Anda di halaman 1dari 23

SPIRITUALITY IN

NURSING
BERNADETA TRIHANDINI, M.Tr.Kep
Kesimpulan spiritualitas:

• sumber daya yang ada didalam diri manusia yang mendorong


untuk menemukan arti, nilai-nilai dan makna hidup, dan ketika
dalam kondisi tidak nyaman spiritualitas diharapkan tetap
menjadi sumber daya yang mendorong manusia menaruh
harapan dan kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi agar
tetap dapat melihat arti, nilai-nilai dan makna dari peristiwa
kehidupan.
Manfaat spiritual

• membantu individu mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk


memelihara kesehatan dan kesejahteraan, serta untuk beradaptasi dengan
penyakit (Potter&Perry,2009)
• menuntun kebiasaan hidup sehari-hari, sebagai sumber dukungan serta
sumber kekuatan dan penyembuhan (Hamid, 2008)
• Burkardt dan Nagai-Jakobson dalam Larsen (2016) praktik spiritual dapat
membantu klien menemukan arti, makna dan tujuan serta keterhubungan
dengan orang lain atau yang transenden dalam pengalamannya
menghadapi penyakit
Next....

• Spiritualitas menjadi sumber daya, dukungan, kekuatan


diri atau kekuatan batin dalam menghadapi dan
mengatasi masalah seperti dalam menghadapi penyakit
kronis, yang berada dalam situasi ketidakpastian dan
kecemasan tetap memiliki integritas, harapan, dan rasa
damai (Cobb,2012)
Aspek interpersonal dan ketrampilan yang
dibutuhkan dalam spiritual care
• Penggunaan komunikasi verbal dan non verbal dengan tepat
• Memiliki sikap yang hangat
• Memiliki sikap caring
• Mengenali dan merespon kebutuhan klien dengan tepat
• Empati
• Menaruh rasa hormat
Next......
• Melakukan observasi untuk mengenali isyarat bahwa klien memerlukan
dukungan spiritual ( misalnya sedih, menarik diri dll)
• Memberi waktu untuk mendengarkan dengan aktif dan menghadirkan
diri secara utuh
• Memiliki nilai-nilai cinta dan kasih sayang serta kebaikan hati
• Menyadari kapan saat yang tepat harus merujuk pada pemuka agama
• Mampu melihat yang terbaik dalam kondisi terburuk
Next.....
• Menjadi pribadi yang penuh harapan, percaya pada apa yang
dilakukan bahwa didasarkan pada nilai-nilai.
• Menjawab pertanyaan pasien dan keluarga
• Menjelaskan prosedur
• Memegang tangan pasien (sesuaikan dengan budaya)
• Mendukung ritual pasien
• Membantu pasien untuk berdoa
Next.....

• mengenali keterbatasan diri,


• keterbukaan dan kejujuran,
• kesadaran diri,
• klarifikasi nilai-nilai pribadi
• Menurut Tanyi sikap yang sering ditampilkan dalam
asuhan spiritual diantaranya caring, kesabaran,
kebaikan, mendengarkan, tersenyum dan pemberian
informasi
Pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien

• Konsep Swanson
manusia sebagai makhluk yang utuh dan unik, juga
sebagai individu yang dinamis, bertumbuh,
merefleksikan diri, keinginan untuk terhubung dengan
orang lain dan sebagai makhluk spiritual (Alligood,2014)
Next...

• Konsep manusia didalam keperawatan


 bahwa manusia sebagai makhluk holistik dengan
segala unsurnya termasuk biopsikososio spiritual dan
kultural (Asmadi,2008)
• Keyakinan tersebut tentang manusia sebagai
makhluk holistik mengharuskan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan juga memenuhi
kebutuhan pasien secara holistik
• Setiap orang memiliki dimensi spiritual yang memberi
motivasi, energi dan mempengaruhi setiap aspek hidupnya.
• Hubungan spiritual dengan diri sendiri, orang lain dan
kekuatan yang lebih tinggi menjadi sumber rasa nyaman,
memberikan energi penyembuhan dan kekuatan pada individu.
• Energi tersebut dapat terjadi timbal balik, memberi wawasan
dan bermakna bagi pemberi layanan kesehatan maupun pasien.
(Young, 2010)
Spiritualitas dan Agama
Spiritualitas & agama  2 konsep yg berbeda ( Tanyi, 2002)
• spiritualitas melibatkan pencarian manusia tentang makna
hidup
• agama melibatkan entitas yang terorganizir dengan ritual
dan praktik tentang kekuatan yang lebih tinggi atau Tuhan.
• Spiritualitas mungkin terkait dengan agama bagi individu
tertentu tetapi bagi individu ateis tidak mungkin
• prosedur dalam memberikan caring: pendekatan
spiritual pada prinsipnya melalui komunikasi,
tindakan dan kehadiran, dan menyesuaikan
dengan kebutuhan pasien
Alur caring pendekatan spiritual :

• membangun rasa percaya dengan pasien atau keluarga


melalui komunikasi terapeutik,
• memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan,
• menunjukkan bela rasa dan menerima pasien serta
peka terhadap kebutuhan pasien, menghormati nilai-
nilai dan keyakinan pasien atau keluarga,
Next....
• mendengarkan dengan aktif terhadap keluhan, harapan, dan
berbicara kepada pasien atau keluarga (memfasilitasi pasien
atau keluarga untuk merefleksikan harapannya),
• menjawab pertanyaan pasien dan keluarga,
• memberikan privacy dan suasana yang tenang untuk kebutuhan
berdoa,
Next....
• menghadirkan diri dengan sepenuh hati, touch sesuai budaya
untuk memberi rasa nyaman, kontak mata,
• memperlihatkan bahasa tubuh; ekspresi wajah yang sesuai
dengan situasi pasien atau keluarga,
• memfasilitasi untuk kebutuhan berdoa,
• merujuk pada pemuka agama bila diperlukan (Butcher, 2013,
Giddens, 2015)
Mekanisme caring; pendekatan spiritual menurunkan
kecemasan didasarkan pd : 1) Teori Swanson ( Alligood,2014)

• Caring  memberikan perawatan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab


termasuk memahami pasien dengan menggali data secara lengkap,
• mengenali kebutuhan pasien (knowing),
• mendampingi pasien (being with),
• mengurangi kecemasan pasien (doing for),
• memberi motivasi kepada pasien berpikir positif terhadap kondisi sakit
(enabling),
• menunjukkan perhatian pada pasien (maintaining belief)
Mekanisme caring; pendekatan spiritual menurunkan
kecemasan didasarkan pd : 2) Dimensi Caring (O’Brien, 2014)

• dimensi caring mengenai aktifitas perawat dalam spiritual caring yaitu:


being with: berada bersama pasien dalam pengalaman nyeri, penderitaan,
masalah atau kebutuhan yang lainnya,
• listening: mendengarkan pasien mengungkapkan kecemasan, emosi, rasa
takut, marah, kesepian, depresi atau kesedihan,
• touching: baik secara fisik maupun melalui kata-kata.
Melalui caring yang memiliki unsur compassion, competence, confidence,
conscience dan commitment
• Caring diberikan perawat kepada pasien,  pasien
merasa tidak sendirian, merasa diterima, merasa
dipahami, menjadi terbuka untuk mengungkapkan
perasaan maupun penderitaan sehingga memberikan
kekuatan, dan sikap positif yang membuat mereka
memiliki pengharapan (Gottlieb,2012)
• Caring dapat menjadi menjadi metode dalam perawatan
spiritual ( Sellman, 2016)
Refleksi :
Tugas Individu Mahasiswa :
(Siapakah aku, masih adakah luka batin masa laluku yang sekarang
mengganggu perjalanan hidupku, sudahkah aku berdamai dengan
masa laluku dan mengampuni mereka, bagaimana cara aku berjuang
untuk menerima masa lalu hidupku, sudah tepatkah aku membuat
pilihan menjadi perawat, apa yang membahagiakan dengan
pilihanku menjadi perawat, sikap yang bagaimana yang seharusnya
ditampilkan bila menjadi perawat yang profesional) Batas waktu
pengumpulan 1 minggu.

Anda mungkin juga menyukai