Skripsi ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH:
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iii
ABSTRAK
Latar belakang: Bullying adalah masalah sosial yang merupakan bagian dari perilaku kekerasan
secara agresif dilakukan secara berulang-ulang dan sangat berdampak negatif kepada korban maupun
pelakunya. Namun, pada kenyataannya bullying masih terjadi dibeberapa tempat khususnya di sekolah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor apa sajakah yang menyebabkan
terjadinya perilaku bullying di SMAN 2 Barru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner dengan skala guttman dan likert. Sampel pada penelitian ini berjumlah 75 siswa dengan
teknik stratified random sampling.
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh dari 75 responden 66,7 % melakukan bullying dan 33,3 % tidak
melakukan bullying dan 100 % responden pernah menjadi korban bullying. Responden memiliki
hubungan keluarga baik merupakan pelaku bullying sebanyak 73,3 %. Pada pengaruh teman sebaya
menyebabkan sehingga responden menjadi pelaku bullying sebanyak 83,9 % dan sebanyak 80,6 %
penggunaan media dalam hal ini handphone tidak memiliki pengaruh yang tinggi untuk menyebabkan
responden melakukan bullying melalui sosial media.
Kesimpulan dan saran: Didapatkan dari responden yang diteliti didominasi oleh Perempuan, umur
terbanyak adalah 15 tahun, semua responden memiliki kelompok / geng dan jenis keluarga terbanyak
yang ditempati responden adalah keluarga biologis atau orang tua kandung mereka sendiri, dari
identifikasi yang dilakukan ditemukan bahwa responden paling banyak memiliki hubungan keluarga
baik, dari hasil identifikasi pada teman sebaya didapatkan bahwa semua responden yang diteliti
memiliki teman sebaya dan asal teman sebaya mereka dari sekolah yang sama dan sebagian besar
responden dipengaruhi oleh teman sebaya mereka, dari hasil penelitian dari pengaruh penggunaan
media didapatkan pula bahwa penggunaan media berupa handphone pada pemakaian sosial media
tidak memiliki pengaruh tinggi terhadap terjadinya perilaku bullying. Berdasarkan pula identifikasi
pada perilaku bullying didapatkan hasil yaitu mayoritas responden pernah menjadi pelaku bullying,
dan semua responden pernah menjadi korban bullying. Pentingnya dilakukan penyuluhan oleh pihak
Sekolah dan Kepolisian tentang bahaya bullying untuk menghndari terjadinya perilaku bullying.
iv
ABSTRACT
Background : Bullying is a social problem that is part of the violent behavior aggressively done
repeatedly and very negative impact to the victims as well as perpetrators. However, in reality bullying
is still going on in some places, especially in school.
Objective : this study aimed to find out what are the factors that cause the occurrence of bullying
behavior in SMAN 2 Barru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru
Methods : this study uses descriptive research design. The instrument used was a questionnaire with
likert scale and guttman. The samples on this research totalled 75 students with stratified random
sampling technique.
Results : On the research was obtained from 75 respondents 66.7% 33.3% of bullying and do not do
the bullying and 100% of respondents had been the victim of bullying. The respondents have a good
family relationship is bullying as much as 73.3%. On the influence of peers cause so that respondents
be bullying as much as 83.9% and 80.6% as much as the use of media in this phone does not have a
high influence to cause the respondent did bullying through the social the media.
Conclusions and Suggestions : obtained from respondents who researched is dominated by women,
most aged is 15 years old, all respondents have groups / gangs and most types of families occupied the
respondents is the biological family or parents siblings of their own, from identification conducted
found that most respondents have good family relations, from the results of identification at peers
obtained that all respondents who have researched the origins of peers and friends their peers from the
same school and most respondents were influenced by their peers, from the results of the research of
the influence of the use of media that was obtained by the use of the media in the form of mobile on
the use of social media has no the influence of height against the occurrence of bullying behavior.
Based on bullying behaviour identification also obtained the result that is the majority of the
respondents had been the perpetrators of bullying, and all respondents had been the victim of bullying.
The importance of outreach done by the school and police about the dangers of bullying to menghndari
the occurrence of bullying behavior.
v
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas peneliti lafaskan kecuali ucapan puji dan syukur
akademis guna memperoleh gelar sarjana keperawatan pada Program Studi Ilmu
Penyusunan skripsi ini tentunya menuai banyak hambatan dan kesulitan sejak
kerjasama dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kesulitan yang dihadapi
ucapan terima kasih kepada kedua orang tua peneliti yang tercinta, Ayahanda Andi
Muh. Jihad, Ibunda Adilah serta Keluarga ku Almh. Hj. Andi Mu’minang, H.Andi
seluruh Keluraga besar saya yang telah memberikan doa dan dukungan baik moril
maupun materil selama kuliah hingga penyusunan proposal ini. Pada kesempatan ini
vi
1. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keperawatan
2. Ibu Andriani, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku Pembimbing Dua yang senantiasa
3. Ibu Hapsah, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Penguji Satu yang memberikan banyak
4. Bapak Akbar Harisa, S.Kep., Ns., PMNC., MN selaku Penguji Dua yang
6. Guru dan Staf di SMAN 2 BARRU yang membantu dalam terlasananya dalam
Makassar.
Sofyanul Ikram, Agung Sudrajat, Haerul Ihsan ) yang selalu menyemangati dan
vii
10. Saudaraku “The Boys Cran14l” yang selalu menyemangati dan memotivasi untuk
11. Kakanda La Ode Muhammad Suyatno, S.Kep., Ns. yang sangat membantu saya
dalam penyusunan Skripsi yang luar biasa ini, terima kasih atas dukungannya dan
12. Teman-Teman Kelas IPA 2 Alumni 2014 SMAN. 1 Soppeng Riaja “ Smancozt “
13. Keluarga di kampung halaman saya di Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng Riaja,
15. Pakde Saipul Amar, S.E. dan Bude Kurnia Mulyati, S.Kep., Ns. Selaku Orang
Bulukumba yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya sampai saat ini.
viii
Dari semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, peneliti
tentunya tidak dapat memberikan balasan yang setimpal kecuali berdoa semoga
peneliti hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dalam
hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu, peneliti senantiasa
baik lagi di masa yang akan datang. Akhir kata mohon maaf atas segala salah dan
khilaf.
ix
DAFTAR ISI
x
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................................34
D. Alur Penelitian ...........................................................................................................39
E. Variabel Penelitian .....................................................................................................40
F. Instrumen Penelitian ..................................................................................................44
G. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................................................45
H. Etika Penelitian ..........................................................................................................47
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................................49
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................................49
B. Pembahasan ...............................................................................................................60
C. Keterbatasan Penelitian..............................................................................................65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................66
A. Kesimpulan ................................................................................................................66
B. Saran ..........................................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................68
LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................................74
Lampiran 1 ..........................................................................................................................74
Lampiran 2 ..........................................................................................................................75
Lampiran 3 ..........................................................................................................................76
Lampiran 4 ..........................................................................................................................80
Lampiran 5 ..........................................................................................................................87
Lampiran 6 ..........................................................................................................................98
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.3 Teman Sebaya (memiliki teman sebaya, asal teman sebaya dan teman
sebaya dekat………………...……………………...…………………….52
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekolah saat ini sangat memprihatinkan bagi pendidik dan orang tua. Sekolah
yang seharusnya menjadi tempat bagi anak menimba ilmu serta membantu
yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah.
(Wiyani, 2012).
Justicia, 2006) pada remaja berusia 12-17 tahun di Canada menunjukkan 38%
remaja yang berasal dari keluarga yang tidak melakukan kekerasan di dalam
1
melakukan perilaku kekerasan berasal dari keluarga yang sering melakukan
lemah. Bullying merupakan perilaku yang tidak normal, tidak sehat dan
secara sosial tidak bisa diterima. Hal yang sepele pun kalau dilakukan dengan
secara berulang kali dapat menimbulkan dampak serius dan fatal (Wiyani,
2012)
didapatkan 69,3% siswa merasa telah terjadi bullying dan 71,66% dilakukan
2012-2013 oleh Kumara, Pratama, Aryuni, PoEh & Syahputri (2013) untuk
masing-masing sekolah.
teman sebaya dan iklim sekolah. Ada beberapa faktor kepribadian yang
atau menjadi pelaku bullying. Menurut (Benitez & Justicia, 2006). pelaku
2
bullying cenderung memiliki sikap empati yang rendah, impulsif, dominan,
dan tidak bersahabat. Adapun menurut (Novianti, 2008) bahwa salah satu
sifat yang terbentuk dari respon emosional. Hal ini mengarah pada
perkembangan tingkah laku personalitas dan sosial siswa. Siswa yang aktif
verbal yang dilakukan orangtua kepada anak akan menjadi contoh perilaku.
Hal ini akan diperparah dengan kurangnya kehangatan kasih sayang dan
(Benitez & Justicia, 2006), kelompok teman sebaya yang memiliki masalah di
3
peneliti lakukan pada Siswa SMA di Kota Gorontalo mengungkapkan bahwa
4
Menurut Soedjatmiko, Nurhamzah, Maureen, & Wiguna (2013)
psikososial. Hal ini dikarenakan siswa merasa berada pada keadaan tertekan,
terancam atau rasa tidak aman dan nyaman, rasa tidak berharga, sulit
prestasi di sekolah. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Dwipayanti &
Indrawati (2014), bahwa semakin tinggi tindakan bullying yang dialami oleh
bullying maka semakin tinggi tingkat prestasinya. Selain itu, dampak lain
yang paling ditakuti adalah keinginan bunuh diri dan bahkan kematian. Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian KPAI (2013) yaitu tercatat 181 kasus
bullying yang berujung pada kematian. Salah satunya adalah kasus seorang
anak usia 13 tahun di Bekasi yang bunuh diri pada tahun 2005 yang dipicu
oleh rasa minder dan frustasi karena sering diejek sebagai anak tukang bubur
Kabupaten Barru. Hal ini di buktikan dengan data jumlah Siswa yang
5
terdaftar pada tahun 2017, yaitu sebanyak 735 Siswa dengan tercatat sebagai
(Kesiswaan, 2017).
kekerasan sangat sering terjadi terutama pada saat penerimaan Siswa baru
tepatnya di Masa Orientasi Siswa (MOS) yang terjadi antara senior dan
MOS sudah tidak ada tetapi besar kemungkinan pengalihan tindakan yang
sepele saling ejek dan salahpaham yang berujung pada tindakan yang tidak
kondusif lagi. Berdasarkan pula data yang didapatkan dari bagian Bimbingan
setiap tahunnya mengalami pasang surut atau kurang lebih tidak menentu
setiap tahunnya, dan kejadian bully yang agak mendominasi disekolah ini
atau bully yang dilakukan melalui perantara alat komunikasi elektronik atau
sosial media. Berdasarkan dari data yang telah dirangkum dari bagian
6
Bimbingan Konseling (BK) di pada tahun 2016 ada bully mental/psikis yang
didapat oleh salah satu siswa kelas X karena salah seorang temannya
di baju bagian belakang korban yang tidk dia sadari sehingga membuat
malu ketika menyadari kejadian yang dia alaminya dari temannya sendiri
yang melakukannya. Masih pada tahun yang sama yaitu tahun 2016 kasus
disebabkan oleh kata-kata kasar yang dilontarkan dari salah satu Siswa
menangani masalah tersebut karena kedua belah pihak Orang Tua Siswa ini
tidak terima atas perlakuan masing-masing dari Siswa ini. Berikutnya, kasus
kekerasan fisik kembali terjadi yang kali ini melibatkan Siswa laki-laki
karena korek api, salah satu Siswa meminjam korek api untuk membakar
rokok dari salah satu Siswa ini di kantin tapi ketika telah selesai memakai
pemilik korek api ini sehingga membuat Siswa yang memiliki korek api ini
tersinggung dan marah dan berujung pada pertengakaran dan saling memukul
7
yang melibatkan kedua Siswa di kantin tersebut dan melibatkan pihak Guru
Laki-laki yang kali ini kelas X sama dengan kejadian di tahun sebelumnya
perkumpulan) dari Siswa tersebut dari luar sekolah dan bukan pula Siswa
sekolah yang berujung pada pertengkaran. Tetapi pada kejadian ini tidak
melibatkan pihak orang tua dan kepolisian tetapi kejadian ini hanya
diselesaikan oleh Siswa dan pihak sekolah saja. Berikutnya kasus yang
melibatkan kedua teman kelas yang diawali karena salah satu Siswa
mengganjal kakinya hingga terjatuh, maka dari itu karena merasa kesal
memukuli bahkan menjambak dan bahkan dipukuli sapu kayu dan sayangnya
kejadian ini hanya menjadi tontonan Siswa lain dan tidak ada yang
itu.
