Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI KEPERAWATAN

SPIRITUAL ISLAMI
DITATANAN PUSKESMAS

OLEH KELOMPOK 1
LATAR BELAKANG
 Berdasarkan hakikat manusia, maka keperawatan
memandang manusia sebagai mahlukyang
holistik yang terdiri atas aspek biologis
(fisiologis), psikologis, sosiologis, kultural dan
spiritual (Henderson& Jones, 2006).
LANJUTAN……..
 Dimensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting
yang perlu diperhatikan oleh perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan. Bahkan, keimanan
diketahui sebagai salah satu faktor yang sangat kuat
dalam penyembuhan dan pemulihan fisik individu.
Mengingat pentingnya peranan spiritual dalam
penyembuhan dan pemulihankesehatan, maka penting
bagi perawat untuk meningkatkan pemahaman tentang
konsep spiritual agar dapat memberikan asuhan spiritual
dengan baik kepada semua klien(Makhija, 2002).
Rumusan Masalah
 Apa pengertian keperawatan spiritual ?
 Bagaimana Penjelasan Keperawatan Spiritualisme
dalam Islam ?
 Bagaimana Aplikasi Asuhan Keperawatan Spiritual
Islam ditatanan Puskesmas ?
TINJAUAN TEORI

A. Konsep Spiritual
1) Definisi Spiritualitas
adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Yang
Maha Kuasa dan Maha Pencipta, sebagai contoh
seseorang yang percaya kepada Allah sebagai
Pencipta atau sebagai Maha Kuasa. Spiritualitas
mengandung pengertian hubungan manusia dengan
Tuhannya dengan menggunakan instrumen
(medium) sholat, puasa, zakat, haji, doa dan
sebagainya (Hawari, 2002).
LANJUTAN….
2. Aspek spiritualitas Kebutuhan spiritual
Menurut Burkhardt (dalam Hamid, 2000) spiritualitas
meliputi aspek sebagai berikut :

 Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui


atau ketidakpastian dalam kehidupan
 Menemukan arti dan tujuan hidup
 Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber
dan kekuatan dalam diri sendiri
 Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri
dan dengan Yang Maha Tinggi.
Lanjutan……..

3. Dimensi spiritual
Dimensi spiritual berupaya untuk
mempertahankan keharmonisan atau keselarasan
dengan dunia luar, berjuang untuk menjawab atau
mendapatkan kekuatan ketika sedang
menghadapi stress emosional, penyakit fisik, atau
kematian.Dimensi spiritual juga dapat
menumbuhkan kekuatan yang timbul diluar
kekuatan manusia (Kozier, 2004).
Lanjutan…..
4. Perkembangan Spiritual
Perkembangan Spiritual seseorang menurut
Westerhoff’s di bagi ke dalam empat tingkatan
berdasarkan kategori umur, yaitu :
a) Usia anak-anak,
b) Usia remaja akhir
c) Usia awal dewasa
d) Usia pertengahan dewasa,
5. Kebutuhan spiritual
10 butir kebutuhan dasar spiritual manusia
(Clinebell dalam Hawari, 2002), yaitu :
a. Kebutuhan akan kepercayaan dasar (basic trust)
b. Kebutuhan akan makna dan tujuan hidup,
c. Kebutuhan akan komitmen peribadatan dan
hubungannya dengan keseharian
d. Kebutuhan akan pengisian keimanan dengan
secara teratur mengadakan hubungan dengan
Tuhan
Lanjutan……..
e. Kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan dosa.
f. Kebutuhan akan penerimaan diri dan harga diri
{self acceptance dan self esteem)
g. Kebutuhan akan rasa aman,
h. Kebutuhan akan dicapainya derajat dan martabat
yang makin tinggi sebagai pribadi yang utuh.
i. Kebutuhan akan terpeliharanya interaksi dengan
alam dan sesama manusia.
j. Kebutuhan akan kehidupan bermasyarakat yang
penuh dengan nilainilai religius.
Spiritual Dalam Keperawatan
1) Definisi
Spiritualitas adalah pencarian pribadi untuk
memahami jawaban sebagai tujuan akhir dalam
hidup, tentang makna, dan tentang hubungan suci
atau transenden, yang mana (atau mungkin juga
tidak) memimpin pada atau bangun dari
perkembangan ritual keagamaan dan bentukan
komunitas (King and Koenig, 2009).
Lanjutan….
 Menurut Florence Nightingale, Spirituality
adalah proses kesadaran menanamkan kebaikan
secara alami, yang mana meemukan kondisi
terbaik bagi kualitas perkembangan yang lebih
tinggi.
2. Proses Keperawatan Dalam Spiritual Care
a. Pengkajian
Pengkajian dapat menunjukan kesempatan yang
dimiliki perawat dalam mendukung atau
menguatkan spiritualitas pasien.Pengkajian
tersebut dapat menjadi terapeutik karena
pengkajian menunjukan tingkat perawatan dan
dukungan yang diberikan.
b. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan
spiritual menurut North Nursing Diagnosis
Association adalah distress spiritual.Definisi
distress spiritual adalah rentan terhadap
gangguan kemampuan merasakan dan
mengintegrasikan makna dan tujuan hidup
melalui keterhubungan dalam diri, sastra, alam,
dan kekuatan yang lebih besar dari dirinya
sendiri, yang dapat mengganggu kesehatan.
c. Perencanaan
Menetapkan suatu perencanaan perawatan, tujuan
diteptapkan secara individual, dengan
mempertimbangkan riwayat pasien, areaberesiko, dan
tanda-tanda disfungsi serta data objektif yang relevan.
Tiga tujuan untuk pemberian perawatan spiritual,
yaitu:
 Klien merasakan perasaan percaya pada pemberian
keperawatan.
 Klien mampu terikat dengan anggota sistem
pendukung.
 Pencarian pribadi klien tentang makna hidup
meningkat.
d. Implementasi
Pada tahap implementasi, perawat menerapkan rencana
intervensi dengan melakukan prinsip-prinsip kegiatan
ashuan keperawatan sebagai berikut :

 Periksa keyakinan spiritual pribadi perawat.


 Fokuskan perhatian pada persepsi klien terhadap
kebutuhan spiritualnya.
 Jangan berasumsi klien tidak mempunyai kebutuhan
spiritual.
 Mengetahui pesan non-verbal tentang kebutuhan
spiritual klien.
 Berespon secara singkat, spesifik, dan faktual.
e. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah pasien telah mencapai kriteria
hasil yang ditetapkan pada fase perencanaan, perawat perlu
mengumpulkan data terkait dengan pencapaian tujuan
asuhan keperawatan. Tujuan keperawatan tercapai apabila
secara umum klien:
 Mampu beristirahat dengan tenang
 Mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan Tuhan,
 Menunjukan hubungan yang hangat dan terbuka dengan
pemuka agama
 Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan
keberadaannya,
 Menunjukan afek positif tanpa rasa bersalah dan
kecemasan.
Konsep Asuhan Keperawatan Spiritual dalam
islam
1. Definisi Spiritual dalam Islam
Sebagaimana disebutkan bahwa ranah spiritual esensinya bukanlah materi
atau jasadiah akan tetapi ia merupakan konsep metafisika yang
pengkajiannya melalui pendalaman kejiwaan yang seringkali disandarkan
pada wilayah agama. Islam sebagai salah satu agama yang diturunkan oleh
Allah SWT juga tidak terlepas dari ajaran spiritual yang melambangkan
kesalahenan pribadi seorang muslim.Dalam hal ini, Allah SWT
menjelaskan dalam surat Asy-Syams ayat 7-10 sebagai berikut:

