Anda di halaman 1dari 4

Pengisian Partograf

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman: 1/3

UPTD Puskesmas Muhammad Ruslimin.L,SKM


Liu Nip.1989 1201 1988 03 1 004

1. Pengertian Partograf adalah alat bantu untuk memantau kala I Persalinan dan
informasi untuk membuat keputusan klinik.
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
2. Tujuan
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan normal, dengan
demikian juga dapat terdeteksi secara dini kemungkinan terjadinya
partus lama.
3. Data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi
bayi, grafik kemajauan proses persalinan, bahan dan
medikamentosa yang diberikan, pemeriksaan laboratorium,
membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan yang di
berikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada rekam
medik ibu bersalin dan bayi baru lahir jika digunakan dengan
tepatdan konsisten. Partograf akan membantu penolong persalinan
untuk :
a. mencatat kemajuan persalinan.
b. mencatat kondisi ibu dan janinnya.
c. mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan
kelahiran.
d. menggunakan informasi yang tercatat dan untuk identifikasi
dini penyulit persalinan.
e. menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat
keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Liu No.
Tentang jenis-jenis pelayanan
Jannah Nurul, 2014. ASKEB II Persalinan Berbasis Kompetensi.
4. Referensi
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
5. Prosedur 1. Lembar partograf.
Alat dan 2. Alat tulis (pulpen/pensil).
Bahan 3. Penggaris
4. Penghapus.
1. Siapkan alat.
6. Langkah-
Pastikan lembar partograf masih dalam keadaan kosong.
langkah 2. Isi identitas atau data subjektif pada lembar partograf dengan
lengkap.
a. pastikan informasi yang diberikan ibu adalah benar.
b. isi identitas pada partograf dengan jelas dan gunakan huruf
kapital.
3. Catat pembukaan serviks.
a. catat pembukaan serviks setiap 4 jam dan beri tanda “X”
pada garis waktu atau pada garis waspada yang sesuai
dengan lajur besarnya pembukaan serviks.
b. sambung pencatatan pembukaan dengan garis lurus setiap
melakukan pencatatan.
4. Cantumkan hasil pemeriksaan penurunan kepala (perlimaan).
a. catat penurunan setiap 4 jam dan berikan tanda “O” pada
lembar partograf.
b. penulisan penurunan disesuaikan dengan pembukaan serviks
lalu sambung dengan garis lurus setiap melakukan
pencatatan.
5. Tuliskan waktu pada kolom di bawah pembukaan serviks.
a. penulisan waktu disesuaikan dengan pembukaan serviks atau
sejajar dengan pembukaan serviks.
b. setiap kotak menyatakan satu jam dimulainya fase aktif
persalinan.
6. Tulisakan penyusupan dan air ketuban sejajar atau seuaikan
dengan kolom diataspembukaan serviks.
a. penyusupan dan air ketuban ditulis setiap melakukan
pemeriksaan dalam atau setiap 4 jam sekali.
b. beri tanda (0, 1, 2, 3) untuk penyusupan dan tanda (U, J, M,
D, K) untuk air ketuban.
7. Isi kotak kontraksi sesuai dengan angka yang mencerminkan
temuan dari hasil pemeriksaan.
a. beri titik-titik pada kotak jka lama kontraksi < 20 detik.
b. beri garis-garis pada kotak jika lama kontraksi 20-40 detik.
c. isi penuh kotak jika lama kontraksi > 40 detik.
d. tuliskan hasil pemeriksaan setiap 30 menit.
8. Isi kotak oksitosin, obat-obatan dan cairan infus (pengisian
dilakukan jika diberikan).
9. Catat nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh.
a. catat nadi ibu setiap 30 menit beri tanda (•) pada kolom
waktu yang sesuai.
b. catat tekanan darah ibu setiap 4 jam dan beri tanda panah
pada partograf pada kolom waktu yang sesuai.
c. catat temperatur tubuh setiap 2 jam pada kotak yang seuai.
d. sambung pencatatan nadi dengan garis lurus setiap
melakukan pencatatan.
10. Catat jumlah produksi urin.
a. catat paling sedikit 2 jam atau setiap kali ibu berkemih.
b. jika memungkinkan lakukan pemeriksaan aseton dan protein
dalm urine.
11. Catat denyut jantung janin pada lembar partograf, isi hasil
tindakan pada bagian kala II, isi hasil tindakan padabagian bayi
baru lahir, isi hasil pemeriksaan pada kala IV pada kolom atau
ruang yang sesuai.
a. catat denyut jantung janin setiap 30 menit dan beri tanda (•)
lalu sambung dengan garis lurus setiap pencatatan.
12. Catat keterangan lahir bayi.
a. tulis informasi dengan jelas pada bagian yang kosong.
b. beri tanda () pada kotak disamping jawaban yang sesuai.
c. untuk nomor 25, 26, 28 lingkari jawaban yang benar.
13. Simpan lembar partograf status ibu.
a. tulis informasi dengan jelas pada bagian yang kosong.
b. beri tanda () pada kotak disamping jawaban yang sesuai.
c. untuk ertanyaan 36 dan 37 lingkai jawaban yang sesuai.
14. Penulisan pada kala IV dilakukan setiap 15 menit dalam 1 jam
pertama setelah kelahiran, dan setip 30 menit pada satu jam
berikutnya.
a. catat pada kolom sebelah kanan pada bagian pembukaan
servks.
b. catat keterangna lahir dengan lengkap dan jelas.
15. Lembar partograf harus disimpan dengan baik untuk
pendokumentasian.
7. Bagan Alir

Siapkan alat

Isi identitas klien

Tuliskan waktu Catat pembukaan serviks


dan penurunan

Tuliskan penyusupan
Isi kotak kontrksi
dan air ketuban

Isi kotak oksitosin


Catat nadi, tekanan obat-obatan dan
darah dan temperatur cairan infus
tubuh

Catat jumlah Catat denyut


produksi urin jantung janin

Catat kelahiran

Simpan lembar
partograf
8. Hal-hal perlu Buku Kohort INC
diperhatikan

9. Unit Terkait Kamar Bersalin

10. Dokumen Laporan Partus


Terkait Buku Kohort INC

11. Rekaman NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai