Anda di halaman 1dari 23

NLp UNTUK KESEHATAN

Sistem pemeliharaan kesehatan modern saat ini sering dikeluhkan tidak membuat kondisi
seseorang menjadi lebih baik, kita memilih bergantung pada obat-obatan yang mahal, operasi
dan intervensi medis mahal lainnya yang justru membuat kita bertambah sakit.
Kita perlu menemukan kembali keyakinan bahwa Anda sendirilah yang memegang kendali atas
diri dan kesehatan kita. Seorang dokter dan tim rumah sakit tidak menyembuhkan apapun. Para
dokter menciptakan kondisi supaya tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Pernyataan ini
ditulis seorang dokter spesialis penyakit dalam dan ahli jantung terkemuka di New York,
Alejandro Junger, M.D. dibukunya yang berjudul CLEAN.
Tubuh Anda memiliki harta karun yang luar biasa, dimana bila Anda bisa menemukan
kembali harta karun yang tersembunyi, Anda akan bisa menjaga kesehatan dan berumur panjang
yang merupakan hak Anda sejak dilahirkan. Tubuh Anda memiliki suatu sistem yang dirancang
oleh alam supaya Anda tetap sehat, awet muda dan bahagia, apabila Anda menjaganya agar
selalu berfungsi. Dengan NLp (NIKMATI-LEPASKAN program) kita bisa mengaktifkan sistem
penyembuhan diri sendiri yang sudah ada sejak kita lahir yang saya rangkum dengan nama
ADHI (AURA DETOX HEALING).
AURA yang saya identikkan dengan kebahagiaan yang merupakan tujuan hakiki didunia
ini. Kemampuan untuk menikmati apa yang disuguhkan alam kepada kita. Apabila AURA kita
mulai menurun, kemampuan menikmati berkurang kita menjadi tidak nyaman atau tidak tenang.
Kata penyakit dalam bahasa inggris, diseaseseharusnya ditulis dis-ease yang berarti tidak
nyaman, tidak tenang atau tidak seimbang.
DETOX HEALING adalah kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri dengan
mengaktifkan sistem detoksifikasi. Sistem detoksifikasi ini merupakan kolaburasi selaras dari
beberapa sistem yang lebih kecil. Sistem ini bekerja tanpa henti. Kenyataannya, sistem ini
menjaga kita tetap hidup setiap hari, setiap menit, setiap detik. Apabila tubuh tidak mampu
mempertahankan keharmonisan aktivitas-aktivitas rumit ini, toksin yang terdiri dari tiga
kelompok besar (dijelaskan lebih lanjut di belakang) akan menumpuk didalam tubuh. Setiap hari
ada 1180 macam toksin yang masuk ke rubuh kita setiap hari, namun kecepatan tubuh dalam
mengeliminasi toksin tidak sebanding dengan kecepatan serangan toksin tadi. Ini menjadi beban
berat bagi tubuh, gangguan umum yang kelihatan adalah gangguan pencernaan, masalah berat
badan, alergi, depresi, mudah lelah, cemas, nyeri, sering lupa, susah tidur, penurunan fungsi
seksual dan lainnya. Apabila berlanjut akan menjadi kronis yang merupakan kondisi umum yang
menyebabkan penyakit – penyakit yang sekarang ini menjadi epidemi antara lain kanker,
penyakit kardiovaskuler (jantung), stroke, diabetes dan gangguan autoimun.
Dengan pemahaman yang benar tentang akar masalah kesehatan yaitu lemahnya
pertahanan tubuh dan toksisitas modern, dengan berfokus pada dua hal tersebut dan
mengaktifkan ADHI (AURA DETOX HEALING) untuk membersihkan tubuh, akan lebih
mudah untuk melepaskan diri dari toksin-toksin yang ada didalam tubuh dan pikiran kita.
Toksin merupakan sesuatu yang mempengaruhi fisiologi normal dan berdampak negatif
bagi fungsi tubuh. Ada beragam jenis toksin yang dikelompokkan dalam tiga kelompok besar.
1. Toksin Internal (endotoksin) merupakan produk buangan dari aktifitas sel normal.
Asam urat, amonia, asam laktat dan homosistein termasuk kategori ini. Apa yang terjadi
bila tubuh tidak secara konstan mengeliminasi toksin internal, Anda mungkin mengetahui
bahwa :
 Apabila tidak membuang asam urat, Anda akan mengalami pirai dan penyakit
jantung.
 Apabila tidak membuang karbon dioksida, Anda akan mengalami asfiksia (kematian
karena kekurangan udara).
 Apabila tidak membuang homosistein, yang berasal dari penguraian asam amino
tertentu, Anda akan mengalami penyakit Alzheimer dan penyakit jantung.
 Apabila toksin tidak ditangani dengan cepat, sistem inflamasi akan menjadi tidak
terkendali.
 Apabila tidak membuang limbah yang berasal dari makanan, Anda akan mengalami
penyakit saluran pencernaan atau setidaknya sembelit.
 Apabila anda tidak membuang kemarahan atau kecemasan, Anda mungkin
mengalami penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker dan penyakit lain.
2. Toksin Ekternal (Eksotosin) adalah toksin dari luar baik dari alam atau buatan manusia
yang sering kontak dengan kita secara sengaja ataupun tidak sengaja. Toksin luar dapat
memasuki tubuh melalui empat kulit :
1. Melalui kulit pertama
a. Melalui sel eptel yang membentuk kulit
 Senyawa kimia dari kosmetik dan perlengkapan mandi
 Air yang mengandung klorin
 Toksin di udara
b. Melalui sel mukosayang melapisi saluran pernafasan dan juga pencernaan
 Asap rokok atau segala sesuatu yang kita hirup masuk melalui saluran
pernafasan
 Makanan
 Obat-obatan
 Produk gigi dan mulut
2. Melalui kulit kedua atau pakaian dan segala sesuatu yang kita kenakan
 Pestisida dalam bahan pakaian
 Pakaian sintetis berbasis petroleum seperti akrilat, nilon dan poliester
 Resin folmardehid
 Sandal dari plastik
 Segala macam produk pembersih seperti detergen atau cairan dry-
cleaning
3. Melalui kulit ketiga atau lingkungan tempat tinggal kita : rumah dan tempat kerja
 Asbes dan timbal
 Perabot rumah tangga
 Produk pembersih ruangan
 Bahan vinil seperti pada tirai kamar mandi
4. Melalui kulit keempat atau semua yang ada di atmosfer kita
 Emisi kendaraan bermotor
 Logam berat yang dibuang ke lingkungan seperti raksa
 Produk rumah tangga yang dibuang ke lingkungan
 Frekuensi elektromagnetik (EMF) dari telpon genggam(Hp), tiang
listrik, headset, komputer, televisi dan berbagai perangkat listrik

3. Toksin Kuantum
Stress kehidupan modern sama toksiknya dengan senyawa kimiawi dalam makanan,
air, dan udara kita. Kini, pikiran kita hampir selalu dipaksa untuk bekerja. Informasi yang
bersirkulasi dalam pikiran manusia tercatat berada pada tingkat yang paling tinggi
sepanjang sejarah. (Bahkan, sekarang di siaran berita kita tidak hanya melihat pembaca
berita. Kini, ada teks berjalan di bagian bawah televisi, perhatian kita pun otomatis akan
terbagi.) Kondisi ini diperburuk oleh kenyataan bahwa kita dapat berkomunikasi
sepanjang waktu. (dan dengan orang-orang yang berada di zona waktu yang berbeda).
Telepon genggam, set kepala Bluetooth, e-mail, sms, dan faks – mematikan alat
komunikasi ini dianggap sebagai perbuatan tabu. Kita selalu sibuk sepanjang waktu,
berusaha mencapai karier yang cemerlang, hubungan yang langgeng, anak-anak yang
sukses, rumah mewah – tekanan untuk memperoleh semua itu belum pernah setinggi di
masa sekarang dan membuat kita perlu terus membuat rencana, bekerja, dan terus
berusaha. Energi tubuh hampir selalu digunakan oleh otak, sehingga tidak banyak yang
tersedia untuk melakukan fungsi lain yang juga membutuhkannya.
NLp telah memberi saya harapan dan tujuan yang jelas untuk meLEPASKAN pikiran,
yakni memahami cara pikiran memboroskan energi (tidak produktif) dan membersihkan
‘sampah’ atau toksin-toksin pikiran .
Pikiran yang tidak produktif mengatur dan mengendalikan kehidupan kita.Kita terjebak
tidak hanya dalam kebiasaan makan yang menyakiti kita dan menguras energi kita yang
sebenarnya penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga dalam otak yang terus
berpikir.Benak yang selalu dipenuhi pikiran telah menguras energi kita dan membuat kita
letih, dan fisik kita yang kekurangan sumber daya perlu memulihkan dirinya sendiri. Saya
menyebut efek negatif dari stress sebagai “toskin kuantum” karena mereka berada di luar
bidang yang bisa diperiksa oleh peralatan dokter. Stres memiliki beragam cara untuk
mempengaruhi tubuh, perilaku, dan pandangan kita, mempengaruhi pola makan,
kebiasaan, dan kepercayaan bahwa kita memiliki kemampuan untuk menjadi (atau tidak
menjadi) lebih baik. Toksisitas kuantum, tidak diragukan lagi, merupakan salah satu
rintangan terbesar menuju kehidupan yang sehat.Bagaimana mekanismenya?
Toksisitas kuantum bukan hal baru.Ribuan tahun sebelum manusia menemukan
pengawet, antibiotik, hormon, pupuk, atau senyawa kimia lain, detoksifikasi telah
menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan tokoh termasyur. Ajaran
Buddha, salah satu ajaran tertua, digambarkan sebagai Detoksifikasi (pembersihan) oleh
sang Buddha sendiri. Professor Robert Thurman, yang mengajar ajaran Budha Tibet di
Universitas Kolombia, beliau menjelaskan dalam sebuah perumpamaan seperti ini:
Dalam Roda Kehidupan umat Buddha, pusat roda memiliki lingkaran tempat tiga ekor
binatang, yakni babi, ayam jantan, dan ular.Ketiga binatang itu diikat bersama dengan
seutas tali. Babi merupakan simbol angan-angan atau kebodohan yang artinya “ Saya
adalah hal nyata, pusat alam semesta, dan makhluk yang paling mulia, semua hal lain
selain diri saya terpisah dari saya!” Karakter egoistis yang kuat ini selalu kalah dalam
konfrontasi dengan alam semesta, cepat ataupun lambat setiap makhluk hidup akan
takluk. Umat manusia selalu ingin ‘mengkonsumsi’ sebanyak mungkin segala yang
dimiliki alam, hanya bagi diri mereka sendiri, dan ini disimbolkan oleh ayam jantan yang
artinya ketamakan. Apabila mungkin, manusia akan melahap semua yang ada dan
kemudian tidak lagi ada yang ditakutinya. Tetapi, alam semesta tidak terbatas, sehingga
nafsu itu tidak pernah terpenuhi. Dipandang dari sudut pandang yang sama, manusia
merasa terancam oleh manusia lain dan menjadi paranoid, sehingga berusaha mencari
cara untuk menaklukkan semua itu, inilah yang disebut kemarahan dan kebencian,
disimbolkan oleh ular.
Ketiganya merupakan tiga racun atau tiga toksin (Sanskrit trivisha) yang membuat dunia
ini suram, samsara akibat penderitaan yang tiada akhir. Kenyataannya, kita adalah
sekumpulan orang yang telah mengabaikan tubuh kita sendiri –dengan membiarkan tiga
sumber racun quantum ada di dalam pikiran kita.
Toksin quantum yang pertama adalah ketamakan atau keserakahan , keinginan yang kuat
untuk bisa mendapatkan sesuatu yang bila tidak terpenuhi akan menghasilkan kesedihan.
Yang kedua adalah kebencian, apabila dibiarkan menjadi emosi kemarahan. Sedangkan
yang terakhir adalah kebodohan atau angan-angan yang menjadi bibit-bibit ketakutan
karena ketidakpahaman kita.
3 toksin quantum ini yang menghasilkan emosi dan pikiran negatif yaitu kesedihan,
kemarahan dan ketakutan yang dispesifikasikan sebagai berikut :
1. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak,
putus asa dan kalau menjadi patologis depresi berat.
2. Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa
pahit, berang, tersinggung, bermusuhan yang paling hebat, tindakan kekerasan dan
kebencian patologis.
3. Rasa Takut : cemas, takut gugup, khawatir, waspada, sedih, tidak tenang, nyeri, takut
sekali, kecut, sebagai patologik menjadi fobia dan panic.
Tiga kelompok emosi ini yang sering mengganggu hubungan pikiran, tubuh dan terutama
kekebalan tubuh. Bila ketiganya ini bersatu di ajaran Buddha disebut sebagai kemelekatan.
Bagaimana NLp (NIKMATI DAN LEPASKAN program) diterapkan pada tiga kelompok
emosi ini, mari kita simak.

1. MENGATASI AMARAH
Menurut Diana Tice ahli psikologi pada Case Western Research University
menemukan bahwa amarah merupakan suasana hati yang paling sulit dikendalikan.
Amarahlah yang paling menggodanya diantara emosi-emosi negatif.
Temuan Dolf Zillman – ahli psikologi dari University of Alabama menemukan
bahwa pemicu amarah yang universal adalah perasaan terancam bahaya. Bisa
terancam secara fisik atau simbolik terhadap harga diri dan martabat, diperlakukan
tidak adil atau dikasari, dicaci maki atau diremehkan, frustasi sewaktu mengejar
sasaran penting. Pemicu ini melonjakkan zat katekolamin yang membangkitkan
gelombang energi cepat sesaat untuk melakukan ‘serangan tindakan dasyat’ dan
menyiapkan tubuh untuk siap tempur atau segera kabur. Bila hal ini berlangsung
berjam-jam bahkan berhari-hari menyebabkan orang dengan sedikit rangsangan atau
diganggu menjadi mudah marah .
Setelah mencermati analisis “anatomi amarah” akan lebih mudah menggunakan NLp
untuk mengatasinya :

NIKMATI
Jika Anda mau melatih kesadaran diri dengan tekun setiap hari akan lebih mudah
menerima perasaan – perasaan yang mudah muncul setiap saat. Hanya dengan
menerima dan menyadari Anda tahu bahwa yang Anda rasakan adalah amarah,
kesedihan atau ketakutan.
Apabila anda menyadari dengan cepat perasaan anda akan semakin mudah untuk
mengatasinya. Ditambah lagi kemampuan untuk tidak memihak atau menolak apa
yang anda rasakan dengan mengamati tanpa beraksi akan lebih mudah untuk
menguraikan kemarahan.
Akan tetapi apabila kemarahan sudah membuat anda bereaksi seperti semakin
berfikir – fikir tentang apa yang membuat diri untuk menjadi marah. Mencari alasan-
alasan dan pembenaran diri untuk menjadi marah. Hal ini membuat besar api
kemarahan.

. LEPASKAN
Dengan menjaga kesadaran untuk menyoroti kemarahan, mampu meredakan
kemarahan-kemarahan dan memunculkan pemahaman untuk menemukan
persoalannya. Sebelum mencari penyebab kemarahan kita harus bersikap seperti
petugas pemadam kebakaran. Pertama-tama kita harus menyiram air pada nyala api
dan tidak membuang waktu mencari orang yang menyebabkan rumah itu terbakar.
Dengan menghindari memikirkan orang lain dan kita menahan diri melakukan atau
mengatakan sesuatu selama kemarahan akan menghindarkan kita melakukan
kerusakan apapun yang akan kita sesali kemudian.
Menurut Zillman yang menguji efek katarsis (melampiaskan kemarahan),
menemukan bahwa melampiaskan amarah tidak ada hasilnya meski memenuhi
syarat : langsung ditujukan kepara orang yang bersangkutan, dapat mengembalikan
perasaan berkuasa atau mengurangi ketidakadilan, atau dapat menimbulkan “rasa
bersalah yang sesuai” pada orang lain dan membuatnya mau mengubah perbuatan
buruknya tanpa berniat balas dendam.
Tetapi karena sifat amarah yang mudah meledak boleh jadi tindakan ini lebih mudah
teorinya daripada prakteknya. Penyelesaian amarah dengan melampiaskan malah
memperpanjang suasana amarah bukannya menghentikannya.
Sebagaimana yang dikatakan Chogyam Trungpa, seorang guru dari Tibet, yang
memberi jawaban ketika ditanya bagaimanakah cara terbaik untuk mengatasi
kemarahan : “jangan menekannya, tetapi jangan pula melampiaskannya”.
Ketika sedang marah, kemarahan kita adalah diri kita sendiri. Untuk menekannya
atau mengusirnya berarti kita menekan atau mengusir diri kita sendiri. Kita bisa
menggunakan teknik pembersihan. Dengan menarik nafas kita bisa berkata pada diri
sendiri, “Maafkan saya, saya menyesal atas apa yang telah terjadi”. Lalu hembuskan
nafas dan katakan, “Terima kasih, saya mengasihimu”. Ketika kita memahami bahwa
perasaan marah ada didalam diri saat ini adalah energi yang kuat. Kita bisa
mentranfomasi energi yang kuat yang semula negatif menjadi positif, dengan
memaafkan seperti menjaga adik kita yang nakal, tidak menghakimi, melainkan
memahami bahwa kita tahu bahwa kita mampu mengubah sampah menjadi bunga-
bunga yang indah. Seorang tukang kebun organik yang baik melihat sampah sebagai
pupuk/kompos. Ia menghargai (terima kasih, saya mengasihimu) bahan yang
membusuk dan tidak mendiskriminasikanya. Hanya diperlukan beberapa bulan bagi
kompos untuk menghasilkan bunga. Jika kita menjadikan kemarahan sebagai kompos
ia berkemampuan untuk melahirkan sesuatu yang indah. Kita bisa mengubah
kemarahan menjadi kedamaian, cinta kasih dan pengertian atau memotivasi kita
untuk berkarya serta menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

2. MENGATASI KETAKUTAN

Ketakutan terhadap bahaya yang tidak diragukan lagi merupakan bagian yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup selama perjalanan evolusi. Ketakutan
menghasilkan reaksi “melawan atau kabur”. Apabila makluk satu berhadapan dengan
makluk lain berpikir terlalu lama dibandingkan breaksi tentunya akan lebih cepat
punah. Namun kendalanya sekarang, kehidupan begitu kompleks. Yang dihadapi
tidak lagi objek nyata namun lebih rumit dan lebih abstrak
Sulitnya lagi yang tidak bisa lagi diatasi dengan reaksi ‘melawan atau kabur’. Bila
rasa takut memicu otak emosional, bagian dari rasa cemas yang muncul akan
memusatkan perhatian pada ancaman yang sedang dihadapi, memaksa pikiran untuk
memikirkan bagaimana mengatasi permasalahan yang ada dan mengabaikan hal-hal
lain untuk sementara waktu, kecemasan serta ketakutan yang kronis dan terus
menerus berulang yang tidak pernah mendekati pemecahan yang positif. Dengan
analis yang lebih mendalam kekhawatiran memiliki ciri : kemunculannya yang tiba-
tiba, tak dapat dikendalikan, menimbulkan dengung kecemasan terus – menerus, tak
dapat ditembus oleh nalar, dan mengunci orang kedalam suatu pandangan tunggal
yang kaku tentang masalah yang merisaukan.
Bila siklus kekhawatiran yang sama ini semakin menghebat dan tidak kunjung hilang.
Kekawatiran akan berubah menjadi pembajakan syaraf dan gangguan kecemasan
yang berkelanjutan, disebut sebagai fobia, terbosesi dan kompulsif serta mudah
panik.
Pada masing – masing gangguan ini, kekhawatiran tampil pada polanya sendiri –
sendiri ; bagi penderita fobia, kecemasan, terpaku pada situasi yang menakutkan ;
bagi penderita obsesi, kekhawatiran terpusat pada bagaimana mencegah bencana
yang ditakutkan ; pada penderita mudah panik kekhawatiran dapat terfokus pada
takut mati atau pada kemungkinan terserang panik.
Karena kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan terjadi pada tingkat mental, maka
cara mengatasinya dengan NLp yang bisa Anda latih setiap hari.

NIKMATI
Langkah awal untuk mencegah ketakutan bekembang menjadi lebih berat, yang diperlukan
adalah menerima ketakutan itu dan kesadaran diri, yaitu peka akan adanya serangan
kekhawatiran sedini mungkin – idealnya, segera atau tepatnya setelah kilasan bayangan
bencana memicu siklus kecemasan dan kekhawatiran.
Thomas Borkovec, ahli psikologi dari Pennsylvania State University, melatih orang dengan
pendekatan ini dengan terlebih dahulu mengajar mereka untuk memantau tanda – tanda
kecemasan, atau kilasan pikiran dan bayangan yang mengawal kecemasan, juga untuk
mengidentifikasikan perasaan yang menyertai kecemasan pada pikiran.
Intinya adalah melatih kesadaran atau perhatian penuh pada setiap bentuk – bentuk pikiran
atau perasaan yang memicu ketakutan kekhawatiran dan kecemasan untuk memutuskan rantai
spiral kecemasan.

LEPASKAN
Kita semua takut ‘tentang’ atau ‘terhadap’ sesuatu. Ketakutan selalu berhubungan dengan
kemelekatan. Karena kebodohan atau angan-angan kita takut kehilangan atau gagal
mendapatkan objek kelekatan itu. Pahamkah anda mengenai ketakutan – ketakutan anda
sendiri ; ketakutan akan kehilangan jabatan atau tentang kemungkinan kekurangan pangan atau
uang atau tentang apa yang dipikirkan tetangga Anda atau orang lain tentang diri Anda, atau
rasa takut gagal mencapai sukses, takut dihina atau ditertawakan orang ; takut akan kesusahan
dan penyakit, akan penjajahan, akan kemungkinan tak tahu apa itu cinta, atau kemungkinan
tidak dicintai orang ; takut akan kehilangan istri atau anak, dan yang paling besar adalah takut
akan kematian.
Ketakutan akan hidup disebuah dunia yang sama sekali tanpa makna, kejenuhan total ; takut
kurang mampu untuk hidup sesuai dengan citra yang dibentuk orang tentang diri Anda, takut
kehilangan keyakinan Anda. Semuanya ini dan ketakutan – ketakutan lain yang tidak terhitung
macam ragamnya – pahamkah Anda ketakutan khusus yang bagaimana bisa terjadi pada diri
Anda?.
Salah satu penyebab utama rasa takut adalah bahwa kita tidak mau menghadapi diri kita sendiri
dalam keadaan sebenarnya. Yang pertama - tama kita pertanyakan pada diri kita sendiri ialah
apa rasa takut itu dan bagaimana timbulnya?.
Kita hidup dengan satu cara tertentu, berfikir dalam satu pola tertentu. Kita punya beberapa
kepercayaan dan dogma tertentu dan tidak mau bila pola – pola hidup ini terganggu, karena
kita telah berurat – berakar didalamnya. Kita tidak mau semua itu terganggu. Karena
gangguan itu menghasilkan keadaan yang asing , dan kita tidak menyukai hal itu. Bila kita
direnggut dari segala sesuatu yang diketahui dan yang dipercayai, kita menginginkan suatu
kepastian secukupnya tentang keadaan baru yang akan kita jalani.
Demikianlah sel – sel otak telah menciptakan pola lain. Sel-sel otak itu menolak untuk
menciptakan pola lain yang kepastiannya belum terjamin. GERAK DARI KEPASTIAN
MENUJU KETIDAK PASTIAN ITULAH YANG DISEBUT KETAKUTAN.
Amatilah hidup Anda saat ini. Saat tidak ada sesuatu yang terjadi pada Anda, tidak
ada yang mengancam atau merampas suatu dari anda. Kemudian bathin anda bergerak secara
sadar atau tidak sadar, berfikir tentang apa yang terjadi dikemudian hari atau khawatir sesuatu
dari masa silam akan menimpa Anda. Lalu masuklah pikiran yang berkata “Hati – hati, jangan
hal itu sampai terjadi lagi”. Atau “Bersiap – siaplah untuk masa depan”. Hari depan mungkin
berbahaya untukmu.
Sekarang Anda memiliki sesuatu ‘ini’ tapi Anda mungkin kehilangan ‘itu’. Anda menghendaki
supaya ada kepastian tentang hari esok. Demikianlah kita melihat bahwa pikiran itu
menimbulkan sesuatu jenis ketakutan tertentu. Pikiranlah yang bertanggung jawab atas
ketakutan, karena membawa kita ke masa lampau (ingatan – ingatan) dan masa depan
(bayangan – bayangan). Untuk benar – benar dapat menghilangkan ketakutan hanyalah dengan
HIDUP SAAT INI dengan KETIDAK PASTIAN sebagai pemandunya untuk mengalir di
sungai kehidupan. BERANIKAH ANDA?.

3. MENGATASI KESEDIHAN
Orang pada umumnya amat menghindari suasana hati yang satu ini. Ada saja akal orang
bila menyangkut upaya menyingkirkan kesedihan. Namun tidak semua kesedihan berakhir
dengan penderitaan. Kesedihan lebih sering memberikan manfaat – manfaat yang mungkin
berbeda pada setiap orang. Kesedihan mampu memaksa orang untuk beristirahat dari
kesibukan duniawi, membuat perhatian kita tertuju pada kehilangan tersebut, merenung–
merenungkan hikmatnya dan pada akhirnya menyusunkan rencana–rencana baru yang akan
memungkinkan hidup kita terus berjalan. Berduka itu bermanfaat ; depresi yang berkelanjutan
adalah sia – sia. Dengan penderitaan orang akan mengalami pertumbuhan menuju kedewasaan.
Saat sedang bergembira sulit untuk mengambil hikmah dalam menjalani liku–liku
kehidupannya. Pendekatan yang efektif untuk mengatasi kesedihan dengan NLp adalah sebagai
berikut :

NIKMATI
Hal yang efektif untuk mencegah kesedihan menjadi depresi adalah dengan menyadari
suasana hati yang muncul saat itu. Agar lebih jelasnya William Styron menuturkan deskripsi
yang luar biasa mengenai banyaknya menifestasi yang menyedihkan dari depresi antara lain
kebencian pada diri sendiri, perasaan tidak berharga, terdapat juga tanda – tanda intektua :
bingung, gagal memusatkan pikiran, dan mudah lupa. Dan pada tahap lebih lanjut. Pikirannya
dikuasai oleh gangguan anarkis dan adanya perasaaan bahwa “proses berfikir saya dihantam
gelombang asing beracun yang menghapus respon yang menyenangkan dalam kehidupan
duniawi”. Ada efek – efek fisik : sulit tidur, tak berminat apa – apa bagaikan mayat hidup, mati
rasa, resah, terus menerus gelisah dan makan tak berasa. Akhirnya leyapnya harapan – harapan
ketika kabut ketakutan yang samar – samar menjelma menjadi keputusasaan yang begitu
menyakitkan sehingga nyaris serasa nyeri fisik. Suatu rasa sakit yang tidak tertanggungkan
sehingga bunuh diri merupakan penyelesaian terakhir. Dalam depresi berat semacam itu,
kehidupan menjadi lumpuh, tidak ada energi baru yang muncul. Bila hal ini terjadi akan
memerlukan perawatan dan pengobatan yang intensif.
Fokus yang ingin diatasi disini adalah kesedihan yang lebih umum, bisa disebut ‘kesedihan
biasa’. Dengan menyadari bibit kesedihan yang baru muncul ditambah lagi dengan ketahanan
mental yang cukup, kesedihan dapat diatasi sendiri.

LEPASKAN

Memandang kehilangan dari sudut pandang yang berbeda, dari sisi yang lebih positif
merupakan salah satu penawar kesedihan. Membandingkan diri sendiri dengan keadaan orang
lain yang lebih buruk benar- benar dapat menghibur hati : tiba – tiba sesuatu yang tampak
sangat menyedihkan tidak lagi demikian.
Menggunakan penderitaan untuk mengatasi penderitaan adalah teknik yang sangat jitu. Karena
hanya penderitaan yang mampu memunculkan kebijaksanaan dan pertumbuhan. Namun
kesedihan yang paling mendalam adalah kehilangan orang-orang yang kita sayangi. Yang perlu
kita pahami dahulu adalah apakh kematian itu? Kematian adalah kehilangan sesuatu,
lenyapnya sesuatu, perpisahan dengan sesuatu dan melepaskan sesuatu. Bila Anda terikat
(sumber utama kesedihan), Anda menolak melepaskan. Anda melawan kematian. Meski Anda
tidak meyadarinya itulah saatnya Anda melawan kehidupan. Hidup mengalir, sementara Anda
terhenti. Hidup dan segala sesuatu didalamnya berlalu dan pergi, Anda justru menginginkan
kestabilan dan kepastian. Bagaimana cara mengukur diri Anda apabila tidak mengalir atau
terhenti? Amatilah kesedihan yang Anda alami ketika kehilangan seseorang atau sesuatu yang
Anda sayangi. Untuk “hidup” Anda harus melihat realitas secara dekat. Dengan demikian
Anda tidak lagi takut kehilangan dan bahkan Anda mulai mencintai perubahan dan
ketidakpastian. Anda tidak akan takut kehilangan segala yang dikenal, dan dengan penuh
harapan menanti dan menyambut yang tidak dikenal.

Mengaktifkan ADHI (AURA DETOX HEALING) untuk membersihkan toksin

Toksin didalam tubuh bisa dideteksi dengan munculnya mucus atau lender didalam tubuh.
Menurut Dr. William So, seorang ahli akupunktur dan ahli pengobatan cina menjelaskan mucus atau
lendir bisa ada dimana-mana. Ada di dalam sel, disekeliling sel, dalam darah, dalam saluran
pencernaan. Bahkan dalam pikiran Anda.
Tradisi Ayurveda India menyatakan bahwa zat padat dan toksik ini terakumulasi dalam amma tubuh
dan sulit dibedakan apakah sumbernya adalah fisik atau mental. Mereka menyatakan bahwa semua
pemicu stres pada sistem—dari makanan toksik hingga pikiran toksik—berpotensi menciptakan
mucus atau lendir di dalam tubuh, yang merupakan tahap pertama timbulnya penyakit.
Ketika Anda dilatih untuk melihat mukus, Anda dapat mendeteksi keberadaannya dengan segera.
Tanda klinis mukus atau lendir adalah puffiness atau membengkak. Istilah ini kurang familier di
dunia kedoteran barat, tetapi lihatlah ke sekitar Anda, ada banyak bukti hampir setiap orang yang
hidup di dunia modern ‘membengkak’ dalam berbagai arti :
 Beberapa bagian tubuh tampak membengkak, di wajah, lengan, paha dan terutama di
perut kelihatan buncit, bahkan pada orang kurus, gerakan isi perut terhambat dan
sering mengalami konstipasi.
 Kulit kelihatan kendur, tidak kencang dan tampak berkerut. Ada banyak lingkaran
hitam dibawah mata ketika bangun tidur.
Ketika toksin bersikulasi dalam darah, mereka memicu iritasi ditempat-tempat yang disinggahi,
dan terciptalah mukus-mukus lain didalam dan disekitar sel-sel otot dan jaringan. Mukus bersifat
asam, sehingga ia meningkatkan keasaman dalam tubuh. Dan karena sifat mukus mirip spons, yakni
menyerap air, mukus membuat sel menjadi bengkak dan akhirnya ‘membengkakkan’ Anda—Anda
akan tampak lebih gemuk dan tidak sehat.
Ketika hidung Anda memproduksi mukus, Anda dengan mudah mengeluarkannya. Ketika
produksi mukus terjadi di bagian tubuh yang lebih dalam, mukus akan terjebak disana. Untuk
mengeluarkannya membutuhkan sumber daya atau energi. Sayangnya energi lebih banyak digunakan
pada prioritas yang lebih tinggi yaitu ke otak dan sistem pencernaan. Energi untuk detoksifikasi
menjadi prioritas yang paling rendah. Untungnya berlaku pula fakta sebaliknya. Jika Anda tidak
makan berlebihan, mengkonsumsi banyak nutrisi yang dapat meningkatkan detoksifikasi, dan mulai
berolah raga, maka ADHI (AURA DETOX HEALING) bekerja maksimal sehingga mukus akan
dilepaskan dari tempat-tempat didalam tubuh yang menjebaknya. Kelebihan berat badan yang
disebabkan oleh air dan mukus akan hilang. Tubuh memperbaiki dirinya sendiri (DETOX
HEALING), mata akan lebih bening dan terang, kulit menjadi lebih kencang. Pikiran juga menjadi
lebih jernih dan bahagia (AURA). Pikiran yang bahagia (AURA) sangat berkaitan dengan
penyembuhan diri (DETOX HEALING). Makanan vital dan segar serta pikiran yang jernih saling
mempengaruhi satu sama lain. Terlalu banyak emosi negatif akan membuat Anda menginginkan
makanan yang menyebabkan produksi mukus dan membuat anda menjadi malas (seperti tidak suka
berolah raga) yang memperparah akumulasi mukus dalam tubuh. Dengan cara yang sama, proses ini
berjalan dua arah : kelebihan mukus dari makanan yang buruk, iritasi dan kemacetan dalam tubuh
menyebabkan kemacetan dalam tubuh memunculkan emosi dan pikiran negatif. Makanan pembentuk
mukus yang umum adalah gandum, produk susu, gula putih dan daging merah yang berlebihan. Bila
dikonsumsi berlebih meningkatkan pembentukan mukus yang lebih lengket dan menghambat
absorpsi makanan dan memperlambat gerakan isi perut. Ketika sebagian makanan yang sedang
dicerna terjebak dalam usus, ragi dan bakteri jahat memiliki lebih banyak waktu untuk melahap lebih
banyak makanan. Bakteri-bakteri jahat ini mendapat nutrisi dan mengeluarkan lebih banyak sampah
toksik, sehingga saraf usus menjadi tumpul dan otot usus melemah. Akibatnya terjadi kemacetan
dalam kolon dan menunda pengeluaran tinja. Jika tinja terlalu lama berada didalam kolon, toksin
didalamnya akan diserap kembali ke dalam tubuh. Toksisitas inilah yang bertanggung jawab atas
bengkak, begah setelah makan, masalah kulit dan sinus, keletihan, sakit kepala, sembelit, nyeri otot
atau sendi, gejala mirip artritis, reaksi alergi dan menstimulasi sistem imun tubuh sehingga menjadi
hiperaktif yang menyebabkan gangguan autoimun. Kalau berlangsung cukup lama dimana
lingkungan usus mengalami kerusakan dan inflamasi yang berkelanjutan menyebabkan penurunan
kadar serotonin (salah satu neurotransmiter).
Sel-sel saraf dalam usus berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang sama dengan sel
saraf di otak, yakni melalui senyawa kimia yang disebut neurotransmitter. Ada banyak jenis
neurotransmitter. Sebagian terlibat dalam respons eksitasi, dan yang lain terlibat dalam respons
inhibisi. Salah satu neurotransmitter yang paling terkenal adalah serotonin, yang dianggap
bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan sejahtera. Menurut teori yang popular serotonin
dibuat di otak, karena menentukan suasana hati dan emosi kita. Tidak mengejutkan, saya
menemukan bahwa sekitar 80 hingga 90 persen jumlah total serotonin dalam tubuh ternyata
dibuat oleh sel-sel saraf di pencernaan kita. System pencernaan memiliki empat fungsi:
menerima informasi dari dunia luar, menelan komponen yang digunakan dalam membangun
organ dan jaringan, merasakan datangnya sinyal menurut intuisi, dan patroli di perbatasan.
Ketika tosksisitas merusak sistem pencernaan, ekonomi tubuh sepenuhnya mengalami
perubahan. Perhatian langsung tertuju pada pertempuran melawan pathogen dan bakteri serta
cara membangkitakan respons imun dan respons radang. Sementara itu, bakteri dan ragi jahat
berkompetisi untuk mengambil nutrisi yang dibutuhkan dalam pembentukan neurotransmitter
dan senyawa lain yang penting bagi kelangsungan fungsi tubuh, termasuk serotonin. Ini
pertempuran untuk merebut sumber daya. Ketika bahan mentah sulit didapatkan, kadar serotonin
pun menurun. Neurotransmitter lain, seperti salah satunya yang menyebabkan respons stress
(adrenalin, noradrenalin), mulai menjadi sorotan. Sebagaimana yang Anda baca, serotonin tidak
hanya mempengaruhi suasana hati secara psikologis. Serotonin pun mempengaruhi “suasana
hati” isi perut Anda, yang merupakan alasan gangguan produksi serotonin menyebabkan sindrom
usus rangsa dan depresi.

Meditasi NLp (cara efektif mengaktifkan Aura Detox Healing(ADHI)

Cara yang paling efektif untuk menjaga Aura Detox Healing (ADHI) agar tetap aktif sepanjang
hari adalah dengan mempraktekkan meditasi NLp , Anda diajak untuk memulai praktik meditasi
versi NLp untuk setiap hari. Meditasi telah memberi saya harapan dan tujuan yang jelas, yakni
untuk megistirahatkan pikiran. Ini merupakan peluang untuk meredakan sebagian dari beban
mental dan menggali asal-mula makna “kesehatan, daya tahan, dan kebahagiaan yang
sesungguhnya” bagi Anda. Teknisnya akan dijelaskan lebih lengkap seperti ini.
Duduklah bersila dengan punggung tegak.Letakkan kedua telapak tangan di atas paha dan
relakskan lengan Anda. Arahkan pandangan Anda lurus ke depan, tetapi usahakan tidak
memusatkan perhatian pada satu objek tertentu. Kami menyebutnya perhatian tiga dalam satu,
perhatian pada nafas, perhatian pada sensasi tubuh, perhatian pada indera ( terutama penglihatan
dan pendengaran) perhatian bisa bergantian, tidak fokus pada satu hal saja, kalau bisa berganti-
ganti untuk bisa tidak terlalu fokus pada satu hal. Sebagai contoh perhatian tiga dalam satu,
amati segala sesuatu dalam kamar Anda, di waktu yang sama tarik napas dalam dan mulailah
rasakan kaki Anda. Rasakan keduanya menyentuh lantai atau menyentuh bagian dalam sepatu
Anda.Rasakan suhunya, kelembapannya; rasakan tekstur kaus kaki Anda. Rasakan keberadaan
kaki Anda dari dalam tubuh.Jangan “berpikir” mengenai mereka, yang perlu Anda lakukan
hanyalah merasakan keberadaannya.
Setelah beberapa kali tarikan napas, pindahkan perhatian Anda menuju betis dan tungkai
secara keseluruhan. Rasakan keberadaannya selama beberapa kali tarikan napas. Saat Anda
merasakan sensasi pada kaki, Anda mendengar suara sepeda motor lewat, perhatikan saja,
jangan diikuti. Kemudian, pindahkan perhatian Anda dari satu bagian tubuh menuju bagian
tubuh yang lain, mulai dari paha, kemudian bokong, kemudian perut dan punggung bagian
belakang, dada dan punggung bagian atas, bahu, lengan, tangan, leher, wajah, dan terakhir
kepala. Kemudian pusatkan kesadaran Anda pada seluruh tubuh.Tujuannya adalah “memindai”
tubuh Anda dengan perhatian, menghentikan perhatian di bagian tubuh tertentu selama beberapa
kali tarikan napas. Praktik ini akan menguatkan kemampuan Anda mengarahkan perhatian
secara sengaja dan mempertahankannya di tempat tersebut.

Anda mungkin menyadari bahwa ketika duduk, Anda mulai mengingat hal-hal lain,
mungkin itu ide-ide, peristiwa kemarin, sensasi yang tidak menyenangkan atau pikiran berkabut,
apapun yang mucul. Anggaplah seperti belayar, kita perlu tempat untuk menurunkan jangkar
agar kita tidak terombang ambing terbawa arus dalam pemikiran kita. Jangkar yang sederhana
adalah kembali ke nafas. Sederhananya adalah menerapakan tiga dalam satu seperti ini : saat
Anda bernafas fokuskan kepada gerakan naik turunnya nafas di perut. Kenapa kita
memperhatikan gerakan naik turunnya perut, karena kita bisa melakukan dua kegiatan sekaligus
yaitu memperhatikan nafas dan merasakan sensasi di perut. Di kehidupan modern kita lebih
sering mengeluh tentang fisik perut yang nampak buncit, kesal dengan bentuknya,
penampilannya atau tidak cocok dengan pakaian yang kita kenakan. Jarang sekali kita bersyukur
bagaimana perut terutama organ-organ di bagian dalam telah bekerja begitu keras agar
metabolisme berjalan dengan baik. Jadi dengan memperhatikan perut kita bisa lebih menyadari
sensasi yang muncul dan peduli dengan “akar” kita sumber terjadinya masalah kesehatan apabila
kita tidak peduli sama sekali dengan perut kita. Dengan memperhatikan nafas dan gerakan perut
ada hal lain yang diperhatikan yaitu “mendengarkan pikiran”. Ketika pikiran-pikiran itu datang
dan mencoba mencuri perhatian Anda dari tubuh Anda, katakan pada diri sendiri, “Terima kasih,
saya mengasihimu“ dan kembalikan perhatian pada tubuh Anda. Apabila Anda merasa tidak
nyaman atau frustasi dan ingin menghentikan meditasi, tetaplah duduk dengan tenang.
Percayalah, ketidaknyamanan itu bukan disebabkan oleh latihan meditasi ini. Ketidaknyamanan
itu terjadi karena Anda menjadi waspada akan keadaan dasar (baseline), yakni kecemasan yang
tidak Anda sadari ketika dunia luar menjerat Anda dan perhatian Anda menjauh dari tubuh Anda.
Mewaspadai kondisi ini adalah langkah pertama untuk mengatasi kecemasan, dan memperoleh
kembali energi yang diambilnya.

Ketika menyadari diri Anda dibanjiri oleh pikiran, jika Anda tidak dapat memisahkan
perhatian Anda dari pikiran-pikiran itu selama sedetikpun, bertanyalah pada diri sendiri, “Apa
yang saya rasakan saat ini?”. Kembalilah ke rasa, keluar dari”kepala”Anda. Kita biasanya tidak
bisa sekaligus melakukan dua hal berpikir dan merasakan. Saat berpikir kecendrungannya adalah
ke masa lalu dan atau ke masa depan, namun saat kita merasa kecendrungannya adalah ke saat
ini. Secepatnya arahkanfokus Anda ke rasa atau sensasi di tubuh Anda di masa sekarang.
Sebagai contoh, Anda bisa memusatkan perhatian pada kaki Anda saat ini. Kembali saya
ingatkan, ini bukan berarti “memikirkan” soal kaki Anda, melainkan “merasakan” keberadaan
kaki itu. Ini merupakan “hentakan “ kesadaran untuk mengarahkan perhatian ke masa sekarang
dan mengendalikan pikiran yang berkelana. Lakukan secara rileks dan sesering mungkin.
Teknik ini dapat digunakan dalam situasi stress saat Anda tidak sendiri, misalnya dalam
pertemuan bisnis atau wawancara kerja. Ketegangan berasal dari proses berpikir di alam bawah
sadar yang menginterpretasikan, menghakimi, mengukur, dan mengharapkan. Proses ini
membutuhkan perhatian. Dengan mengarahkan pikiran pada sensasi di tubuh atau napas, Anda
mengembalikan perhatian Anda dari sesuatu yang tidak diinginkan dan mengeliminasi efek yang
disebabkannya. Barangkali susah untuk melakukan hal ini dalam situasi yang sulit. Mulailah
dengan sesuatu yang mudah. Pada saat ini, sembari terus membaca halaman ini, pusatkan
sebagian perhatian Anda pada tangan kanan Anda. Jangan berhenti membaca. Lakukan keduanya
secara bersamaan. Rasakan tangan kanan Anda. Anda tidak perlu melihat kearah tangan Anda.
Anda dapat merasakannya sambil membaca. Rasakan temperatur tangan Anda. Rasakan
kelembabannya. Rasakan setiap jemari yang saling bersentuhan satu sama lain. Kini, pikirkan
hal berikut: Tangan Anda telah ada di sana sebelum saya meminta Anda memperhatikannya.
Namun, Anda tidak merasakannya.Tadi Anda tidak menyadari keberadaan tangan Anda. Tangan
Anda menjadi bagian dari kesadaran Anda pada saat Anda memusatkan perhatian kepada tangan
Anda.Tangan Anda menjadi kenyataan pada saat itu, menjadi bagian dari pengalaman Anda.
Kita dapat menyimpulkan bahwa perhatian Anda yang mengembara kemana pun akan
menentukan pengalaman Anda pada saat tersebut.
Jumlah total pengalaman hidup Anda adalah jumlah total setiap kejadian yang Anda sadari
tersebut. Renungkan hal ini. Untuk bisa memusatkan perhatian pada tangan, Anda mengaktifkan
koneksi sel-sel saraf yang menghubungkan otak dengan tangan. Muatan yang Anda kirimkan di
sepanjang koneksi sel saraf ini, yang tadinya diam dan tidak digunakan, adalah muatan listrik. Ini
merupakan arus electron, yang menurut fisika kuantum adalah energi, atau cahaya. Energi ini
digunakan untuk sesuatu yang lain sebelum akhirnya berjalan di sepanjang koneksi sel saraf itu.
Segala sesuatu mengalir dengan konstan. Begitu Anda memutuskan menggunakan energi
tersebut untuk menghubungkan otak dengan tangan, Anda pun melakukan distribusi atau alokasi
ulang energi (seperti yang terjadi di system pencernaan – detoks). Anda memindahkan perhatian
dari objek apa pun yang Anda perhatikan tadi dan kini mengarahkan perhatian itu untuk
menuruni sambungan ke tangan Anda. Perhatian ini akan mengalir ke atas menuju pusat pikiran,
mengalir deras bagai sungai yang meluap. Alih-alih menghubungkan otak dengan pikiran dan ini
terjadi secara otomatis. Ketika Anda secara sadar memilih untuk memusatkan perhatian kepada
objek yang lain, Anda menggunakan kekuatan keinginan Anda.
Ketika perhatian Anda mengalir ke berbagai pikiran, Anda tidak berada dalam kenyataan.
Pikiran adalah sesuatu mengenai masa lampau atau masa depan. Pikiran berada di tempat dan
situasi yang tidak nyata. Terjebak dalam kondisi ini, pikiran Anda “berkelana”. Anehnya, tubuh
Anda tidak menyadarinya.Tubuh terus memberikan reaksi seakan pikiran Anda nyata. Ketika
Anda memikirkan perkelahian yang pernah terjadi antara Anda dan orang lain, tubuh akan
melepaskan adrenalin untuk mempersiapkan Anda melawan atau melarikan diri. Tubuh Anda
membuat pikiran kuantum Anda menjadi kenyataan fisik, dan juga menerima akibatnya.
Ketika perhatian Anda mengalir menuju tangan, pikiran Anda berada di masa sekarang.
Tangan Anda ada di sini pada saat ini. Ini bukan pikiran mengenai tangan, dulu atau nanti.
Tangan adalah bagian dari tubuh Anda. Tangan adalah sesuatu yang nyata pada saat ini.
Memusatkan perhatian pada tangan atau bagian tubuh lain merupakan cara mengembalikan diri
Anda ke masa kini. Kini sambungan-sambungan yang Anda gunakan aktif mengangkut electron.
Begitu Anda memperoleh kembali electron-elektron ini dari pikiran yang tadinya berkelana,
semua pikiran itu langsung menghilang, baik dalam jumlah maupun intensitas.Anda pun mulai
mengosongkan benak Anda.Sementara itu, terjadi gesekan dalam sambungan baru yang
digunakan. Panas pun dibangkitkan, sambungan menjadi panas, dan frekuensi getaran
meningkat. Electron Anda, akhirnya, memunculkan cahaya. Dengan mengirimkan cahaya
menuju tubuh, Anda menerangi diri Anda sendiri.
Memperoleh kembali aliran perhatian yang mengalir menuju pikiran dan mengirimnya
melalui jalan lain merupakan seni dan praktik untuk bisa berada di masa kini. Ini merupakan alat
detoksifikasi kuantum yang kuat. Ini diawali dengan individu, tetapi akhirnya dapat memperbaiki
kekacauan emosi toksik, hubungan toksik, dan gaya hidup toksik yang berlangsung tanpa batas.
Hidup dengan cara ini mengharuskan Anda memilih arah mental yang baru. Ini membutuhkan
usaha secara sadar dan sulit pada awalnya. Tetapi dengan sedikit waktu dan praktik, usaha ini
menjadi semakin mudah. Pada akhirnya, kebiasaan baru pun terbentuk, membuat diri Anda
selalu berada di masa sekarang. Inilah praktik meditasi NLp.

Kemudian, cobalah menaikkan tingkat kesulitannya dengan memperhatikan sesasi–sensasi


yang lebih lembut dan halus di tubuh Anda. Pengalaman saya, jika saya merasakan kehadiran
pikiran, perlu beberapa saat untuk mengingatkan diri saya untuk melakukan hal tersebut dan
mulai melakukannya. Dengan segera energi situasi berubah, biasanya menjadi lebih rileks dan
suasana hati jadi lebih baik. Ketika Anda menjadi lebih mampu menghadirkan diri Anda di masa
sekarang, orang lain dalam ruangan yang sama akan merasakan hal lain. Mereka mungkin tidak
menyadari alasannya, tetapi mereka merasa lega. Konsekuensinya adalah lebih banyak
kepercayaan dan hormat yang akan Anda dapatkan. Dan pertemuan bisnis memiliki peluang
untuk berjalan lebih lancar.

Aura Detox Healing(ADHI) adalah Otak Kedua Anda

Orang bijak berkata “turutilah kata hati Anda”. “Kata hati” kita biasanya tidak pernah
salah mengenali situasi dan orang. Pikiran kitalah yang mengacaukan dan menyebabkan kita
melakukan hal-hal yang dilarang oleh kata hati kita. “Saya seharusnya mendengarkan apa kata
hati saya,” keluh kita belakangan. Mungkin, fungsi ini yang telah membantu pria dan wanita di
masa lampau bertahan hidup.
Di sekitar usus dan GALT terdapat suatu tempat yang kerahasiaannya terjaga dengan
baik – dihuni jutaan sel saraf, hampir sebanyak yang terdapat di otak. Maksudnya, otak dan
system saraf pusat tidak mempengaruhi kemampuan system pencernaan untuk memproses
informasi apa yang terjadi dan memilih respons. Usus dapat mengendalikan fungsi mereka
sendiri, tanpa campur tangan otak. Apabila organ ini dalam kondisi harus mengambil keputusan
yang penting dalam hidup, terutama persoalan hidup dan mati, kecerdasan ususlah yang
menjadi tempat kita bergantung, bukan pemikiran otak yang ragu-ragu dan tidak mantap.
Seperti yang saya pelajari di India, kata “ayurveda” dapat diterjemahkan sebagai ilmu
untuk hidup berumur panjang. Filosofi intinya adalah kesehatan merupakan keadaan ketika
tubuh berada dalam kondisi bersih dari toksin, pikiran tenang, emosi bahagia, limbah
secara rutin dikeluarkan dari dalam tubuh, dan organ bekerja secara efisien. Untuk
mencapai kondisi ini, dokter-dokter Ayurveda menyarankan keseimbangan diet dan herbal
kepada pasien mereka sebagai bagian dari terapi. Di samping itu, mereka juga meresepkan
periode rutin detoksifikasi yang lebih dalam dan dikenal sebagai panchakarma. Dalam proses
ini, pasien diminta menjalani program pembersihan selama beberapa minggu, menghentikan
terapi untuk mengeluarkan toksin dari jaringan, dan mengosongkan pikiran yang sibuk. Semua
ini terus berlangsung hingga asap rokok dan bahan bakar mulai merusak pemandangan yang
indah itu. Ayurveda memahami bahwa sebagian aktivitas manusia menghasilkan timbunan
limbah dan akumulasi stress. Apabila kita tidak meluangkan sebagian waktu untuk
mengistirahatkan tubuh pada tingkat yang lebih dalam, system dan organ akan letih, kita pun
menjadi sakit.
Pengobatan Cina memiliki kebijakan yang sama. Secara teratur, dokter-dokter Cina
menyarankan pasien mereka untuk melakukan program dengan teh, tonik, dan terapi untuk
membantu menyingkirkan toksin dan keletihan mental yang terus terakumulasi setiap kali
mereka makan, bernapas, dan beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penduduk asli
Amerika dan masyarakat pribumi diseluruh dunia membiasakan diri untuk berpuasa dan
berkeringat untuk memurnikan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dengan melakukannya secara
teratur, mereka kembali pada kemurnian. Ini juga berguna sebagai strategi dalam penyembuhan
penyakit.
Semua tradisi ini mengetahui bahwa pengalaman sebagai manusia mengharuskan kita
memusatkan perhatian sejenak untuk proses pembersihan dan detoksifikasi. Ketika kita
menyadari muatan toksik di kehidupan modern ini kian bertambah dan efeknya mulai
mempengaruhi lingkungan dalam tubuh kita, Aura Detox Healing (ADHI) secara praktis
menjadi suatu keharusan.
Aura Detox Healing (ADHI) terutama proses detoksifikasi atau pembersihan dinilai
sebagai peluang bagi pikiran untuk kembali ke pusat kedamaian. Di masa lampau, pembersihan
dengan puasa digunakan sebagai alat untuk memperoleh kedamaian spiritual. Pembersihan
amma dilakukan bukan hanya diet semata. Pembersihan amma merupakan proses
membersihkan jiwa dari perasaan dan pikiran toksik yang menyebabkan penderitaan
dalam hati dan jiwa. Nabi Isa berpuasa selama 40 hari 40 malam. Nabi Muhammad Saw,
Gandhi, dan Budha semua berpuasa. Puasa sebagai usaha untuk memahami hakikat kehidupan
merupakan bagian dari banyak tradisi spriritual dan telah melekat dalam kehidupan manusia
selama ribuan tahun.
Bagi kebanyakan orang sibuk di zaman modern ini, motivasi utama untuk pembersihan dan
detoksifikasi adalah menghilangkan beban, kabut, atau deficit energi yang merupakan
konsekuensi dari gaya hidup dan stress. Tetapi, dengan menggali sedikit lebih dalam, ada suatu
keinginan untuk menyederhanakan dan menguraikan semua beban itu, menenangkan diri, dan
memulai langkah baru dengan meninggalkan sebagian pola kehidupan yang lama dan
mendatangkan stress. Suatu kesadaran seperti itu muncul dalam pikiran dan emosi, bahkan pada
orang-orang yang mengaku melakukan proses pembersihan demi tujuan fisik, seperti
mempercantik diri, menurunkan berat badan, atau agar tampak lebih muda.

Aura Detox Healing (ADHI): Aktivitas Sepanjang Hari

Kendati Anda jarang memikirkannya, setiap saat dan setiap hari, sel-sel Anda bernapas,
bekerja dan menghasilkan sampah. Ini merupakan bagian dari rumus dasar kehidupan; tubuh
Anda secara konstan menjalankan fungsi yang tidak terhitung jumlahnya di setiap detik
kehidupan Anda.
Setiap sel, dari bertriliun-triliun sel yang kita miliki, ibarat pabrik mini yang menghasilkan
suatu produk – mulai dari hormon hingga tulang rawan, rambut, enzim, protein, serotonin, dan
banyak lagi. Gula dari makanan dan oksigen dari udara adalah sumber tenaga untuk menjalankan
paberik tersebut. Gula dibakar untuk menghasilkan energi. Proses ini pun menghasilkan
limbah yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sampah ini dilepaskan ke system sirkulasi,
kemudian ditangkap oleh sel yang berfungsi untuk menetralkannya. Proses netralisasi membuat
molekul ini menjadi nontoksik. Kemudian, toksin-toksin tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh
melalui kulit (sebagai keringat), paru-paru (sebagai karbondioksida), ginjal (sebagai urine), hati
(bercampur dengan empedu dan dilepaskan menuju usus), dan secara langsung melalui usus
(bersama tinja). Mengeluarkan semua sampah ini dari dalam tubuh sama pentingnya
dengan produksi energi. Tanpanya, limbah akan terakumulasi dan menjadi sangat toksik
sehingga mengancam jiwa. Detoksifikasi, oleh karena itu, merupakan aktivitas yang dirancang
secara brilian oleh tubuh untuk menjalankan tugas itu.

DETOKSIFIKASI KUANTUM: MAMBERSIHKAN PIKIRAN


Timur, Barat, Stres: Menurut tradisi pemeliharaan kesehatan di masa lampau, ketika kondisi
dalam pikiran berubah, kondisi dalam tubuh pun berubah. Keselarasan dalam tubuh sangat
bergantung pada keseimbangan pikiran. Di India, kata amma merujuk pada semua toksin,
baik fisik maupun mental, yang terakumulasi dan menyebabkan penurunan kondisi
kesehatan. Sebagian besar praktisi kedokteran Timur mengetahui bahwa dengan menolong
pasien membangun kesadaran yang bersih atau murni, keteraturan tubuh pun tercipta sebagai
refleksi dari keselarasan tersebut.
Kedokteran Barat pun sebenarnya mengetahui hubungan antara pikiran dan tubuh. Ilmuwan
dapat mengamati dan mengukur bagaimana respons stress mengubah biokimia tubuh (respons
stress lawan – atau – lari membanjiri tubuh Anda dengan kortisol) dan juga mengubah perilaku
(seperti mendorong Anda untuk memiliki kebiasaan makan dan tidur yang tidak sehat). Setiap
dokter yang bekerja sif di ruang gawat darurat dapat mengatakan kepada Anda bahwa UGD di
hari Senin pagi kerap dipenuhi oleh banyak pasien serangan jantung dan stroke. Hari Senin
merupakan pergantian waktu dari bersenang-senang dan beristirahat menjadi penuh tekanan dan
kekhawatiran terkait pekerjaan.
Dari sudut pandang kedokteran integratif atau openminded, kita bisa menggabungkan dua
pemahaman tersebud dan menyatakan stress , amarah, atau kekecewaan bersifat sangat korosif
sehingga perasaan-perasaan itu terkadang harus muncul sebagai gejala fisik untuk menarik
perhatian Anda. Pikiran-pikiran stress ini menemukan jalan menuju bagian tubuh Anda yang
paling lemah dan mulai mengganggu fungsinya.
Karena semua alas an ini, detoksifikasi tidak hanya terbatas pada aspek toksisitas yang
dapat kita liha, sentuh, atau ukur. Detoksifikasi juga berarti menghilangkan pikiran dan
perasaan negative, serta melepaskan hubungan emosi, pekerjaan negative, atau bahkan
pemerintahan yang toksik. Konsep ini lebih dalam daripada sekadar membersihksn tubuh dan
memaksimalkan fungsi hati. Detoks melibatkan meditasi dan proses membersihkan serta
menenangkan pikiran. Apa yang kita temukan adalah bahwa detoksifikasi di tingkat fisik
membantu detoksifikasi kuantum, dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai