Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI ESKLUSIF PADA IBU MENYUSUI


DI RUANG MAWAR 1
RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

OLEH
EKO SUPRIYADI
070112B016

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS


PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : ASI Eksklusif


SUB POKOK BAHASAN : Manfaat ASI Eksklusif
WAKTU : 30 Menit
HARI / TANGGAL : Selasa, 5 November 2013
SASARAN : Ibu menyusui
TEMPAT : kamar 4 ruang Mawar 1 RSUD Dr Moewardi

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif, selama 1 x


30 menit diharapkan Ibu mengetahui tentang Manfaat ASI Ekslusif.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang


manfaat ASI eksklusif, diharapkan klien mampu:
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif.
2. Manfaat ASI eksklusif.
3. Menjelaskan cara pembuatan BANK ASI
4. Menjelaskan daya tahan penyimpanan ASI

III. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN


1 TAHAP KEGIATAN RESPON MEDIA
KLIEN
1  Memberi Menjawab
Pembukaan salam salam
(5 menit)  Menjelaska Memperhatika
n
n tujuan
 Menjelaska
Memperhatika
n proses
n
belajar
penkes

2 Pelaksanaan  Menjelaska Memperhatika Flip chart


(20 menit) n tentang n
ASI
eksklusif Flip chart
 Menjelaska Memperhatika
n tentang n
manfaat
ASI Flip chart
eksklusif
 Menjelaska Memperhatika
n cara n
pembuatan Flip chart
BANK ASI
 Menjelaska
n daya Memperhatika
tahan n
penyimpan
an ASI
3 Penutup  Menanyaka Menjawab
( 5 menit) n tentang pertanyaan
pengertian
ASI
eksklusif
 Menanyaka Menjawab
n tentang pertanyaan
manfaat
ASI
eksklusif Menjawab
 Menanyaka pertanyaan
n tentang
cara
pembuatan Menjawab
BANK ASI pertanyaan
 Menanyaka
n tentang
daya tahan
penyimpan
an ASI
IV. MEDIA
 Flipchart
 Leaflet

V. METODE
 Diskusi
 Tanya jawab

VI. EVALUASI
1. Standar persiapan
a. Pengaturan tempat
b. Kesiapan materi dan flipchart
c. Mempersiapkan leaflet
2. Standar proses
a. Membaca buku referensi tentang ASI eksklusif
b. Memberi penyuluhan tentang ASI eksklusif
3. Standar hasil
a. Mampu menyebutkan pengertian ASI eksklusif 80%
b. Mampu menyebutkan manfaat ASI eksklusif 80%
c. Mampu menyebutkan cara membuat bank ASI 80%
d. Mampu menyebutkan daya tahan penyimpanan ASI 80%

LAMPIRAN
ASI EKSKLUSIF

Asi ekslusif adalah pemberian Air Susu Ibu saja ( tanpa makanan /
minuman pendampg termasuk air putih maupun susu formula ) selama enam
bulan, untuk kemudian diteruskan hingga 2 tahun atau lebih , dan setelah enam
bulan baru didampingi dengan makanan / minuman pendamping ASI ( MPASI )
sesuai perkembangan pencernaan anak.
1.Aspek Gizi.
Manfaat Kolostrum
 Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Ig A untuk melindungi
bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
 Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan
bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan
pada bayi.
 Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan
kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
 Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama
berwarna hitam kehijauan.

Komposisi ASI
 ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai,
juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang
terdapat dalam ASI tersebut.
 ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
 Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan
antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein
merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI
mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan
protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai
perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI


 Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI
yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses
maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi
taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
 Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam
lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan
untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam
ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari
substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3
(asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2. Aspek Imunologik
 ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
 Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup
tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri
patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
 Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat
kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
 Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan
salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak
daripada susu sapi.
 Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel
per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue
(BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT)
antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue
(MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
 Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,
menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga
keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan
bakteri yang merugikan.

3. Aspek Psikologik
 Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui
dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi
oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan
produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan
meningkatkan produksi ASI.
 Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi
tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
 Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi
karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact).
Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh
ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi
masih dalam rahim.

4. Aspek Kecerdasan
 Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan
untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan
kecerdasan bayi.
 Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI
memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih
tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun,
dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis
 Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan
bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis
 Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan
menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan
peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan


 Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan,
sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara
umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Berikut manfaat ASI untuk bayi


1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik,
terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi
ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi,
karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi
semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI)
3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari
kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih
memberikan manfaat
4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi
adalah yang terbaik untuk sapi
5. Komposisi ASI ideal untuk bayi
6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus,
sembelit, dan alergi
7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya,
ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti
gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut
diteruskan kepada bayi melalui ASI
8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin
dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya
kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui
sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam
keadaan steril dan suhu susu yang pas
10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan
kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan
terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa
depan.
11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan
karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah.
Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI
bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada
bayi prematur.
13. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik,
SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan
Ulcerative Colitis.
14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI.
Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI
pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak
yang minum susu formula.
15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak.
Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan
ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan
memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi
pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih
mudah untuk menyayangi orang lain.

