
bertindak dan mengambil keputusan.
Aspek Budaya Dalam Praktek
Kebidanan

Beberapa perilaku dan aspek budaya yang


mempengaruhi pelayanan kebidanan
diantaranya:
O Health Bealive
O Life Style
O Health Seeking Behavior
Health believe adalah tradisi-tradisi yang diberlakukan secara
turun temurun dalam kesehatan.
Contoh: dalam pemberian makanan bayi didaerah jawa
dikenal dengan tradisi nasi pisang dan di daerah timur dikenal
dengan pemberian nasi tiaihb

Life style adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadap


kesehatan
Contoh: gaya hidup kawin cerai, gaya hidup perokok, gaya
hidup nikah diusia sangat remaja.

Health Seeking Behavior adalah salah satu bentuk perilaku


sosial budaya yang mempercayai apabila seseorang sakit tidak
perlu pelayanan kesehatan akan tetapi dengan membeli obat
diwarung atau mendatangi dukun saja.
Budaya masyarakat dalam praktek
kebidanan.

Persalinan

kehamilan Perilaku nifas

Perawatan
bayi
Kehamilan….
Prilaku budaya masyarakat selama kehamilan
Adalah upaya yang harus dilakukan untuk
mengupayakan keselamatan bagi janin dalam
prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya.
Contoh:
• Pantangan duduk depan pintu, takut anaknya
terjepit
• Jangan memancing ikan , takut bibir anak sumbing
• Jangan menjalin rambut, takut anak lilitan tali
pusat
Lanjutan…….
Peran bidan terhadap prilaku selama hamil
 KIE tentang menjaga kehamilan yaitu dengan ANC
teratur , komunikasi makanan bergizi, batasi
aktifitas fisik dan tidak perlu pantang makan
 KIE tentang segala sesuatu sudah diatur tuhan
yang maha esa , mitos yang tidak benar untuk
ditinggalkan saja
 Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk
mengubah tradisi yang negatif atau berpengaruh
buruk terhadap kehamilan
Persalinan
Perilaku budaya masyarakat selama persalinan
• Bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan
membawa nama baik
• Bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil
keturunan
• Bersalin dengan dukun dengan alat seadanya
• Memasukkan minyak ke vagina saat proses
persalinan supaya persalinanya lancar
• Minum air akar rumput fatimah dapat membuat
persalinan lancar
Lanjutan ……
Peran bidan terhadap prilaku selama persalinan:
O Memberikan pendidikan pada penolong
persalinan mengenai temapat , proses
persalinan dan perawatan selama persalinan
O Memberikan pendidikan mengenai konsep
kebersihan baik dari segi tempat dan peralatan
persalinan
Nifas
Prilaku budaya masyarakat selama nifas
 Ibu dianjurkan mengkonsumsi jamu selama nifas
 Ibu nifas tidak boleh minum banyak
 Ibu tidak boleh keluar rumah selama 40 hari untuk
menghindari terkena sawan
 Ibu tidak boleh makan terong karna bisa menyebabkan
bayi demam

Perawatan bayi
Perilaku budaya masyarakat pada bayi
 Bayi diurut oleh dukun dan baru dimandikan
 Ramuan tali pusat tiap hati harus diganti sampai putus
 Tali pusat sudah lepas dibuat sebagai jimat atau obat
 Bayi tidak boleh keluar rumah sampai berumur 40 hari
Lanjutan……
Peran bidan terhadap prilaku masa nifas dan bayi baru
lahir:
 KIE perilaku positif dan negatif
 Memberikan penyuluhan tentang pantangan makanan
selama nifas , menyusui sebenarnya kurang
menguntungkan bagi bayi
 Memberikan pendidikan tentang perawatan bayi baru
lahir yang benar dan tepat , meliputi pemotongan tali
pusat, membersihkan/memandikan, menyusui dan
menjaga kehangatan bayi
 Memberikan penyuluhan tentang pemenuhan gizi
Pain in Labor Based
On Culture
Pain in Labor Based On Culture adalah budaya memainkan
peran penting dalam sikap menghadapi rasa nyeri
persalinan.Tanggapan terhadap nyeri dalam melahirkan dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sehingga makna nyeri
akan berbeda antara kebudayaan yang satu dengan yang
lainnya.Beberapa budaya mengharapkan sticisme (sabar dan
membiarkannya) sedangkan budaya lainnya mendorong
keterbukaan untuk menyatakan perasaan ibu.

Nyeri persalinan yang dilami oleh ibu tidak boleh diremehkan


terlepas apapun temuan bidan. Ibu merasakan dan bidan harus
menghargai apa yang dialaminya. Sekali lagi ditegaskan
pengobatan melibatkan perencanaan perawatan penunjang
secara total termasuk pengobatan sepanjang persalinan dan
dirancang untuk setiap ibu dengan memperhatikan batas
keamanan.
Culture Normality
Bidan memahami sosial budaya dimasyarakat
dan memastikan budaya tersebut aman untuk
kesehatan klien dan tidak menyebabkan
ketidaknormalan.
Culture Safety
 Keamanan budaya adalah konsep penting pada
perawatan kesehatan untuk mengatasi ketidakpuasan
klien terhadap perawatan.

 Bidan sekarang diharapkan memberikan perawatan


kebidanan yang aman secara budaya bagi semua
wanita.

 Bagaimana bidan dapat menerapkan konsep


keselamatan budaya untuk memastikan asuhan yang
aman dan berpusat terhadap perempuan.
Culture Empowering
Bidan mengoptimalkan perannya bagi perempuan agar
mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan untuk
dirinya terutama terkait hak-hak reproduksi.

Penguatan peran bidan dilakukan melalui pengetahuan


dan keterampilan yang baik mengenai situasi masyarakat
sekitar dan keragaman budaya masyarakat.
Culture Caring
Bagaimana bidan merawat perempuan dari berbagai
latar belakang budaya.
Contoh : Bidan memelihara dan mengakomodasi
reverensi budaya perempuan dari latar belakang cina
dengan memasukan kekuatan yin-yang kedalam
perawatan dan bagi perempuan berlatar belakang islam
dengan mengindahkan kesopanan dengan reverensi
gender, tempat sholat dalam kehidupamn sehari-hari
(sholat) dan keharusan untuk dikunjungi oleh orang
lain. Oleh karena itu bidan menegosiasi asuhan secara
budaya, nyaman bagi wanita dan keluarganya.
Culture Respect
 Bidan dalam memberikan asuhan harus
menghormati beragam budaya yang ada
dimasyarakat.

 Memberikan asuhan yang tidak berlawanan


dengan budaya di masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai