DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
hidayah serta inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “makalah
mitos dan fakta seputar ibu hamil , ibu nifas , ibu menyusui , bayi , balita dan anak di suku
bugis” dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi besar, Nabi
Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat Islam
di seluruh dunia ini.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi syarat penilaian pada tugas mata kuliah
„Antropologi Kesehatan”, dan penulis harap makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis
sendiri maupun para peserta didik lainnya.
Dalam menyusun makalah ini pula, penulis berusaha sebaik mungkin untuk
mendapatkan sumber-sumber dan informasi, baik buku-buku yang telah direkomendasikan
oleh dosen sendiri maupun lewat website-website yang terpercaya. Dan penulis ucapkan
banyak terimakasih untuk ibu dosen penulis, Ibu Sitti Aisa, AM. Keb., M. Pd. atas pengajaran
dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam mata kuliah „Antropologi
Kesehatan‟ ini dan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis, berkenaan
dengan pembuatan makalah ini agar bisa menjadi lebih baik lagi. Atas perhatiannya, penulis
ucapkan banyak terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan semua manusia.
Dalam era globalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem pada masa ini
menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu masalah yang
kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu
dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di
dalam masyarakat dimana mereka berada.
Indonesia sebagai negara kepulauan terkenal akan keanekaragaman suku, bahasa,
agama, dan budaya. Kebudayaan setiap daerah-daerah terhitung menjadi kesatuan
kebudayaan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 32.
Sulawesi Selatan adalah salah satu dari 34 propinsi dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Di provinsi ini terdapat empat suku bangsa utama yaitu, Toraja, Makassar, Bugis
dan Mandar. Suku Bugis adalah salah satu suku yang terbesar yang mendiami daerah
Sulawesi Selatan. “Suku bangsa Bugis terutama mendiami kabupaten- kabupaten Bone,
Wajo, Soppeng, Sinjai, Bulukumba, Barru, Pare- Pare, Sidrap, Pinrang dan Luwu.
Sebahagian penduduk Pangkajene dan Maros, sebagai daerah perbatasan antara negeri-
negeri orang Bugis – Makassar, adalah orang Bugis atau orang Makassar. ”Bugis adalah
suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero. Kata “Bugis” berasal dari kata To
Ugi, yang berarti orang Bugis.
Perpindahan besar-besaran orang “Bugis” ke luar kampungnya di Sulawesi Selatan di
mulai pada paruh baya ke-17 dan ke-18, 0rang Bugis telah tersebar di segala kawasan di
seluruh wilayah Nusantara dari Semenanjung Melayu dan Singapura hingga pesisir barat
Papua, dari Filipina Selatan daan Kalimantan Utara hingga usa Tenggara dapat dijumpai
orang Bugis yang sibuk dengan aktivitas pelayaran, perdagangan, pertanian, pembukaan
lahan perkebunan di hutan, atau pekerjaan apa saja yang sesuai. Meskipun telah tersebar di
mana saja, identitas suku ini tetap terlihat di mana pun mereka tinggal. Orang Bugis ternyata
tetap mampu mempertahankan identitas “kebugisan” mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian mitos dan fakta ?
2. Apa saja mitos dan fakta pada ibu hamil menurut suku bugis ?
3. Apa saja mitos dan fakta pada ibu nifas menurut suku bugis ?
4. Apa saja mitos dan fakta pada ibu menyusui menurut suku bugis ?
5. Apa saja mitos dan fakta pada bayi, balita dan anak menurut suku bugis ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui mitos dan fakta seputar ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi,
balita dan anak di suku bugis
BAB II
PEMBAHASAAN