Berikut manfaat ASI untuk ibu menyusui

1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk


kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan
pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih
rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan
botol susu, dot, dsb
5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus
membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air
panas, dsb
6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan
perlengkapannya
7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu
steril
8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya
mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah
payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan
diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi
dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui
Untuk Keluarga
1. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau
minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat)
dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan
sakit.
3. Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
4. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga
sebab ASI selalu siap tersedia.
6. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air
panas, dll.

Untuk Masyarakat dan Negara


 Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan
peralatan lain untuk persiapannya.
 Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
 Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih
sedikit.
 Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
 Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai
kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
 ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.

Cara Pembuatan BANK ASI:

Setidaknya sebulan sebelum masuk kerja, mulailah memerah ASI dengan tangan.
Catatan:
perah areola (bagian gelap sekitar putting) dengan ibu jari, telunjuk dan jari
tengah, lalu tekan areola dengan ritme persis seperti ritme bayi yang menghisap.
Arahkan aliran ASI ke gelas bersih. Tuliskan tanggal pemerahan pada kantong
plastic gula, dengan spidol permanent. Masukkan ASI ke dalam kantong plastic,
ikat dan simpan dalam freezer. Dua minggu sebelum bekerja, mulailah melatih
memberikan ASI perahan dengan sendok. Saat Ibu kembali bekerja, usahakan
memerah dari kedua belah payudara minimal 4 jam sekali sebanyak 3 kali selama
jam kerja. Simpan ASI perahan dengan plastic didalam freezer kantor atau termos
es.
Petunjuk Penyimpanan ASI Perah
Petunjuk penyimpanan ASI Perah (ASIP) ini berlaku bagi para ibu yang:

 Memiliki bayi yang sehat dan tidak lahir secara prematur; dan
 Menyimpan ASIP untuk kebutuhan di rumah dan bukan untuk keperluan
selama berada di Rumah Sakit

Yang perlu diingat sebelum mulai menyimpan ASIP:

 Mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI


 Mencuci wadah penyimpanan ASIP serta peralatan pompa ASI dengan air
panas dan sabun (pastikan apabila menggunakan pompa ASI anda
mengikuti instruksi pencucian yang tertera pada kemasan produk), dan
disiram sekali lagi dengan air matang – tidak perlu untuk disterilkan
 Jangan lupa untuk memberikan label hari dan tanggal ASIP diperah atau
dipompa pada wadahnya

Tatacara menyimpan ASIP:

 Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, ASIP didinginkan terlebih dahulu


di dalam lemari es/kulkas
 Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 – 120ml per botol/wadah untuk
mengurangi sisa ASIP yang terbuang
 Apabila memungkinan, gunakan ASIP yang masih disimpan di dalam
lemari es/kulkas daripada ASIP yang sudah dibekukan didalam freezer –
kandungan nutrisi dan zat-zat anti infeksinya lebih banyak
 Gabungan ASIP dari hasil beberapa kali perah/pompa dapat dilakukan
dalam 1 botol/wadah sesuai dengan metode penyimpanan ASIP dibawah ini
-- contoh: ASI segar dapat digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP
lainnya yang masih disimpan dalam suhu ruangan, namun apabila ingin
digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP yang disimpan di dalam lemari
es/kulkas harus didinginkan terlebih dahulu, dan apabila ingin digabungkan
dalam 1 wadah dengan ASIP beku dalam freezer, maka selain harus
didinginkan terlebih dahulu jumlahnya juga harus lebih sedikit
dibandingkan dengan ASIP beku yang sudah tersimpan dalam wadah
tersebut Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran
waktu berapa lama ASI dapat disimpan dalam suhu tertentu :

 Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam


 Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3 hari Ø Freezer pd
kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 C) : 2 minggu
 Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan
 Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

Interval waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi
penyimpanan. Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama
menyimpan ASI peras. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan
& perkembangan anak. Krnnya jika ibu memilki ASI peras berlebih tidak ada
salahnya didonorkan ke mereka yg membutuhkannya.

Jika tidak ada lemari pendingin

Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk
menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh
dr bayi utk waktu lama tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol
(wadah) berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya.
Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk
mendinginkan lebih lama dg blue ice.

Tips memberikan ASI peras/pompa ke bayi

Berikut tips singkat utk membeirkan ASI yg telah disimpan bagi si kecil :

 Untuk ASI yg dibekukan (dari freezer), amat disarankan agar ASI dicairkan
terlebih dahulu kulkas bawah. Dan bukan di suhu ruang. Setelah mencair,
aliri wadah berisi ASI pada keran air hangat atau rendamlah wadah berisi
ASI dlm wadah lebih besar berisi air hangat.
 Jangan menghangatkan ASI dalam suhu tinggi. Dan Jangan merebus ASI.
Karena jelas zat nutrisi dalam ASI akan rusak. Terutama zat anti infeksi /
zat imun !
 Jangan menggunakan microwave utk menghangatkan ASI.
 Kocoklah secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.

 Berikan dg sendok, pipet, dsb. Untuk bayi < 4 bl disarankan utk tidak
menggunakan dot, karena adanya resiko bingung putting Ø ASI yg tersisa
jika ingin disimpan kembali di refrigerator sebaiknya digunakan < 24 jam.
Meski hal ini tidak direkomendasikan. Karena itu simpanlah ASI dalam
jumlah yg cukup (sekali minum) agar cairan emas tsb tdk terbuang.
EVALUASI:

PERTANYAAN:
1. Apakah pengertian dari ASI EKSKLUSIF?
2. Apakah manfaat dari ASI?
3. Bagaimanakah cara pembuatan BANK ASI?
4. Berapa lama daya tahan penyimpanan susu?

JAWABAN:
1. Pemberian ASI saja ( tanpa makanan / minuman pendamping termasuk air
putih maupun susu formula ) selama 6 bulan, untuk kemudian diteruskan
hingga 2 tahun atau lebih , dan setelah enam bulan baru didampingi
dengan makanan / minuman pendamping ASI ( MPASI ) sesuai
perkembangan pencernaan anak.

2. a. Bagi Ibu
 membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali
ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
 Membantu Ibu untuk langsing kembali
 Ibu merasa puas, mendekatkan dirinya dengan bayi.
b. Bagi Bayi
 Menjaga kekebalan tubuh
 Sumber gizi,
 Membantu kecerdasan
 Membantu hubungan emosional dengan ibu
c. Bagi Mayarakat dan Negara
 Menghemat devisa negara.
 Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
 Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi
sakit lebih sedikit.
 Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan
kematian
3. Cara pembuatan BANK ASI:
 -Perah areola (bagian gelap sekitar putting) dengan ibu jari, telunjuk dan
jari tengah, lalu tekan areola dengan ritme persis seperti ritme bayi yang
menghisap.
 Arahkan aliran ASI ke gelas bersih.
 Tuliskan tanggal pemerahan pada kantong plastic gula, dengan spidol
permanent.
 Masukkan ASI ke dalam kantong plastic, ikat dan simpan dalam freezer
 Dua minggu sebelum bekerja, mulailah melatih memberikan ASI perahan
dengan sendok.
 Saat Ibu kembali bekerja, usahakan memerah dari kedua belah payudara
minimal 4 jam sekali sebanyak 3 kali selama jam kerja.
 Simpan ASI perahan dengan plastic didalam freezer kantor atau termos es.

4. .Daya Tahan Penyimpanan ASI:

 Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam


 Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3 hari Ø Freezer pd
kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 C) : 2 minggu
 Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 C) : 3-4 bulan
 Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

Daftar Pustaka
Ambarwati, Eny Retna dan Diah Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan NIFAS.
Yogyakarta: MITRA CENDEKIA.
Ramaiah, Savitri. 2007. ASI dan Menyusui. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Kadokteran.
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
Suhardjo. 1992. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:
KANISIUS.
PENGERTIAN ASI EKSKLUSI
ASI EKLUSIF pemberian ASI saja ( tanpa makanan / Kandungan ASI
minuman pendamping termasuk air putih Mengandung zat- zat dan enzim
maupun susu formula ) selama 6 bulan, untuk bergizi tinggi seperti kolostrum, lizozym,
kemudian diteruskan hingga 2 tahun atau laktoferin, taurin, DHA, sel darah putih, dll.
OLEH lebih , dan setelah enam bulan baru Zat yang terkandung dalam ASI sangat
EKO SUPRIYADI didampingi dengan makanan / minuman berguna untuk kekebalan, kecerdasan dan
070112B016
pendamping ASI ( MPASI ) sesuai kesehatan bayi.
perkembangan pencernaan anak.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2013
Manfaat ASI:
c. Cara Membuat BANK ASI :
Bagi Ibu
Dua minggu sebelum bekerja, mulailah melatih
membantu rahim menciut, Perah areola (bagian gelap sekitar putting) memberikan ASI perahan dengan sendok.
mempercepat kondisi ibu untuk dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, lalu
kembali ke masa pra-kehamilan dan tekan areola dengan ritme persis seperti ritme Saat Ibu kembali bekerja, usahakan memerah

mengurangi risiko perdarahan dari kedua belah payudara minimal 4 jam sekali
bayi yang menghisap.
sebanyak 3 kali selama jam kerja.
Membantu Ibu untuk langsing
kembali Arahkan aliran ASI ke gelas bersih.
Simpan ASI perahan dengan plastic didalam
Ibu merasa puas, mendekatkan dirinya freezer kantor atau termos es.
Tuliskan tanggal pemerahan pada kantong
dengan bayi.
plastic gula, dengan spidol permanent. Daya Tahan Penyimpanan Susu:
b. Bagi Bayi
Masukkan ASI ke dalam kantong plastic, Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam
Menjaga kekebalan tubuh
ikat dan simpan dalam freezer.
Sumber gizi, Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à 2-3
Membantu kecerdasan hari Ø Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu
Membantu hubungan emosional dengan ibu variatif < 4 C) : 2 minggu

Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4


C) : 3-4 bulan

Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan atau lebih

Anda mungkin juga menyukai