Anda di halaman 1dari 10

PEMBAHASAN

1. Pengertian spiritual, caring, dan spiritual caring


Spiritualitas (spirituality) merupakan sesuatu yang di percayai oleh seseorang
dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebihtinggi (tuhan), yang menimbulkan
suatu kebutuhan serta kecitaan terhadap adanya tuhan, dan permohonan maaf atas
segala kesalahan yang pernah di perbuat.

Spiritual adalah hubungannya dengan yang maha kuasa dan maha pencipta
tergantung dengan kepercayaan yang di anut oleh individu. Spiritual adalah kebutuhan
dasar dan pencapaian tertinggi seorang manusia dalam kehidupan nyata tanpa
memandang suku atau asal usul. Kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan
fisiologi, keamanan dan keselamatan, cinta kasih, dihargai dan aktualitas diri.
Aktualitas diri merupakan sebuah tahapan spiritual seorang dimana berlimpah dengan
kreativitas intuisi keceriaan, suka cita, kasihs ayang, kedamaian, toleransi,
kerendahatian serta memiliki tujuan hidup yang jelas (maslow 1970), dikutip dari
prijosaksona, 2003)

Caring adalah suatu bentuk pemeliharaan hubungan yang berhuhubungan


dengan menghargai orng lain disertai perasaan memiliki dan tanggung jawab
(Swanson,1991 dalam watson,2005).

Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Care mempertegas


bahwa caring adalah sebagai hubungan dan interaksi yang di perlukan antara pemberi
dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia,
dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang


berfikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. caring dalam
keperawatan di pelajari dari berbagai macam filosofi dan perspektif etik.
Spiritual Caring adalah pemeliharaan hubungan yang berhuhubungan dengan
menghargai orng lain serta nilai-nilai yang di percayai oleh seseorang dalam
hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi (tuhan).

2. Unsur spiritual

 Manusia memiliki keyakinan dan pandangan hidup


 Manusia memilik idorongan hidup atau semangat hidup yang sejalan dengan
keyakinan yang dianutnya.

3. Aspek utama spiritual caring

Milten mayerolf, dalam analisis fenomena tentang makna caring dalam


hubungan dengan manusia (mayeroff, 1972), menggambarkan caring sebagai sesuatu
proses yang memberikan kesempatan pada seseorang (baik pemberian asuhan (carer)
mampu menerima asuhan) untuk pertumbuhan pribadi.

Menurut Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut :

 Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian


dalam hidup
 Menemukan arti dan tujuan hidup
 Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam
diri sendiri
 Mempunyai perasaan keterkaitan dengan diri sendiri dan dengan yang
maha tinggi
 Stoll (1989)

Aspek utama caring dlam analisis, meliputi :

 Pengetahuan
 Penggantian irama ( belajar dari pengalaman )
 Kesabaran
 Kejujuran
 Rasa percaya
 Kerendahan hati
 Harapan, dan
 Keberanian

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan spiritual caring

1. Perkembangan

Usia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual,


karena setiap tahap perkembangan memiliki cara meyakini kepercayaan terhadap
tuhan.

2. Keluarga

Keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan


spiritual. Karena keluarga memiliki ikatan nasional yang kuat dan selau berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ras atau suku

Memiliki keyakinan atau kepercayaan yang berbeda, sehingga proses


pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang di miliki.

4. Agama yang di anut

Keyakinan pada agama tertentu yang di miliki oleh seseorang dapat


menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual.

5. Kegiatan keagamaan

Adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya


dengan tuhan dan selalu mendekatkan dirinya pada penciptanya.

5. Hubungan Spiritual, Sehat, Dan Sakit

Agama merupakan petunjuk perilaku karena di dalam agama terdapat ajaran baik
dan larangan yang dapat berdampak pada kehidupan dan kesehatan seseorang,
contohnya minuman beralkohol sesuatu yang di larang agama dan berdampak bagi
kesehatan bila di konsumsi manusia. Agama sebagai sumber dukungan bagi seseorang
yang mengalami kelemahan (dalam keadaan sakit) untuk membangkitkan semangan
untuk sehat, atau dapat juga untuk mempertahankan kesehatan untuk mencapai
kesejahteraan. Sebagai contoh orang sakit dapat memperoleh kekuatan dengan
menyerahkan diri atau memohon pertolongan pada Tuhannya. Keyakinan spiritual
sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan dan perilaku selfcare klien.

