Anda di halaman 1dari 15

6TH GRADE

FISIOLOGI PENYAKIT YANG


DAPAT MENYERTAI KEHAMILAN

Di susun Oleh :
LIA
105020022
1. Paru
TBC merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis.
Infeksi ini di sebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Kuman tuberculosis berbentuk batang
panjangnya 1 sampai 5 um, tebal 0.3-0.6 um. Sebagian besar terdiri dari asam lemak (lipid),
sehinga lebih tahan asam. Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat bersifat dormant (tahan terhadap dingin dan kering. Kemudian aktif kembali) dan bersifat
aerob. Keluhan yang sering ditemukan adalah batuk-batuk yang lama, badan terasa lemah, nafsu
makan berkurang, BB menurun, kadang-kadang ada batuk darah, dan sakit di dada. Pada
pemeriksaan fisik mungkin didapatkan adanya ronkhi basal, suara caverne atau pleural effusion.
2.Ginjal
Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan
anatomic ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-
gejala dan kelainan fisik dan hasil pemeriksaan laboratorium.
perubahan natomi terdapat peningkatan pembuluh darah dan ruangan
interstisial pada ginjal. Ginjal akan memanjang kurang lebih 1 cm
dan kembali normal setelah melahirkan.
3.Jantung
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak nafas, jantung
berdebar, dada terasa berat (kadang-kadang nyeri), nadi cepat, kaki bengkak
keluhan tersebut timbul diwaktu kerja berat. Pada saat kehamilan, penyakit
jantung ini akan menjadi lebih berat.Penyakit jantung dalam
kehamilanmerupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang tinggi
pada kehamilan atau persalinan. Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi
pada jantung akibat adanya gangguan kinerja jantung untuk memompa darah. .
Tanda dan gejalanya yaitu kelelahan, penuranan toleransi latihan, dispnea,
ortopnea, pusing kadang sinkop, takikardi, tekanan denyut lebar, edema perifer,
tekenan pada vena jugularis yang meningkat.
4. Diabetes melitus
Diabetes Melitus adalah sekelompok kelainan hetrogen yang ditandai dengan kenaikan
kadar gula darah atau hiperglikemia, sebagai akibat dari kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif yang di temukan pada ibu hamil. Diabetes Melitus disebut juga
penyakit kencing manis dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis
adalah yang menyebabkan air kencing yang diprduksi bercampur zat gula adanya kadar
gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit
Diabetes Melitus.Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan
berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin
biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber
energi bagi sel. Sehingga respon yang di terima tubuh adalah rasa lapar dan haus.
5.Asma
Asma merupakan salah satu penyakit saluran nafas yang sering
dijumpai dalam kehamilan dan persalinan. Pengaruh kehamilan terhadap
timbulnya asma tidak sama pada setiap penderita, bahkan pada seorang
penderita asma, serangannya tak sama pada kehamilan pertama dan
berikutnya. Biasanya serangan akan timbul mulai UK 24-36 minggu dan
pada akhir kehamilan jarang terjadi serangan. Asma bronkial merupakan
masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil dan pada saat persalinan.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik ataupun faktor
lingkungan (virus, alergen maupun paparan bahan kerja).
6.TypusAbdominalis
Typhus Abdominalis (demam tifoid) adalah penyakit
infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella
typhi, ditandai dengan demam yang berkepanjangan (lebih
dari satu minggu), gangguan saluran cerna dan gangguan
kesadaran. Penyakit tipes Thypus abdominalis merupakan
penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman
yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhosa, (food and
water borne disease).
7.Hepatitis
Pada kehamilan, hepar ternyata tidak mengalami pembesar-an. Hal ini
bertentangan dengan penelitian pada binatang yang menunjukkan bahwa hepar
membesar pada waktu kehamilan. Bila kehamilan sudah mencapai trimester ke
III, sukar untuk melakukan palpasi pada hepar, karena hepar tertutup oleh
pembesaran rahim. Oleh karena itu bila pada kehamilan tri-mester ke III hepar
dapat dengan mudah diraba, berarti sudah terdapat kelainan-kelainan yang
sangat bermakna cara mencegahnya dengan cara menghindari kontak dengan
pasien yang terkena hepatitis, cara lain adalah member perlindungan dari luar
sudah terlanjur kontak dengan pasien hepatitis, yaitu dengan memberikan
jaminan bahwa bayi yang dilahirkan tidak terkena hepatitis.
8. Malaria
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain panas tinggi, menggigil
sampai keluar keringat, sakit kepala,, muntah-muntah. Bila penyebabnya
malaria ini disertai dengan panas tinggi dan anemia, maka akan mengganggu
ibu hamil dan kehamilannya. Bahaya yang mungkin terjadi antara lain abortus,
kematian janin dalam kandungan, dan persalinan premature. Pada ibu hamil,
malaria dapat mengakibatkan timbulnya demam, anemia, hipoglikemia, udema,
paru akut, gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada janin yang
dikandung oleh ibu penderita malaria dapaat terjadi abortus. Lahir mati,
persalinan permatur, berat badan lahir rendah, dan kematian janin.
9. Rubella
Rubella adalah penyakit infeksi akut oleh virus yang di tandai dengan demam ringan dan bintik dan
berkas merah pada seluruh badan mirip dengan campak. Gejala-gejala rubella pada ibu sebagai berikut:
● - Pembekakan pada kelenjar getah bening
● - Demam di atas 38o C
● - Mata terasa nyeri
● - Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh
● - Kulit kering
● - Sakit pada persendian
● - Sakit kepala
● - Hilang nafsu makan
● - Wajah pucat dan lemas
● - Terkadang di sertai dengan pilek
10. Herpes
Herpes genitalis adalah infeksi yang menyerang vagina dan labia ( bibir kemaluan).
Herpes ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual seseorang yang mempunyai
luka herpes aktif. Tidak ada pengobatan herpes, karena itu penyakit ini menjadi penyakit
kambuhan infeksi pertama kali muncul disebut infeksi primer.Herpes genitalis merupakan
infeksi pada genital dengan gejala khas berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar
eritem bersifat rekuren. Herpes genitalis terjadi pada alat genital dan sekitarnya (bokong,
daerah anal dan paha).
11. Varicella
Varisela berasal dari bahasa latin yaitu, Varicella.
Di Indonesia penyakit ini dikenal dengan istilah cacar
air, sedangkan diluar negeri terkenal dengan nama
Chicken pox. Variselaadalah Penyakit InfeksiMenular 
yangdisebabkan oleh virus Varicela Zoster, ditandai
oleh erupsi yangkhas pada kulit.
Varicella (Cacar Air) adalah penyakit infeksi yang
umum yang biasanya terjadi Pada anak-anak dan
merupakan akibat dari infeksi primer Virus Varicella
Zoster.
12. Infeksi Traktus Urinarius
adalah masuknya kuman atau bibit penyakit ke dalam tubuh. Infeksi
traktus urianitus infeksi dimana pada urin diperiksa ditemukan
mikroorganisme dalam jumlah lebih dari normal. Traktus urinaria atau
bisa disebut saluran perkemihan terdiri dari dua buah ginjal, dua buah
ureter satu buah kandung kemih (vesika urinaria), dan satu buah uretra.
Gangguan traktus urinaria merupakan penyebab morbilitas pasca oprasi
yang lebih umum. Biasanya gangguan ini disebabkan oleh tindakan
manipulasi oprasi, trauma persalinan bakteri, pemeriksaan terlalu sering,
dan kateterisasi. Infeksi traktus urinaria bila ditemukan ada pemeriksaan
urin ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000/ml.
13. CMV (Cytomegalo Virus)
Cytomegalovirus (CMV) adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan infeksi oleh cytomegalovirus, suatu virus yang tergolong
keluarga virus herpes yang dapat menyebar dengan mudah melalui
cairan tubuh, seperti darah, air liur, urin, mani, dan air susu ibu.
Hampir semua orang akan terinfeksi oleh virus ini tetapi kondisi ini
jarang menimbulkan gejala karena sistem kekebalan tubuh mampu
melawan virus ini. Namun, pada orang-orang yang sistem kekebalan
tubuh yang melemah, seperti orang yang telah melakukan transplantasi
organ atau sedang dalam pengobatan kemoterapi, mereka dapat
mengalami gejala, seperti demam, diare, gangguan penglihatan dan
bahkan kejang.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai