Kelompok 7 1. Elfitri Lawra 2. Milawati 3. Silvya Firdawati Pengertian massage • Merupakan salah satu perawatan tubuh dengan menggunakan kedua tangan dengan menggunakan telapak tangan maupun jari-jari tangan. • Bertujuan sebagai terapeutik tubuh • Manfaat adalah memperlancar peredaran darah dan kelenjar getah bening dimana massage akan membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh macam-macam gerakan massage dan manfaatnya • Mengusap (efflurage/stroking) manfaatnya merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf • Meremas (Petrisage) digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang tebal • Friction Tujuannya untuk penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat yg berlebih • Menggetar (vibration) Gerakan menggetar yg ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan menggunakan telapak tangan ataupun jari-jari tangan • Memukul ( tapotement/tapotage) gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang jaringan otot, dilakukan kedua tangan bergantian. Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri. Variasi gerakan tapotement, yaitu : • Memukul (beating) • Mencincang (hacking) • Menepuk (clapping)
Gerak (movement) dan irama (rythme) teknik
massage • Gerak (movement) teknik massage untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan massage maka harus dipahami dengan benar bagaimana seseorang melakukan gerakan dari tiap teknik gerakan sesuai dengan tujuan dan area tubuh yang dimassage. • Irama (rytheme) adalah interval antara gerakan ke gerakan dimana hal tersebut akan sangat mempengaruhi rangsangan pada bagian tubuh yang dimassage maupun kenyamanan bagi klien itu sendiri. Massage yang baik adalah bila irama gerakan teratur, stabil serta tidak terlalu cepat ataupun lambat. Kompres hangat dan dingin KOMPRES HANGAT Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain atau handuk yang telah dikompres hangat yang dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
Manfaat nya adalah untuk dapat memberikan rasa
nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia. Tujuannya • Memperlancar sirkulasi darah • Mengurangi/menghilangi rasa sakit • Memperlancar pengeluaran cairan/exudata • Merangsang peristaltik • Memberikan ketenangan dan kesenangan klien • Mengurangi nyeri • Meningkatkan aliran darah • Mengurangi kejang otot • Menurunkan kekakuan tulang sendi Prinsip pemberian kompres hangat Pemberian kompres hangat pada daerahtubuh akan memberikan signal ke hypotalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang, sistem effektor mengeluarkan signal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medula oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan atau kehilangan energi atau panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali. KOMPRES DINGIN Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah kesuatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema.
Manfaat nya adalah sebagai pertolongan
pertama pada cedera, juga untuk perawatan lanjutan setelah pengobatan. Tujuan nya • Menurunkan suhu tubuh • Mengurangi kongesti • Mengurangi perdarahan setempat • Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat • Untuk keseleo pergelangan kaki, cidera berlebihan pada atlet atau luka memar • Membantu mengobati luka bakar dan jerawat PRINSIP PEMBERIAN KOMPRES DINGIN Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan kedalam air dingin. Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu <5 menit, 5-10 menit, dan 20- 30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak. Dampak fisiologisnya adalah vasokontriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.