melibatkan orang tua siswa tersebut. Dari data pelanggaran siswa beberapa
8
tahun terakhir terdapat siswa yang melakukan kekerasan yaitu perkelahian
tersebut memilih mengundurkan diri dari sekolah karena merasa malu dan
tidak terima atas perbuatannya, lalu ada pula kasus yang sama yang terjadi
bahkan melibatkan Orang Tua siswa tidak terima atas perlakuan tersebut
tersebut sehingga melibatkan pihak sekolah mau tidak mau harus turut
merasa terbiasa karena sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun dengan hal-
hal yang bisa saja menyebabkan kekerasan itu terjadi walaupun secara
terpaksa.
Oleh karena itu, berdasarkan masalah dan angka kejadian tersebut yang
kemungkinan bisa saling membenci dan bahkan bisa pula terjadi tindakan
yang jauh lebih kejam dari kejadian sebelumnya tersebut, maka dari itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul faktor – faktor yang
dari perilaku ini dan bisa pula dicarikan solusi dari penyebab tersebut.
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jenis keluarga.
hubungan keluarga.
10
D. Manfaat Penelitian
sekolah agar tidak terjadi tindak kekerasan dalm bentuk apapun itu
11
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
perilaku kekerasan secara agresif dengan ciri-ciri menyakiti baik secara fisik,
adanya perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban serta dilakukan secara
meningkat dan cukup signifikan terutama yang terjadi pada anak-anak dan
remaja khususnya pada usia sekolah (Lai, Ye, & Chang, 2008).
dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak
yang lebih lemah, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai
2007), pada 4386 siswa sekolah menengah pertama dan siswa sekolah
12
menengah atas dari 151 SMP dan 92 SMA di Italia dan USA menemukan
adanya hubungan antara perilaku bullying dengan tekanan dari teman sebaya.
Siswa yang melakukan perilaku bullying disebabkan oleh tekanan dari teman
hubungan antara teman sebaya bahwa beberapa siswa yang tidak popular
(ditolak oleh teman sebaya) memiliki perilaku agresif atau bullying yang
tinggi, menarik diri dan menahan dimensi-dimensi internal dan eksternal yang
ada pada diri mereka. Disamping itu siswa-siswa yang tidak popular ini selalu
B. Ciri-ciri Bullying
dirinya.
13
Ciri-ciri Pelaku Bullying menurut (Astuti, 2008), antara lain:
Sekolah
kasar, melecehkan
1) Secara akademis, korban terlihat kurang cerdas dari orang yang tidak
tua mereka.
4) Secara fisik, korban adalah orang yang lemah, korban yang laki-laki
kata.
14
C. Bentuk - Bentuk Bullying
1) Bullying Verbal
2) Bullying Fisik
3) Bullying Mental/Psikologis
4) Cyberbullying
15
internet, dan media social lainnya. Selain itu dapat berupa tulisan,
1) Tradisi Senioritas
bullying.
2) Keluarga
pembentuk anak ke hal yang baik maupun yang buruk dan terus
16
tidak ditegakkan, kurangnya pengawasan guru, dan tidak layaknya
bullying.
Pada usia remaja seseorang akan mulai mencari jati diri dan
kelompok atau geng. Adanya rasa ingin populer, dendam iri hati,
ingin dipuji.
E. Dampak Bullying
17
korban, yaitu korban akan merasa depresi dan marah, Ia marah terhadap
sekitarnya dan terhadap orang dewasa yang tidak dapat atau tidak mau
terhadap anak.
18
adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini,
hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun dan yang paling
19
Adapun di dapatkan beberapa dampak bullying (Husaini, 2013),
antara lain:
diri dan tidak berharga, sulit berkonsentrasi, ingin keluar sekolah dan
1. Hubungan Keluarga
keluarga dan pola asuh orang tua terhadap anaknya yang baik
20
Menurut (Sanders Cherly E, 2004) mengemukakan enam
yang hangat.
dalam keluarga
memberikan penghargaan.
21
2. Teman Sebaya
dukungan dan rasa aman dari kelompok sebayanya, oleh karena itu
salah satu faktor yang sangat besar dari perilaku bullying pada
negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif
mereka bisa berbagi rasa dan pengalaman dengan teman sebaya dan
kesamaan minat, nilai, kecakapan, dan selera. Hal ini memang baik
22
menyuburkan diskriminasi dan penindasan atau perilaku bullying
(Coloroso, 2007).
3. Media
23
buku pelajaran dan beberapa perlengkapan alat tulis lainnya, tapi
merupakan saran gaul yang mutlak yang mereka miliki untuk merasa
jejaring sosial adalah suatu media atau saran untuk berbagi data atau
terbuka untuk semua orang, dan ada pula yang dibatasi oleh rentang
ini, usia remaja adalah usia dominan yang sering mengakses internet,
24
Peran remaja tidak bisa dilepaskan dari internet, termasuk di
efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas
25
menjadi beban bagi para remaja karena dapat terjadi untuk waktu
yang lama.
bullying, di antaranya:
26
1) Karena mereka pernah menjadi korban bullying
3) Ingin diakui
5) Senioritas
7) Mencari perhatian
8) Balas dendam
9) Iseng
12) Ikut-ikutan.
4. Lingkungan
a) Lingkungan Keluarga
27
2. Kegagalan untuk menetapkan batas yang jelas untuk
perilaku
kebebasan
kekerasan
b) Lingkungan Masyarakat
c) Lingkungan Sekolah
toilet, kafe)
dihargai
28
g. Tidak bertoleransi terhadap perbedaan
temanteman.
5. Kelompok/Geng
sosial yang luas yang melibatkan individu dan kelompok, Pada saat
yang ingin mencoba segala sesuatu hal masih baru baginya. Pada
menyesuaikan perilaku.
29
Apabila remaja sudah terikat dalam suatu kelompok akan
30
BAB III
A. Kerangka Konsep
Hubungan Keluarga
Teman Sebaya
Perilaku
Media
Bullying
Lingkungan
Kelompok / Geng
31
B. Hipotesis
yang di rumuskan. Maka, hipotesis kerja untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut.
32
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tergantung hanya satu kali pada satu saat penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
(Notoatmodjo S. , 2012).
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
33
proposal penelitian, kemudian dilanjutkan untuk penyusunan proposal
Januari 2018.
1. Populasi
orang Siswa.
2. Sampel
diketahui :
34
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
Dalam penelitian ini semua populasai (N) adalah 276 jumlah sampel yang
diambil adalah :
n=
n=73,40
35
Keterangan :
Jadi, besar sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknik diatas adalah ;
KELAS SAMPEL
X IPA 47
X IPS 28
Total 75
36
Tabel 4.2 Jumlah Siswa Kelas X IPA dan X IPS
KELAS (L)
(P)
X IPA 1 18 17
X IPA 2 12 23
X IPA 3 14 21
X IPA 4 13 21
X IPA 5 18 17
X IPS 1 13 21
X IPS 2 14 21
X IPS 3 14 19
37
Sumber : Kesiswaan SMANCOZT, 2017/2018
a. Kriteria Inklusi
informed consent.
b. Kriteria eksklusi
38
1) Responden dalam keadaan tidak sehat, dimana konsentrasi
kuesioner.
D. Alur Penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Definisi Variabel
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
40
Sugiyono (2014) mengatakan bahwa variabel dependen adalah
ini, yaitu :
a. Hubungan Keluarga
pola asuh orang tua dan kasih sayang dengan saudara yang lain, yang
Kriteria Objekttif :
b. Teman Sebaya
setiap saat selalu bertemu dan akan saling bercerita tentang dirinya
41
Kriteria Objektif :
Ya
adalah Tidak
c. Media
pertanyaan.
Kriteria Objektif :
d. Perilaku bullying
menyakiti orang lain yang dianggap lebih lemah. Dalam hal ini,
42
bullying (fisik, verbal, psikososial/mental maupun cyber) sebanyak
32 pertanyaan.
25,26,27,28 yaitu :
29,30,31,32 yaitu :
tua kandung yang sudah menikah kembali (ayah tiri atau ibu
tiri).
43
F. Instrumen Penelitian
variabel yang terlibat dan sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2013).
sendiri oleh peneliti dan ada juga yang diperoleh dari peneliti sebelumnya
atas nama Dian Atma Pertiwi Mahasiswa angkatan 2012 Program Studi Ilmu
3. Kuesioner Media
4. Kuesioner Perilaku
44
pertanyaan yang menunjukkan kebiasaan responden, dengan empat kategori
Pernah).
1. Pengolahan Data
a) Editing
45
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
b) Coding
data.
korelasi.
2. Analisa Data
a) Analisa Univariat
46
hasil penelitian, dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan persentase.
b) Analisa Bivariat
independen yang diuji dengan uji statik Chi Square dan uji statistik
(Notoadmodjo, 2012).
H. Etika Penelitian
untuk ikut serta dalam penelitian atau tidak, dengan memberikan informed
47
2. Beneficence (prinsip etik berbuat baik)
dengan moral yang benar dan pantas, memperhatikan hak dari subjek
penelitian serta distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat
48
BAB V
A. Hasil Penelitian
49
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Kelas, Memiliki
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Siswa di SMAN 2
Barru, Kabupaten Barru (n = 75)
Karakteristik Responden f %
Jenis Kelamin
Laki-laki 25 33,3
Perempuan 50 66,7
Kelas
X MIPA 47 62,7
X IPS 28 37,3
Memiliki Kelompok/geng
Ya 75 100
Jenis Keluarga
Keluarga Biologis 65 86,7
Bukan Orang Tua Biologis 10 13,3
Keluarga Tiri 0 0
Sumber : Data Primer, 2018
responden).
50
2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hubungan Keluarga
Barru.
Tabel 5.2
Hubungan Keluarga f %
Kurang Baik 15 20
Baik 60 80
Sumber : Data Primer, 2018
51
3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Teman Sebaya dengan
Kabupaten Barru.
Tabel 5.3
Teman Sebaya f %
Memiliki Teman Sebaya 75 100
Asal Teman Sebaya
Sekolah Yang Sama 55 73,3
Sekolah Lain 1 1,3
Tidak Sekolah 0 0
Semua Ada 19 25,3
Pengaruh Teman Sebaya
Tidak Dipengaruhi 19 25,3
Dipengaruhi 56 74,7
memiliki Teman Sebaya yang dekat berasal dari Sekolah yang sama,
termasuk dari sekolah yang sama, sekolah lain dan tidak sekolah
52
sebanyak 25,3 % (19 responden) dan sebanyak 25,3 % (19 responden)
53
4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengaruh Media
Tabel 5.4
Media f %
54
5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pelaku dan Korban
Tabel 5.5
Pelaku f %
Tidak Melakukan Bullying 25 33,3
Melakukan Bullying 50 66,7
Sumber : Data Primer, 2018
55
b. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Korban Bullying
Tabel 5.6
Korban f %
Korban Bullying 75 100
Bukan Korban Bullying 0 0
Sumber : Data Primer, 2018
56
6. Hasil Crosstabulasi Pelaku Bullying Berdasarkan Hubungan
Tabel 5.7
Kategori Pelaku
Bukan Total Nilai
Hubungan Pelaku
Pelaku P
Keluarga
f % f % f %
Hubungan Keluarga Kurang
Baik 9 60 6 40 15 100 0,014
Hubungan Keluarga Baik 16 26,7 44 73,3 60 100
Sumber : Data Primer, 2018
57
b. Distribusi Frekuensi Pelaku Berdasarkan Pengaruh Teman Sebaya
Kabupaten Barru.
Tabel 5.8
Kategori Pelaku
Bukan Total Nilai
Teman Pelaku
Pelaku P
Sebaya
f % f % F %
Tidak Dipengaruhi
Teman Sebaya 16 84,2 3 15,8 19 100 0,000
Dipengaruhi Teman
9 16,1 47 83,9 56 100
Sebaya
Sumber : Data Primer, 2018
58
c. Distribusi Frekuensi Pelaku Berdasarkan Pengaruh Media
Tabel 5.9
Kategori Pelaku
Bukan Total Nilai
Media Pelaku
Pelaku P
f % f % f %
Tidak dipengaruhi
6 19,4 25 80,6 31 100
oleh media 0,031
Dipengaruhi oleh
19 43,2 25 56,8 44 100
media
Sumber : Data Primer, 2018
pengaruh Media.
59
B. Pembahasan
1. Perilaku Bullying
kalangan hingga saat ini. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa
Berdasarkan hasil dari Crosstabulasi dan uji Chi Square pada tiga
sebagai berikut :
a. Hubungan Keluarga
60
anak kesulitan dalam membatasi perilaku agresif mereka,
anak dan remaja, sehingga peran pola asuh orang tua terhadap
di kemudian hari.
sehingga anak atau remaja ini mencari cra lain untuk menghibu
b. Teman Sebaya
61
15,8 % (3 responden) yang melakukan perilaku bullying tetapi
2003).
62
karena itu salah satu faktor yang sangat besar dari perilaku
(Coloroso, 2007).
c. Media
penggunaan media.
63
perkembangan teknologi belum begitu pesat, bisa dilihat dulu
saran gaul yang mutlak yang mereka miliki untuk merasa gaul
64
serta merta hanya dalam pembelajaran saja dipergunakan akan
tetapi potensi penggunaan dalam hal lain pun terutama hal negatif
C. Keterbatasan Penelitian
peneliti harus mendatangi satu per satu responden yang berada di luar
mengarahkan responden.
65
BAB VI
A. Kesimpulan
bullying.
responden yang diteliti memiliki teman sebaya dan asal teman sebaya
mereka dari sekolah yang sama dan juga sebagian besar responden
bullying.
66
5. Berdasarkan pula identifikasi pada perilaku bullying didapatkan hasil
B. Saran
1. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelaku dan korban bullying
dilakukan oleh para ahli yang dikembangkan oleh (Astuti, 2008) dengan
SMA.
67
DAFTAR PUSTAKA
68
Emmerling, R. (2015). Wong's Emotional Intelligence Scale. Retrieved from Retrived
from Consortium for research on Emotional Intelligence in Organization:
http://www.eiconsortium.org/measures/sreis.html
Fajrin, A. (2013). Hubungan antara tingkat pengertahuan dengan perilaku bullying
pada remaja di SMK PGRI Semarang. Semarang: Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Semarang.
Feldman, R. (2012). Pengantar psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Gibney M. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Goleman, D. (1997). Kecerdasan Emosi (Terjemahan T.Hermaya). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2000). Emosional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Goleman, D. (2001). Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi
(terjemahan oleh Widodo). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2002). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utamaa.
Goleman, D. (2006). Emosional Intelligence: Kecerdasan emosional, mengapa EI
lebih penting daripada IQ. Alih bahasa : T. Hermaya. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Goleman, D. (2009). Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Goleman, D. (2015). Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, J. (2003). Kiat-kiat Membesarkan Anak yang memiliki Kecerdasan
Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hafsanah, B. (2010). Studi Kasus Perilaku Bullying pada Siswa SMA di Kota
Yogyakarta. Jurnal Penelitian, vol 5., 54-62.
Hamzah, B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Hardinsyah, & Supariasa, I. N. (2017). ILMU GIZI: TEORI & APLIKASI. Jakarta:
EGC.
Hegarty, V. (1996). Nutrition, Food and Environment. USA: Eagon Press
Minnesotta, USA.
69
Husaini, A. (2013). Hubungan Antara Persepsi Jenis Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Resiko Perilaku Bullying Siswa di SMA Triguna Utama Ciputat. Ciputat:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hymel , S., Nickerson, A., & Swearer, S. (2012). Bullying at School and online.
Amerika: Education.com.
Juvonen, J. E. (2008). Extending the school grounds? Bullying experiences in
cyberpace, Journal of school health, American School Health Association.
KBBI. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Retrieved Oktober 1, 2017,
from kbbi.web.id/
Kemenkes RI. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
NO.195/Menkes/SK/XI/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status
Gizi Anak.
Khaerunnisa. (2008). Geng nero:Kekerasan remaja yang ditumbuhkembangkan.
Jakarta: http://www.bullyingpks.php.
Khomsan A. (2004). Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hiduo. Jakarta: Grasindo.
Lai, S., Ye, R., & Chang, K. (2008). Bullying in Middle School:An Asian-Pacific
Regional Study. Education Research Institute, Vol.9, 393-405.
Lazzeri, G., & al, e. (2006). Nutritional Surveillance in Tuscany. Journal of
Preventive Medicine And Hygiene, 16-21.
Madya, W., & Utari, R. (2011). Retrieved Oktober 1, 2017, from
http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1-
Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima.pdf
Meilinda, E. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dan konformitas terhadap
intensi merokok pada remaja di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4
Samarinda. eJournal Psikologi, 1(1)9-22.
Nation, M., Vieno, A., Perkins, D., & Santinello, M. (2007). Bullying in school and
adolescent sense of empowerment:An analysis of relationship with parents,
friends and teachers. Journal of Community & Applied Social Psychology, 10
(3), 115-127.
Nilakusmawati, D. &. (2009). Agresivitas Remaja:Analisis Faktor-faktor yang
berpengaruh. Journal Sosial Budaya, 15-28.
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
70
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi 2. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Novianti, I. (2008). Fenomena kekerasa di lingkungan pendidikan. Jurnal Insania 13
(2), 1-10.
Nurjayanti. (2013). Gambaran tingkat pengetahuan,perilaku, dan sikap perawat
tentang oral di ruangan intensif care unit (ICU) RS.DR.Wahidin Sudirhusodo
dan di RSUD Haji Makassar. Makassar: Perogram Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Hasanuddin.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodeologi penelitian Ilmu
Keperawatan. ed,2. Jakarta: Salembah Medika.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Patchin, J. S. (2012). Cyberbullying Prevention and Responce. New York: Routledge.
Petrides, K. (2009). Psychometric properties of the train emotional. the Springer
series, 1-5.
Prasetyo, S. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Pratiwi, M. d. (2012). Hubungan Antara Jenis Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kecenderungan Menjadi Pelaku Dan Korban Pembulian Pada Siswa-Siswi
SMA Di Jakarta Selatan. Jakarta Selatan: BINUS University.
Purwati, S. (2005). Pencernaan Menu Untuk P EnderitaKegemukan. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Puwati, S. (2005). Pencernaan Menu Untuk P Enderita Kegemukan. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Qomariyah, A. (2011). Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di
Perkotaan. Surabaya: Universitas Airlangga.
Ratna Juwita,dkk. (2005). ”Gencet-bencetan" dimata siswa/siswi kelas I
SMA;Naskah kognitif tentang arti,skenario dan dampak "gencet-gencetan".
Journal Psikologi Sosial,Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 12(01)1-
13.
71
Riadi, M. (2013). Pengertian,tingkatan dan cara memperoleh pengetahuan-
pengetahuan dan referensi. Retrieved September 29, 2017, from
http://www.kajianpustaka.com/2013/05/pengertian-tingkatan-dan-cara.html
Rigby,K. (2003). Consequences of Bullying in School . Journal of can J Psychiatry,
Vol.48 no.9.
Ristiyati, I. D. (2014). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI
BELAJAR MURID SD NEGERI DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN
SEMARANG (NASKAH PUBLIKASI). diakses: 20 September 2017 di
http://eprints.ums.ac.id/29444/12/FULLTEXT_NASKAH_PUBLIKASI.pdf.
Rodkin, P., Farmer, T., Pearl, R., & Acker, R. (2000). Heterogeneity of popular
boys:Antisocial and prosocial configurations. Journal of Developmental
Psychology 36 (1), 14-24.
Roland, E. (2000). Bullying in school: Three national innovation in Norwegian
school in 5 years. Journal of Aggressive Behavior, 26, 135-143.
Sadiyah, M. (2014). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar
Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Semarang.
Sanders Cherly E, P. (2004). Bullying:implications for the clasroom. California USA:
Elsevier Academic Press.
Santrock, J. (2003). Adolescence:Perkembangan Remaja.Edisi keenam
(Terjemahan:Shinto B.Adler & Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.
Sari, T. (2014). Aksi Bullying di kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas Wilayah
Surakarta Tahun 2014/2015. Surakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi
Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Prendidikan Universitas Sebelas
Maret.
Saripah. (2009). Model Konseling Kognitif perilaku untuk meredukasi Bullying
Siswa. Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas
Pendidikan Indonesia.
Saryono, & Anggraeni, M. (2013). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif
dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sejiwa, Y. (2008). Bullying:mengatasi kekrasan di sekolah dan lingkungan sekitar
anak. Jakarta: Gratisindo.
Setiawati, d. (2002). Hubungan Kecerdasan Emosi, Status Gizi dengan Prestasi
Belajar. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.
72
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta:
Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta
Bandung.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Statitstika untuk penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supariasa dkk. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Supariasa, I. N. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Suryabrata, S. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Susanto, D. (2010). Fenomena korban bullying pada remaja dalam dunia pendidikan.
Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
Syah, M. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineba
cipta.
Tjundjing S. (2001). Hubungan antara IQ, EQ, dan AQ dengan Prestasi Studi Pada
siswa SMU Indonesia. Physichological Journal 17 (1), 69-87.
Virgianto, G., & Purwaningsih, E. (2006). Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor
Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja. Universitas Ponegoro: Tesis.
Wasis. (2001). Hubungan Intelegensi, Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa
SLTP. Thesis. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, sikap dan
perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Winkel, W. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Wiyani. (2012). Save our children from school bullying. Yogyakarta: Ar-Rus Media.
73
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1
Peneliti,
74
Lampiran 2
Nama :
TTL :
Pekerjaan :
No.Hp/Telp :
Benar telah menerima dan mengerti penjelasan dari peneliti tentang penelitian
“ Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying di SMAN 2 BARRU
” termasuk tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian. Dengan penuh kesadaran serta
tanpa paksaan, saya bersedia menjadi peserta penelitian tersebut.
…………………………………
75
Lampiran 3
A. Karakteristik Responden
No. Responden:
1. Jenis Kelamin :
2. Kelas :
3. Umur :
4. Memiliki / bergabung dalam suatu kelompok / geng :
a. Ya b. Tidak
5. Tinggal Bersama :
a. Keluarga Biologis
b. Bukan Orang Tua Biologis
c. Keluarga Tiri
NO Pernyataan SS S KK TP
76
C. Kuesioner tentang Teman Sebaya terhadap bullying
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai
dengan anda.
NO. Pernyataan SS S KK TP
77
E. Kuesioner tentang perilaku bullying
Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling
sesuai dengan anda.
SS= (Sangat Sering) S =(Sering) KK =(Kadang-kadang)
TP=(Tidak Pernah)
NO. Pernyataan SS S KK TP
78
NO. Pernyataan SS S KK TP
79
Lampiran 4
B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 D4
1 MN L X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 2 4 2 4 3
2 SI L X MIPA 17 2 2 3 3 3 2 4 1 4 2 3 3
3
AH L X MIPA 15 2 2 2 3 4 2 1 2 4 2 3 2
4 ER L X MIPA 15 2 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 3
5
AM L X MIPA 15 2 1 4 3 3 2 4 1 4 4 4 3
6
ML L X MIPA 15 2 1 2 3 2 2 2 1 4 2 3 4
7
AR L X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 1 1 3 3 3 3
8 AN L X MIPA 16 2 1 3 3 4 2 1 2 3 4 2 4
9
AI L X MIPA 15 2 1 4 4 4 2 1 2 4 1 3 2
10
MI L X MIPA 15 2 1 4 4 3 2 1 2 4 2 3 4
11
AN L X MIPA 15 2 1 3 2 2 2 1 1 4 2 4 2
12
AS L X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 4 1 3 2 2 2
13
AL L X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 4 2 4 3 2 2
14
AS L X MIPA 14 2 1 4 3 3 2 1 1 3 3 2 4
15 SR P X MIPA 16 2 1 4 4 4 2 1 2 4 2 3 4
16 AF P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 2 4 1 4 4
17
AW P X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 1 2 4 2 4 2
18
NW P X MIPA 15 2 1 2 3 2 2 1 2 4 1 3 2
19
MR P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 2 4 3 3 2
80
20 RA P X MIPA 15 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 3 4
21 AA P X MIPA 15 2 1 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2
22
SA P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 1 4 2 4 2
23 AT P X MIPA 16 2 1 2 3 2 2 1 1 4 2 3 4
24
FT P X MIPA 15 2 1 4 4 4 2 4 1 3 2 3 3
25
RS P X MIPA 15 2 1 4 3 3 2 1 2 3 1 3 3
26
RA P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 2 4 3 4 3
27 KK P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 1 2 4 1 3 2
28
SS P X MIPA 15 2 1 3 2 2 2 4 2 3 2 3 2
29 JR P X MIPA 15 2 1 2 3 4 2 4 2 3 2 3 4
30
AP P X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 1 1 3 3 3 2
31
RH P X MIPA 15 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 3 2
32 AN P X MIPA 15 2 2 2 3 4 2 4 2 3 2 3 2
33
AM P X MIPA 15 2 1 2 3 4 2 4 2 3 1 3 4
34
RH P X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 4 2 3 2 3 4
35 SS P X MIPA 16 2 2 4 3 4 2 4 2 4 3 3 2
36
MF P X MIPA 15 2 1 4 3 3 2 1 2 2 2 2 2
37
SI P X MIPA 15 2 1 3 3 4 2 4 2 3 1 2 4
38
WR P X MIPA 16 2 1 3 3 4 2 4 2 3 2 3 2
39 AN P X MIPA 15 2 1 2 3 4 2 1 2 3 1 3 4
40
RW P X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 4 2 3 2 3 2
41 RN P X MIPA 15 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 3 2
42
MJ P X MIPA 15 2 2 4 3 4 2 1 2 3 2 3 2
43
VM P X MIPA 15 2 1 2 3 3 2 4 2 3 2 3 4
44
MS L X MIPA 15 2 1 4 3 4 2 1 2 3 1 3 4
45
MH L X MIPA 16 2 1 4 3 3 2 1 2 3 2 3 4
81
46 KA L X MIPA 15 2 1 2 3 2 2 4 2 3 2 4 2
47 EA L X MIPA 15 2 1 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2
48
MA L X IPS 15 2 1 4 3 3 2 1 2 2 2 2 4
49 KL L X IPS 16 2 1 4 4 3 2 1 2 3 2 4 4
50
MH L X IPS 16 2 1 4 4 4 2 1 2 4 1 4 4
51
IB L X IPS 15 2 1 4 3 4 2 1 2 3 1 2 4
52
SH L X IPS 18 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 3 3
53 NA L X IPS 15 2 2 4 4 4 2 1 2 4 2 4 3
54
RF L X IPS 15 2 2 4 3 3 2 1 2 3 3 2 4
55 NF P X IPS 15 2 1 2 2 3 2 1 2 4 1 3 2
56
NA P X IPS 15 2 1 3 3 3 2 1 2 3 3 3 4
57
NY P X IPS 15 2 1 3 3 3 2 1 2 4 2 4 2
58 SV P X IPS 16 2 1 3 3 3 2 1 1 4 2 4 3
59
SM P X IPS 15 2 1 3 2 2 2 1 1 4 3 4 3
60
AH P X IPS 15 2 1 3 4 4 2 1 1 3 2 3 4
61 NM P X IPS 15 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 4 3
62
NR P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 2 4
63
US P X IPS 15 2 1 4 3 3 2 1 1 2 2 3 3
64
RM P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 2 4
65 ZM P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 2 2
66
RW P X IPS 15 2 2 4 4 4 2 1 2 3 2 2 2
67 NW P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 3 2 4 2
68
AK P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 4 2 4 4
69
AG P X IPS 15 2 1 3 2 4 2 1 2 2 2 3 4
70
PH P X IPS 15 2 1 4 4 4 2 1 2 4 2 4 3
71
NK P X IPS 15 2 1 4 3 4 2 1 2 4 2 4 3
82
72 NS P X IPS 15 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 4 3
73 AF P X IPS 15 2 1 2 3 2 2 1 1 3 1 3 3
74
HW P X IPS 15 2 1 3 4 4 2 4 1 3 2 2 4
75 NK P X IPS 15 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 3 3
Keluarga Tiri = 3
SS = 4 2 = Ya
S=3 1 = Tidak
KK = 2
TP = 1
83
Master Tebel Perilaku Bullying
Perilaku Bullying
N Inis
O. ial E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1
MN 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
2 SI 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 1 2 4 4 3 3 4 3
3
AH 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3
4 ER 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 1 1 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2
5 AM 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2
6
ML 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
7
AR 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
8
AN 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1
9
AI 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 3
10 MI 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 2
11 AN 3 2 2 3 3 4 3 4 3 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2
12 AS 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2
13
AL 3 4 4 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 1
14
AS 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 2