Pengaruh dari keyakinan spiritual yang perlu di pahami adalah sebagai berikut :

1) Menuntun kebiasan hidup

Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan


kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi pasien

2) Sumber Dukungan

 Pada saat mengalami stress , individu akan mencari dukungan dari keyakinan
agamanya.
 Dukungan ini sangat di perlukan untuk dapat menerima keadaan sakit yang di
alami,khususnya jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan
yang lama dengan hasil yang belum pasti.

3) Sumber kekuatan dan penyembuhan

 Individu cenderung dapat menahan stress baik fisik maupun psikis yang luar
biasa karena mempunyai keyakinan yang kuat. Keluarga klien akan mengikuti
semua proses penyembuhan yang membutuhkan upaya ekstra, karena keyakinan
bahwa semua upaya tersebut akan berhasil.

4) Sumber konflik

 Pada suatu situasi tertentu, bias terjadi konflik antara keyakinan agama dengan
praktik kesehatan.
6. Hubungan antara keperawatan dan caring

McFarlane ( 1976) mengartikan keperawatan sebagai proses “menolong,


membantu, melayani, dan caring”. Menunjukan bahwa keperawatan dan caring adalah
sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dan pada saat yang sama mengindikasikan bahwa
beberapa aktivitas praktik dilakukan dalam proses caring di lingkungan keperawatan.
Sudut pandang ini di perluas dan di adopsi oleh Griffin (1980, 1983) yang membagi
konsep caring kedalam domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan
sikap dan emosi perawat, sedangkan konsep caring yang lain berfokus pada aktivitas
yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatan.

Griffin (1983) menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses


interpersonal esensial yang mengharuskan perawat melakukan peran yang spesifik
dalam sebuah cara dengan sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi
tertentu kepada repisien. Aktifitas tersebut menurut Giffin meliputi membantu,
menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini
dipengaruhi oleh hubungan perawat dengan pasien. Emosi “menyukai” dan “kasih
sayang” ditawarkan secara sementara sebagai respons afektif penting yang
diekspresikan dalam hubungan ini.

7. Hubungan spiritual caring dengan pelayanan kesehatan


Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan oleh setiap
manusia apabila seseorang dalam keadaan sakit, maka hubungan dengan tuhannya
semakin dekat, mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala
hal, tidak ada yang mampu membangkitkannya dari kesembuhan, kecuali insang
pencipta. Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus
memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual. Perawat dituntut mampu
memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien krisis atau menjelang ajal.
Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan
kesehatan, yaitu kebutuhan dasar manusia yang di berikan melalui pelayanan kesehatan
tidak hanya berupa aspek biologis, tetapi juga aspek spiritual. Aspek spirutual dapat
membantu membangkitkan semangat pasien dalam proses penyembuhan.
8. Beberapa Orang yang Membutuhkan Bantuan Spiritual
Masalah yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan spiritual adalah distres
spiritual, yang merupakan suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami
atau beresiko mengalami gangguan kepercayaan atau sistem nilai yang memberikan
kekuatan, harapan, dan arti kehidupan yang ditandai pasien meminta pertolongan
spiritual, mengungkapkan adanya keraguan dalam sistem kepercayaan, adanya
keraguan yang berlebih dalam mengartikan hidup, mengungkapkan perhatian yang
lebih terhadap kematian dan sesudah hidup, adanya keputusan, menolak kegiatan ritual,
dan terdapat tnda-tanda seperti menangis, menarik diri, cemas,dan marah, kemudian
ditinjau tanda fisik seperti nafsu makan terganggu, kesulitan tidur, dan tekanan darah
meningkat.

