Partograf atau partogram adalah metode grafik untuk merekam kejadian- kejadian pada
perjalanan persalinan (Farrer, 2011).
Partograf adalah alat bantu untuk membuat keputusan klinik, memantau, mengevaluasi dan
menatalaksana persalinan. Partograf dapat dipakai untuk memberikan peringatan awal
bahwa suatu persalinan berlangsung lama, adanya gawat ibu dan janin, serta perlunya
rujukan
Tujuan utama dari penggunaan partograf
Cara pengisian partograf yang benar adalah sesuai dengan pedoman pencatatan partograf.
Menurut Depkes RI (2008) cara pengisian partograf adalah :
Lembar
Lembar belakang
depan
partograf
partograf
Lembar depan
partograf 01
B Kondisi janin
A
1. Denyut jantung janin 2. Warna dan adanya air ketuban
• Informasi ibu ditulis sesuai
identitas ibu. Nilai dan catat denyut jantung janin Catat warna air ketuban setiap
(DJJ) setiap 30 menit (lebih sering jika melakukan pemeriksaan vagina,
• Waktu kedatangan kedatangan terdapat tanda-tanda gawat janin). menggunakan lambang-lambang
ditulis sebagai jam. Setiap kotak menunjukkan waktu 30 berikut:
menit.
• Catat waktu pecahnya ketuban U : Selaput ketuban Utuh.
Kisaran normal DJJ tertera di garis J : Selaput ketuban pecah, dan air
• tebal angka 180 dan 100. bidan harus ketuban Jernih. M : Air ketuban
Catat waktu merasakan mules
waspada jika DJJ mengarah di bawah bercampur Mekonium.
120 per menit (bradicardi) atau diatas D : Air ketuban bernoda Darah.
160 per menit (tachikardi) . Beri tanda K : Tidak ada cairan
‘.’ (tanda titik) pada kisaran angka 180 ketuban/Kering.
dan 100. hubungkan satu titik dengan
titik yang lainnya.
Lanjutan….
C Kemajuan Persalinan
3. Penyusupan/molase tulang kepala janin
Setiap kali melakukan periksa dalam nilai Angka 0-10 di kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi serviks.
penyusupan antar tulang (mulase) kepala janin.
Catat temuan yang ada di kotak yang sesuai di 1. Pembukaan Serviks
bawah lajur air ketuban. Gunakan lambang-
lambang berikut : Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan, catat pada partograf
setiap temuan dari setiap pemeriksaan. Nilai dan catat pembukaan
0 : sutura terpisah serviks setiap 4 jam. Cantumkan tanda ‘X’ di garis waktu yang
sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks
1: tulang-tulang kepala janin hanya saling
bersentuhan 2. Penurunan bagian terbawah janin
2: Sutura tumpang tindih tetapi masih dapat Untuk menentukan penurunan kepala janin tercantum angka 1-5
diperbaiki yang sesuai dengan metode perlimaan.
3: sutura tumpang tindih dan tidak dapat Tuliskan turunnya kepala janin dengan garis tidak terputus dari 0-5.
diperbaiki Berikan tanda ‘0’ pada garis waktu yang sesuai.
G Kondisi Ibu
1.Nadi, tekanan darah dan suhu tubuh 2.Volume urine, protein dan aseton
0 : nadi, dicatat setiap 30 menit. Beri tanda Ukur dan catat jumlah produksi urine setiap 2
titik (•) pada kolom yang sesuai. jam (setiap ibu berkemih). Jika memungkinkan,
lakukan pemeriksaan aseton dan protein dalam
1: Tekanan darah, dicatat setiap 4 jam atau urine.
lebih sering jika diduga ada penyulit. Beri
tanda panah pada partograf pada kolom
waktu yang sesuai.
Ibu N hamil anak kedua 39 minggu datang ke RS pkl 10.00 dengan keluhan sudah pecah
selaput ketuban sejak pukul 8. Saat ini ibu kesakitan menahan sakit saat kenceng-kenceng
datang. Hasil pemeriksaan TD 130/70 mmHg, Nadi 84x/mnt, suhu 37 C, penurunan kepala
2/5, His 3X/10 mnt selama 30 detik, DJJ 142x/mnt, pembukaan serviks 4 cm, ketuban jernih,
moulase +
10.30: his 3kali/10 menit lama 35”, TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali, RR 22 kali
11.00: his 3x/10’, 40”
11.30: his 3x/10’, 40”
12.00: his 3x/10”, 45”
12.30: his 3x/10’, 50”, ibu mengeluh ingin BAB dan tidak kuat menahan dorongan anak
Pada saat his terlihat kepala janin dari kemaluan ibu
13.00 lahir bayi laki-laki BB 3200 49 cm
Lanjutan…
Langkah-langkah mengerjakan partograf
b. Status obstetrik
Pada soal Ibu N hamil anak kedua 39 minggu sehingga G 2 karena klien mengandung ke dua kali, P 1 karena baru melahirkan 1 kali, A 0
karena tidak ada data abortus/ keguguran dalam soal
c. Kunjungan bersalin
Tuliskan nomor puskesmas dan alamatnya jika terdapat dalam soal. Selain itu tanggal dan jam kedatangan ke tempat bersalin perlu diisi
Pada soal Ibu N datang ke RS pkl 10.00
Kondisi ibu sebelum dibawa ke tempat bersalin
d. Kapan pertama kali ketuban pecah dan kapan klien merasakan mules ?
Pada soal sudah pecah selaput ketuban sejak pukul 8.
Lanjutan…
2. Langkah ke dua isi bagian kemajuan persalinan, meliputi Pembukaan serviks, Penurunan kepala dan
Kekuatan his
a. Pembukaan Serviks
Pengisian lembar partograf dimulai dari fase aktif persalinan atau saat pembukaan serviks 4 cm sampai 10 cm.
Observasi pembukaan serviks setiap 1 jam dan minimal terjadi pembukaan 1 cm per jam.
Untuk pengisian di lembar partograf beri tanda silang yang bersinggungan dengan garis waspada sesuai dengan
angka pembukaan serviks. Lalu tuliskan jam saat pembukaan serviks terjadi di kolom waktu dalam satuan jam
Pada soal pembukaan serviks 4 cm pada jam 10.00 sehingga diberi tanda x di angka 4 yang bersinggungan
dengan garis waspada dan tulis jam 10.00 pada kolom waktu
b. Penurunan kepala
Penurunan kepala bayi diukur dengan jari di atas simfisis (perlimaan). Penurunan kepala biasa ditulis 0/5, 1/5 dan
seterusnya sampai 5/5. tanda O digunakan untuk menandakan penurunan kepala di partograf.
Pada soal penurunan kepala 2/5 pada jam 10.00 sehingga beri tanda O pada angka 2 sejajar dengan pembukaan
serviks
Kekuatan his/ kontraksi
Lanjutan…
c. Kontraksi atau his dihitung dalam 10 menit. Angka 1-5 pada bagian kontraksi menunjukkan jumlah
kontraksi yang terjadi selama 10 menit. Di lembar partograf di tandai dengan simbol sesuai dengan
jumlah kontraksi dan isi sesuai jumlah kontraksi yang terjadi dalam 10 menit tersebut.
Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya < 20 detik maka beri tanda titik-titik
Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya 20-40 detik maka beri tanda garis-garis
Jika kontraksi dalam 10 menit lamanya > 40 detik maka beri tanda block atau diarsir penuh
Isi terlebih dahulu kolom yang sejajar dengan pembukaan serviks. 1 kotak kecil menunjukkan waktu
30 menit.
Pada soal jam 10.00 His 3x/10 mnt selama 30 detik
10.30: his 3kali/10 menit lama 35”
11.00: his 3x/10’, 40”
11.30: his 3x/10’, 40”
12.00: his 3x/10”, 45”
12.30: his 3x/10’, 50”
Lanjutan…
3. Isi bagian Keadaan janin meliputi denyut jantung janin, Air ketuban dan Moulage kepala janin
b. Air ketuban
Simbol huruf digunakan untuk menandakan keadaan ketuban
U (Utuh) : Ketuban masih utuh
J (Jernih) : ketuban sudah pecah dan berwarna jernih
M (Mekonium): Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan mekonium
D (Darah) : Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan darah
K (Kering) : Ketuban sudah pecah dan sudah tidak mengalir lagi
Pada soal jam 10.00 ketuban jernih berarti beritanda huruf U pada kotak jam 10.00 atau sejajar dengan pembukaan serviks
4. Isi bagian keadaan ibu meliputi tanda vital, keseimbangan cairan dan keadaan urin
•
a.Tanda-tanda vital ibu
Nadi : diisi dengan tanda titik.
Pada soal jam 10.00 nadi 84x/menit dan jam 10.30 nadi 86x/menit
Tekanan darah : diisi dengan dua anak panah yang di hubungkan dari sistole dan diastol
Pada soal pada jam 10.00 tekanan darah 130/70 mmHg dan jam 10.30 tekanan darah 120/80 mmHg
Suhu : diisi dengan angka sesuai pengukuran suhu tubuh
Pada soal suhu 37 C sehingga pada kotak suhu kita tuliskan angka 37 C
b. Keseimbangan cairan
Tuliskan pada partograf bila mendapat tambahan cairan seperti infus atau persalinan dengan induksi (pemberian oksitosin). Pada
soal tidak didapatkan informasi tentang tambahan cairan jadi biarkan dikosongkan saja.
c. Urin
Jika terdapat hasil pemeriksaan urin tuliskan pada kolom urin, pemeriksaan meliputi volume, adanya protein dan aseton pada
urin. Pada soal tidak terdapat data tentang urin jadi biarkan kosong
Lanjutan…
Tentukan apakah persalinannya normal atau ada penyulit. Persalinan normal jika pembukaan
serviks berada di atas garis waspada.
Pada soal jam 13.00 lahir bayi laki-laki BB 3200 49 cm
Jadi dapat ditulis. Jam 13.00 persalinan spontan
Bayi laki-laki
BB 3200gr/ 49 cm
Link vidio Lembar depan partograf
https://youtu.be/-V6al2KtlfI
Lembar
02 Belakang
partograf
Data dasar Kala I Kala II
Terdiri dari pertanyaan- Kala II terdiri dari
Data dasar terdiri dari tanggal,
pertanyaan tentang episiotomy, pendamping
nama bidan, tempat
partograf saat melewati persalinan, gawat janin,
persalinan, alamat tempat
garis waspada, masalah distosia bahu dan
persalinan, catatan, alasan
lain yang timbul, masalah dan
merujuk, tempat merujuk,
penatalaksanaan, dan hasil penatalaksanaannya.
pendamping saat merujuk dan
penatalaksanaannya.
masalah dalam
kehamilan/persalinan ini