keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir untuk menghadapi kemungkinan peristiwa buruk yang akan terjadi dimasa depan atau perasaan umun yang biasanya digambarkan sebagai kegelisahan atau ketakutan Penyebab Cemas
1. Faktor biologis/ fisiologis, berupa ancaman seperti
kekurangan makanan, minuman, keamanan 2. Faktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan benda berharga, dan perubahan status sosial/ ekonomi.
3. Faktor perkembangan, ancaman yang menghadapi sesuai
usia perkembangan, yaitu masa bayi, masa remaja dan masa dewasa Klasifikasi Cemas Ansietas Ringan : Ketidaknyamanan, mudah marah, gelisah, kebiasaan menggigit kuku
Ansietas Sedang : Jantung berdebar, sakit kepala
Ansietas Berat : Tidak dapat memecahkan masalah, linglung, bingung
Panik : Mondarmandir, mengamuk, teriak
Tanda Gejala Cemas Khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.
Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut
Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.
Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan
Gangguan konsentrasi dan daya ingat
Teknik Relaksasi Otot Progresif
Relaksasi otot progresif
didefinisikan sebagai suatu teknik relaksasi yang menggunakan serangkaian gerakan tubuh yang bertujuan untuk melemaskan dan memberi efek nyaman pada seluruh tubuh. Tujuan Relaksasi Otot Progresif Menurunkan kecemasan, nyeri leher dan punggung
Memenuhi kebutuhan oksigen
Memfokus perhatian dan relaks
Meningkatkan rasa kebugaran
Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan
Prosedur Teknik Relaksasi Nafas Dalam Gerakan 1 : Ditunjukan untuk Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan. a. Genggam tangan kiri sambil Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot membuat suatu kepalan. melatih otot tangan bagian besar pada bagian atas b. Buat kepalan semakin kuat belakang. sambil merasakan sensasi pangkal lengan). ketegangan yang terjadi. a. Tekuk kedua lengan ke belakang pada a. Genggam kedua tangan c. Pada saat kepalan dilepaskan, rasakan relaksasi selama 10 peregalangan tangan sehingga menjadi detik. sehingga otot di tangan kepalan. d. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga bagian belakang dan b. Kemudian membawa dapat membedakan perbedaan lengan bawah menegang. kedua kapalan ke pundak antara ketegangan otot dan b. Jari-jari menghadap ke keadaan relaks yang dialami. langit-langit. sehingga otot bisep akan e. Lakukan gerakan yang sama menjadi tegang. pada tangan kanan. Gerakan 5 dan 6: ditunjukan untuk melemaskan otot- Gerakan 4 : Ditunjukan otot wajah (seperti dahi, Gerakan 7 : Ditujukan untuk melatih otot bahu mata, rahang dan mulut). untuk mengendurkan supaya mengendur. a. Gerakan otot dahi ketegangan yang a. Angkat kedua bahu dengan cara setinggi-tingginya mengerutkan dahi dan dialami oleh otot seakan-akan hingga alis sampai otot terasa rahang. Katupkan menyentuh kedua kulitnya keriput. rahang, diikuti dengan telinga. b. Tutup keras-keras mata b. Fokuskan perhatian sehingga dapat menggigit gigi sehingga gerekan pada kontrak dirasakan ketegangan di terjadi ketegangan di ketegangan yang terjadi sekitar mata dan otot- sekitar otot rahang. di bahu punggung atas, otot yang dan leher mengendalikan gerakan mata. Gerakan 9 : Ditujukan untuk Gerakan 10 : Ditujukan merilekskan otot leher untuk melatih otot leher bagian depan maupun belakang. bagian depan. Gerakan 8 : Ditujukan a. Gerakan diawali dengan a. Gerakan membawa untuk mengendurkan otot leher bagian otot-otot di sekitar belakang baru kemudian kepala ke muka. otot leher bagian depan. mulut. Bibir b. Benamkan dagu ke b. Letakkan kepala dimoncongkan sekuat- sehingga dapat dada, sehingga kuatnya sehingga akan beristirahat. dapat merasakan dirasakan ketegangan di c. Tekan kepala pada permukaan sedemikian ketegangan di sekitar mulut. rupa sehingga dapat daerah leher bagian merasakan ketegangan muka. di bagian belakang leher dan punggung atas Gerakan 13 : Ditujukan Gerakan 12 : Ditujukan untuk untuk melatih otot perut melemaskan otot dada. Gerakan 11 : Ditujukan a. Tarik napas panjang untuk a. Tarik dengan kuat untuk melatih otot mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya. perut ke dalam. punggung b. Ditahan selama beberapa a. Punggung saat, sambil merasakan b. Tahan sampai dilengkungkan ketegangan di bagian dada menjadi kencang b. Busungkan dada, sampai turun ke perut, kemudian dilepas. dan keras selama 10 tahan kondisi c. Saat tegangan dilepas, detik, lalu dilepaskan tegang selama 10 lakukan napas normal dengan lega. Ulangi sekali bebas. detik, kemudian lagi sehingga dapat c. Ulangi kembali relaks. dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan relaks. seperti gerakan awal untuk perut. Gerakan 14 : Ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan betis). a. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. b. Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga ketegangan pindah ke otot betis. c. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepas. d. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali. Thank you