Beberapa orang yang membutuhkan bantuan spiritual, yaitu :


1) Pasien kesepian
Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan
membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada kekuatan selain
kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertai selain tuhan.
2) Pasien Ketakutan dan cemas
Adanya ketakutan atau kevenasan dapat menimbulkan perasaan kacau,
yang dapat menmbuat pasien membutuhkan ketenangan pada dirinya, dan
ketenangan yang paling besar adalah bersama Tuhan.
3) Pasien Menghadapi Pembedahan
Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan
karena akan timbul perasaan antara hidup dan mati. Pada saat itulah keberradaan
pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting sehingga pasien selalu
membutuhkan bantuan spiritual.
4) Pasien yang harus merubah gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang lebih membutuhkan
keberadaan tuhan (kebutuhan spiritual). Pola gaya hidup dapat membuat kekacauan
keyakinan bila kearah lebih buruk. Akan tetapi perubahan gaya hidup yang lebih
baik, maka pasien akan lebih membutuhkan dukungan spiritual.
9. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
 Sumber kekuatan. Tuhan atau yang lain
 Data umum. Agama yang di anut pasien
 Bagaimana pasien melaksanakan keyakinannya, ada masalah
 Apakah sakit atau terluka mempengaruhi keyakinan anda ?
 Apakah anda mempunyai pemimpin spiritual ?
 Apakah anda membutuhkan pemimpin spiritual ?
 Faktor yang mempengaruhi. Kematian, sakit, kecacatan, dsb.
 Faktor yang menyebabkan masalah spiritual. Kehilangan salah satu bagian tubuh,
beberapa penyakit terminal, tindakan pembedahan, prosedur invansif dll.
 Kaji tanpa stres di atas

Diagnosa
 Diagnosa keperawatan :
 1. Distress spiritual Distress spiritual b.d anxietas
Definisi : gangguan pada prinsip hidup yang meliputi semua aspek yang
meliputi semua aspek dari seseorang yang menggunakan aspek
psikososial dan biologis.
 2. Kopong inefektif b.d krisis situasi
Definisi : ketidakmampuan membuat penelitian yang tepat terhadap stressor.
Pilihan respons untuk bertindak secara tidak adekuat dan atau
ketidakmampuan menggunakan sumber yang tersedia.

Batasan karakteristik
 Mayor (harus terdapat)
 Mengalami gangguan dalam sistem kepercayaan
 Minor (mungkin terdapat)
 Menunjukan kekecewaan atau putus asa
 Memilih tidak melakukan kebiasaan upacara keagamaan
 Bertanya tentang arti kehidupan, kematian dan penderitaan
 Mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki alasan untuk hidup

Faktor yang berhubungan

 Kehilangan bagian atau fungsi tubuh


 Sakit terminal
 Penyakit-penyakit
 Nyeri
 Trauma atau terluka
 Keguguran
 Amputasi
 Pembedahan atau operasi
 Hambatan untuk melakuan ritual spiritual

Intervensi Dx 1
 Kaji adanya indikasi ketaatan dalam beragamaan
 Tentukan konsep ketuhanan klien
 Kaji sumber-sumber harapan dan kekuatan pasien
 Dengarkan pandangan pasien tentang hubungan spiritual dan kesehatan
 Nilai dampak situasi kehidupan terhadap peran
 Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan
 Anjurkan klien menggunakan teknik relaksi
 Berikan pelatihan keterampilan sosial yang sesuai
 Libatkan sumber-sumber yang ada untuk mendukung pemberian pelayanan
kesehatan
10. Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah spiritual dapat di nilai dari :
 Mampu beristirahat dengan tenang
 Menyatakan penerimaan keputusan moral
 Mengexpresikan rasa damai
 Menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka
 Menunjukan sikap efektif tanpa rasa marah, rasa bersalah dan asientas
 Menunjukan perilaku lebih positif
 Mengexpresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaan nya
MAKALAH

ETIK DAN ISSU SPIRITUAL CARING DALAM KEPERAWATAN

Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Caring Keperawatan

Disusun

Oleh

NENI SEPTIANI

S1 KEPERAWATAN PROGRAM B

STIKES HANG TUAH TANJUNGPINANG

TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai