0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan10 halaman
Konsep asuhan keperawatan spiritual Islam membahas pentingnya dimensi spiritual bagi kesehatan pasien. Ia mencakup pengkajian praktik ibadah, hubungan antara spiritualitas dengan kesehatan, sumber dukungan, dan konsep ketuhanan pasien. Prosesnya meliputi pengkajian, pelaksanaan asuhan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan evaluasi perubahan spiritual pasien. Tujuannya memberikan asuhan yang menyentuh fitrah manusia untuk kepuasan pas
Konsep asuhan keperawatan spiritual Islam membahas pentingnya dimensi spiritual bagi kesehatan pasien. Ia mencakup pengkajian praktik ibadah, hubungan antara spiritualitas dengan kesehatan, sumber dukungan, dan konsep ketuhanan pasien. Prosesnya meliputi pengkajian, pelaksanaan asuhan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan evaluasi perubahan spiritual pasien. Tujuannya memberikan asuhan yang menyentuh fitrah manusia untuk kepuasan pas
Konsep asuhan keperawatan spiritual Islam membahas pentingnya dimensi spiritual bagi kesehatan pasien. Ia mencakup pengkajian praktik ibadah, hubungan antara spiritualitas dengan kesehatan, sumber dukungan, dan konsep ketuhanan pasien. Prosesnya meliputi pengkajian, pelaksanaan asuhan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan evaluasi perubahan spiritual pasien. Tujuannya memberikan asuhan yang menyentuh fitrah manusia untuk kepuasan pas
NURLELA HI BACO 2017980075 SULAEMAN S 2017980083 LATAR BELAKANG Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang menyatakan bahwa aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya (WHO, 1984). Dimensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua pasien. Spiritualitas mengandung pengertian hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dengan menggunakan istrumen (medium) sholat, puasa, zakat, haji, doa dan sebagainya (Hawari, 2002). Spiritual care adalah pelayanan sejati yang tumbuh dari jiwa yang sudah memaknai arti kehidupan (Covey, Stepen R, 2005). SPRITUALITAS Spiritualitas adalah suatu keyakinan Beberapa indikator terpenuhi dalam hubungannya dengan yang kebutuhan spiritualnya seseorang Maha Kuasa, Maha Pencipta adalah apabila ia mampu: (Hamid, 1999). Keyakinan spiritual akan berupaya mempertahankan Merumuskan arti personal yang keharmonisan, keselarasan dengan positif tentang tujuan keberadaan dunia luar kehidupan di dunia. Mengembangkan arti penderitaan dan meyakini hikmah dari suatu kejadian atau penderitaan. Menjalin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan, rasa percaya dan cinta kasih yang tinggi. Membina integritas personal dan merasa diri berharga. Merasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan. Mengembangkan hubungan antar manusia dengan positif. KONSEP ASKEP KEPERAWATAN ISLAMI Asuhan Keperawatan Islami yang dikembangkan oleh Kelompok kerja Keperawatan Islam adalah pada tataran nilai-nilai yang Insyaa Allah akan dapat menjadi acuan pelaksanaan/Implementasi asuhan keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan Islami dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari masukan, proses dan keluaran yang seluruhnya dapat digali dari nilai-nilai Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist. Masukan (input) Dalam asuhan keperawatan masukan adalah segala sumber-sumber yang mendukung terjadinya proses asuhan keperawatan Islami. (1) Al-Qur’an dan Hadist sebagai keyakinan manusia yang beriman (2) Manusia dalam Paradigma keperawatan di jelaskan sebagai hamba dan sebagai khalifah; sebagai memimpin dan mengatur bumi ,memakmurkan bumi, menyebarkan keadilan dan kemaslahatan. Klien sebagai mahluk yang berpotensi secara aktif. Manusia juga sebagai mahluk yang mempunyai fitrah apakah sebagai perawat atau pun klien sebagaimana Allah berfirman : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui “(Q.S. Ar ruum : 30). Proses pelaksanaan Asuhan Keperawatan Islami
Ikhsan dalam beribadah
“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentunya kami tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang- orang yang beramal (bekerja) dengan ikhsan”. [QS Al Kahfi:30]. Perlakuan/perilaku dalam asuhan “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya : pendengaran, penglihatan, akal budi semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya”. [QS Al Israa : 36] Bimbingan/Tausiah “Hendaklah ada segolongan diantara kamu yang menyuruh pada kebajikan dan mencegah yang munkar..” [QS Ali Imran :104] Keluaran (Output)
Output yang daiharapkan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan Islami adalah Qualitas asuhan, refleksi dari qualitas bagi semua (perawat dan Klien) adalah kepuasan. Seorang muslim akan merasa puas bila asuhan yang diterimanya dapat menyentuh fitrah manusia.
“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak
adam, kami angkut mereka didaratan dan lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang telah Kami ciptakan [QS Al Israa:70] Konsep proses asuhan keperawatan spritual islami PENGKAJIAN Praktik Ibadah Dalam aspek ini pengkajian meliputi : kebiasaan beribadah pasien sebelum dan setelah sakit seperti thaharah, sholat, membaca Al-Qur’an, kebiasaan berdo’a, bantuan yang dibutuhkan pasien saat sakit terkait aspek ibadahnya. Keterkaitan antara spiritual, sehat dan realita sakit Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan prilaku keperawatan diri klien (clien self care). Fokus pengkajian meliputi persepsi sehat dan sakit pasien, sakit yang paling mengganggu, perasaan ketika sakit, tindakan kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan pasien, serta keyakinan untuk sembuh Sumber dukungan Saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. Sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama serta makna dukungan tersebut bagi pasien. Sumber dukungan dapat diperoleh pasien melalui perhatian dari keluarga maupun masyarakat yang menjadi komunitasnya serta jenis dukungan spiritual yang dibutuhkan pasien. Konsep Ketuhanan Meliputi perasaan terhadap Allah SWT saat ditimpa sakit atau penderitaan, makna hidup serta sumber kekuatan dam harapan. evaluasi Perawat dapat mengamati perubahan spiritual pasien melalui : seberapa sering pasien melaksanakan ibadah setelah dilakukan keperawatan spiritual padanya, apakah pasien terlihat lebih tenang, apakah pasien dapat menerima keadaannya dengan lebih baik, apakah pasien mau berinteraksi dengan lingkungannya, apakah pasien merasa senang dikunjungi rohaniawan. Sekian dan terimah kasih wassalam