Anda di halaman 1dari 9

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

1. Religiusitas

2. Pola asuh keluarga

Risiko
penyalahgunaan
NAPZA
3. Teman sebaya

Karakteristik individu
4. Umur
5. Jenis kelamin,
6. pendidikan,
7. Status sosial ekonomi

(Green 1980, Hurlock 1978, Peplau 1994, Hawari 2002, Yani 2006, Martono Dan
Joewana 2006 Santrock 2007, Sumiati 2009, Jalaludin, 2010, Myers 2012)

76
77

B. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep penelitian diatas penulis dapat merumuskan

hipotesis penelitian seabagai berikut :

1. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan risiko penyalahgunaan

NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten

Lombok Tengah NTB

2. Ada hubungan antara umur dengan risiko penyalahgunaan NAPZA pada

remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah

NTB

3. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan risiko penyalahgunaan

NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten

Lombok Tengah NTB

4. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan risiko

penyalahgunaan NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur

Kabupaten Lombok Tengah NTB

5. Ada hubungan antara tingkat religiusitas dengan risiko penyalahgunaan

NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten

Lombok Tengah NTB

6. Ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan risiko penyalahgunaan

NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten

Lombok Tengah NTB


78

7. Ada hubungan antara tingkat religiusitas dengan risiko penyalahgunaan

NAPZA pada remaja diwilayah Kecamatan Praya Timur Kabupaten

Lombok Tengah NTB.

8. Ada hubungan antara religiusitas, pola asuh keluarga dan teman sebaya

dengan risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja diwilayah

Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah NTB


79

c. Definisi Operasional

Variable Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Data


Karakteristik Remaja
1. Umur Lama hidup seseorang Kuisioner item pertanyaan Menurut WHO umur remaja Ratio

sampai dengan hari ulang dalam kuisioner demografi 10-19 tahun

tahun terakhir tentang umur.


2. Jenis kelamin Sesuatu yang Kuisioner item pertanyaan 1 = laki-laki Nominal

menggambarkan dan dalam kuisioner demografi 2 = perempuan

menngkondisikan perbedaan tentang jenis kelamin

gender pada remaja


3. Tingkat .Pendidikan formal yang kuisioner demografi Hasil ukur Ordinal

Pendidikan telah dicapai oleh remaja tentang pendidikan 0= tidak sekolah

responden 1= SD

2= SMP

3= SMA
80

4= Perguruan Tinggi
4. Status Sosial Status sosial ekonomi Kuesioner penghasilan Hasil Ukur berdasarkan UMR Ordinal

Ekonomi merupakan kedudukan suatu orang tua jika remaja tidak Nusa Tenggara Barat

individu dan keluarga bekerja dan kuesioner 1= di bawah UMR

berdasarkan unsure unsure penghasilan remaja jika 2= Sesuai UMR

ekonomi (Mayer dalam sudah bekerja dengan 3= di atas UMR

Soekanto, 2007) ketentuan diisi jika remaja

sudah bekerja
Variabel Independent

1. Religiusitas Religiusistas merupakan Menggunakan kuesioner Hasil ukur : rata-rata jumlah Ordinal

kewajiban-kewajiban atau yang terdiri dari 35 nilai yang diperoleh

aturan-aturan yang harus pernyataan menggunakan berdasarkan jawaban. Nilai

dilaksanakan yang semuanya skala Likert: terendah 1 dan tertinggi 140

berfungsi untuk mengikat dan 1= Sangat tidak setuju 0 = rendah bila ≤ cut of
point score median
mengutuhkan diri seseorang 2= Tidak setuju
1= tinggi bila ≥ cut of point
81

atau sekelompok orang dalam 3= Setuju score median

hubunganya dengan tuhan 4= Sangat setuju

atau sesama manusia serta

alam dan sekitarnya.

2. Pola asuh keluarga Pola asuh orang tua Menggunakan kuesioner Hasil ukur : rata-rata jumlah Ordinal

merupakan interaksi sosial yang terdiri dari 32 nilai yang diperoleh

awal yang berguna untuk pernyataan menggunakan berdasarkan jawaban. Nilai

mengenalkan anak pada skala Likert: terendah 1 dan tertinggi 128

aturan, norma dan tata nilai 1= tidak pernah 0 = kurang bila ≤ cut of point
score median
yang berlaku pada 2= kadang- kadang
1= baik bila ≥ cut of point
masyarakat (Hurlock, 1978). 3= sering
score median
4= selalu
82

3. Pengaruh Teman merupakan perubahan Menggunakan kuesioner Hasil ukur : rata-rata jumlah Ordinal

sebaya perilaku atau kepercayaan yang terdiri dari 29 nilai yang diperoleh

seseorang sebagai hasil dari pernyataan menggunakan berdasarkan jawaban. Nilai

tekanan kelompok yang nyata skala Likert: terendah 1 dan tertinggi 116

atau hanya berdasarkan 1 = tidak pernah 0= tidak mendukung bila ≤


cut of point score median
imajinasi (Myers, 2012) 2 = kadang- kadang
1= mendukung bila ≥ cut of
3 = sering
point score median
4 = selalu

Dependent: Perilaku yang dapat Menggunakan kuesioner Hasil ukur : rata rata jumlah Ordinal

Risiko penyalahgunaan menyebabkan dan yang terdiri dari 22 nilai yang diperoleh

NAPZA mendorong remaja untuk pernyataan menggunakan berdasarkan jawaban. Nilai

menggunakan NAPZA. skala Likert: terendah 1 dan tertinggi 88

1= tidak pernah 0 = risiko rendah bila ≤ cut


of point score median
2= kadang- kadang
83

3= sering 1 = risiko tinggi bila ≥ cut of

4= selalu point score median


84

Anda mungkin juga menyukai