Anda di halaman 1dari 31

Pemeriksaan Fisik

pada Bayi & Balita

NS. ASEP MULYANA, S.KEP., M.KEP


Pemeriksaan Fisik pada Bayi
►Dalam 24 jam setelah lahir & saat dipulangkan dr RS/RSB, pd keadaan
telanjang, dibawah lampu terang  Cegah hipotermi.
►Pemeriksaan;
- Pernafasan - Warna Bayi
- Kulit - Denyut Jantung
- Suhu tubuh - Postur tubuh & Gerakan
- Ekstremitas - Tonus & Kesadaran
- Tali pusat - Kepala-Leher
- Antropometri - Abdomen & Punggung
- Urine & tinja - Genitalia
- Refleks
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
1. Hitung Frekuensi Nafas
► Rata2 pernafasan dlm 1 mnt
► Normal pd bayi;
1. Frekuensi 30-60 x/mnt
2. Retraksi dada (-)
3. Wheezing ekspirasi (-)
► BBLR (BB <2500 gr) atau bayi prematur (Usia kehamilan <37
mgg)  Retraksi dada ringan & Apneu periodik masih
diangggap normal.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
2. Inspeksi Warna Bayi
► U/ mengetahui apakah terdapat sianosis sentral, ikterus, dll.
► Bayi aterm lbh pucat dibanding bayi preterm  Kulit bayi aterm
lbh tebal.

3. Periksa Kulit
► Kemerahan, pembengkakan, kulit melepuh, luka/trauma,
bercak, elastisitas kulit, ruam popok.
► Eritema toksikum (bintik merah,pusatnya putih pd muka, badan
& punggung)  Normal pd hari ke-2 & selanjutnya.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
4. Hitung Denyut Jantung Bayi
► U/ menilai apakah terdapat gangguan jantung, misal akibat
hipotermi, perdarahan & gangguan pernafasan.
► Pada bayi normal, frekuensi denyut jantung 100 – 160 x/mnt.
► Bayi yg mengalami distress  Frekuensi > 60 x/mnt dianggap
normal.

5. Ukur Suhu Aksilla


► Menetukan keadaan hipotermi atau hipertermi.
► Suhu normal pd bayi  36,5 – 37,5 derajat celsius.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
6. Kaji Postur Tubuh & Gerakan
► Penilaian;
1. Hiperekstensi, kejang, spasme, tremor, opistotonus.
2. Normal  Gerakan spontan & simetris, disertai sedikit
tremor.
► Bayi normal  Pada keadaan istirahat, kepalan tangan longgar.
Lengan, panggul & lutut semifleksi.
► BBLR & Bayi prematur  Ekstremitas yg sedikit ekstensi dianggap
normal.
► Bayi lahir dgn presentasi bokong  Fleksi penuh pd sendi panggul &
Ekstensi penuh pd sendi lutut shg kaki dpt mencapai mulut.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
7. Periksa Tonus & Kesadaran Bayi
► U/ menilai adanya letargi, mengantuk, koma, tonus otot lemah,
mudah terangsang atau aktivitas berkurang.

8. Pemeriksaan Ekstremitas
► Menilai ada-tidaknya akstremitas abnormal, asimetris, posisi/gerakan
abmormal serta kondisi jari.

