Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 14 (NEBULIZER DAN SUCTION)

NAMA KELOMPOK:

1. GEGE LIOZYTRISNA (A2R18033)


2. MUHAMMAD ADEFIAN BEI NAELUFAR (A2R18029)
3. NILA LATIFATURROHMAH (A2R18033)

NEBULIZER

 Pengertian

Adalah pemberian pelembab dalam bentuk uap atau aerosol yang dapat diinhalasi
langsung masuk kedalam saluran pernapasan bawah,tindakan ini terkenal dengan terapi
inhalasi yang mengubah obat cair menjadi uap.Pemberian tindakan ini bertujuan
mengencerkan sekret serta pemberian obat aerosol.atau dapat diartikan
pemberianinhalasiuapdenganobat/tanpaobatmenggunakannebulator.

Nebulasi adalah salah satu terapi inhalasi dengan menggunakan alat bernama
nebulizer.Alat ini mengubah cairan menjadi droplet aerosol sehingga dapat dihirup oleh
pasien.Obat yang digunakan untuk nebulizer dapat berupa solusio atau suspensi (Tanto,2014)

Nebulizer merupakan suatu alat pengobatan dengan cara pemberian obat-obatan


dengan penghirupan,setelah obat-obatan tersebut terlebih dahulu dipecahkan menjadi
partikel-partikel yang lebih kecil melalui cara aerosol atau humidifikasi.Tujuan dari
pemberian nebulizer yaitu rileksasi dari psasme bronchial,mengencerkan sekret,melancarkan
jalan nafas,melembabkan saluran pernafasan (Purnamadyawati,2000)

 Macam – macam Nebulizer

1. Compressor Nebulizer

Compressornebulizer didukung oleh gas bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi
melalui obat cair, untuk mengubahnya menjadi bentuk uap. Tipe ini lebih murah daripada
yang lain, namun biasanya menggunakan daya listrik dan menghasilkan suara.

2. Nebulizer Ultrasonic

Jenis ini menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap
aerosol. Nebulizer ultrasonik tidak mengeluarkan suara berisik, ukurannya kecil, mudah
dibawa ke mana-mana, dan dioperasikan dengan daya baterai atau listrik.
Nebulizer ini bekerja lebih cepat dibanding yang lain, tetapi tidak efisien untuk mengirimkan
suspensi atau cairan kental.

3. Nebulizer Mesh

Nebulizermesh menggunakan listrik atau gelombang ultrasonik untuk menghasilkan getaran


guna meloloskan obat cair melalui lubang-lubang mesh (bahan yang terbuat dari jalinan
jaringan kawat atau benang). Hasilnya adalah tetesan uap cairan yang sangat halus..
Mekanisme ini menghasilkan tetesan uap cairan yang sangat halus melalui lubang.

Nebulizermesh dianggap sebagai alat hirup tercepat, efisien, dan tidak berisik.
Pengoperasiannya menggunakan baterai sehingga praktis untuk dibawa bepergian. Namun,
harganya lebih mahal dibandingkan yang lain.

SOP NEBULIZER

NEBULIZER

Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan


1. PENGERTIAN
nebulator

 Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan


2. TUJUAN /MANFAAT
 Melonggarkan jalan nafas
3. INDIKASI Menurut Tanto (2014) :
 Asma
 PPOK
 Fibrosi kristik
 Bronkiektasis
 Pneumonia pada pasien AIDS
 Prosedur bronkoskopi
 Obstruksi saluran nafas pada pasien dengan
trakeostomi
 Hipertensi pulmonal
4. PETUGAS Perawat
5. PERALATAN  Set nebulizer
 Obat bronkodilator
 Stetoskop
 Aquades
 Bengkok
 Tissue
 Spuit 5 cc
 Sarung tangan
 Masker
6. PROSEDUR A. Tahap Prainteraksi
PELAKSANAAN  Mengecek program terapi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
 Memberikan salam dan sapa pada pasien
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

C. Tahap Kerja
 Menjaga privasi pasien
 Mengatur posisi dalam keadaan duduk
 Menempatkan meja didepan pasien yang berisi set
 Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
 Memastikan alat berfungsi dengan baik
 Memasukkan obat sesuai dosis
 Memasang masker pada pasien
 Menghidupkan nebulizer dan pasien diminta untuk
nafas dalam sampai obat habis
 Bersihkan hidung dan mulut

D. Tahap Terminasi
 Melakukan evaluasi tindakan
 Membereskan alat
 Berpamitan dengan pasien dan keluarga
 Mencuci tangan
 Mencatat kegiatan dilembar catatan keperawatan

 Obat yang diberikan


1) Pulmicort : kombinasi anti radang dengan obat yang melonggarkan saluran pernafasan
2) NaCl : mengencerkan dahak
3) Bisolvon cair : mengencerkan dahak
4) Atroven : melonggarkan saluran nafas
5) Berotex : melonggarkan sauran nafas
6) Comboiven : kombinasi untuk melonggarkan saluran nafas
7) Meptin : melonggarkan saluran nafas
 GAMBAR ALAT

AQUADES BENGKOK TISSUE

SPUIT 5CC HANDSCUEN

MASKER STETOSKOP SET NEBULIZER


 OBAT BRONKHODILATOR
 GAMBAR MACAM – MACAM NEBULIZER

NEBULIZER ULTRASONIK

NEBULIZER MESH

NEBULIZER COMPRESSOR
SUCTION

 Pengertian

Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas


sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.  ( Ignativicius,
1999 ).
Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan
bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan
ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien
yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk
mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan
tindakan suction
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT),orotraceal tube (OTT), traceostomy
tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas,
mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur
ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan
spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan,
edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000).

SOP SUCTION

SUCTION

1. PENGERTIAN Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas

 Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas


2. TUJUAN
/MANFAAT  Melancarkan jalan nafas.
3. INDIKASI  Pasien tidak sadar
 Pasien yang tidak mampu mengeluarkan lender sendiri

4. PETUGAS Perawat
5. PERALATAN  Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan
desinfektan
 Kateter penghisap lendir
 Pinset steril
 Sarung tangan steril
 2 kom berisi larutan aquades atau NaCl 0,9% dan berisi
larutan desinfektan
 Kasa steril
 Kertas tisu
 Stetoskop
6. PROSEDUR A. Tahap Prainteraksi
PELAKSANAAN  Mengecek program terapi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
 Memberi salam dan memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
 Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan
tindakan
 Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

C. Tahap Kerja
 Cuci tangan
 Mengatur posisi pasien dengan posisi terlentang
dengan kepala miring ke arah petugas
 Menggunakan sarung tangan
 Menghubungkan kateter penghisap dengan selang
penghisap
 Mesin penghisap dihidupkan
 Melakukan penghisapan lendir dengan memasukkan
kateter penghisap kedalam kom berisi aquades atau
NaCl 0,9% untuk mempertahankan tingkat kesterilan
 Memasukkan kateter penghisap dalam keadaan tidak
menghisap
 Menggunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150
mmHg untuk dewasa,95-110 mmHg untuk anak-anak
dan 50-95 mmHg untuk bayi
 Menarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih
dari 15 detik
 Membilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%
 Meminta pasien untuk bernapas dalam dan batuk
antara penghisapan pertama dengan berikutnya,apabila
mengalami distres pernapasan biarkan istirahat 20-30
detik sebelum melakukan penghisapan berikutnya.
 Cuci tangan
 Mencatat jumlah,konsistensi,warna,bau sekret dan
respons pasien.
D. Tahap Terminasi
 Evaluasi perasaan pasien
 Kontra kwaktu untuk kegiatan selanjutnya
 Dokumentasi prosedur dan hasil observasi

 GAMBAR ALAT SUCTION

Anda mungkin juga menyukai