Anda di halaman 1dari 14

Tahapan Entrepreneur

BY: DWI RETNOWATI, S.KEP.,NS.,M.KES


Proses entrepreneurship

 fase conception 
Adalah saat calon entrepreneur melihat adanya peluang bisnis
 fase infancy
Adalah ketika perusahaan didirikan
 fase adolescene
Adalah saat perusahaan mencapai tahap kematangan
 Teori kewirausahaan menurut Timmons, Gordon, Zhach’s star of succes proses
entrepreneurship menggambarkan bahwa kekuatan pengendali yang mendasari
pendirian usaha baru yang sukses.
 Dimulai dari mengidentifikasi peluang, tim dan resource.
 Kebanyakan peluang bisnis berjumlah lebih besar daripada kemampuan tim atau
sumberdaya untuk memenuhi peluang tersebut, peran entrepreneur dan timnya
adalah mempergunakan semua elemen kunci dalam lingkungan bisnis yang
bergerak, ambiguitas dan resiko menjadi sesuatu yang harus di terima dan di
tolerir, apabila entrepreneur sukses menghadapi dan menyelesaikan masalah
secara kreatif dan inovatif, maka kemungkinan untuk sukses akan meningkat
secara signifikan. Pada intinya peran wirausaha adalah mengatur dan
mendefinisikan kembali perihal risiko dan imbalan.
 entrepreneurship hanya didapat dari pengalaman langsung dilapangan dan
merupakan bakat seseorang yang diperoleh sejak lahir menjadi sesuatu disiplin
ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan
 Sedangkan menurut Zimmerer entrepreneurship merupakan hasil dari suatu
disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang di pasar.
Strategi entrepreneurship

 kolaborasi inovasi
dimana kolaborasi inovasi tersebut berusaha untuk menambahkan ide-ide,
pengetahuan, keahlian serta peluang pada individu-individu organisasi yang
memungkinkan yang berguna dalam mensukseskan dan memberikan nilai bagi
perusahaan atau organisasi dengan size yang besar maupun dalam lingkup yang
masih kecil.
 wealth creation
Proses entrepreneur meliputi

1. Motivasi (faktor yang berhubungan dengan apa yang memotivasi individu untuk
menjadi pengusaha).
2. Opportunity Recognition (faktor yang berhubungan dengan individu
kemungkinan akan mengenali peluang dan jenis peluang diakui).
3. Acquiring resources (faktor yang berhubungan dengan individu ‘perilaku,
keterampilan, dan tindakan karena itu semua mempengaruhi perolehan sumber
daya perusahaan).
4. Entrepreneurial Success/Performance (faktor yang berhubungan dengan tingkat
hasil/ pencapaian organisasi).
 Proses inovasi merupakan bagian langkah ke tiga dari model proses
entrepreneurship diatas yaitu keterampilan/ skills untuk ber inovasi dari peluang
sumber daya yang ada   dalam sebuah organisasi bisa dilakukan dalam 2 hal yaitu:
1. inovasi dalam nilai tangible (aset yang terlihat)
2. intangible (aset yang tidak terlihat seperti: strategi, human capital/ skills).
entrepreneurship juga memerlukan value creation untuk menguntungkan
stakeholder, anggota dan selain anggota/ lingkungan.
Tahapan entrepreneur

 starting
 Profiting/ naikkan keuntungan
 Sistemizing/ bangun sistem
 Multiplaying/ duplikasi
 Reaping freedom/ kebebasan finansial
Starting
 saat mulai ush fokus bagaimana bisa survive / ‘dapur ngepul’ terlebih
dahulu.Jangan berusaha mencari laba besar saat awal tapi carilah omset.
 Fokus bagaimana meramaikan toko anda & mengkonversi sebanyak mungkin
calon pelanggan jadi pelanggan. Lakukan pemasaran secara agresif & teragenda.
 Jgn biarkan seharipun tanpa promosi. Lakukan hal ini terus-menerus sampai
‘kursi’ anda penuh tiap saatnya.
 Jika bisnis anda adalah distribusi, bukalah jalur distribusi sebanyak mungkin &
secepat mungkin.Genjot volume penjualan anda bukan profit anda.
 Asalkan pembayaran bagus, profit rendahpun tdk menjadi masalah. Sekali lg
fokus menaikan omset.
 Jgn terburu2 membuat sistem secara detail karena akan menghilangkan
flexibilitas dalam bisnis anda.
 Biasanya mantan kariawan diperusahaan besar akan fokus membuat sistem
dibanding menggenjot penjualan. Ini adlh kesalahan fatal saat awal berbisnis.
Profiting
  stlh volume penjualan anda cukup besar atau ‘kursi’ di warung anda sdh
penuh tiap saat barulah berfokus menaikan keuntungan usaha.
 Ada 3 hal menaikan keuntungan usaha dari customer: menaikan angka
repeat order, menaikan rata-rata pembelian tiap kunjungan, menaikan
margin.
 Repeat order adalah segala upaya yangg dilakukan untuk membuat
pelanggan semakin sering belanja ke tmpt kita.
 Menaikan rata-rata pembelian; bagaimana caranya mereka yg tadinya
belanja 100rb tiap kunjungan mjd 200rb tiap kunjungan.
 Menaikan margin; intinya adlh menaikan value&hrg; jual, serta menekan
biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas & menekan pengeluaran.
 Di fase profiting, promosi tetap jgn berhenti. Bedanya dgn fase starting,
promosi profiting lbh di fokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
Systemizing
  laba & uang melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
 Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit
sejak mulai usaha. Hanya saja di fase systemizing, kita akan fokus pada
pembenahan sistem
 Tujuan dari system adalah membuat bisnis ‘autopilot’, jalan tanpa anda &
siap dikembangbiakan (multiplying).
 Materi systemizing akan kami paparkan scr terpisah besok.
 jika profit anda besar, anda tdk perlu pusing untuk membuat sistem
sendiri. Cukup membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan
anda.
 Yang terpenting lagi, inilah saatnya anda mencari GM/direktur yang jauh
lebih pandai dan berpengalaman dr anda.
Multiplying
 setelah sistem terbentuk perlu dilakukan uji coba dgn cara menduplikasi
bisnis yg sudah ada yaitu dgn membuka cabang.
 Jgn buru2 franchise jk sistem blm teruji.Jk anda membthkan modal untuk
usaha gunakan opsi jual sbagian saham cbng utama u/ membangun
cabang baru.
 Uji sistem anda dengan membuka cabang di beberapa tempat/kota yang
berbeda, sebelum akhirnya anda siap franchise.
 Ingat: niatkan franchise untuk berbagi keuntungan, bukan mencari
‘korban’. Apa yg anda tanam adlh apa yg anda akan tuai.
 Selain opsi franchise, sistem juga bisa diterapkan untuk
mengembangbiakan cabang2 usaha anda.
Reaping Freedom

 Kini tiba saatnya memetik apa yang telah ada tanam, yaitu kebebasan
financial. Bisnis anda jalan, anda jalan-jalan
 Seakrang tiba saatnya meninggalkan ‘gading’ kepada orang-orang sekitar
anda.

Anda mungkin juga menyukai