َ ‫) َوقَ ْد َخ‬ ‫ قَ ْد أَ ْفلَ َح َمن َز َّكاهَا‬. ‫ فَأ َ ْلهَ َمهَا فُجُو َرهَا َوتَ ْق َواهَا‬. ‫س َو َما َس َّواهَا‬
‫اب َم ْن‬ ٍ ‫َونَ ْف‬ ‫َدسَّاهَا‬
“Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (perilaku) kejahatan dan ketakwaannya.
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya, dan sungguh merugi
orang yang mengotorinya.” (Qs. asy-Syams/91: 7-10).6
Konsep Keperawatan Islami
Allah berfirman :
 “Dan orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebgaian yang lain.
Mereka menyeruruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah
yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan
mereka taat kepada Allah dan RasulNya”. (Q.S. At-Taubah :71)

 “…Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan


kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertawalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah maha berat siksa-Nya”. (Q.S. Al-
Maa-idah: 2) .
TINJAUAN KASUS

Tn M.A 47 tahun datang ke puskesmas sukowono untuk


control TB paru yang dideritanya sejak 4 bulan yang lalu,
klien beragama islam, saat ini pasien mengeluh sangat
lemas dan mengeluh nafsu makannya berkurang sehingga
pasien mengalami berat badan. Klien sering merasakan
ketidak nyamanan yang ada ditubuhnya sehingga klien
merasa cemas dan gelisah.Namun klien ingin segera
sembuh klien ingin sehingga klien rajin mengambil obat di
puskesmas.Klien mengatakan ingin akhir hayatnya dalam
keadaan Khusnul Khatimah sehingga Tn MA ingin
menggali keyakinan agamanya yang selama ini tidak
terlalu dihayatinya dan berkata ingin lebih mendekatkan
diri kepada Allah.
PEMBAHASAN

1. Pengkajian
 Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk
mempertahankan atau mengembalikan keyakinan
dan memenuhi kewajiban agama serta kebutuhan
untuk mendapatkan maaf dan pengampunan.
 Pada kasus diatas yang terjadi diatas pasien ingin
cepat sembuh, rutin minum obat, dan ingin
memeperbaiki diri dengan mendekatkan diri
kepada Allah karena ingin mati dalam keadaan
khusnul khatimah.
2. Diagnosa Keperawatan Spiritual
 Dari kasus diatas dapat di tegakkan diagnose
yaitu Kesiapan meningkatkan religiositas.
 Kesiapan meningkatkan religiolitas didefinisikan
sebagai suatu pola kesadaran terhadap keyakinan
agama dana tau partisipasi dalam ritual tradisi
keyakina tertentu yang dapat ditingkatkan.
3. Rencana Keperawatan
Dari diagnosa Tn. M. A diatas perawat dapat membuat
rencana keperawatan: melalui memberikan dukungan
spiritual dengan memberikan informasi mengenai TB
paru dan pengobatan TB paru. Selain itu, perawat
puskesmas selalu mengingatkan klien untuk selalu
beribadah dan terus berdoa serta rutin untuk meminum
obat TB paru dan tidak lelah untuk mencapai
kesembuhan., Hal sesuai dengan kitab Shahih Bukhari
dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari nabi
shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda,
‫َما أَ ْن َز َل هللاُ َدا ًء إِالَّ أَ ْن َزل لَهُ ِشفَا‬
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia
turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari)
Lanjutan………

Jabir radhiallahu ‘anhu membawakan hadits dari


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
‫ْب َد َوا ُء ال َّدا ِء بَ َرأَ بِإِ ْذ ِن هللاِ َع َّز‬ ِ ُ‫ فَإِ َذا أ‬،‫لِ ُك ِّل َدا ٍء َد َوا ٌء‬
َ ‫صي‬
‫َو َج َّل‬
 Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu
mengenai penyakit akan sembuh dengaizin Allah
Azza wa Jalla.” (HR. Muslim).

Anda mungkin juga menyukai