Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LIA

NIM : 105020022

TUGAS : ILMU KESEHATAN ANAK

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan penyebab kematian


neonatal bayi dan balita

Jawab:

Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan


Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator yang
berhubungan dengan status kesehatan anak. Peningkatan AKN, AKB, AKABA
menjadi masalah yang sangat mendasar, karna berbagai upaya yang telah
dilakukan untuk menurunkannya tetapi belum saja mendapatkan hasil yang sesuai
dengan harapan sehingga masih menjadi masalah mendasar di bidang
kesehatan.harapan Strategi dan usaha untuk mendukung upaya penurunan
kematian bayi dan balita antara lain adalah meningkatkan kebersihan (hygiene)
dan sanitasi di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat melalui penyediaan air
bersih, meningkatkan perilaku hidup sehat, serta kepedulian terhadap
kelangsungan dan perkembangan dini .

 Beberapa upaya yang dilakukan untuk menurunkan penyebab kematian


neonatal bayi dan balita Yaitu :

1. meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

hal ini terlihat dari proporsi persalinan di fasilitas kesehatan dari 66,7%
(Riskesdas 2013) meningkat menjadi 79,3% pada 2018, namun masih perlu
upaya keras untuk menurunkan angka kematian agar tidak terjadi kematian
yang sama pada masa-masa yang akan datang. Seperti diketahui bahwa terjadi
pergeseran penyebab kematian yakni hipertensi dalam kehamilan, disusul oleh
perdarahan, infeksi dan aborsi. menambah pelayanan kesehatan di daerah
terpencil di atur oleh pemerintah untuk memenuhi jaminan kesehatan untuk
rakyat indonesia khususnya bagi bayi dan balita. Sebagai salah satu hak dasar
warga negara, sehingga bidan yang bertugas didaerah terpencil m e m b a w a
t u g a s m u l i a h untuk pengentasan masalah kesehatan disana, sebab dalam
kenyataannya daerah terpencil yang ditempati terkadang juga
merupakan daerah yang tidak diminati untuk tempat tugas, sehingga
siapapun bidan yang sanggup bertugas daerah terpencil patut diberikan
apresiasi setinggi-tingginya

2. melakukan imunisasi secara rutin sesuai jadwal.

Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal


terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang
merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut
kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di
dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa
minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap
berbagai jenis penyakit. Imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan
tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam
kadar tertentu. Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan
vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung jenis
penyakit yang hendak dicegah. Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali,
tetapi ada juga yang harus diberikan beberapa kali, dan diulang pada usia
tertentu. Vaksin dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut.

3. Menjaga Lingkungan agar tetap bersih


mempertahankan kondisi lingkungan yang cocok untuk neonatus atau bayi
baru lahir dan memiliki fungsi yaitu untuk menjaga suhu sebuah ruangan agar
tetap konstan atau stabil.
4. IMD dan pemberian asi eksklusif
Inisiasi menyusu dini adalah langkah penting untuk memudahkan bayi
dalam memulai proses menyusui serta pemberian asi eksklusif dapat
meningkatkan kelangsungan hidup bayi dan menurunkan risiko penyakit.
5. menjaga gizi bagi ibu menyusui
Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi
makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan
untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya. Gizi seimbang pada saat
menyusui merupakan seuatu yang penting bagi ibu menyusui karena sangat
erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang
baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap status gizi ibu menyusui dan
juga tumbuh kembang bayinya.Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat
menyusui, maka pertumbuhan bayi juga akan berhasil dan tubuh ibu bisa
menjadi sehamt dan kuat serta kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi
baik.
6. Penimbangan balita
Penimbangan merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak. Penimbangan yang rutin dilakukan setiap bulan di
posyandu, hal ini bertujuan untuk mengetahui deteksi dini apakah bayi/balita
sakit atau tidak, kelengkapan imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi.

Anda mungkin juga menyukai