Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Konsep, Perspektif dan Hospice di Keperawatan Paliatif

Melalui Movie “Rockin On Heaven’s Door”

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif

Dosen: Ns. Bobby Febri Krisdayanto.S.Kep, M.Kep

Oleh :

Apriannur
1911311017
2A 2019

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
Judul Movie : Rockin On Heaven’s Door

1. Menurut teman-teman, apa itu perawatan paliatif?


Menurut saya, Perawatan Paliatif adalah perawatan yang diberikan khusus kepada pasien
terminal (di akhir kehidupan) atau pasien dengan penyakit kronis yang yang secara medis
tidak bisa disembuhkan, dengan memberikan perasaan terhadap keluhan yang dirasakan
pasien dan keluarga, baik itu masalah fisik, psikologis, social dan spiritual. Dengan kata
lain perawatan paliatif adalah perawatan yang berfokus pada kebutuhan pasien bukan
penyakit, dan juga berfokus dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

2. Apa prinsip perawatan paliatif?


Prinsip dari perawatan paliatif adalah:
- Menghargai setiap kehidupan
- Menganggap kematian sebagai proses yang normal
- Tidak mempercepat atau menunda kematian
- Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan
- Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
- Mengintegrasikan aspek fisik, psikologis, social dan spiritual dalam perawatan pasien
dan keluarga
- Menghindari tindakan medis yang sia-sia
- Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai kondisinya
sampai akhir hayat
- Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita.

3. Apa tujuan perawatan paliatif?


Tujuan dari perawatan paliatif adalah mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan
kualitas/kepuasan hidup pasien dan memberikan support pasien dan kepada keluarganya.

4. Gambarkan apa yang ada di hospice (rumah singgah/panti)!


Hospice adalah tempat dimana pasien dengan penyakit stadium terminal yang tidak lagi
mendapatkan perawatan seperti dirumah sakit namun harus tetap berada dalam
pengawasan petugas kesehatan. Di dalam Hospice tersebut juga disediakan ruangan yang
nyaman dan aman bagi pasien yang terdiri dari, ruangan pemandian pasien, ruangan
pelatihan bakat, atau tenpat latihan music band, ruangan pencucian pakaian, ruangan
penyimpanan pakaian, halaman yang luas untuk tempat bermain dan lainnya. Pelayanan
yang diberikan tidak seperti yang diberikan di rumah sakit, tetapi dapat memberikan
pelayanan untuk mengendalikan gejala-gejala yang ada dengan keadaan seperti di rumah
pasien sendiri. Di hospice ini diupayakan tidak ada tindakan invasif yang dapat menyakiti
pasien.
Tim hospice care terdiri dari dokter (baik itu dokter umum atau spesialis), perawat,
psikolog, ahli terapis, ahli gizi, ahli farmasi, rohaniawan, relawan medis dan non-medis
dan social medis. Semua pasien yang ada di hospice menjalani kehidupan mereka seperti
biasanya yang dilakukan dirumah sendiri. Segala bentuk perawatan, pelayanan serta
ruang perawatan dibuat senyaman mungkin untuk semua pasien.

5. Siapa saja tim dalam perawatan paliatif di film tersebut?


Yang termasuk tim dalam perawatan paliatif dalam film tersebut adalah dokter, perawat,
rohaniawan dan relawan medis atau non medis.

6. Apa peran perawat paliatif?


Peran perawat paliatif adalah:
- Menciptakan lingkungan yang aman dan damai pada pasien dan keluarga
- Mampu berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
- Ikut serta dalam penyediaan perawatan dengan cara berkolaborasi dalam membuat
rencana yang berfokus pada hasil dan keputusan yang berhubungan dengan perawatan
dan pelayanan.

7. Seandainya teman-teman menjadi perawat paliatif, keterampilan apa yang teman-teman


ingin tingkatkan dan sarana apa yang teman-teman butuhkan?
- Seandainya saya menjadi perawat paliatif, saya ingin meningkatkan keterampilan
dalam berbagai hal,
Keterampilan berkomunikasi, karena dengan keterampilan komunikasi
saya yang baik, saya dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan
pasien dan keluarganya, saya juga dapat memberikan informasi yang berguna
bagi pasien, dapat menjadi pendengar yang baik terhadap keluhan pasien, mampu
lebih dalam memahami perasaan pasien, dapat memenuhi kebutuhan pasien kapan
saja, dan agar lebih dapat membangun kepercayaaan diri saya sebagai seorang
perawat.
Selanjutnya yaitu juga keterampilan psikososial, keterampilan bekerja
sama dalam tim, keterampilan dalam merawat pasien dan juga keterampilan
interpersonal saya, agar saya dapat menentukan sikap dan menyesuaikan diri
dengan kondisi dan situasi yang penuh dengan emosi dan perasan sensitive,
sehingga saya bisa menjadi kepribadian yang lebih baik.

- Sarana yang saya butuhkan dalam meningkatkan keterampilan tersebut adalah


Mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang keperawatan paliatif, agar
menambah wawasan yang lebih luas, penyediaan fasilitas yang baik dari rumah sakit
untuk perawatan paliatif, agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang
baik bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai