PATOGRAF

Nama kelompok IV
1. Patrisia
2. Devi nur cahyani
3. Emerensiana bahagia
 PENGERTIAN

• Partograf adalah alat bantu untuk membuat keputusan klinik,

menyatukan, menemukan dan menatalaksana pekerjaan (Depkes,
2008). Partograf dapat dipakai untuk peringatan awal bahwa suatu
persalinan berlangsung lama, adanya keadaan darurat ibu dan janin,
serta perlunya rujukan (Saifuddin, 2002). lanjutan
 Waktu pengisian
. partograf Isi seluru partograf

Waktu yang tepat untuk mengisi

Partograf dikatakan sebagai data yang
partograf adalah saat dimana proses
lengkap bila informasi ibu, kondisi janin,
bekerja berada dalam fase aktif yaitu
kemajuan persalinan, waktu dan jam,
saat pembukaan serviks dari 4 sampai
kontraksi uterus, kondisi ibu, obat-obatan
10 cm dan berakhir pada pemantauan
yang diberikan, pemeriksaan laboratorium,
kala IV (Saifuddin, 2002).
keputusan klinik dan asuhan atau tindakan

yang diberikan dicatat secara rinci sesuai cara

pencatatan partograf (Depkes, 2008).

 Isi partograf antara lain:
2.Kondisi janin:

a. Denyut jantung janin.

b. Warna dan adanya air

1. Informasi tentang ibu 3.Kemajuan
ketuban.
persalinan
a. Nama dan umur.
a. Pembukaan serviks. c. Penyusupan (molase)
b. Gravida, para, abortus.
b. Penurunan bagian
kepala janin.
c. Nomor catatan medik/nomor terbawah atau

presentasi janin.
puskesmas.
c. Garis waspada dan
d. Tanggal dan waktu dirawat. 3
garis bertindak.
e. Waktu pecahnya ketuban.
 lanjutan
6.Obat-obatan
4. Waktu dan jam
yang diberikan
• Waktumulainya fase
a. Oksitosin.
aktif persalinan. 5.Kontraksi uterus
b. Obat-obatan
• Waktu aktual saat
pemeriksaan atau a. Frekuensi kontraksi
lainnya dan cairan
penilaian
dalam waktu 10 menit.
IV yang diberikan.
b. Lama kontraksi (dalam

detik).
 7.Kondisi ibu

a. Nadi, tekanan darah dan suhu tubuh.

b. Urin (volume, aseton atau protein).

 CARA PENGISIAN
PARTOGRAF.

Dalam Pencatatan selama fase aktif persalinan harus dimulai di garis

.
waspada.
Pencatatan dimulai saat fase aktif Kondisi ibu dan janin dinilai dan dicatat dengan cara:

yaitu pembukaan serviks 4 cm dan • Denyut jantung janin : setiap jam.

berakhir titik pembukaan • Frekuensi dan Kontraksi uterus : setiap jam.

pembukaan lengkap. Pembukaan • Nadi : setiap jam.

• Pembukaan serviks : setiap 4 jam.

lengkap diharapkan terjadi jika laju
• Penurunan bagian terbawah janin : setiap 4 jam.
pembukaan adalah 1 cm per jam.
• Tekanan darah dan suhu tubuh : setiap 4 jam.
 
• Produksi urin, aseton dan protein : setiap 2 sampai 4 jam
• Cara pengisian partograf yang benar adalah sesuai dengan pedoman

pencatatan partograf. Menurut Depkes RI (2008).

Cara pengisian partograf adalah sebagai berikut:

 Lembar partograf depan

a) Informasi ibu ditulis sesuai identitas
ibu. Waktu kedatangan ditulis sebagai
jam. Catat waktu melihat ketuban, dan
catat waktu merasakan bagal
b) Kondisi janin.
1) Denyut Jantung Janin.
Nilai dan catat detak jantung janin (DJJ) setiap 30 menit
(lebih sering jika terdapat tanda-tanda gawat janin). Setiap
kotak menunjukkan waktu 30 menit. Kisaran DJJ normal
tertera di antara garis tebal angka 180 dan 100. Bidan harus
waspada jika DJJ mengarah ke bawah 120 per menit
(bradicardi) atau di atas 160 permenit (tachikardi). Beri tanda
'•' (tanda) pada kisaran angka 180 dan 100 titik satu titik
dengan titik yang lainnya.
 3.)Penyusupan/molase tulang kepala janin.

2.)Warna dan adanya air ketuban. Setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, nilai penyusupan antar

Catat warna setiap melakukan pemeriksaan tulang (molase) kepala janin. Catat temuan yang ada di kotak yang

vagina, menggunakan lambang-lambang berikut: sesuai di bawah lajur air ketuban. Gunakan lambang-lambang

U : Selaput ketuban Utuh. berikut:

J : Selaput ketuban pecah, dan air 0 : Sutura terpisah.

ketuban Jernih. 1: Tulang-tulang kepala janin hanya saling berbagi.

M : Air ketuban bercampur 2 : Sutura tumpang tindih tetapi masih dapat diperbaiki.

Mekonium. 3: Sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki.

D : Air ketuban bernoda Darah. Sutura/tulang kepalasaling tumpang tindih

K : Tidak ada cairan menandakan kemungkinan adanya CPD (cephalo

ketuban/kering. (Saifuddin, 2002) pelvic disproportion).

 c) Kemajuan persalinan.

Angka 0-10 di kolom paling kiri adalah besarnya dilatasi serviks .

3.Garis waspada dan garis

1) Pembukaan serviks. 2.Penurunan bagian
bertindak.
Saat ibu berada dalam fase terbawah janin.
a) Garis waspada, dimulai pada pembukaan
aktif persalinan, catat setiap Untuk menentukan
serviks 4 cm (jam ke 0), dan berakhir pada
temuan dari setiap penurunan kepala yang
titik di mana. Latar Belakang Angka
pemeriksaan. Nilai dan catat tercantum angka 1-5 yang
kematian ibu (AKI) di Indonesia menurun
pembukaan serviks setiap 4 sesuai dengan metode
secara lambat dari 450/100.000 kali
jam. Cantumkan tanda 'X' di perlimaan. turunnya kepala
mengarah ke sebelah kanan garis maka
garis waktu yang sesuai janin dengan garis tidak
harus diperhitungkan adanya penyulit
dengan lajur besarnya terputus dari 0-5. Berikan

pembukaan serviks. tanda '0' pada garis waktu

yang sesuai.
 d) Jam dan waktu.
(1) Waktu mulainya fase aktif persalinan.
b.)Garis bertindak, sejajar dan
disebelah kanan (berjarak 4 Setiap kotak menyatakan satu jam sejak dimulainya fase
jam) pada garis waspada. Jika aktif persalinan.
pembukaan serviks telah
melampaui dan berada di (2) Waktu aktual saat pemeriksaan atau persalinan.
sebelah kanan garis bertindak
Cantumkan tanda 'x' di garis waspada, saat ibu masuk
maka menunjukkan perlu
dilakukan tindakan untuk dalam fase aktif persalinan.
menyelasaikan persalinan.
 
pilihan ibu harus berada di
tempat rujukan sebelum garis
 
tindakan beradai
 
e) Kontraksi rahim.
(3): Isi penuh kotak yang sesuai
Terdapat lima kotak kontraksi per 10 menit. Nyatakan
untuk menyatakan kontraksi yang
lama kontraksi DENGAN:
ditentukan > 40 detik.
(1)░ : Beri Titik-Titik di kotak Yang Sesuai
f) Obat-obatan dan cairan yang diberikan.
Untuk menyatakan kontraksi yang lama < 20
(1) Oksitosin. Jika tetesan sudah dimulai,
detik. 7
dokumentasikan setiap 30 menit jumlah
(2)/ : Beri garis-garis di kotak yang sesuai
unit oksitosin yang diberikan per volume
untuk menyatakan kontraksi / yang
cairan dan dalam satuan tetes per menit.
dilakukan 20-40 detik. /
(2) Obat lain dan caira IV. Catat semua dalam

kotak yang sesuai dengan kolom waktunya.

g) Kondisi ibu.

(1) Nadi, tekanan darah dan suhu tubuh.

(a) Nadi, dicatat setiap 30 menit. Beri tanda titik (•) pada kolom yang sesuai.

(b) Tekanan darah, dicatat setiap 4 jam atau lebih sering jika dilupakan ada

penyulit. Beri tanda panah pada partograf pada kolom waktu yang sesuai.

(c) Suhu tubuh, diukur dan dicatat setiap 2 jam atau lebih sering jika terjadi

peningkatan atau diduga ada infeksi. Catat suhu tubuh pada kotak yang

sesuai.

(2) Volume urin, protein dan aseton. Ukur dan catat jumlah produksi urin setiap

2 jam (setiap ibu berkemih).

 Lembar partograf belakang.

Lembar partograf merupakan catatan kerja yang berguna untuk mencatat proses persalinan yaitu

data dasar, kala I, kala II, kala III, kala IV, bayi baru lahir (terlampir).

a. Data dasar.

Data dasar terdiri dari tanggal, nama bidan, tempat kejadian, alamat tempat pengiriman, catatan,

alasan Merujuk, Merujuk, pendamping saat Merujuk dan dalam masalah kehamilan/persalinan

ini.

b.Kala I.

b. Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat melewati garis waspada, Masalah

lain yang timbul, penatalaksanaan, dan hasil penatalaksanaannya .

c.Kala II. e.Kala IV.
Kala II terdiri dari episiotomi, pertolongan
Kala IV berisi tentang data tekanan darah, nadi,
persalinan, gawat janin, distosia bahu dan
suhu tubuh, tinggi fundus uteri, kontraksi rahim,
masalah dan penatalaksanaannya.
kandung kemih, dan perdarahan.
d.Kala III.
f. Bayi baru lahir.
Kala III berisi informasi tentang inisiasi
Panjang badan, jenis kelamin, penilaian bayi baru
menyusu dini, lama kala III, pemberian

oksitosin, penegangan tali pusat terkendali, lahir, pemberian ASI, masalah lain dan hasilnya.

masase fundus uteri, komplikasi plasenta,  

retensio plasenta > 30 menit, laserasi, atonia

uteri, jumlah perdarahan, masalah lain,

penatalaksanaan dan hasilnya.

 
TERIMAKASIH