Anda di halaman 1dari 11

Keperawatan Spiritual

“Psychospiritual Therapy”
• Ai Cici Andriani
• Ayuni Rizkita Hasanah
• Dena Lubnah Habibah
• Dina Putri Millenia
• Fadia Nur Fitri
• Faisal Indriagiri
• Gina Tania Margareta
• Intan Juliana
• Lusi Nur Safitri
• Neng Siti Syarifah
Pengertian Spiritual

• Spiritualitas merupakan keyakinan dalam hubungannya dengan


yang maha kuasa dan maha mencipta. Menurut Burkhardt (1993),
spiritualitas meliputi aspek :

a. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau


ketidakpastian dalam kehidupan,
b. Menemukan arti dan tujuan hidup,
c. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan
kekuatan dalam diri sendiri,
d. Mempunyai perasaan keterkaitan dengan diri sendiri dan dengan
Yang Maha Tinggi.
Mempunyai kepercayaan atau keyakinan berarti mempercayai
atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang.
Lanjutan…
• Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan yang
berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara
diri sendiri), interpersonal (hubungan antara orang
lain dengan lingkungan), dan transpersonal (hubungan
dengan ketuhanan merupakan kekuatan tertinggi).
• Adapun unsur-unsur spiritualitas meliputi kesehatan
spiritual, kebutuhan spiritual dan kesadaran spiritual.
Dimensi spiritual merupakan suatu penggabungan
yang menjadi satu kesatuan antara unsur psikologis,
fisiologis atau fisik, sosiologis dan spiritual.
Keterkaitan Antara Spiritual, Kesehatan Dan Realita Sakit

• Beberapa pengaruh dari keyakinan spiritual sebagai berikut yaitu menuntun


kebiasaan hidup sehari-hari, sumber dukungan, sumber kekuatan dan
penyembuhan, sumber konflik (Hamid,2000).
• Keyakinan spiritual yang perlu dipahami antara lain:
1. Menuntun kebiasaan hidup sehari-hari
2. Praktik tertentu yang pada umumnya berhubungan dengan pelayanan
kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien seperti tentang
makanan diet.
3. Sumber dukungan
4. Saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan menurut agamanya.
5. Sumber kekuatan dan penyembuhan
6. Individu bisa menahan stress fisik yang luar biasa karena mempunyai keyakinan
yang kuat.
7. Sumber konflik
8. Pada situasi tertentu, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama dengan
praktik kesehatan seperti terhadap pandangan penyakit.
Konsep-Konsep Yang Terkait Dengan Spiritual

Religi

Dimensi Kebudayaa
Psiklogis n
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Spiritual
1. Tahap perkembangan seseorang

2. Keluarga

3. Latar belakang etnik dan budaya

4. Pengalaman hidup sebelumnya

5. Krisis dan perubahan

6. Terpisah dari ikatan spiritual

7. Isu moral terkait dengan terapi


Cara Memenuhi Kebutuhan Spiritual
• Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan
atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban
agama serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau
pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa
percaya dengan Tuhan (Carson, 1998 cit Hawari, 2002).

• Perawat yang bekerja di garis terdepan harus mampu


memenuhi semua kebutuhan manusia termasuk juga
kebutuhan spiritual klien. berbagai cara perawat untuk
memenuhi kebutuhan klien mulai dari pemenuhan makna dan
tujuan spiritual sampai dengan memfasilitasi klien untuk
mengekspresikan agama dan keyakinannya. Dalam memenuhi
kebutuhan spiritual tersebut perawat memperhatikan tahap
perkembangannya, sehingga asuhan yang diberikan dapat
terpenuhi sebagaimana mestinya (Hamid, 2000).
Proses Keperawatan Dalam Perawatan Spiritual

• Penerapan proses keperawatan dari perspektif


kebutuhan spiritual klien tidak sederhana. Hal ini
sangat jauh dari sekedar mengkaji praktik dan ritual
keagamaan klien. Perlu memahami spiritualitas klien
dan kemudian secara tepat mengidentifikasi tingkat
dukungan dan sumber yang diperlukan (Potter and
Perry,1997).
• Pada tahap implementasi, Menurut(Hamid, 2000)
perawat menerapkan rencana intervensi dengan
melakukan prinsip-prinsip kegiatan asuhan
keperawatan sebagai berikut :
Lanjutan…
1. Periksa keyakinan spiritual pribadi perawat,
2. Fokuskan perhatian pada persepsi klien terhadap kebutuhan
spiritualnya jangan berasumsi klien tidak mempunyai kebutuhan
sipiritual,
3. Mengetahui pesan nonverbal tentang kebutuhan spiritual klien,
4. Berrespon secara singkat, spesifik, aktual, mendengarkan secara aktif
dan menunjukkan empati yang berarti menghayati masalah klien,
5. Menerapkan teknik komunikasi terapeutik dengan tehnik mendukung,
menerima, bertanya, memberi infomasi, refleksi, menggali perasaan
dan kekuatan yang dimiliki klien,
6. Meningkatkan kesadaran dengan kepekaan pada ucapan atau pesan
verbal klien,
7. Bersikap empati yang berarti memahami dan mengalami perasaan
klien, memahami masalah klien tanpa menghukum walaupun tidak
berarti menyetujui klien,
8. Menentukan arti dari situasi klien, bagaimana klien berespon terhadap
penyakit, apakah klien menganggap penyakit yang dideritanya
merupakan hukuman, cobaan, atau anugrah dari tuhan,
9. Membantu memfasilitasi klien agar dapat memenuhi kewajiban
agamanya, memberitahu pelayanan spiritual yang ada di rumah sakit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai