Kuliah Umum
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Jenderal [Pur.] Luhut Binsar Pandjaitan
Bandung, 1 Maret 2017
Tentang ITB
Peringkat ITB 2016
World University Engineering, Engineering & Graduate Asian University
Ranking Mechanical Technology Employability Ranking
12
13
1 2 3
Jumlah Mahasiswa ITB
dan Tingkat Popularitas Jurusan
Jurusan Favorit S – 3: 944
1. Arsitektur [diterima 3 dari 100 peminat]
2. Teknologi Industri [5/100]
3. Bisnis & Manajemen [6/100]
S – 2:
4. Senirupa & Disain [6/100]
5.586
5. Elektro & Informatika [7/100]
6. Tambang & Perminyakan [7/100] Jumlah
7. Farmasi [8/100] Mahasiswa ITB:
8. Mesin & Dirgantara [8/100] 22.099
9. Sipil & Lingkungan [8/100]
10. MIPA [10/100] S – 1:
11. Rekayasa Hayati [11/100] 15.569
12. Sains Hayati [11/100]
13. Kebumian [13/100]
Komposisi Daerah Asal Mahasiswa ITB
berdasarkan SMA, tahun 2015
Jawa Barat 1324
DKI Jakarta 688
Jawa Timur 335
Jawa Tengah 313
Sumatera Utara 252
Banten 173
10 Besar Sumatera Barat
Lampung 54
168
DIY 53
Luar Negeri
Riau
47
43 78%
36% dari Jawa Barat Sumatera Selatan 37
Bali 33
dari SMA di
19% dari DKI Jakarta Sulawesi Selatan 28
Jawa
Aceh 25
401 orang
[29,1%] S2
1 Dosen/ 1.032 [75%]
16 berusia
Mahasiswa < 55 tahun
966 orang
[70,1%] S3
IP Lulusan S–1 Rata-rata: 3.23 172 Guru Besar
Max: 3,46 FRSD, Min: 3,18 FITB 300 Lektor Kepala, 457 Lektor
Masa studi S–1 rata-rata 8,42 Semester
S–2: Max 3,73 FSRD, Min 3,49 FTTM Biaya kuliah 2017: Rp 10 juta/semester
S–3: Max 3,86 FITB, SF 3,43 1982: Rp 21 ribu/semester
Dana Penelitian dan
Dana Pengabdian Masyarakat
44.62 45.34
Anggaran 43.91
ITB 2017 148.62 Rp miliar 3.08 3.41 3.57
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Riset ITB Hibah DIKTI Konsultansi Pelatihan
Hibah Kemenristek Hibah Institusi Dalam Negeri Pengabdian Dana Hibah Pengabdian Dana Sponsor
Hibah Institusi Luar Negeri Kerjasama Penelitian Pengabdian Dana Mandiri Total
Total
Kondisi Global dan Indonesia
Ekonomi Global ~ Kepentingan Nasional
Marie Le Pen
33.13% Donald Trump
Prancis Global Amerika
GDP
Frauke Petry
Jerman
Geert Wilders
Belanda
Pertumbuhan 2001 – 2008 2009 – 2016
Ekonomi [%]
Dunia 4,33 3,26
Negara Maju 2,37 1,17
Negara 6,50 4,96
Berkembang
World Economic Forum 2017
Dunia Salut Terhadap Ekonomi Indonesia dan
Ingin Indonesia Berperan Lebih di Kawasan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik daripada negara-negara lain
Kualitas Alokasi Belanja Pemerintah
Lebih Produktif
Rp Triliun
Realokasi Subsidi BBM [2015]
Lain2: 22 T
Subsidi Energi
Subsidi Pupuk: 4 T 2009 – 2014:
Dana Desa: 12 T Rp 1.486 T
Lain2: 3 T
PUPR: 34 T
Realokasi Realokasi
Jalan: 5 T Lain2: 63 T kepada K|L
untuk DAK [43%]
Rp 148 T Perhubungan
Rp 21 T 20 T
Irigasi: 9 T
[43%]
Sosial: 14 T
Pertanian: 4 T Pertanian: 17 T
Peningkatan Akses
dan Layanan Kesehatan
Peningkatan Akses
dan Layanan Pendidikan
15
Peningkatan Kemudahan Berusaha
di Beberapa Negara
Peningkatan Kemudahan Berusaha
Kelistrikan
Pertanian
Perindustrian
Pariwisata
Pertanahan
Kehutanan
Perhubungan
Tax Allowance
Index Dayasaing Global
Indonesia
2007: Ranking 54
2016: Ranking 41
Tantangan Pemerataan Pembangunan
Kontribusi PDB per wilayah Distribusi Investasi [Q1 2016]
82%
78%
Natural Coal Geo- Palm Oil Cacao Tin Nickel Bauxite Gold Copper
Gas thermal
11 2 1 1 2 2 4 4 7 6
Reserves World’s 40% of World’s #1 Production 65.000 12% of #7 world’s
165 TCF. #2 world’s Exporter > 770.000 ton/yr world’s reserves
Production exporter reserves 19 mio ton/yr reserves
3TCF/yr. tons/yr
Nilai Tambah Sumberdaya Alam
Chocolate Coffee
Sulawesi Swiss Sidikalang Seattle
Inggris Ukraina
Eropa
California Amerika Washington DC
Turki
Portugal
Indonesia
Brazil
2 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK
3 Pilar Percepatan
Percepatan
Infrastruktur
8 Topik Khusus
ekonomi untuk
menurunkan biaya
• Skala ekonomi yang besar
akan meningkatkan
konektivitas antar kawasan
Armada Kapal Nasional
Armada kapal Indonesia kurang berperan Jumlah kapal penumpang sedikit
dalam pengangkutan kargo internasional
10 % 90 %
Sumber: INSA, Pelindo II, data 2013
Investasi Proyek-proyek Infrastruktur
[2015 – 2019]
Housing 25.3 Total: US$ 369.2 billion
Drinking Water & Sanitation 31 National Budget: US$ 110.3 billion
Local Government: US$ 42 billion
Water Resources 34.6
State Owned Enterprise: US$ 82 billion
ICT 21.7 Private [PPP]: US$ 134.9 billion
Oil & Gas 39
Electricity 76.9
Air Transportation 11
Railways 17.4
Roads 56.4
2016: 2050:
820 77
mbopd
2016: 2050:
6440 2759
MMSCFD
Tantangan Pengembangan Migas
di Indonesia
• Indonesia memiliki cukup sumberdaya migas [85% gas], tapi 75% di lepas pantai
• Waktu antara penemuan dengan ekspoiltasi makin lama
• Kegiatan eksplorasi kurang
1980s
1990s
0 5 10 15 20
10,000
8,000
Hasil riset strategis
6,000
4,000
2,000
-‐
1973
1975
1977
1979
1981
1983
1985
1987
1989
1991
1993
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
Target Rencana Umum Energi Nasional 2050
2015 2025 2050
Peran energi Komoditi Sebagai modal pembangunan
Perlu upaya
Bauran EBT 4% 23% 31% keras untuk
Penyediaan energi 197 MTOE 400 MTOE 1.012 MTOE meningkatkan
55 GW 136 GW 443 GW keekonomian
Pembangkit Listrik pembangkit
(EBT 8 GW) (EBT > 45 GW) (EBT > 167 GW)
Elastisitas energi >1 <1 <1 listrik berbasis
EBT
Listrik /kapita/thn 865 KWh 2.500 kWh 7.000 kWh
Rasio elektrifikasi 88% ∼100% ∼100%
24%
34% 22%
2015
19% 30% 2025 2050
197 MTOE 23% 31%
400 MTOE 25% 1.012 MTOE
43% 4%
25%
20%
Gas sebagai Penghela Utama
Pusat Pertumbuhan Ekonomi
9.82
8.99 3.865.447 Besar
7.28 6.94
4.001.827
6.20 634.674 Sedang
703.664
2.271.387
2.322.891
Kecil
6.039.855 Mikro
6.464.394
Food and Chemical and Nonmetallic Leather and Metal and
Beverage Pharmaceutical Minerals Shoes Electronics 2014 2015
Sumber: BPS
164 Triliun
334 Triliun
5 1
1 1 1
3 1
1 2
1
2 1 1
6 1
1 2
4 1
8
6
2 3
1 1 1
2 1
8
Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Industri Agro Industri Logam, Mesin,
Transportasi dan Elektronika
Tingkat Kesiapan Teknologi
[Technology Readiness Level, TRL]
2. Formulasi konsep
Pembangunan Sentra
Kelautan dan
Perikanan Terpadu di
Kawasan Perbatasan
dan Pulau Kecil Terluar
43
Gempabumi dan Tsunami di Indonesia
Sejak 2004, gempa
1994, Mindoro terjadi ~10x lebih
sering; tsunami 3x
1948, Panay
lebih sering
1897, Mindanao
1918, Mindanao
1856, Sangihe
1996, Sulteng
2004, Aceh 1968, Sulteng 1996, Biak
1955, Seram
1861, Sumbar 1993, Taliabu
1883, Krakatau
1979, Lombien
1820, Sumbawa
1992, Flores
2006, Pangandaran
1994, Banyuwangi 1977, Sumba
Peran dan Kontribusi ITB
Sebaran Alumni ITB
per Kabupaten|Kota [data 2013]
Perlu “ITB – ITB” baru di luar Jawa
Total Number
150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000 205,000
of Engineers
Manufacturing
Processing Zone
Production
Research
Residential
Kawasan Industri Morowali,
Sulawesi Tengah
• Pertumbuhan ekonomi Morowali 68%, Sulteng 15%
• Target produksi 3 juta ton stainless steel per tahun,
dengan kebutuhan Indonesia 2 juta ton
• Total investasi s/d 2019: US$ 5 miliar, sampai akhir
2016 investasi sudah mencapai US$ 2,5 miliar
• Melibatkan 10.500 tenaga kerja Indonesia [langsung]
à total 30.000 termasuk tenaga kerja kontraktor
• Selama masa konstruksi terdapat 20% tenaga kerja
Tiongkok [4.000 orang]
• Pada tahap operasional: <2.000 orang asing [<10%]
bekerja pada 8 pabrik
• Politeknik disiapkan, dan mengirim sekolah D1: 300
lulusan per tahun
• Program pelatihan tandem
Dominasi Kegiatan Kerekayasaan
pada Peningkatan TKDN
Typical EPCI
cost
distribution
REALISASI
KEMENTERIAN/LEMBAGA
Eselon I
Eselon II
LANCAR
Eselon III
Masalah BERMASALAH
Pembangunan RKP
Lainnya
Anak Tukang Becak
Mahasiswa ITB dengan IP 4,0
• Herayati, mahasiwa terbaik FMIPA ITB
dengan Index Prestasi 4,0 asal Kota
Cilegon dilahirkan dari keluarga
sederhana. Ayahnya, Muhammad Sawiri
sehari-hari bekerja sebagai tukang becak.
• Diterima kuliah secara gratis di Fakultas
Matematika dan IPA ITB
• Sejak duduk di Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Negeri Pulomerak dan Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Pulomerak, Hera
selalu meraih rangking pertama. Hal itu
berkat kerja keras dan semangat
belajarnya selama ini.