Anda di halaman 1dari 2

RETENSIO PLASENTA

S Nomor Dokumen :
Nomor Revisi : 00
O Tanggal Terbit :
P Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS PUSIAN NI NYOMAN SUSUN
KECAMATAN DUMOGA NIP.196509201985032005

1. PENGERTIAN Retensi plasenta adalah belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30 menit setelah
bayi lahir.

2. TUJUAN Sebagai acuan bagi bidan dalam melaksanakan Penanganan Retensio Plasenta di
Puskesmas Pusian.

3. KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Puskesmas Pusian No. ……………. tentang jenis – jenis pelayanan.

4. REFERENSI 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas; 1.UU Nom


2. Kepmenkes RI No. 369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan; 2.UU Nom
3. Bina Kesehatan Ibu, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan, Tahun 2013. 3.UU Nom

5. PROSEDUR a. Kaji penyebab retensio plasenta


Hampir sebagian besar gangguan pelepasan plasenta, disebabkan oleh gangguan
kontraksi uterus

b. Lakukan penanganan dini yang dilakukan bidan


1. Sikap umum bidan
1) Memperhatikan keadaan umum penderita :
 Apakah anemis
 Bagaimana jumlah perdarahannya
 Keadaan umum penderita : tekanan darah, nadi dan suhu
 Keadaan fundus uteri : kontraksi dan TFU
2) Mengetahui keadaan plasenta :
 Apakah plasenta inkarserata
 Melakukan tes plasenta lepas : metode kusnert, metode klein, metode
strasman, metode manuaba
3) Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
4) Kolaborasi dokter untuk tindakan penanganan
5) Minta persetujuan pasien dan keluargas
6) Memasang cairan infus dan memberikan cairan pengganti

2. Sikap khusu bidan


a) Retensio plasenta dengan perdarhan :
Langsung melakukan manual plasenta
b) Retensio plasenta tanda perdarahan :
Setelah dapat memastikan keadaan umum penderita segera memasang
infus dan memberikan cairan, merujuk penderita ke rumah sakit dengan
fasilitas cukup, untuk mendapatkan penenganan yang lebih baik,
memberikan tranfusi, proteksi dengan tranfusi

3. Upaya preventif retensio plasenta oleh bidan :


 Meningkatkan penerimaan KB, sehingga memperkecil terjadinya
retensio plasenta
 Meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
terlatih
 Pada waktu melakukan pertolongan persalinan kala III tidak di
perkenankan untuk melakukan masase dengan tujuan mempercepat
proses persalianan plasenta. Masase yang tidak tepat waktu dapat
mengacukan kontraksi otot rahim dan mengganggu pelepasan
plasenta
6. DIAGRAM ALIR -

7. UNIT TERKAIT - KIA-KB


- Dokter Umum
- Apotek

Anda mungkin juga menyukai