9. Pemeriksaan Tali Pusat


► Apakah terdapat kemerahan, bengkak, nanah & bau.
►Normal  Hari I,tali pusat berwarna putih kebiruan. Kemudian
mengering & mengecil. Terlepas pd hari ke 7-10.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
10. Pemeriksaan Kepala-Leher
a. Rambut  Lanugo, jumlah & warna.
b. Wajah & Tengkorak
- Fontanella  Palpasi dgn jari tangan.
F. Posterior menutup usia > 2 bln. F. Anterior menutup
usia 12-18 bln.
- Maulage  Tulang cranium menumpuk pd saat lahir.
- Caput succedaneum Edema kulit kepala, lunak,
tdk berfluktuasi, batas tdk tegas & hilang dlm
beberapa hari.
- Cephal hematom  Lunak, berfluktuasi, batas tegas,
hilang dlm 2-6 bln, akibat pecahnya vena di luar sinus
tengkorak.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
c. Mata
- Kebutaan  Sensitivitas cahaya (-)
- Syndrom down  Epicantus melebar
- Glaukoma  Pupil melebar, kornea keruh
- Katarak kongenital  Pupil berwarna putih
- Strabismus, Edema palpebra, Perdarahan konjungtiva / retina.
d. Telinga  Tes refleks dgn rangsang bunyi.
e. Hidung
- Obstruksi  Atresia koana bilateral, ensefalokel yg menonjol
ke hidung.
- Gangguan pernafasan  Sekret mukopurulen atau epistaksis
akibat sifilis kongenital.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
f. Mulut  Kista atau bercak pd mukosa mulut, palatum & bucal
(Monilia albicans)
g. Leher  Keterbatasan gerak akibat kelainan tiroid,
hemangioma, kelainan pd tulang leher.

11. Pemeriksaan Antropometri


► Berat badan; BB < 2500 gr  BBLR,
BB > 3500 gr  Makrosomia.
►Panjang badan; Normal 45-50 cm.
►Lingkar kepala; Normal 33-35 cm.
►Lingkar dada; Normal 30-33 cm.
Pemeriksaan Fisik pada Bayi
12. Pemeriksaan Abdomen & Punggung
►Inspeksi
- Membuncit  Hepatosplenomegali, Asites, dll.
►Auskultasi  Peristaltik usus
►Palpasi
- Hati, 2-3 cm di bawah arcus costa kanan
- Limfa, 1 cm di bawah arcus costa kiri
- Ginjal, setinggi umbilikus, ukuran 2-3 cm
►Perkusi  Tympani

13. Pemeriksaan Urine & Tinja


Pemeriksaan Fisik pada Bayi
14. Pemeriksaan Genitalia
►Bayi perempuan, normal  Labium minor tdk tertutup labium mayor,
Ostium uretrhrae & Lubang vagina terpisah, Sekret mukopurulen vagina
(-).
►Bayi Laki2, normal  Fimosis (-), hipospadia (-), epispadia (-), panjang
2-3 cm, lebar 1-1,3 cm

15. Pemeriksaan Refleks


- Berkedip - Ekstrusi - Moro
- Babinzki - Menghisap - Rooting
- Neck righting - Startle - Galant’s
- Palmar graps - Tonic neck
Pemeriksaan Fisik pada Anak
►Pemeriksaan fisik pd anak meliputi;
A. Pem. Keadaan Umum
B. Pem. kulit, kuku, rambut & Kel. Getah bening
C. Pem. Kepala & Leher
D. Pem. Dada
E. Pem. Paru-paru
F. Pem. Payudara
G. Pem. Jantung
H. Pem. Abdomen
I. Pem. Genitalia
J. Pem. Tulang belakang & Ekstremitas
K. Pem. Neurologis
Pemeriksaan Fisik pada Anak
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
1. Pemeriksaan Kesadaran
► Kualitatif
a. Composmentis; Kesadaran penuh.
b. Apatis; Acuh tak acuh thdp sekitarnya.
c. Somnolen; Selalu ingin tidur, masih responsif thdp
rangsang kuat.
d. Sopor; Sedikit responsif thdp rangsang kuat, Refleks pupil (+).
e. Koma; Tidak bereaksi thdp rangsangan, refleks pupil (-).
f. Delirium; Disorientasi, sgt iritatif, kacau, salah persepsi
thdp rangsang sensorik.
► Kuantitatif  Diukur menurut GCS (Glasgow Coma Scale).
Pemeriksaan Fisik pada Anak
2. Pemeriksaan Status Gizi
►Pengukuran antropometri, Pem. Fisik, Pem. Laboratorium & Pem.
Radiologi

3. Pemeriksaan Nadi
►Periksa saat istirahat / tidur.
►Hipertemia  Peningkatan suhu 1 derajat celsius meningkatkan nadi
sebanyak 15-20 x/mnt.
►Takikardi  Denyut nadi yg lebih dr normal.
►Bradikardi  Denyut nadi yg kurang dr normal.
►Frekuensi nadi rata2 menurut umur;
- < 6 bln; 130 x/mnt - 1-2 thn; 110 x/mnt
- 6-12 bln; 115 x/mnt - 2-4 thn; 105 x/mnt
Pemeriksaan Fisik pada Anak
4. Pemeriksaan Tekanan Darah
►Posisi memengaruhi hasil  Cantumkan posisi saat
pemeriksaan
►Pem. TD  Langsung & Tidak langsung
►Pem. TD tdk langsung (paling sering)  Spigmomanometer dgn
cara;
- Palpasi a. Radialis
- Auskultasi dgn bantuan stetoskop
►TD normal menurut umur;
a. 1 bln; 86/54 c. 1 thn; 95/65
b. 6 bln; 90/60 d. 2-4 thn; 100/65
Pemeriksaan Fisik pada Anak
5. Pemeriksaan Pernafasan
►Tentukan frekuensi, irama, kedalaman, tipe/pola pernafasan.

6. Pemeriksaan Suhu
►Pengukuran dilakukan pd rektal, axilla, oral.
►U/ menilai keseimbangan suhu tubuh, membantu
menegakkan diagnosis dini suatu penyakit.
►Suhu tubuh normal (derajat celsius);
- 3 bln; 37,5 - 3 thn; 37,2
- 1 thn; 37,7 - 5 thn; 37,0
Pemeriksaan Fisik pada Anak
B. Pemeriksaan Kulit, Kuku, Rambut & Kelenjar Getah
Bening
►Pem. Kulit  U/ menilai adanya sianosis, ikterus, ekzema,
pucat, eritema, makula, papula, vesikula, pustula, ulkus,
turgor, kelembaban, edema, dll.
►Pem. Kuku  Nilai warna, bentuk & keadaan kuku.
►Pem. Rambut;
- Warna, kelebatan, distribusi & karakteristik lainnya.
- Normal  Rambut / Bulu tumbuh pd semua permukaan tubuh
kec. Telapak tangan-kaki & labia minor.
►Pem. Kelenjar getah bening  Palpasi daerah leher,
ketiak, inguinal, dll (Normal diameter < 10 mm)
Pemeriksaan Fisik pada Anak
C. Pemeriksaan Kepala – Leher
1. Pemeriksaan Kepala
a. Kepala;
- Ukur lingkar kepala
- Fontanella  Cekung / menonjol
b. Wajah;
- Simetris / tidak
- Pembengkakan (+) / (-)
c. Mata;
- Visus & tajam penglihatan - Sklera & Kornea
- Palpebra & Konjungtiva - Pupil  Miosis / Midriasis
- Kel. Lakrimalis - Lensa & Otot2 mata
Pemeriksaan Fisik pada Anak
d. Telinga;
- Luar  Daun & Liang telinga
- Tengah  Membran tympani & Mastoid
- Dalam  Fungsi pendengaran
e. Hidung  Rhinoskopi Anterior & Posterior
f. Mulut;
- Lidah  Makroglosia/ Mikroglosia
- Gigi & Personal hygene
g. Faring & Laring
2. Pemeriksaan Leher
a. Tekanan vena jugularis
b. Tiroid
Pemeriksaan Fisik pada Anak
D. Pemeriksaan Dada
►Nilai bentuk & besar, kesimetrisan & gerakan, ada deformitas /
tidak, penonjolan, serta pembengkakan dinding dada.
►Bentuk2 dada;
1. Funnel chest  Hipertrofi adenoid berat
Sternum bag. Bawah & iga masuk ke dalam, terutama saat
inspirasi.
2. Pigeon chest
Sternum menonjol ke luar disertai penekanan ventrikel pd
konstokondral.
3. Barrel chest  Asma, emfisema, dll.
Bulat spt tong dgn sternum terdorong ke depan & iga2
horizontal.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
E. Pemeriksaan Paru-paru
►Inspeksi
Nilai pengembangan dada, Kelainan pada dinding dada bag. Luar
►Palpasi
1. Simetris / asimetris
2. Vocal fremitus (Getaran pd dinding dada saat bersuara)
3. Krepitasi subkutis (Udara di bawah jaringan kulit)
►Perkusi
- Normal  Sonor
- Redup/Pekak  Kepadatan, mgkn pneumonia/atelektasis
- Hipersonor / Tympani  Volum udara paru bertambah,
mgkn emfisema / pneumothorax
Pemeriksaan Fisik pada Anak
► Auskultasi
1. Suara nafas biasa;
- Vesikular; Inspirasi lbh besar & panjang dr ekspirasi.
- Bronkhial; Inspirasi keras disusul ekspirasi keras pula.
- Amforik; Mirip bunyi tiupan pd botol kosong.
- Cog wheel breath sound; Terputus-putus, tdk terus-
menerus baik inspirasi maupun ekspirasi
- Metamorphosing breath sound; Suara awal yg halus
kemudian mengeras / vesikuler yg berubah menjadi
bronkhial.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
2. Suara nafas tambahan;
- Ronki basah  Cairan dlm sal. Nafas yg
dilalui o/ udara
- Wheezing  Penyempitan jalan nafas
- Krepitasi  Membukanya alveoli
- Pleural Friction Rub  Gesekan pleura

F. Pemeriksaan Payudara
►Pada anak berguna u/ penilaian perkembangan seks
sekunder & kelainannya  Ginekomasti, galaktore, dll.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
G. Pemeriksaan Jantung
►Inspeksi & Palpasi, tentukan;
- Denyut apeks  Normal pd sela iga ke-4, garis
midklavikularis kiri.
- Detak pulmonal  Normal tdk teraba pd bunyi
jantung II.
- Getaran bising.
►Perkusi, nilai;
- Pembesaran jantung dgn menetukan batas2nya.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
►Auskultasi, pemeriksaan;
- Bunyi jantung I  Penutupan katup mitral &
trikuspid.
- Bunyi jantung II  Penutupan katup aorta &
pulmonal.
- Irama derap  Bunyi jantung III & IV keras
disertai takikardi.
- Bising jatung  Akibat arus darah turbulen o/
penyempitan.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
H. Pemeriksaan Abdomen
►Dahulukan auskultasi  Mengingat pentingnya menilai peristaltik usus, shg
tidak dipengaruhi oleh stimulasi dr tindakan palpasi & perkusi.
►Inspeksi;
- Amati ukuran & bentuk perut
- Membuncit simetris  Penimbunan lemak, asites, perforasi,
ileus, dll.
- Membuncit asimetris  Pembesaran organ intraabdomen,
tumor, dll.
►Auskultasi;
- Normal  Peristaltik tiap 10-30 dtk.
- Meningkat  Obstruksi
- Menurun  Peritonitis, ileus, dll.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
►Perkusi;
- Normal  Tympani
►Palpasi;
- Cara  Monomanual / Bimanual
- Nilai nyeri tekan, ketegangan dinding perut, ukuran &
konsistensi organ.

I. Pemeriksaan Genitalia
►Laki2  Nilai ukuran & bentuk penis, keadaan testis & glan.
►Perempuan  Nilai kondisi labia mayor & minor, klitoris, dan
sekret dr vagina.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
J. Pemeriksaan Tulang Belakang &
Ekstremitas
► Tulang belakang, nilai;
- Lordosis  Deviasi ke depan
- Kifosis  Deviasi ke belakang
- Skoliosis  Deviasi ke samping
- Kulumpuhan o/berbagai sebab.
► Ekstremitas, nilai;
- Jari2  Jari tabu, jari lebih/kurang.
- Gaya berjalan, kelumpuhan, kontraktur, dll.
Pemeriksaan Fisik pada Anak
K. Pemeriksaan Neurologis
►Langkah2 pemeriksaan;
- Amati kelainan yg tampak, misal kejang, tremor
atau kelumpuhan.
- Pemeriksaan Refleks;
1. R. Superfisial  Gores dinding perut
2. R. Tendo dalam  Ketuk tendo biseps,
triseps, patella, achilles.
3. R. Patologis
- Pem. Rangsang meningeal  Kaku kuduk
- Pem. Kekuatan & tonus otota
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai