OLEH :
SYAMSINAR
14420192163
CI INSTITUSI CI LAHAN
(.............................) (..........................)
MAKASSAR
2020
Page 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Page 2
yang holistik yang terdiri atas aspek fisiologis, psikologis, sosiologis,
B. Rumusan masalah
Page 3
C. Tujuan
sebagai berikut :
Page 4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP MEDIS
bahwa religi merupakan sebuah konsep yang lebih sempit dari pada
Page 5
praktek religi merupakan cara individu mengekspresikan
spiritualnya.
2. Aspek spiritualitas
3. Dimensi spiritual
Page 6
stress emosional, penyakit fisik, atau kematian. Dimensi spiritual
Page 7
perasaan untuk membantu perawat memiliki kesadaran lebih baik
5. Kesehatan spiritual
koping ini terdapat dalam keyakinan atau nilai dasar orang tersebut.
Page 8
dewasa mengalami pertumbuhan spiritual ketika memasuki
kemudian akan mengetahui bahwa kalian itu sehat dan tidak ada
Page 9
mempunyai keluhan lagi, berarti dia sudah memiliki kesabaran dan
6. Masalah spiritual
Page 10
7. Karakteristik spiritualitas
sendiri).
Page 11
3. Meyakini kehidupan dan kematian (mengunjungi, melayat, dan
lain-lain).
1. Sembahyang/berdoa/meditasi
2. Perlengkapan keagamaan
keberadaannya di dunia/kehidupan
Page 12
Perawat harus mengetahui tahap perkembangan spiritual
Page 13
orang tua bayi tersebut untuk membantu pembentukan nilai-nilai
sebelum tidur dan berdoa sebelum makan, atau cara anak memberi
b. Pra Sekolah
yaitu super ego. Anak usia pra sekolah mulai memahami kebutuhan
Page 14
sekolah adalah mengetahui filosofi yang mendasar tentang isu-isu
2000).
c. Usia Sekolah
dan makna spriritual dan agama mereka. Minat anak sudah mulai
ditunjukan dalam sebuah ide, dan anak dapat diajak berdiskusi dan
2000).
Pada tahap ini individu sudah mengerti akan arti dan tujuan
Page 15
menemukan perilaku dan role model yang tidak konsisten. Pada
2000).
Page 16
kehidupan, mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan terhadap
Page 17
spiritual, walaupun dengan tingkat pengalaman dan pengamalan
Hirnle (1996) dalam Hamid (2009, p. 13) faktor penting yang dapat
b. Keluarga
Page 18
Sikap, keyakinan dan nilai dipengaruhi oleh latar belakang
pengobatan.
Page 19
4. Asuhan keperawatan yang kurang sesuai
spiritiual klien.
spiritual klien tidak sederhana. Hal ini sangat jauh dari sekedar
Page 20
pada saat menderita suatu penyakit spiritualitas selalu mengalami
individual.
11. Pengkajian
2010., p.503)
sebagai berikut.
Page 21
a. Afiliasi agama
upacara agama
stress/tekanan)
Page 22
d. Pengkajian data subjektif
1. Konsep ketuhanan
anda?
c. Apakah anda merasa percaya bahwa agama membantu anda? jika ya,
d. Apakah sakit (atau kejadian penting lainnya yang pernah anda alami)
anda?
Fish dan Shelly dalam Craven dan Hirnle (1996) dalam (Hamid,
Page 23
2. Apakah kondisi sakit yang anda alami telah mempengaruhi cara
Summer, 1998 dalam Kozier, 2010 p. 504 dan Hamid, 2008., p.22)
2. Prilaku
Page 24
3. Verbalisasi
sepintas)
agama?
moral/etik?
5. Lingkungan
sembahyang lain?
Page 25
b. Apakah pasien menerima kiriman tanda simpati dari unsur
keagamaan?
religius?
agama
kematian
Page 26
13. Sedang menghadapi sakaratul maut (dying)
Page 27
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian Keperawatan
penting dalam hidup anda ? katakan kepada saya apa yang telah
Page 28
mengetahui apakah ada sumber keagamaan yang berkonflik
2005., p.571)
2005., p.572)
Page 29
klien mempunyai satu hubungan persahabatan atau lebih?
p.572).
Page 30
g. Panggilan dan konsekuensi
2. Diagnosa Keperawatan
dengan spiritual :
orang lain, seni, musik, buku, alam, ataupun dengan Tuhan yang
Maha Esa.
Page 31
tujuan hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, orang lain,
Page 32
3. Intervensi Keperawatan
Page 33
2 Risiko distress 1. Pasien mendiskusikan kepercayaan 1. Kaji arti pentingnya spiritual
spiritual
religiusnya saat ini dalam kehidupan pasien dan
Page 34
penyakit, cidera, atau disabilitas pasien di perlukan sebelum
membicarakan keluhan
lain
mendiskusikan spiritualitas
Page 35
untuk mengurangi isolasi dan
menjadi terbuka
membicarakan kepercayaan
spiritualnya untuk
mengungkapkan perasaan
Page 36
jiwanya saat ini untuk
membantunya mengklarifikasi
terhadap perasaannya.
ungkapan keluhan
spiritualnya, walaupun
benar
Page 37
menghendaki, untuk
memberikandukungan
spiritual
menghakimi. Pertahankan
andadengan pasien.
Page 38
menunjukkan dukungan dan
menyampaikan kepedulian
pasien.
rohaniwan, bila
memungkinkan, untuk
memberikaan dukungan
kunjungan.
Page 39
rencana untuk
menginteragsikan intervensi
keperawatan
Page 40
3. Kesehatan spiritual : hubungan diri
Page 41
DAFTAR PUSTAKA
EGC
Page 42