Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN NGT

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/
Kepala UPT Puskesmas Wawo
UPT
Tanda Tangan : Masturudin, SKM
Puskesmas Wawo
NIP. 19720307 199403 1 004

1. Pengertian Pemasangan NGT merupakan tindakan pemasangan selang melalui rongga


hidung sampai lambung
2. Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan oksigen
2. Memasukkan cairan, makanan atau obat - obatan
3. Mengeluarkan isi lambung atau cairan, dan gas yang ada dalam lambung
4. Mengambil spesimen lambung untuk keperluan pemeriksaan laboratorium
5. Mencegah atau mengurangi nause dan muntah setelah pembedahan atau
trauma
6. Membilas lambung
3. Kebijakan Surat Keputusan UPT Kepala Puskesmas Wawo Nomor ...............................
Tentang Penyusunan Standar Layanan Klinis UPT Puskesmas Wawo
4. Referensi Departemen Kesehatan RI (2000). Standar Pelayanan Gawat Darurat Rumah
Sakit. Jakarta
5. Prosedur Persiapan Alat :
1. NGT No. 14 atau 16 ( untuk anak lebih kecil )
2. Jelly
3. Handscoon steril
4. Stetoskop
5. Plester
6. Kom berisi air
7. Bengkok
8. Klem / tutup infus set
9. Spuit 10 cc
10. Tissue
11. Handuk

Prosedur Pelaksanaan :
1. Dekatkan alat ke samping pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya kepada keluarga/
pasien
3. Cuci tangan
4. Bantu pasien pada posisi high fowler
5. Periksa kepatenan nasal, memeriksa apa ada infeksi pada hidung,
membersihan mukus dan sekret hidung
6. Pasang handuk pada dada pasien, letakkan tissue wajah dalam jangkauan
pasien
7. Persiapkan NGT pada bak instrumen
8. Petugas memakai sarung tangan
9. Minta pasien untuk rileks dan bernapas normal dengan menutup satu
hidung kemudian mengulanginya dengan menutup hidung yang lain
10. Ukur panjang selang yang akan dimasukkan ke dalam hidung, dengan cara
menempatkan ujung selang dari hidung pasien sampai ke ujung telinga atas
dan dilanjutkan sampai processus xipoideus di sternum
11. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan menggunakan
plester
12. Oleskan jelly pada NGT sepanjang 10 20 cm dari ujung selang
13. Masukkan selang melalui lubang hidung dan anjurkan pasien untuk
menelan ( jika pasien tidak sadar, tekan lidah pasien dengan menggunakan
spatel ), setelah melewati nasofaring ( 3 4 cm ) anjurkan pasien untuk
menekuk leher dan menelan, masukkan selang NGT sampai pada batas
yang sudah ditandai ( jangan masukkan selang secara paksa jika ada
tahanan ) sambil perhatikan KU pasien
14. Jika telah selesai memasang NGT sampai pada ujung yang telah
ditentukan, anjurkan pasien rileks dan bernapas normal
15. Cek kepatenan pemasangan NGT dengan cara :
a. Memasang spuit pada ujung NGT, memasang bagian diafragma
stetoskop pada perut di kuadran kiri atas pasien ( lambung ) kemudian
suntikkan 10 cc udara bersamaan dengan auskultasi abdomen
b. Aspirasi cairan lambung dengan spuit 10 cc, jika cairan bercampur
dengan isi lambung berarti selang NGT sudah masuk lambung
c. Masukkan ujung selang NGT ke dalam kom berisi air, bila ada
gelembung berarti selang NGT tidak masuk ke lambung melainkan ke
paru paru
16. Pasang tutup infus yang sudah dibilas dengan air jika sudah yakin selang
masuk kedalam lambung
17. Melakukan fiksasi selang pada hidung pasien dengan plester
18. Atur posisi yang nyaman bagi pasien
19. Rapikan alat alat dan tempat pasien
20. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
21. Petugas mengevaluasi respon pasien
22. Petugas mencatat hasil tindakan yang telah dilakukan pada status pasien
6. Bagan alir

7. Hal-hal yang 1. Pada saat memasukkan selang melalui lubang hidung, anjurkan pasien
perlu untuk menelan ( jika pasien tidak sadar, tekan lidah pasien dengan
diperhatikan menggunakan spatel )
2. Jangan masukkan selang secara paksa jika ada tahanan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
9. Dokumen Rekam Medis
terkait
10. Rekaman Tgl. Mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan.
historis
perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WAWO
Jln. Lintas Bima Sape
Desa Maria Kecamatan Wawo - 84181

Daftar Tilik Kesesuaian Prosedur


SOP TINDAKAN KOREKTIF

Sesuai Dengan
No Tahapan kegiatan / Langkah Prosedur Keterangan
Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Jumlah prosedur yang dilakukan sesuai SOP


Complain rate (CR) % = X 100%
Jumlah Prosedur seluruh SOP

...........................
Pelaksana / auditor

.
NIP: ....................

Anda mungkin juga menyukai