15
SR 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
16 AF 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 2
A
17
W 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 1
N
18
W 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 1
19
MR 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 1
20 RA 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 1 4 2 1
21 AA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
84
22 SA 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 3
23 AT 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 1 3
24
FT 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 1 1
25 RS 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2 4 1 1
26
RA 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 1 1
27
KK 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 2 4 1 1
28
SS 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
29 JR 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4
30
AP 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
31 RH 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
32
AN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33
AM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 RH 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35
SS 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
36
MF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 SI 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38
WR 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
39
AN 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4
40
RW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
41 RN 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
42
MJ 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
43 VM 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44
MS 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
45
MH 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
46
KA 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
47
EA 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2
85
48 MA 3 4 4 3 3 4 3 1 3 1 3 3 4 4 3 4 4 1 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3
49 KL 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4 1 1 4 4 2 1
50
MH 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
51 IB 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 1
52
SH 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3
53
NA 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 1 3 4 1
54
RF 3 4 4 3 2 2 3 3 4 1 3 2 3 1 2 3 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4
55 NF 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 1 4 4 1 3
56
NA 2 2 2 4 2 4 1 4 1 4 2 4 4 4 1 4 3 1 1 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 1
57 NY 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 1 3 1 2 4 3 1 1
58
SV 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 2 2
59
SM 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1
60 AH 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 1 1 4 2 2
61
NM 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 1 2 3 1 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3
62
NR 3 2 1 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 3 2 2 1 4 3 1 1 2 4 1 1
63 US 3 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 1 1 4 4 1 1
64
RM 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 1 2 2
65
ZM 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 1 2 1 4 1 1
66
RW 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 2 4 2 4 1 1 2 3
N
67
W 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 2 4 1 1 2 4 2 2
68
AK 3 4 4 2 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 1 1 4 4 2 1 4 1 1 2 2
69
AG 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 2 4 1 1 2 3 1 1
70 PH 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 1 1
71 NK 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 1 1 4 4 1 3
72 NS 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 4 1 4 2 4 2 2
73
AF 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 1 1 2 2 3 1
86
H
74
W 4 4 4 1 3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 4 1 2 4 3 2 4 1 4 1 4 2 4 2 2
3
75
NK 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
Sangat Sering = 1
Sering = 2
Kadang – kadang = 3
Tidak Pernah = 4
87
Lampiran 5
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
87
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Bergabung_dalam_Geng
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
88
Tinggal_Bersama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
C1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
C2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
89
Pengaruh teman sebaya dekat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
VARIABEL_KELUARGA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
90
VARIABEL_MEDIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pelaku_Bullying
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Korban_Bullying
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
91
Pengaruh teman sebaya dekat * Pelaku_Bullying
Crosstab
KODING_PELAKU
Tidak
melakukan Melakukan
bullying Bullying Total
Dipengaruhi Count 9 47 56
teman sebaya
Expected Count 18.7 37.3 56.0
% within Pengaruh
16.1% 83.9% 100.0%
teman sebaya dekat
Total Count 25 50 75
% within Pengaruh
33.3% 66.7% 100.0%
teman sebaya dekat
92
Chi-Square Tests
a
Pearson Chi-Square 29.641 1 .000
b
Continuity Correction 26.654 1 .000
b
N of Valid Cases 75
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.33.
93
VARIABEL_KELUARGA * Pelaku_Bullying
Crosstab
KODING_PELAKU
Tidak
melakukan Melakukan
bullying Bullying Total
Hubungan Count 16 44 60
Keluarga
Baik Expected Count 20.0 40.0 60.0
% within
26.7% 73.3% 100.0%
VARIABEL_KELUARGA
Total Count 25 50 75
% within
33.3% 66.7% 100.0%
VARIABEL_KELUARGA
94
Chi-Square Tests
a
Pearson Chi-Square 6.000 1 .014
b
Continuity Correction 4.594 1 .032
b
N of Valid Cases 75
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
95
VARIABEL_MEDIA * Pelaku_Bullying
Crosstab
KODING_PELAKU
Memiliki Count 19 25 44
Pengaruh
Expected Count 14.7 29.3 44.0
Total Count 25 50 75
96
Chi-Square Tests
a
Pearson Chi-Square 4.646 1 .031
b
Continuity Correction 3.636 1 .057
b
N of Valid Cases 75
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.33.
97
Lampiran 6
98
99
100
101
102
103
104